Universitas Kristen Maranatha
belajar guna mencapai kinerja yang efektif dalam sebuah atau beberapa aktivitas Reid Barington dalam David A. Statt,2000.
Rancangan modul pelatihan ini akan disusun berdasarkan predictor academic buoyancy, yaitu self efficacy, planning, persistence, anxiety dan
control. Dalam pelatihan ini para siswa kelas XII akan diberikan informasi mengenai pentingnya Academic Buoyancy dalam mengatasi tantangan-tantangan
akademis yang dihadapi di sekolah dan diberikan keterampilan sehingga dapat meningkatkan predictor dari Academic Buoyancy.
Berdasarkan fenomena diatas, maka peneliti merasa tertarik untuk merancang suatu model pelatihan yang tepat dalam menangani masalah Academic
Buoyancy pada siswa kelas XII SMA ”X” Bandung.
1.2. Identifikasi Masalah
Dalam penelitian ini, masalah yang diteliti adalah untuk mengetahui apakah modul pelatihan Academic Buoyancy dapat meningkatkan derajat
Academic Buoyancy pada siswa kelas XII SMA ”X” Bandung.
1.3. Maksud, Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah modul pelatihan dapat digunakan untuk meningkatkan Academic Buoyancy pada siswa kelas XII
SMA “X” Bandung.
Universitas Kristen Maranatha
1.3.2. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh modul pelatihan yang teruji yang dapat meningkatkan derajat Academic Buoyancy pada siswa kelas XII
SMA “X” yang terukur melalui evaluasi terhadap level reaction dan level
learning serta keterkaitan dengan faktor-faktor pendukungnya.
1.3.3. Kegunaan Penelitian 1.3.3.1 Kegunaan Teoretis
- Memberikan sumbangan ilmu bagi Psikologi Pendidikan untuk memperdalam pemahaman dan memperkaya pengetahuan mengenai pengaruh pelatihan
Academic Buoyancy terhadap peningkatan derajat Academic Buoyancy. - Memberikan informasi bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti
lebih lanjut mengenai Academic Buoyancy.
1.3.3.2. Kegunaan Praktis
- Memberikan informasi kepada guru kelas dan guru BK mengenai perubahan
derajat Academic Buoyancy pada siswa kelas XII SMA “X” setelah diberikan
pelatihan. Informasi ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi guru dalam membantu mengatasi siswa yang memiliki derajat Academic Buoyancy
yang rendah -
Memberikan informasi pada siswa kelas XII mengenai manfaat Academic Buoyancy, untuk dapat membantu mengoptimalkan potensi diri mereka dan
mampu menghadapi berbagai tuntutan dan tanggung jawab dari sekolah
Universitas Kristen Maranatha
khususnya dalam mempersiapkan UAN.
1.4. Metodologi Prosedur
Penelitian ini bertujuan untuk membuat model pelatihan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah Academic Buoyancy pada siswa kelas XII di
SMA “X”. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah single Group pre- test and post-test design before-after. Alat ukur yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kuesioner mengenai Academic Buoyancy yang disusun oleh peneliti berdasarkan predictor dari Academic Buoyancy. Analisis hasil yang
didapat menggunakan uji statistik bertanda dari Wilcoxon Wilcoxon Singed-rank test. Sampel penel
itian ini adalah siswa kelas XII SMA “X” Bandung. Rancangan penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Derajat Derajat
Academic Buoyancy Academic Buoyancy
Siswa Kelas XII Pelatihan
Siswa Kelas XII sebelum pelatihan
Academic Buoyancy Setelah Pelatihan
Bagan 1.1. Bagan Metodologi
147
Universitas Kristen Maranatha
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian mengenai pengaruh pelatihan terhadap derajat Academic Buoyancy pada siswa kelas XII
SMA “X” Bandung, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1.
Modul Pelatihan Academic Buoyancy ini telah teruji melalui level reaction dan level learning, namun perlu dilakukan revisi lebih lanjut untuk
mengetahui efektivitasnya dalam meningkatkan derajat Academic Buoyancy.
2. Setelah mengikuti pelatihan, sebesar 72 siswai mengalami peningkatan
dalam derajat Academic Buoyancy. 3.
Setelah mengikuti pelatihan, Self-Efficacy, Planning, Persistance, dan Control mengalami peningkatan secara signifikan, sedangkan Anxiety
mengalami penurunan secara signifikan. 4.
Faktor jenis kelamin, kesehatan, prestasi akademik, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan sosial dan motivasi merupakan faktor-
faktor yang mendukung peningkatan derajat Academic Buoyancy 5.
Faktor lingkungan keluarga, kesehatan, teman sebaya merupakan faktor yang menunjang peningkatan dalam derajat Self-Efficacy, Planning,
Persistence, Control dan menurunkan derajat Anxiety
Universitas Kristen Maranatha
5.2. Saran Penelitian 5.2.1. Saran Teoretis