Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kerangka pemikiran

7 Berdasarkan uraian di atas menjadi suatu hal yang menarik untuk dikaji dan diteliti dalam mengetahui strategi komunikasi pemasaran sepeti apa yang dijalankan oleh Solo Radio 92,9 Fm Surakarta, sehingga penulis merasa perlu untuk mengkaji lebih jauh mengenai strategi tersebut dalam sebuah penelitian yang berjudul: Strategi Komunikasi Pemasaran Program Solo Radio 92.9 Fm Dalam Meningkatkan Jumlah Belanja Iklan.

B. Rumusan Masalah

Untuk mempertajam masalah-masalah yang ada dalam latar belakang masalah dan sebagai tahap awal dari proses penelitian, maka di dalam penelitian ini dirumuskan: Bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan oleh Solo Radio 92,9 Fm dalam meningkatkan jumlah belanja iklan?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan penelitian adalah ingin mengetahui dan mendeskripsikan strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan oleh Solo Radio 92,9 Fm dalam meningkatkan jumlah belanja iklan.

D. Manfaat Penelitian

Setiap penelitian tentunya sangat diharapkan adanya manfaat dan kegunaan yang diambil dari penelitian tersebut. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian adalah: 8 1. Bagi penulis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi penulis khususnya dari bidang komunikasi pemasaran, selain itu penulis juga dapat merealisasikan ilmu yang didapat di bangku perkuliahan. 2. Radio Solo Radio 92,9 Fm a. Sebagai masukan bagi Radio Solo Radio dalam meningkatkan belanja iklan, sehingga dapat mempertahankan dan mengembangkan sebagai salah satu radio yang mempunyai Sumber Daya Manusia SDM yang berkualitas dengan progtam-program yang banyak digemari oleh masyarakat Solo.. b. Sebagai sumber acuan dalam meningkatkan komunikasi dengan perusahaan atau perorangan, sehingga terjalin ikatan dalam kerja sama di bidang periklanan. 3. Pengembangan ilmuan a. Sebagai referensi bagi mahasiswa jurusan komunikasi tentang konsep pemasaran dalam meningkatkan belanja iklan di Radio. b. Mahasiswa memahami komunikasi pemasaran dalam meningkatkan belanja iklan di radio.

E. Landasan Teori

1. Komunikasi

Salah satu persoalan di dalam memberi pengertian komunikasi, yakni banyaknya definisi yang telah dibuat oleh para pakar menurut 9 bidang ilmunya. Hal ini disebabkan karena banyaknya disiplin ilmu yang telah memberi masukan terhadap perkembangan ilmu komunikasi, misalnya psikologi, sosiologi, antropologi, ilmu politik, ilmu manajemen, linguistik, matematik, ilmu elektronika, dan lain sebagainya Cangara, 2002: 17. Komunikasi adalah suatu pernyataan antar manusia yang bersifat umum dengan menggunakan lambang-lambang yang berarti. Lambang- lambang yang bearti dalam kaitan dengan komunikasi antar manusia adalah: a. Bahasa , baik yang bersifat lisan maupun tulisan. b. Isyarat-isyarat yang dipergunakan, misalnya dengan menggerakkan suatu bagian badan, yaitu kerlingan mata, mengangkat bahu, dan sebagainya. c. Tanda-tanda , misalnya sandi Morse, bendera, bahasa bendera seperti yang dipergunakan oleh para awak kapal laut, rambu-rambu lalu lintas, traffic light, dan sebagainya. d. Gambar-gambar , missalnya peta geografi, peta topografi, grafik-grafik dalam gambar statistic, skema organisasi, table-tabel, dan sebagainya Pratikto, 1987: 21. Jadi, kalau dua orang terlibat dalam komunikasi, misalnya dalam bentuk percakapan, maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan. Kesamaan bahasa yang dipergunakan dalam percakapan itu belum tentu 10 menimbulkan kesamaan makna. Dengan lain perkataan, mengerti bahasanya saja belum tentu mengerti makna yang dibawakan oleh bahasa itu. Jelas bahwa percakapan kedua orang tadi dapat dikatakan komunikatif apalagi kedua-duanya, selain mengerti bahasa yang dipergunakan, juga mengerti makna dari bahan yang dipercakapkan Effendy, 2001: 9. Littlejohn dalam Mulyana 2004: 57 menyebutkan setidaknya terdapat tiga pandangan yang dapat dipertahankan mengenai komunikasi. Pertama, komunikasi harus terbatas pada pesan yang secara sengaja diarahkan kepada orang lain dan diterima oleh mereka. Kedua, komunikasi harus mencakup semua perilaku yang bermakna bagi penerima, apakah sengaja ataupun tidak. Ketiga, komunikasi harus mencakup pesan-pesan yang dikirim secara sengaja, namun sengaja ini sulit ditentukan. Lebih jelasnya proses komunikasi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Lingkungan Gambar 1.1 Bagan Proses Komunikasi Sumber: Panuju 2001:26 Komunikator Pesan Media Penerima Umpan Balik 11 Keterangan: a. Sumber Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi. Pada komunikasi antar manusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya partai, organisasi, atau lembaga sumber sering disebut pengirim, komunikator source , sender, atau encoder . b. Pesan Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunuikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat, atau propaganda. c. Media Media yang dimaksud disini ialah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Terdapat beberapa pendapat mengenai saluran atau media. Ada yang menilai bahwa media bisa bermacam-macam bentuknya, misalnya dalam komunikasi antar pribadi panca indra dianggap sebagai media komunikasi. d. Penerima Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih dalam bentuk kelompok partai atau negara. 12 e. Pengaruh Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang difikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. f. Umpan balik Umpan balik dapat dimaknai sebagai jawaban komunikan atas pesan komunikator yang disampaikan kepadanya pada komunikasi yang dinamis, komunikator dan komunikan terus-menerus saling bertukar peran sebuah konsep surat yang memerlukan perubahan sebelum dikirim atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan itu mengalami gangguan sebelum sampai ketujuan. Hal-hal seperti itu menjadi tanggapan balik yang diterima oleh sumber. g. Lingkungan Lingkungan atau situasi adalah faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi jalannya komunikasi. Faktor ini dapat digolongkan atas 4 macam yakni lingkungan fisik, lingkungan budaya, lingkungan psikologis, dan dimensi waktu. Tujuan dan fungsi komunikasi menurut Effendi 2003 adalah sebagai berikut: a. Agar menjadi tahu dan memberitahukan, misalnya antara hubungan pergaulan sehari-hari, surat edaran, pengumuman, pemberitahuan, dan sebagainya. 13 b. Menilai masukan input atau hasil output atau suatu pola pemikiran, misalnya umpan balik, tanggapan atas pendapatan, evaluasi anggaran, penilaian rencana, dan sebagainya. c. Mengarahkan atau diarahkan, misalnya manajer mengarahkan sumber tenaga, material, uang, mesin rapat kerja, seminar, penataran latihan kerja, dan sebagainya. d. Mempengaruhi dan dipengaruhi misalnya motivasi, persuasi, stimulasi, dan sebagainya. e. Mengandung beberapa fungsi insidental atau netral yang tidak langsung memengaruhi tercapainya tujuan hubungan dalam pergaulan sosial. f. Dari paparan tersebut, terlihat bahwa komunikasi dapat menciptakan rasa pemahaman, tingkat permainan, dan motivasi terutama untuk menjawab hal terkait. Di dalam keberhasilan melalui komunikasi Hubeis, 2012: 19. Proses komunikasi terbagi menjadi dua tahap, yakni secara primer dan secara sekunder . a. Proses komunikasi secara primer Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang symbol sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah bahasa, kial, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya yang secara langsung mampu 14 “menerjemahkan” pikiran dan atau perasaan komunikator kepada komunikan. Bahwa bahasa yang paling banyak dipergunakan dalam komunikasi adalah jelas karena bahasalah yang mampu “menerjemahkan” pikiran seseorang kepada orang lain. Apakah itu berbentuk idea, infomasi atau opini; baik mengenai hal yang kongkret maupun yang abstrak; bukan saja tentang hal atau peristiwa yang terjadi pada saat sekarang, melainkan juga pada waktu yang lalu dan masa yang akan datang. Adalah berkat kemampuan bahasa maka kita dapat mempelajari ilmu pengetahuan sejak ditampilkan oleh Aristoteles, Plato, dan Socrates; dapat menjadi manusia yang beradab dan berbudaya; dan dapat memperkirakan apa yang akan terjadi pada tahun bahkan abad yang akan datang Effendy, 2001: 11. b. Proses komunikasi secara sekunder Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedu setelah memakai lambing sebagai media pertama. Seorang komunikator menggunakan media kedua dalam melancarkan komunikasi karena komunikan sebagai sasarannya berada ditempat yang relatif jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, teks, surat kabar, majalah, radio, televisi, film, dan banyak lagi adalah media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi Effendy, 2001:16. 15

2. Komunikasi Pemasaran

Pengertian komunikasi pemasaran sebagai berikut: “Semua elemen- elemen promosi dari marketing mix yang melibatkan komunikasi antarorganisasi dan target audience pada segala bentuknya yang ditujukan untuk performance pemasaran” David Pickton Amanda Broderick, 2001:3. Target audience khalayak di sini diartikan sebagai orang-orang atau pihak yang terlibat atau tertuju, baik dalam proses komunikasi antara organisasi atau mereka yang berada di luar organisasi itu sendiri. Jika demikian, maka tidak heran bila akhirnya komunikasi pemasaran akan bias dengan komunikasi organisasi corporate . Padahal, jelas bahwa komunikasi corporate atau yang dikenal dengan komunikasi organisasi dalam hubungan internal perusahaan lebih fokus pada masalah internal perusahaan itu sendiri, seperti pengukuran keandalan internal SDM perusahaan, memahami iklim perusahaan, alur simpul komunikasi organisasi perusahaan, dan lain-lain. Komunikasi pemasaran eksternal lebih membahas pada pemasaran dan komunikasi bisnis dalam tataran organisasi untuk hubungannya dengan pemilihan target khalayak, segmentasi, dan lain-lain. Adapula pengertian komunikasi pemasaran adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual dan merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan 16 cara menyandarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik. Menurut Kurtz 2008, strategi pemasaran adalah sebuah keseluruhan, program perusahaan untuk menentukan target pasar dan memuaskan konsumen dengan membangun kombinasi elemen dari bauran pemasaran; produk, distribusi, promosi, dan harga. Perencanaan strategi pemasaran artinya mencari peluang-peluang yang menarik dan mengembangkan strategi pemasaran yang menguntungkan. Strategi pemasaran merinci pasar sasaran target market dan bauran pemasaran yang terkait dengannya. Ini merupakan gambaran umum mengenai apa yang akan dilakukan perusahaan di pasar tertentu. Ada dua komponen yang saling berkaitan: a. Pasar sasaran: Kelompok pelanggan yang cukup homogen sama yang akan dibidik perusahaan. b. Bauran pemasaran c. Variabel-variabel dalam kendali perusahaan yang akan digunakan perusahaan secara bersama-sama untuk memuasi kelompok sasaran ini. Istilah promosi dengan komunikasi pemasaran disamaartikan disini. Bahkan, marketing communication mix disamaartikan dengan promotional mix . Crosier menjelaskan bahwa istilah-istilah tersebut sering disamaartikan karena terdapat konteks pengertian yang sama dalam memahami proses untuk konteks pijakan dasar 4Ps Price, Place, Product, Promotion . Dengan demikian, meskipun bauran promosi merupakan aktivitas komunikasi utama perusahaan, seluruh bauran pemasaran harus 17 dikoordinasikan untuk mencapai dampak komunikasi yang sebenar- benarnya Machfoedz, 2010 : 30-50. a. Pengertian Produk Merurut Fandy Ciptono 2008: 76, “Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keingian pasar yang bersangkutan”. Selain itu produk juga dapat diartikan pemahaman subjektif dari produsen atas sesuatu sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Harga adalah unsur bauran pemasaran yang bersifat fleksibel, artinya dapat diubah secara cepat. Harga merupakan satu – satunya unsur bauran pemasaran yan memberikan pemasukan dari perusahan atau pendapatan bagi perusahaan. b. Peranan harga Menurut Fandy Ciptono 2008: 119, harga memiliki peranan: 1 Peran alokasi harga yaitu fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan kekuatan pembelinya. 2 Peran informasi harga, yaitu fungsi harga dalam mendidik konsumen mengenai faktor – faktor produk, seperti kualitas. c. Saluran Distribusi Menurut david W. Cravens 1998:28, “Saluran Distribusi adalah jaringan organisasi yang melakukan fungsi-fungsi yang 18 menghubungkan produsen dengan pengguna akhir”. Saluran distribusi terdiri dari berbagai lembaga dan atau badan yang berhubungan, yang berfungsi sebagai suatu sistem atau jaringan. d. Strategi promosi. Strategi promosi berkaitan dengan masalah-masalah perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian komunikasi persuasif dengan pelanggan. Strategi promosi ini biasanya untuk menentukan promosi personal, iklan dan promotion.

3. Strategi Komunikasi Pemasaran

Menurut kamus, strategi diartikan sebagai suatu rencana untuk pembagian dan penggunaan kekuatan militer dan material pada daerah- daerah tertentu untuk mencapa tujuan. Strategi militer didasarkan pada pemahaman akan kekuatan dan penempatan posisi lawan, karakteristik fisik medan perang, kekuatan dan karakter sumber daya yang tersedia, sikap orang-orang yang menempati tutorial tertentu, serta antisipasi terhadap setiap perubahan yang mungkin terjadi. Strategi merupakan simpulan taktik dalam keperluan bagaimana tujuan yang diinginkan dapat diperoleh. Oleh sebab itu, strategi biasanya terdiri atas dua atau lebih taktik, dengan anggapan yang satu lebih bagus. Dengan demikian, strategi merupakan kumpulan taktik dengan maksud mencapai tujuan dan sasaran dari perusahaan, institusi, atau badan.Bila strateginya sudah benar, maka pertempuran sudah separuh dimenangkan. Sebaliknya, bila pelaksanaannya kurang baik, pertempurannya lebih dari 19 separuh dinyatakan kalah, seperti menurut Sun Tzu dalam Gerald A.Michaelson, 2004:289. Dalam konteks bisnis, strategi menggambarkan arah bisnis yang mengikuti lingkungan yang dipilih dan merupakan pedoman untuk mengalokasikan sumber daya dan usaha suatu organisasi ataupun perusahaan. Setiap organisasi membutuhkan strategi manakala menghadapi situasi berikut Fandi Tjiptono, 2008:3 a. Sumber daya yang dimiliki terbatas. b. Ada ketidakpastian mengenai kekuatan bersain organisasi. c. Komitmen terhadap sumber daya tidak dapat diubah lagi. d. Keputusan-keputusan harus dikoordinasikan antar bagian sepanjang waktu. e. Ada ketidakpastian mengenai pengendalian inisiatif. Menurut Kotler dan Amstrong 2008: 45, strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk menciptakan nilai dan mendapatkan keuntungan dari hubungannya dengan konsumen. Strategi komunikasi pemasaran yang dikembangkan meliputi 4P yang telah dijelaskan sebelumnya yang penerapannya bisa melebar pada spektrum yang lebih luas. Dalam proses mengkomunikasikan produk ke pasar sasaran, sangat perlu diperhatikan oleh pemasar yaitu tema dan isi pesan yang harus disampaikan. Persoalan ini menjadi sangat penting karena berkaitan 20 dengan bagaimana memposisikan produk dimata konsumen dan ini akan menentukan posisi produk di mata konsumen. Adapula lima langkah besar dalam menyusun strategi komunikasi pemasaran dalam Deloizer 2006:272: a. Menentukan kesempatan komunikasi pemasaran Langkah awal dalam pengembangan strategi baru adalah mengenal serta mengevaluasi perubahan-perubahan baru dari luar dan dalam perusahaan. Dengan demikian, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang sesuai. Selain itu, perusahaan dapat menentukan kesempatan pasar yang ada serta menentukan kesempatan pemakaian sumber-sumber yang sesuai. b. Menganalisa sumber-sumber komunikasi pemasaran Bertujuan untuk memanfaatkan sumber-sumber yang ada dalam perusahaan sehingga efisien dan berdaya guna. c. Mengatur komunikasi pemasaran yang objektif. Objektivitas dilihat dari kebijaksanaan masa depan perusahaan yang terdiri dari kerja sama yang objektif, pemasaran yang objektif, penjualan yang objektif dari periklanan yang objektif. d. Mengembangkan dan mengevaluasi strategi alternatif. Jika objektivitas dikembangkan, maka strategi juga harus dikembangkan lalu mengevaluasi beragam strategi lain yang mungkin dapat berhasil mencapai objektivitas, seperti pengeluaran dan resiko. 21 e. Mendata tugas-tugas komunikasi pemasaran. Setelah rencana telah dipilih, seorang manajer harus dapat membuat keputusan yang penting menyangkut masalah pengemasan, periklanan, harga, tempat penjualan serta produk. Strategi komunikasi pemasaran adalah istilah yang digunakan untuk menerangkan arus informasi tentang produk dari pemasaran sampai kepada konsumen. Pemasaran menggunakan iklan, publisitas, pemasaran langsung, promosi penjualan, dan penjualan langsung untuk memberikan informasi yang mereka harapkan dapat mempengaruhi keputusan pembelian oleh konsumen. Sebaliknya, konsumen menggunakan dalam proses pembelian untuk menghimpun organisasi tentang ciri dan manfaat produk. Hal mendorong minat untuk membangun periklanan sejelas mungkin, jika periklanan rancu dan membingungkan, persepsi konsumen akan salah Machfoedz, 2010 : 55 4. Periklanan sebagai Proses Komunikasi Strategi pemasaran banyak berkaitan dengan komunikasi. Periklanan merupakan salah satu bentuk khusus komunikasi untuk memenuhi fungsi pemasaran. Untuk dapat menjalankan fungsi pemasaran, maka apa yang harus dilakukan dalam kegiatan periklanan tentu saja harus lebih sekedar memberikan informasi kepada khalayak. Periklanan harus mampu menbujuk khalayak ramai agar berperilaku sedemikian rupa sesuai dengan strategi pemasaran perusahaan untuk mencetak penjualan dan keuntungan. Periklanan harus mampu 22 mengarahkan konsumen membeli produk-produk yang oleh departemen pemasaran telah dirancang sedemikian rupa, sehingga diyakini dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan pembeli. Singkatnya, peiklanan harus dapat mempengaruhi pemilihan dan keputusan pembeli Jefkins, 2006: 15.

5. Periklanan di Radio

Menurut Kotler dalam Simamora, 2001 iklan adalah segala bentuk presentasi dan promosi non-personal suatu produk yang dibayar dan disponsori oleh sponsor yang jelas. Stanton dalam Simamora, 2001 juga mengemukakan definisi yang hampir sama, bahwa iklan terdiri dari segala kegiatan yang dilibatkan dalam mempresentasikan sesuatu kepada audiens secara non-personal, dengan sponsor yang jelas. Simamora 2001 menarik kesimpulan bahwa ada empat karakteristik iklan, yaitu: a. Pesan bersifat verbal, dapat didengar ataupun visual, dapat dilihat. b. Sponsor dapat diidentifikasi. c. Diluncurkan melalui satu atau beberapa media. d. Sponsor membayar media yang menampilkan iklan tersebut. Iklan sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu iklan komersial, non- komersial dan corporate Madjadikara, 2004. Iklan komersial adalah iklan yang bertujuan mendukung kampanye pemasaran suatu produk atau jasa. Iklan non-komersial didefinisikan sebagai iklan yang bertujuan untuk kepentingan umum yang bertujuan untuk menghimbau atau mengajak masyarakat untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu Iklan Layanan 23 Masyarakat. Sedangkan iklan corporate hampir sama dengan iklan komersial, namun iklan jenis ini lebih memfokuskan pada pembangunan citra sebuah perusahaan yang pada akhirnya diharapkan akan membangun citra produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan tersebut. Iklan membutuhkan media untuk menyampaikan pesan didalamnya. Penyampaian iklan dapat dilakukan melalui media cetak koran, majalah, brosur, spanduk, dll., media elektronik televisi, radio, internet, dll. dan juga media-media alternatif lain yang dapat diciptakan berdasarkan kreativitas pembuat iklan Madjadikara, 2004. Iklan merupakan bentuk komunikasi. Umumnya setiap komunikasi mengharapkan efek, sehingga kegiatan interaksi manusia yang satu dengan yang lain tertuju pada timbulnya suatu efek seperti yang diharapkan oleh komunikator yang bersangkutan. Efek adalah hasil akhir dari suatu komunikasi. Keberhasilan sebuah proses komunikasi dilihat dari efek dan feedback yang muncul, maksudnya komunikasi dikatakan berhasil. Apabila hasil komunikasi sesuai dengan apa yang telah dikomunikasikan dan diharapkan oleh komunikator. Mc.Luhan mengatakan bahwa suatu pesan yang akan disampaikan dan diterima oleh komunikan, tergantung pada medianya. Menurut Mc.Luhan, “Medium Is The Message” yaitu bahwa pada akhirnya pesan tergantung pada penggunaan media, pengaruh pesan atau kehidupan komunikan Susanto, 2000. Media adalah suatu alat penyampaian berita yang aktif, media dapat mempengaruhi efektivitas beritanya Kertopati, 1988: 385, sedangkan 24 massa mas pengertian mas media adalah alat atau sarana untuk menghubungkan dengan masyarakat Wiryanto, 2000: 86. Media massa mas media adalah suatu alat yang ada dalam periklanan dan dipergunakan untuk menghubungkan masyarakat dengan suatu hal dapat barang atau jasa, dan lain-lan. Dalam Encyclopedia International yang dikutip oleh Effendy 2005: 6, Mass communication is a process by which a message is transmitted though one more of the mass media newspapers, radio, television, movies, magazines and books to an audience that is relatively large and anonymous . Sebagaimana definisi tersebut, para ahli komunikasi membatasi pengertian komunikasi massa pada komunikasi dengan menggunakan media massa, misalnya surat kabar, majalah, radio, televisi, atau film Effendy, 2005: 20. Adapun faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media adalah: 1 Produk yang diiklankan 2 Sistem distribusi produknya 3 Editorial 4 Kemampuan teknis media 5 Strategi periklanan saingan 6 Sasaran yang akan dicapai 7 Karakteristik media 8 Biaya Swastha dan Irawan, 1999: 386. Berkembangnya suatu teknologi mempengaruhi perkembangan bidang-bidang lain, demikian juga dalam media periklanan. Ada berbagai macam media periklanan, macam-macam media periklanan dibedakan atas media: 25 1 televisi 2 radio 3 majalah 4 surat kabar 5 atau media lain, seperti film Alma, 2008: 176. Setiap media yang ada memiliki kesan dan kepribadian sendiri- sendiri. Ada yang lebih menonjol sebagai “prestise” seperti majalah Tempo dan Eksklusif. Ada pula yang lebih menonjol dalam “keahlian” seperti majalah Management dan Bisnis Panuju, 2001: 153. Sutrisno 2012 menjelaskan bahwa radio adalah media populer bagi periklanan eceran lokal karena biayanya yang relatif rendah dan cakupan lokalnya. Meski demikian ini tidak berlaku bagi semua pengiklan. Dibanding media iklan lainnya, radio memiliki beberapa kelemahan antara lain, radio hanyalah sebuah media yang didengarkan, para pendengar tidak dapat melihat produk yang diiklankan. Oleh karenanya radio tidak akan tepat bagi periklanan yang membutuhkan demonstrasi. Masalah lain adalah tingginya fragmentasi khalayak karena banyaknya jumlah stasiun. Para pendengar dapat memilih satu dari sekian banyak stasiun, dan persentase pasar yang setia kepada stasiun tertentu biasanya sangat kecil. Para pengiklan perlu membeli waktu pada sejumlah stasiun untuk mendapatkan jangkauan luas, bahkan di sebuah pasar lokal. Radio tetap menjadi media iklan yang potensial, juga karena beberapa kelebihan yang dimiliki seperti : 1 Radio bersifat luwes, iklan dapat diudarakan hampir kapanpun waktu yang diinginkan, 26 2 Iklan radio tidak mahal biaya produksinya, biaya untuk waktunyapun relatif rendah sehingga anggaran dapat digunakan untuk memperbanyak jangkauan dan frekuensinya di dalam jadwal media mereka. Menurut Widiyatno 2011 kelebihan media radio antara lain adalah: imaginatif, berjuta pendengar, sifat pribadi, cepat, tidak ada batasan, sederhana, murah dan mampu menciptakan emotional power. Dalam kehidupannya terdapat beberapa faktor penunjang, yakkni : modal dan marketing, produksi acara, segmentasi, coverage area dan kualitas audio. Keberhasilan pengelolaan radio komersial dala program siarannya ketika stasiun radio mampu membuat diferensiasi yang mempunyai nilai USP unique selling point , yang tidak ada atau dimuliki oleh radio lainnya.

6. Belanja Iklan

Iklan merupakan setiap bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk memotivasi seorang pembeli potensial dan mempromosikan penjual suatu produk Patau jasa, untuk mempengaruhi pendapat publik, memenangkan dukungan publik untuk berpikir atau bertindak sesuai dengan keinginan pemasang iklan. Pada dasarnya iklan merupakan sarana komunikasi yang digunakan komunikator dalam hal ini perusahaan atau produsen untuk menyampaikan informasi tentang barang atau jasa kepada publik, khususnya pelanggannya melalui suatu media massa. Selain itu, semua iklan dibuat 27 dengan tujuan yang sama yaitu untuk memberi informasi dan membujuk para konsumen untuk mencoba atau mengikuti apa yang ada di iklan tersebut, dapat berupa aktivitas mengkonsumsi produk dan jasa yang ditawarkan Alma, 2008. Pemasaran radio atau biasa diistilahkan dengan radio marketing memiliki ciri tersendiri jika dibandingkan dengan konsep pemasaran pada bidang usaha yang lain. Hal itu berkaitan dengan mekanisme penjualan di dunia radio, dimana radio menjual dan menawarkan hal yang tidak nyata. Tidak seperti produk atau penawaran jasa lainnya yang dapat dilihat ataupun digambarkan dalam bentuk visual. Hal yang ditawarkan kepada klien adalah air time dari sebuah stasiun dimana penawaran air time itu sangat berhubungan dengan program siaran, jumlah pendengar, segmentasi, life style , rating Alma, 2008. Radio memiliki strategi pemasaran yang baik guna menarik perhatian konsumen sehingga para calon pengiklanklien yang dapat memberikan perhatian terhadap strategi tersebut dengan menimbulkan minat dan mengubah perilaku calon pengiklanklien. Setelah perhatian, minat, dan perilaku tersebut telah terjadi, maka para pengiklanklien akan mengiklankan produknya di Radio Solo Radio 92,9 Fm Surakarta. Hal ini terkait erat dengan konsep AIDDA yaitu Aware, Interest, Desire, Decision dan Action . Konsep ini dapat diterapkan dalam upaya peningkatan strategi pemasaran radio. Agar pengiklan dapat memahami konsep strategi yang dilakukan oleh radio. 28 Konsep tersebut mengajarkan bahwa khalayak itu dapat dipengaruhi oleh iklan, hasilnya kita akan menemukan sekelompok orang yang relatif tetap memakai atau membeli produk-produk hasil iklan tersebut. Untuk mendapatkan kelompok orang yang menggunakan produk atau jasa secara tetap, harus dilakukan tehnik penyampaian pesan yang disebut AIDDA. Upaya pertama yaitu menggugah kesadaran aware khalayak bahwa produk yang diinginkan itu ada di sekeliling mereka. Setelah menggugah kesadaran, pengiklan akan berusaha mencari tahu informasi segala sesuatu supaya keinginannya terpenuhi. Itu menandakan bahwa pengiklan sudah memiliki minat interest terhadap apa yang ditawarkan oleh radio tersebut dimana salah satu upaya untuk menarik perhatian dari pengiklan yaitu dengan mengadakan promosi dan publikasi. Adanya publikasi dan promosi yang dilakukan oleh radio, akan menimbulkan hasrat serta keinginan desire pengiklan atas apa yang ditawarkan oleh radio. Secara otomatis, pengiklan tentunya menentukan keputusan decision apakah mereka benar-benar ingin beriklan atau tidak. Setelah mereka mengambil keputusan, tentunya pengiklan akan datang dengan sendirinya atau hanya berkomunikasi melalui media yang ada. Pengiklan yang datang, tentunya akan mendapatkan pelayanan yang baik dan sesuai dengan yang diinginkan. Selanjutnya, pengiklan akan melakukan tindakan action untuk mengiklankan di radio tersebut Kotler, 2003. 29

F. Kerangka pemikiran

Radio merupakan salah satu bentuk media dari komunikasi. Melalui media radio suatu komunikasi yang akan disampaikan oleh komunikator kepada masyrakat dalam waktu yang singkat dan secara bersamaan ke berbagai daerah yan berbeda. Melalui rado pula berbagai pesan dan informasi, atau hiburan sampai ke pendengarnya. Salah satunya adalah pesan dan informasi yang berupa iklan. Iklan merupakan pesan yang berwujud berita untuk mendorong dan membujuk khalayak agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan. Kegunaan iklan dalam pemasaran yaitu memperkuat dorongan kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap suatu produk untuk mencapai pemenuhan kepuasannya. Tujuannya agar iklan berhasil merangsang tindakan pembeli dengan mudah. Sedangkan keberdaaan iklan di radio dipergunakan untuk mempertahakan eksistensi suatu radio merupakan upaya dari setiap radio swasta. Semua itu dilakukan untuk menambah jumlah pendengar serta untuk menambah jumlah pengiklan di radio tersebut. Untuk itu, sangat dibutuhkan strategi komunikasi pemasaran yang tepat. Mengenai product , Solo Radio 92,9 Fm Surakarta melakukan bagaimana layanan inti dan tambahan harus dikombinasi, disusun, disampaikan, dan dijadwalkan untuk menciptakan proposisi nilai yang memenuhi kebutuhan segmen target para pengiklan. Place, Solo Radio 92,9 Fm memiliki pengalaman layanan pelanggan dan jenis-jenis transaksi interaksi lainnya seperti menjadi event organizer 30 dengan para karyawannya. Hal ini bergantung pada bagaimana berbagai elemen kualitas pelayanan didistribusikan dan dihantarkan melalui saluran- saluran wadah iklan. Price, Solo Radio 92,9 Fm menciptakan suatu jasa yang berkesinambungan. Hal itu membutuhkan suatu model bisnis yang memungkinkan adanya biaya penciptaan dan penghantaran jasa, beserta margin keuntungan yang dihasilkan melalui penetapan harga yang realistis dan strategi manajemen pendapatan. Promotion. Melalui komunikasi, Solo Radio 92,9 Fm Surakarta menjelaskan dan mempromosikan proposisi nilai yang ditawarkan perusahaan mereka. Strategi promosi yang dilakukan oleh Solo Radio 92,9 Fm Surakarta didukung dengan penelitian yang cermat dan direncanakan dengan baik. Iklan, brosur, dan situs web juga dapat menunjukkan kepada pelanggan kegiatan yang berlangsung ”dibelakang layar” untuk menjamin penghantaran jasa yang baik. Agar pengiklan lebih merasa yakin untuk beriklan. Solo Radio 92,9 Fm Strategi KomunikasiPemasaran P -Product -Price -Place -Promotion Peningkatan Belanja Iklan Gambar 1.2 Kerangka Pemikiran 31

G. Metode Penelitian