PENDAHULUAN PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI SMP NEGERI 1 DAN SMP NEGERI 2 NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI SEMESTER GENAP Pengelolaan Laboratorium IPA Di SMP Negeri 1 Dan SMP Negeri 2 Ngemplak Kabupaten Boyolali Semester Genap Tahun Ajaran 2014/2015.

PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI SMP NEGERI 1 DAN SMP NEGERI 2 NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 20142015 Yunita Istiqomah 1 , Hariyatmi 2 , Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Email: yunitaa_istiqomahgmail.com ABSTRAK Ilmu pengetahuan alam IPA berkaitan dengan cara mencari tahu gejala alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep, atau prinsip saja tetapi juga merupakan proses penemuan Mulyasa, 2007. Laboratorium IPA berfungsi sebagai tempat berlangsungnnya kegiatan pembelajaran yang memerlukan peralatan khusus yang tidak mudah dihadirkan di ruang kelas. Syarat pembelajaran IPA adalah praktikum. Praktikum di laksanakan di laboratorium. laboratorium dikelola oleh seorang kepala laboratorium yang diangkat dari salah seorang guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pengelola laboratorium IPA di SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Ngemplak kabupaten Boyolali tahun ajaran 20142015. Jenis penelitian ini adalah deskripstif kualitatif dengan sampel pengelola laboratorium SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2. Teknik pengumpulan data berupa observasi untuk mengetahui keadaan laboratorium sekolah. Hasil penelitian pada pengelolaan laboratorium IPA menunjukkan bahwa kemampuan pengelola laboratorium IPA di SMP Negeri Ngemplak termasuk dalam kategori kurang baik 49,3. Kemampuan pengelola laboratorium SMP Negeri 1 Ngemplak termasuk dalam kategori kurang baik 47,9 sedangkan pengelola laboratorium SMP Negeri 2 Ngemplak termasuk dalam kategori kurang baik 50,7. Rata-rata pengelola laboratorium IPA dalam aspek perencanaan 0, aspek pengaturan 50, aspek administrasi 45,83, aspek pemeliharaan 75, aspek keselamatan 25, aspek pengamanan 75. Kata kunci : IPA, laboratorium, pengelolaan laboratorium, pengelola laboratorium

A. PENDAHULUAN

IPA menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar peserta didik menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah Mulyasa, 2006. Salah satu kegiatan pembelajaran yang dilakukan dalam IPA adalah praktikum. Kegiatan praktikum diperlukan sarana penunjang yang akan menjadikan kegiatan praktikum berjalan dengan baik. Sarana penunjang yang dimaksud adalah ruangan yang diebut laboratorium dan peralatan yang diperlukan dalam kegiatan praktikum Rustaman, 2003. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 yang menyatakan bahwa setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki laboratorium yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran. Laboratorium adalah suatu ruangan tempat melakukan kegiatan praktik atau penelitian yang ditunjang oleh adanya seperangkat alat-alat laboratorium serta adanya infrastruktur leboratorium yang lengkap Susilowati, 2012. Salah satu prasyarat dalam pembelajaranpraktikum IPA adalah pemanfaatan laboratorium. Oleh sebab itu diperlukan adanya sistem pengelolaan atau manajemen laboratorium IPA yang baik. Pengelolaan laboratorium memiliki peranan yang penting untuk mewujudkan efektivitas pembelajaran IPA. Pada sekolah menengah, biasanya laboratorium dikelola oleh seorang kepala laboratorium yang diangkat dari salah seorang guru. Novianti, 2011. Berdasarkan uraian diatas, diketahui bahwa rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan kepala laboratorium IPA dalam pengelolaan laboratorium IPA di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kemampuan pengelolaan laboratorium IPA di SMP Negeri Ngemplak Kabupaten Boyolali semester genap tahun ajaran 20142015. Oleh sebab itu, penelitian ini dilaksanakan agara bermanfaat bagi pengelola laboratorium untuk menjadikan laboratorium yang baik serta mampu bersaing di era globalisasi dengan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki.

B. METODE PENELITIAN