Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

Andaruni Trina Lestari, 2014 Orientasi Masa Depan Remaja Homoseksual mengenai pernikahan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian mengenai orientasi masa depan remaja homoseksual mengenai pernikahan dapat ditarik kesimpulan bahwa dari ketiga subjek hanya satu yang sudah memiliki orientasi masa depan mengenai pernikahan, sedangkan dua diantaranya belum memiliki orientasi masa depan terhadap pernikahan. Dari ketiga subjek terdapat pula kesamaan juga perbedaan baik dalam aspek orientasi masa depan pernikahan ataupun faktor yang baerkaitan dengan hal tersebut. Adapun kesimpulan untuk masing-masing subjek adalah sebagai berikut:

1. Subjek Pertama

Motivasi subjek OD untuk menikah adalah ingin memiliki keluarga agar dapat memiliki keturunan untuk bisa membahagiakan orangtua dan menunjukan pada orang lain bahwa subjek mampu berkeluarga. Subjek memiliki harapan untuk bisa menjadi lelaki seutuhnya dan bekerja di kantoran nantinya. Saat ini subjek merasa belum mampu untuk menikah karena ia mengetahui bahwa tanggung jawab seorang suami adalah menafkahi istrinya. Subjek sudah memutuskan ingin menjadi transgender terlebih dahulu untuk mencari uang yang banyak dan memuaskan hasrat kewanitaannya, namun ia tidak mau mengoperasi kelaminnya karena ia yakin suatu saat akan ingin kembali menjadi laki-laki. Subjek pertama yaitu OD hanya memenuhi dua dari empat kriteria remaja yang memiliki orientasi terhadap pernikahan yaitu hanya dalam kriteria memiliki motivasi untuk menikah dan memiliki keinginan untuk berkeluarga, sedangkan subjek belum memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis dan belum memiliki konsep pernikahan ideal yang diinginkannya.

2. Subjek Kedua

Motivasi subjek ED untuk menikah adalah untuk menghasilkan keturunan dan demi membahagiakan orangtuanya. Subjek sudah memiliki Andaruni Trina Lestari, 2014 Orientasi Masa Depan Remaja Homoseksual mengenai pernikahan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu harapan masa depan pernikahan yang ia impikan. Subjek juga sudah memiliki rencana agar bisa mewujudkan harapan nya untuk bisa mendapatkan masa depan yang cerah. Subjek memiliki ketakutan yang dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya, yang juga merupakan bentuk antisipasi terhadap masa depannya. Subjek yakin bahwa ia akan mampu menikah dan membahagiakan orangtuanya karena subjek telah berkomitmen untuk menikah dengan perempuan. Subjek kedua yaitu ED hanya memenuhi tiga dari empat kriteria remaja yang memiliki orientasi terhadap pernikahan yaitu dalam kriteria memiliki motivasi untuk menikah dan memiliki keinginan untuk berkeluarga, serta sudah memiliki konsep pernikahan ideal yang diinginkannya, sedangkan subjek belum memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis.

3. Subjek Ketiga

Motivasi subjek IQ untuk menikah adalah untuk melanjutkan keturunan dan demi membalas budi pada orangtuanya. Subjek sudah memiliki harapan masa depan pernikahan secara rinci. Subjek juga sudah memiliki rencana agar bisa mewujudkan harapan nya yang ia atur sebagai alur yang harus dilaluinya. Subjek memiliki penilaian yang realistis terhadap masa depannya. Subjek banyak memiliki ketakutan mengenai masa depannya, namun sebenarnya merupakan bentuk antisipasi terhadap masa depannya. Subjek berkomitmen untuk hidup lebih baik sejak saat ini yang ia tunjukan dengan merencanakan masa depannya sebaik mungkin dan bukan hanya merencanakan namun subjek juga sudah mulai mempersiapkan hal-hal yang harus dilakukannya. Subjek ketiga yaitu IQ sudah memenuhi empat dari empat kriteria remaja yang memiliki orientasi terhadap pernikahan yaitu dalam kriteria memiliki motivasi untuk menikah dan memiliki keinginan untuk berkeluarga, serta sudah memiliki konsep pernikahan ideal yang diinginkannya, subjek juga memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis.