Andaruni Trina Lestari, 2014 Orientasi Masa Depan Remaja Homoseksual mengenai pernikahan
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
6. Gambaran kemampuan subjek dan usaha
yang dilakukannya Kognitif hopes and fears
1. Gambaran konsep pernikahan menurut
subjek 2.
Penilaian subjek mengenai masa depan pernikahannya
Behavior eksplorasi
dan komitmen
1. Gambaran cara subjek mendapatkan
informasi mengenai pernikahan 2.
Gambaran mengenai pilihan-pilihan masa depan subjek
3. Gambaran mengenai bagaimana subjek
memutuskan memilih pilihan hidupnya
E. Uji Keabsahan Data
Dalam penelitian ini uji keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi sumber serta member check. Triangulasi sumber dilakukan dengan cara
mewawancarai orang terdekat subjek untuk mengetahui apakah hal-hal yang diutarakan oleh subjek sesuai dengan apa yang diketahui oleh orang terdekatnya.
Hasil dari wawancara triangulasi ini menunjukan terdapat kesesuaian dan juga ketidaksesuain pada beberapa informasi yang didapatkan dari subjek dan apa yang
diketahui oleh orang terdekat subjek.
F. Teknik Analisis Data
Data hasil penelitian ini dianalisis dengan teknik yang dijabarkan oleh Miles dan Huberman dalam Sugiyono, 2013 dengan proses sebagai berikut:
1. Reduksi data
Peneliti melakukan reduksi atau merangkum data dengan meilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting yang sesuai dengan tema, dan
memberikan kode pada tiap jawaban subjek untuk mempemudah proses analisis data dalam pembahasan hasil penelitian.
2. Display data
Data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel dan bagan. 3.
Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian ini disajikan dalam bentuk deskripsi dari hasil
pengumpulan data lapangan yang sudah dianalisis.
Andaruni Trina Lestari, 2014 Orientasi Masa Depan Remaja Homoseksual mengenai pernikahan
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian mengenai orientasi masa depan remaja homoseksual mengenai pernikahan dapat ditarik kesimpulan bahwa dari ketiga
subjek hanya satu yang sudah memiliki orientasi masa depan mengenai pernikahan, sedangkan dua diantaranya belum memiliki orientasi masa depan
terhadap pernikahan. Dari ketiga subjek terdapat pula kesamaan juga perbedaan baik dalam aspek orientasi masa depan pernikahan ataupun faktor yang baerkaitan
dengan hal tersebut. Adapun kesimpulan untuk masing-masing subjek adalah sebagai berikut:
1. Subjek Pertama
Motivasi subjek OD untuk menikah adalah ingin memiliki keluarga agar dapat memiliki keturunan untuk bisa membahagiakan orangtua dan
menunjukan pada orang lain bahwa subjek mampu berkeluarga. Subjek memiliki harapan untuk bisa menjadi lelaki seutuhnya dan bekerja di kantoran
nantinya. Saat ini subjek merasa belum mampu untuk menikah karena ia mengetahui bahwa tanggung jawab seorang suami adalah menafkahi istrinya.
Subjek sudah memutuskan ingin menjadi transgender terlebih dahulu untuk mencari uang yang banyak dan memuaskan hasrat kewanitaannya, namun ia
tidak mau mengoperasi kelaminnya karena ia yakin suatu saat akan ingin kembali menjadi laki-laki.
Subjek pertama yaitu OD hanya memenuhi dua dari empat kriteria remaja yang memiliki orientasi terhadap pernikahan yaitu hanya dalam
kriteria memiliki motivasi untuk menikah dan memiliki keinginan untuk berkeluarga, sedangkan subjek belum memiliki ketertarikan terhadap lawan
jenis dan belum memiliki konsep pernikahan ideal yang diinginkannya.
2. Subjek Kedua
Motivasi subjek ED untuk menikah adalah untuk menghasilkan keturunan dan demi membahagiakan orangtuanya. Subjek sudah memiliki