11
2.4.1. Kelas Chlorophyceae Algae Hijau
Talus Chlorophyceae uniseluler atau membentuk koloni berbentuk benang bercabang seperti kormus atau tabung atau talus yang berinti banyak, talus yang
beruas-ruas dan sebagainya.Sel Chlorophyceae mengandung klorofil a dan b, karotenoid, dan pirenoid.Bentuk plastida menjadi aspek penting dalam klasifikasi
tingkat marga.Hasil asimilasi dari kelas Chlorophyceae berupa tepung amilum dan lemak.Kelas Chlorophyceae habitatnya 90 di air tawar dan 10 di air laut,
sebagai penyusun plankton atau bentos. Alga tumbuhan ganggang merupakan tumbuhan thallus yang hidup di
air, baik air tawar maupun air laut, setidak-tidaknya selalu menempati habitat yang lembab atau basah. Alga yang hidup di air ada yang bergerak aktif, ada yang
tidak. Jenis-jenis yang hidup di air, terutama yang tubuhnya ber sel tunggal dan dapat bergerak aktif merupakan penyusun plankton, tepatnya
fitoplankton. Walaupun tubuh ganggang menunjukkan keanekaragaman yang sangat besar, tetapi semua selnya selalu jelas mempunyai inti dan plastida, dan
dalam plastidnya terdapat zat-zat warna derivat klorofil, yaitu klorofil-a atau klorofil-b atau kedua-duanya selain derivat klorofil terdapat pula zat warna
lain inilah yang justru kadang-kadang lebih menonjol dan menyebabkan kelompok ganggang tertentu diberi nama menurut warna tersebut. Zat warna
tersebut berupa fikosianin berwarna biru, fikosantin berwarna pirang, fikoeritrin berwarna merah. Di samping itu juga dapat ditemukan zat-zat
warna santofil, dan karoten Tjitrosoepomo, 2005. Alga dimasukkan ke dalam divisi Thallophyta tumbuhan berthallus karena
mempunyai kerangka tubuh morfologi yang tidak berdaun, berbatang, dan
12 berakar, semuanya terdiri dari thallus batang saja. Sampai kini
Thallophyta memiliki 7 filum yaitu Euglenophyta, Chlorophyta, Chrysophyta, Pyrrophyta, Phaeophyta, Rhodophyta, dan Cryptophyta. Untuk menentukan
divisi dan mencirikan kemungkinan hubungan filogenetik di antara kelas secara khas dipakai komposisi plastida pigmen, persediaan karbohidrat, dan
komposisi dinding sel Aslan, 1991.
2.4.2 Phaeophyceae Alga Coklat