Andaruni Trina Lestari, 2014 Orientasi Masa Depan Remaja Homoseksual mengenai pernikahan
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
harapan masa depan pernikahan yang ia impikan. Subjek juga sudah memiliki rencana agar bisa mewujudkan harapan nya untuk bisa mendapatkan masa
depan yang cerah. Subjek memiliki ketakutan yang dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya, yang juga merupakan bentuk antisipasi terhadap masa
depannya. Subjek yakin bahwa ia akan mampu menikah dan membahagiakan orangtuanya karena subjek telah berkomitmen untuk menikah dengan
perempuan. Subjek kedua yaitu ED hanya memenuhi tiga dari empat kriteria
remaja yang memiliki orientasi terhadap pernikahan yaitu dalam kriteria memiliki motivasi untuk menikah dan memiliki keinginan untuk berkeluarga,
serta sudah memiliki konsep pernikahan ideal yang diinginkannya, sedangkan subjek belum memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis.
3. Subjek Ketiga
Motivasi subjek IQ untuk menikah adalah untuk melanjutkan keturunan dan demi membalas budi pada orangtuanya. Subjek sudah memiliki
harapan masa depan pernikahan secara rinci. Subjek juga sudah memiliki rencana agar bisa mewujudkan harapan nya yang ia atur sebagai alur yang
harus dilaluinya. Subjek memiliki penilaian yang realistis terhadap masa depannya. Subjek banyak memiliki ketakutan mengenai masa depannya,
namun sebenarnya merupakan bentuk antisipasi terhadap masa depannya. Subjek berkomitmen untuk hidup lebih baik sejak saat ini yang ia tunjukan
dengan merencanakan masa depannya sebaik mungkin dan bukan hanya merencanakan namun subjek juga sudah mulai mempersiapkan hal-hal yang
harus dilakukannya. Subjek ketiga yaitu IQ sudah memenuhi empat dari empat kriteria
remaja yang memiliki orientasi terhadap pernikahan yaitu dalam kriteria memiliki motivasi untuk menikah dan memiliki keinginan untuk berkeluarga,
serta sudah memiliki konsep pernikahan ideal yang diinginkannya, subjek juga memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis.
Andaruni Trina Lestari, 2014 Orientasi Masa Depan Remaja Homoseksual mengenai pernikahan
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
B. Rekomendasi
1. Bagi remaja penyuka sesama jenis
Bagi remaja penyuka sesama jenis, bagaimanapun latar belakang masa lalu mereka, apapun penyebab mereka menyukai sesama jenisnya, jika mereka
ingin maka mereka akan mampu merancang masa depan yang lebih baik.
2. Bagi keluarga remaja penyuka sesama jenis
Tidak dapat dipungkiri bahwa keluarga menjadi salah satu faktor pendukung remaja-remaja tersebut untuk beperilaku homoseksual, salah
satunya pola asuh yang permisif saat mereka kecil, seperti memperbolehkan mereka bermain boneka atau memakai baju perempuan tanpa disadari
membuat mereka terbiasa berperilaku seperti perempuan. Oleh karena itu usahakan agar keluarga dapat merangkul mereka dan membimbing mereka
dengan cara yang dapat diterima oleh mereka.
3. Bagi masyarakat
Masyarakat Indonesia agar melihat para penyuka sesama jenis dari sisi positif diri mereka karena sesungguhnya mereka pun manusia yang memiliki
masa depan dan memerlukan dukungan dari lingkungan sekitarnya demi masa depan yang lebih baik.
4. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi calon peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti tema yang serupa, diharapkan agar dapat menambah referensi mengenai teori yang terkait
terutama mengenai orientasi masa depan pada remaja homoseksual sehingga pembahasan mengenai topik ini dapat lebih kaya lagi. Selain itu, disarankan
selain menggali mengenai apa yang ingin diketahui, dapat juga melakukan intervensi melalui modifikasi perilaku untuk menbantu subjek mendapatkan
masa depan yang lebih baik.