Adika Argaripta, 2014 Penerapan model predict observe and explain untuk meningkatkan keterampilan berpikir
kritis siswa pada pembelajran IPA materi daur air Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
a. Penilaian Post test
Untuk pengolahan data hasil post test siswa pada masing-masing siklusnya dapat dihitung menggunakan persamaan menurut Fajri 2013:
Skor = Persamaan 3.3
Presentase pencapaian tiap indikator keterampilan berpikir kritis siswa dapat dihitung dengan persamaan:
Pencapaian = × 100
Persamaan 3.4
Dengan: n = Siswa yang mencapai indikator keterampilan berpikir kritis N = Jumlah seluruh siswa
Dan untuk mengukur tingkat penguasaan siswa dihitung dengan cara:
Tingkat Penguasaan = Skor × 100
Persamaan 3.5
Setelah seluruh nilai dihitung berdasarkan persamaan tersebut, maka tingkat penguasaan keterampilan berpikir kritis siswa dapat diketahui berdasarkan tabel
berikut:
Tabel 3.3 tingkat penguasaan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa
Nilai Persentase
Kategori
≥ 90 ≥ 90
Baik Sekali 70-89
70 - 80 Baik
50-69 50 - 69
Cukup 30-49
30 - 49 Kurang
Jumlah skor yang diperoleh Skor maksimal
× 100
Ʃn ƩN
Adika Argaripta, 2014 Penerapan model predict observe and explain untuk meningkatkan keterampilan berpikir
kritis siswa pada pembelajran IPA materi daur air Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
≤ 29 29
Kurang Sekali Fajri:2013
b. Penilaian Kinerja Aspek
Proses ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan berpikir kritis siswa siswa. Pemberian skor pada masing-masing aspek keterampilan berpikir kritis
menggunakan skor maksimal tiga dan skor minimal nol. Adapun untuk mengetahui keterampilan berpikir kritis siswa yang telah dilakukan dengan
mencari Indeks Prestasi Kelompok IPK. Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengolah lembar observasi
keterampilan berpikir kritis siswa adalah sebagai berikut: 1.
Menghitung perolehan skor setiap siswa dari seluruh aspek yang dinilai x 2.
Menghitung skor rata-rata setiap siswa untuk seluruh aspek penilaian
x = Persamaan 3.6
Dengan: adalah skor rata-rata siswa
x adalah skor rata-rata seluruh siswa n adalah jumlah aspek yang dinilai.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghitung IPK adalah sebagai berikut:
1. Menghitung rata-rata mean skor keterampilan berpikir kritis siswa
2. Menentukan Skor Maksimal Ideal SMI
3. Menghitung besarnya IPK dengan rumus:
IPK = × 100
Persamaan 3.7
x n
Mean SMI
Adika Argaripta, 2014 Penerapan model predict observe and explain untuk meningkatkan keterampilan berpikir
kritis siswa pada pembelajran IPA materi daur air Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Untuk mengetahui kategori tafsiran Indeks Prestasi Kelompok pada keterampilan berpikir kritis adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4 Kategori tafsiran Indeks Prestasi Kelompok
NO
Kategori Prestasi Kelas Interprestasi
1 0,00-30,00
Sangat kurang terampil 2
31,00-54,00 Kurang terampil
3 55,00-74,00
Cukup terampil 4
75,00-89,00 Terampil
5 90,00-100,00
Sangat terampil Luhut P. Panggabean, 1989:32
Adika Argaripta, 2014 Penerapan model predict observe and explain untuk meningkatkan keterampilan berpikir
kritis siswa pada pembelajran IPA materi daur air Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam bab sebelumnya, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa peneraan model Predict Observe and
Explain pada pembelajaran IPA dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Adapun secara rinci, peneliti dapat simpulkan sebagai berikut:
1. Rencana pembelajaran pada penelitian yang telah dilakukan disesuaikan
dengan karakteristik model Predict Observe and Explain. Pada tahap predict haruslah disiapkan alat dan benda yang akan menghadirkan permasalahan
kepada siswa. Guru juga harus dapat semaksimal mungkin memberi stimulus kepada siswa sehingga siswa mampu mengarahkan keingintahuannya
menjadi sejumlah pertanyaan yang dilakukan pada tahapan Observe. Pada tahapan Observe juga disediakan Lembar Kegiatan Siswa untuk mengarahkan
siswa ke dalam runtutan pengamatan yang terstruktur. Dan pada tahap akhir model pembelajaran yang dilaksanakan adalah tahapan Explain dimana siswa
menjelaskan hasil temuannya beserta bukti-bukti pendukungnya. 2.
Pelaksanaan model Predict Observe and Explain dalam kegiatan pembelajaqran, aktivitas guru dan siswa semakin sesuai dengan apa yang
diharapkan dimana pembelajaran menjadi terpusat pada siswa. Siswa tidak hanya menerima materi dari guru, namun siswa juga turut menemukan
konsep berdasarkan fakta yang ditemukan. Pada tahapan Predict, siswa sangat antusias untuk berpikir mengenai dugaan awal mereka menganai kasus
atau permasalahan yang diberikan guru. Pada tahapan Observe, siswa pun mulai tertantang untuk menemukan jawaban dari permasalahan yang dihadapi
dengan cara merancang percobaan. Pada tahapan Observe siklus I berbedas dengan siklus II dan siklus III yaitu menggunakan metode yang berbeda