7
Teti Rohaeti, 2014 Pembelajaran Kooperatif Teknik Story Telling Terhadap Kemampuan Berbicara Bahasa
Jepang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
F. Struktur Organisasi Skripsi
Bab I pada bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian, serta struktur organisasi skripsi.
Bab II memaparkan kajian pustaka mengenai teori-teori belajar terutama pengertian dan penjelasan tentang pembelajaran kooperatif, khususnya teknik
story telling dan keterampilan berbicara, penelitian terdahulu yang relevan, kerangka pemikiran serta hipotesis penelitian.
Bab III memaparkan lokasi dan subjek populasi sampel penelitian, metode penelitian, desain penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik
pengumpulan data dan teknik analisis data. Bab IV memaparkan pengolahan atau analisis data hasil penelitian serta
pembahasan atau analisis umum. Bab V, peneliti menyampaikan kesimpulan dari penelitian dan analisis data,
serta berisi saran untuk penelitian selanjutnya sesuai dengan hasil yang telah didapatkan dalam penelitian.
38
Teti Rohaeti, 2014 Pembelajaran Kooperatif Teknik Story Telling Terhadap Kemampuan Berbicara Bahasa
Jepang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap
perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, sampai pada tahap pengambilan kesimpulan Sutedi, 2009: 47.
Metode penelitian adalah cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah yang diteliti. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan
metode penelitian eksperimen semu atau kuasi eksperimen. Metode eksperimen semu atau dikenal juga dengan istilah Pre Eksperimental Design kuasi
eksperimental yaitu penelitian yang dilakukan pada satu kelompok tanpa kelompok kontrol atau pembanding.
Penelitian ini tidak membandingkan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, melainkan membandingkan antara hasil pretest dan posttest
kelompok eksperimen. Oleh karena itu, hasil penelitian ini adalah perbandingan keterampilan berbicara kelompok eksperimen antara sebelum dan sesudah
diberikan perlakuan atau treatment. Sedangkan menurut Setyadi, eksperimen semu merupakan penelitian
penyempurnaan dari jenis praeksperimen dan berusaha untuk memenuhi kriteria penelitian yang mempunyai validitas tinggi. Dalam penelitian jenis ini peneliti
mencoba memenuhi kriteria eksperimen dengan mengadakan tes awal dan tes akhir untuk mengukur perolehan dari perilaku uji dan sudah mempunyai
kelompok kontrol Setyadi, 2006:135.