pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen atau demonstrasi”.
b. Berdasarkan Kemendikbud 2013 bahwa pendekatan ilmiah scientific
appoach dalam pembelajaran didalamnya mencakup komponen: mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta.
c. Karso Mulyana, E.H. 2011:38 berpendapat bahwa ‘pendekatan keterampilan
proses didasarkan pada cara memandang anak didik sebagai manusia seutuhnya yang diimplementasikan dalam kegiatan belajar mengajar dengan
memperhatikan pengembangan pengetahuan, sikap, nilai, serta keterampilan’ 2.
Keterbatasan Pengembangan Dalam pengembangan lembar kegiatan siswa berbasis pendekatan scientific
ini terdapat beberapa keterbatasan, antara lain: a.
Kemampuan peneliti dalam mengembangkan LKS masih terbatas. b.
Pengembangan hanya dilakukan oleh satu orang peneliti saja sehingga dalam pelaksanaan uji coba hanya terbatas pada lingkup kecil.
c. Materi yang dikembangkan hanya terpaku pada tema berbagai pekerjaan,
subtema barang dan jasa pada pertemuan pertama. d.
Pengembangan hanya dibatasi untuk digunakan di satu kelas dan satu sekolah dasar yaitu kelas IV di SDN 3 Ciamis.
G. Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi berfungsi sebagai pedoman penyusunan laporan penelitian. Struktur organisasi atau sistematika penelitian ini adalah sebagai
berikut. 1.
BAB I Pendahuluan Pendahuluan berisi latar belakang penelitian; identifikasi dan perumusan
masalah; tujuan penelitian; manfaat penelitian; dan struktur organisasi. 2.
BAB II Kajian Pustaka Kajian pustaka berfungsi sebagai landasan teoritik dalam menyusun rumusan
masalah dan tujuan.
3. BAB III Metode Penelitian
Terdiri dari lokasi dan subjek penelitian; desain penelitian; metode penelitian; definisi konseptual dan opersional variabel penelitian; instrumen penelitian,
proses pengembangan instrumen; teknik pengumpulan data; dan analisis data.
4. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini berisi hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian yang dikaitkan dengan kajian pustaka.
5. BAB V Kesimpulan dan Rekomendasi
Kesimpulan dan rekomendasi berisi penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian..
6. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi semua sumber yang pernah dikutip dan digunakan dalam penulisan skripsi.
7. Lampiran
Lampiran berisi semua dokumen yang digunakan dalam penelitian.
23
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di Sekolah Dasar Negeri 3 Ciamis yang beralamat di Jalan Jl. Jendral Sudirman No. 32, Kecamatan Ciamis Kabupaten
Ciamis. 2.
Subjek Penelitian
Arikunto 2010:130 menyebutkan bahwa ”populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas
IV Sekolah Dasar Negeri 3 Ciamis Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis yang berjumlah 40 orang.
Tabel 3.1 Jumlah Subjek Uji Coba Kelas IV SDN 3 Ciamis
Kelas Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
IV A 8
11 IV B
9 12
Jumlah 17
13
Dikarenakan jumlah populasi relatif sedikit, maka dalam pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh. “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang
diteliti” Arikunto 2010:130. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh. “sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel” Sugiyono, 2012:124.
3. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai dari tanggal 11 April 2014 sampai dengan 20 Mei 2014.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian menurut Zuriah 2007: 106 adalah “rancang bangun atau rencana dan struktur penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti
dapat memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya”. Sejalan dengan pendapat tersebut, maka peneliti menentukan desain untuk penelitian ini
yaitu penelitian Research and Development dengan menggunakan model pengembangan pembelajaran Thiagarajan yang terdiri dari 4D yang kemudian
dalam pelaksanaannya dimodifikasi menjadi 3D. Adapun model pengembangan 4D ini terdiri atas 4 tahap utama, yaitu 1
Define pendefinisian, 2 Design perancangan, 3 Develop pengembangan, dan 4 Disseminate penyebaran. Namun, dalam penelitian ini hanya sampai
tahap pengembangan. Secara garis besar tahapan dalam model 4D adalah sebagai berikut:
a. Tahapan Pendefinisian Define. Tujuan dari tahap ini adalah menetapkan dan
mendefinisikan syarat-syarat perangkat pembelajaran diawali dengan analisis tujuan dari batasan materi yang dikembangkan perangkatnya. Dalam tahap ini
meliputi empat langkah pokok, yaitu analisis awal-akhir, analisis siswa, analisis tugas, analisis konsep, dan perumusan tujuan pembelajaran.
b. Tahapan Design perancangan. Tujuan dari tahap ini adalah menyiapkan
rancangan perangkat pembelajaran. Tahap ini terdiri dari tiga langkah pokok, yaitu penyusunan tes, pemilihan media, dan pemilihan format perangkat
pembelajaran. c.
Tahap Development pengembangan. Tujuan tahap ini adalah untuk menghasilkan perangkat pembelajaran yang sudah direvisi berdasarkan
masukan dari pakar dan hasil ujicoba lapangan. Tahap ini meliputi validasi perangkat oleh ahli, revisi, dan ujicoba kepada siswa.
d. Tahap Disseminate Penyebaran. Tujuan dari tahap ini adalah untuk menguji
efektivitas penggunaan perangkat dalam kegiatan belajar mengajar pada skala yang lebih luas misalnya di kelas lain, sekolah lain dan oleh guru yang lain.
Desain pada penelitian ini menunjukkan tahapan atau langkah-langkah penelitian model pengembangan 4D yang sudah dimodifikasi oleh peneliti untuk
kebutuhan pelaksanaan penelitian LKS berbasis scientific. Model pembelajaran 4D dimodifikasi oleh peneliti menjadi 3D. Adapun desain penelitian ini
ditunjukkan pada gambar 3.1
Gambar 3.1 Alur Penelitian dan Pengembangan Menurut model 4-D
Keterangan: : Tahap Pendefinisian Define
: Tahap Perancangan Design : Tahap Pengembangan Develop
Analisis Awal Akhir Analisis siswa
Analisis materi
Analisis tugas
Perumusan tujuan pembelajaran
Penyusunan tes Pemilihan media
Pemilihan format
Perangkat Final
Rancangan awal perangkat pembelajaran Draf 1
Validasi Ahli Revisi I
Draf 2 Ujicoba
Analisis hasil ujicoba
Revisi II Ujicoba
Analisis hasil ujicoba
Revisi III
C. Metode Penelitian