Hendra Rustiawan, 2014 PENGARUH LATIHAN ISOTONIK DAN ISOTONIK+ISOMETRIK ALTERNATING TERHADAP JARAK DAN
AKURASI TENDANGAN LONG PASS PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
ketegangan yang di timbulkan dapat mengatasi beban luar yang harus diangkat. 2. Makin berat beban luar yang harus diangkat, makin panjang dan
makin besar komponen kontraksi isometriknya.
Maksud kutipan di atas adalah pada kontraksi terjadi, sebelum ketegangan otot dapat mengatasi beban luar yang harus diangkat, akan terjadinya kontraksi
isometrik di dalam otot tersebut, setelah ketegangan otot mampu mengatasi beban luar maka otot itu akan berkontraksi isotonik dengan terlihatnya pergerakan beban
luar yang mampu diangkat oleh bagian-bagian tubuh atau seluruh tubuh.
2. Hipotesis
Hipotesis mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu penelitian dan sesuatu yang dianggap benar untuk alasan dan pengutaraan pendapat meskipun
kebenarannya masih harus dibuktikan melalui suatu penelitian. Arikunto 2002:64 menyebutkan bahwa “Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat
Sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul”.
Sesuai dengan permasalahan yang penulis teliti, maka hipotesis penelitian ini sebagai berikut:
1. Latihan isotonik dan isometrik alternating memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap peningkatan jarak hasil tendangan long pass. 2.
Latihan isotonik memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan jarak hasil tendangan long pass.
Hendra Rustiawan, 2014 PENGARUH LATIHAN ISOTONIK DAN ISOTONIK+ISOMETRIK ALTERNATING TERHADAP JARAK DAN
AKURASI TENDANGAN LONG PASS PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3. Latihan akurasi pada kelompok isotonik dan isometrik alternating
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap akurasi tendangan long pass. 4.
Latihan akurasi pada kelompok isotonik memberikan pengaruh yang signifikan terhadap akurasi tendangan long pass.
5. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok latihan isotonik dan
isometrik alternating dengan kelompok latihan isotonik terhadap peningkatan jarak hasil tendangan dan akurasi tendangan long pass.
Dengan demikian penulis beranggapan bahwa hipotesis dalam penelitian ini yang paling diunggulkan dan paling signifikan adalah latihan isotonik dan isometrik
alternating terhadap peningkatan jarak hasil tendangan dan akurasi tendangan long pass pada siswa sepak bola Saint Prima Football Academy Bandung.
Hendra Rustiawan, 2014 PENGARUH LATIHAN ISOTONIK DAN ISOTONIK+ISOMETRIK ALTERNATING TERHADAP JARAK DAN
AKURASI TENDANGAN LONG PASS PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Dalam suatu penelitian pendidikan ataupun pelatihan tidak hanya terpaku pada permasalahan yang relevan dengan hasil adanya peningkatan ataupun tidak
yang biasa kita kenal dengan adanya hasil yang signifikan, dan penelitian tersebut tidak hanya sampai pada instrument tes yang biasa kita namakan dengan tes awal,
perlakuan, dan tes akhir. Langkah selanjutnya adalah pada metode penelitian yang merupakan
rangkaian kegiatan ilmiah dalam mencari pemecahan suatu masalah yang bertujuan untuk menemukan suatu penjelasan atau jawaban terhadap permasalahan yang
diteliti. Metode penelitian berhubungan sekali dengan prosedur yang dilaksanakan, teknik atau cara pengambilan penelitian seperti pengambilan sampel, instrument tes,
pelaksanaan perlakukan atau pelatihan, serta desain penelitian yang dipergunakan. Hal ini sesuai dengan pendapat Nazir 1985:73,
“Prosedur, teknik, serta alat yang digunakan dalam penelitian harus cocok pula dengan metode penelitian yang
ditetapkan”. Sedangkan dari Arikunto 2010:17 menjelaskan tentang metode penelitian sebagai berikut,
“Metodologi ini merupakan sesuatu yang sangat penting karena berhasil tidaknya, demikian juga tinggi rendahnya kualitas hasil penelitiannya
sangat ditentukan oleh ketepatan peneliti dalam memilih metodologi penelitiannya”.