strategi komunikasi public relations radio gen fm pada minat pemasang iklan

(1)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.Kom.I)

Oleh:

Umi Nur Atiyah

108051000146

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA


(2)

RADIO

GEN

FM PADA

MINAT

PEMASANG

IKLAN

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

Umi Nur Atiyah

108051000146

NIP:

19700903 199603

I

001

JURUSAN

KOMUNIKASI

DAN PENYIARAN

ISLAM

FAKULTAS

ILMU

DAKWAH DAN

ILMU

KOMUNIKASI

UNIVERSITAS

ISLAM

NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

20ltMJt432IJ


(3)

Skripsi yang beryudul 6(Strategi Kcimunihasi Pnblic Relatlons Radio Gen FNI pada Minat Pemasang

lklan"

ini telah iiiujikan dalam sidang munaqosyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Lliclayatullah Jakaita

pada tanggal 2 Mei 201 1. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Program strata 1 (S1) pada program studi Komunikasi

dan Penyiaran Islam.

Jakarta, 1 Juni 201 I

Sidang Munaqosyah

Ketua

Drs. Jurnroni, M.Si NIP. 19630515 199203

I

006

Anggota

Sekretaris

i99703 200 2

Penguji II


(4)

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata I di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penelitian ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta..

3. Jika dikemudian hari terbukti hasil karya ini hasil karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 24 Maret 2011 Peneliti,


(5)

i

Iklan

Dalam dunia radio juga tidak lepas dari peranan public relations yang merupakan unsur penting dalam struktur perusahaan khususnya perusahaan radio swasta seperti Gen FM. Secara komersil, atau sektor swasta dari setiap perekonomian, bidang public relations bertugas untuk menarik minat pemasang iklan untuk bergabung dengan perusahaannya.

Tidak mudah bagi public relations sebuah stasiun radio dalam menarik minat pemasang iklan untuk bergabung, mengingat saat ini banyak sekali media massa yang lebih canggih dan lebih efisien dari radio. Televisi contohnya, media massa ini lebih banyak diminati oleh khalayak karena merupakan media massa audio visual.

Berdasarkan uraian di atas penliti membatasi penelitian ini pada strategi komunikasi yang digunakan oleh public relations Radio Gen FM yang mencakup tugas promosi dari sales sebagai bagian dari public relations dalam menarik minat pemasang iklan. Dengan perumusan masalahnya sebagai berikut : Apa strategi komunikasi yang digunakan public relations dalam menarik minat pemasang iklan? Apakah strategi yang digunakan public relations Radio Gen FM sudah efektif?

Adapun teori yang dapat menggambarkan proses penyampaian strategi komunikasi disini ialah teori divusi inovasi, teori yang pada dasarnya menjelaskan proses bagaimana suatu inovasi disampaikan (dikomunikasikan) melalui saluran-saluran tertentu sepanjang waktu kepada sekelompok anggota dari sistim sosial. Teori ini digunakan sebagai alat pembedah dalam pembahasan strategi komunikasi public relations Radio Gen FM, apakah public relations Radio Gen FM berhasil atas strategi yang digunakan, untuk menarik minat pendengar dan pemasang iklan.

Dalam penelitian ini peneliti meneliti tentang strategi komunikasi yang digunakan oleh public relations Radio Gen FM dalam menarik minat pemasang iklan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Tipe penelitian ini menggunakan tipe deskripsi analisis, yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data. Teknik pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Adapun responden yang diwawancarai adalah Public Relations Gen FM.

Dalam menarik minat pemasang iklan, Radio Gen FM melakukan beberapa jenis strategi komunikasi kepada pemasang iklan maupun pendngar. Strategi yang dilakukan Radio Gen FM diantaranya yaitu: strategi lewat program-program yang banyak diminati pendengar, strategi membati jumlah iklan, strategi lewat event off air dan sponsoring serta strategi dengan menjaga citra positif dan menjalin hubungan baik dengan calon atau pemasang iklan.

Dapat disimpulkan dari beberapa bentuk strategi komunikasi yang dilakukan oleh Radio Gen FM, yang menjadi dasar dari keseluruhan strategi-strategi tersebut adalah dilakukanya risert dan inovasi.


(6)

ii

Tidak ada kata yang paling indah untuk diucapkan selain kata syukur kehadirat Ilahi Robbi Allah SWT, yang senantiasa telah menciptakan alam semesta beserta isinya untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh makhluk ciptaaNya. Dialah maha pencipta dengan segala keagunganNya menciptakan berbagai macam keindahannya yang dimanifestasikan dalam bentuk yang berpasang-pasangan. Siang dengan keindahan malam, matahari dengan rembulan, kejahatan dengan kebaikan, panas yang menyengat dengan rasa dingin yang menggigil, laki-laki dengan perempuan, dan kelebihan dengan kekuranganya yang selalu menghantarkan peneliti untuk selalu ingat dan mengabdi kepadaNya. Rasa syukur yang mendalam dengan segala kerendahan hati, dan ketulusan jiwa, penulis ucapkan karena hingga saat ini penulis masih diberikan kekuatan untuk bisa menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat berantingkan salam semoga tercurahkan kepada makhluk pilihan, pimpinan umat sang revolusioner peradaban manusia, nabi akhir zaman muhammad SAW, yang telah sukses membawa umatnya dari zaman jahiliyah menuju zaman ilmu pengetahuan yang bisa kita rasakan sampai sekarang ini.

Sebagai insan biasa, peneliti menyadari bahwa segala kerja keras, cucuran keringat, dan terselesaikanya skripsi ini tidak terlepas dari dukungan, dorongan, serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh kerenanya peneliti menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang mendalam kepada:


(7)

iii

administrasi, dan pudek bidak kemahasiswaan.

2. Bapak Drs. Jumroni, M.Si, selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Umi Musyarofah, MA, selaku Sekertaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Drs. Wahidin Saputra, MA, selaku dosen pembimbing, yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan bimbingan dan memberikan petunjuk peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Seluruh dosen yang telah menbimbing dan mengajar dengan penuh keikhlasan, jasa-jasamu akan slalu dikenang sepanjang masa.

6. Ibu Ainur Rafikah serta tim sales Radio Gen Fm yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini.

7. Hadiah spesial dan berharga untuk ayahanda tercinta H. Abdullah

sudarso (Alm), ibunda terkasih Hj Ma’unah yang telah mendidik dari

kecil sampai sekarang ini, yang tidak sedikit menuai kekecewaan, kemarahan, linangan air mata, yang disebabkan oleh kesalahan yang diperbuat oleh peneliti, maaf atas segala kesalahan dan kehilafan peneliti dan biarkan ini menjadi cambuk dan proses pembelajaran untuk menjadi dewasa dan semakin bijaksana, terima kasih atas pengorbananya baik berupa materi ataupun non materi.


(8)

iv

memotivasi dan membantu peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Untuk yang tersayang adik-adikku, Istianah dan Elma Nur Afifah kalian yang menjadi motivasi untuk terus menyelesaikan kuliah.

10.Teman-teman seperjuangan satu angkatan 2007 KPI B yang telah sekian lama bersama susah maupun senang saat kuliah, tiada kata yang dapat peneliti katakan, “kebersamaan yang telah terjadi, jangan pernah


(9)

v

KATA PENGANTAR………....………...ii

DATAR ISI………..………...…v

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah………...……….1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ………..……5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian………...………..6

D. Metodologi Penelitian………...…………..…7

E. Tinjauan Pustaka………..…..…...……9

F. Sistematika Penulisan………...…………...….11

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Public Relations Dan Ruang Lingkupnya..………...12

B. Strategi Komunikasi ...………...………...19

C. Radio…...………...27 D. Periklanan………...……….33 E. Teori Divusi Inovasi...36

BAB III GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Radio Gen FM ..……….......39

B. Gambaran Umum Public Relations Tadio Gen FM.………...……….48

BAB IV ANALISIS HASIL TEMUAN PENELITIAN A. Strategi Komunikasi Public Relations Radio Gen FM dalam Menarik Minat Pemasang Iklan………...………..49

B. Keefektifan Strategi yang Digunakan Public Relations Radio Gen FM Dalam Menarik Minat Pemasang Iklan………...…………...………..61


(10)

vi

A. Kesimpulan………..………67

B. Saran………...………...68

DAFTAR PUSTAKA………...………..70 LAMPIRAN


(11)

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keberadaan public relations dalam suatu organisasi atau perusahaan adalah sebuah indikasi bahwa public relations memiliki peran penting dalam perputaran sistem dan menajemen yang ada dalam perusahaan atau organisasi. Keberadaanya mampu menyentuh dan menerobos aspek-aspek sosial dan kepentingan publik.1

Public relatios pada praktiknya memiliki keterkaitan dengan ilmu komunikasi karena keduanya merupakan satu kesatuan yang utuh dan mata rantai yang menunjang kegiatan public relations. Kegiatan komunikasi selalu terjadi dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam kehidupan public relations. Bagi

publik relations melaksanakan fungsi dan kegiatanya, berpusat pada komunikasi. Ini berarti bahwa tidak ada aktivitas tanpa ada komunikasi secara langsung ataupun tidak langsung, verbal maupun non verbal dengan bentuk apapun. Begitu juga organisasi, lembaga itu menempatkan komunikasi sebagai salah satu unsur administrasi.2

Karena public relations merupakan metode ilmu komunikasi sebagai salah satu kegiatan yang mempunyai kaitan kepentingan dengan suatu organisasi. Menurut De Fleur dan Dennis dari perspektif ilmu komunikasi yang dikutip

1

Anwar, Peran Public Relatiions Radar Banten Dalam Membangun Citra Perusahaan, (Skripsi: Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2009)

2

Maria Assumpta Rumanti, Dasar-Dasar Public Relations Teori dan Praktik, (Jakarta: PT Grasindo, 2000), h.85.


(12)

Yosal Iriantara dalam bukunya Community Relations, Public relations adalah sebuah proses komunikasi dimana individu atau unit-unit masyarakat berupaya untuk menjalin relasi yang terorganisasi dengan berbagai kelompok atau publik untuk tujuan tertentu3. Sebagai proses komunikasi, public relations merupakan kegiatan yang terorganisir dan bertujuan sehingga bisa dibedakan dengan kegiatan komunikasi yang dilakukan begitu saja dan tak memiliki tujuan yang jelas. Sedangkan sebagai kegiatan, public relations bertujuan untuk membantu publik untuk memahami organisasi dan produk organisasi tersebut.

Strategi dalam hal ini, digunakan untuk mencapai suatu tujuan yang telah diciptakan. Tujuan tidak mudah dicapai tanpa strategi, karena pada dasarnya segala tindakan atau perbuatan itu tidak terlepas dari strategi.

Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan mamajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang menunjukan arah saja, tetapi harus menunjukan bagaimana taktik operasionalnya.

Strategi komunikasi merupakan paduan dari perencanaan komunikasi (communication planning) dan manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut strategi komunikasi harus dapat menunjukan bagaimana operasionalnya secara taktis harus dilakukan, dalam arti

3

Yosal Iriantara, Community Relations Konsep dan Aplikainya, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media:2004), h.5.


(13)

kata bahwa pendekatan bisa berbeda sewaktu-waktu, bergantung kepada situasi dan kondisi.4

Strategi komunikasi harus selalu berawal dari perlunya untuk secara spesifik dan ideal mengkomunikasikan tujuan. Tujuan yang paling utama adalah mencapai posisi khusus yang akan melampaui tujuan bagi audiens yang berbeda-beda. Posisi itu sendiri harus diperoleh melalui analisis. Strategi public relations

harus mempertimbangkan cara-cara yang dapat mengintegrasi semua aktivitasnya, dan cara yang paling praktis serta definitif saat ini adalah mendasarkan program-program public relations pada analisis audiens atau stakeholder.

Saat ini media di Indonesia berkembang begitu pesat. Kebutuhan masyarakat akan informasi juga turut meningkat. Kemajuan teknologi juga turut mempengaruhi perkembangan media massa saat ini, bentuk penyajian informasi yang beragam, mulai dari berupa tulisan, gambar, audio, visual dan audio visual hadir dalam kemasan yang menarik.

Radio adalah salah satu media masa elektronik yang mampu merealisasikan tujuan serta efisien dan murah. Radio merupakan media auditif (hanya bisa didengar), tetapi murah, merakyat dan bisa dibawa atau didengarkan dimana-mana. Radio berfungsi sebagai media ekspresi, komunikasi, informasi, pendidikan dan hiburan. Radio memiliki kekuatan terbesar sebagai media imajinasi, sebab sebagai media yang buta, radio menstimulasi begitu banyak

4

Onong Uchana Effendi, Dinamika Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), h.29.


(14)

suara, dan berupaya memfisualisasikan suara penyiar ataupun informasi faktual melalui telinga pendengarnya.5

Dalam dunia radio juga tidak lepas dari peranan public relations yang merupakan unsur penting dalam struktur perusahaan khususnya perusahaan radio swasta seperti Radio Gen FM. Secara komersil, atau sektor swasta dari setiap perekonomian, bidang public relations bertugas untuk menarik minat pemasang iklan.

Tidak mudah bagi public relations sebuah stasiun radio dalam menarik minat pemasang iklan, mengingat saat ini banyak sekali media massa-media massa yang lebih canggih dan lebih efisien dari radio. Televisi contohnya, media massa ini lebih banyak diminati oleh khalayak karena merupakan media massa audio visual.

Dalam hal ini kenapa peneliti mengambil Radio Gen FM sebagai objek penelitian karena Radio Gen FM merupakan radio yang baru berdiri sekitar tiga tahun tetapi mampu memperoleh penghargaan bergengsi dari sebuah majalah musik, yang dinobatkan sebagai The Phenomenal Station oleh editor Rolling Stone karena dianggap sebagai radio yang berhasil membawa musik Indonesia terbaik kepada masyarakat Jakarta.

Dengan kekurangan dan kelebihan suatu stasiun radio, public relations

dituntut untuk mampu menyakinkan pemasang iklan agar mau bergabung dengan Radio Gen FM.

5

Masduki, Jurnalistik Radio Menata Profesionalisme Reporter dan Penyiar (Yogyakarta: PT LkiS Pelangi Aksara, 2000), h.9.


(15)

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian strategi komunikasi yang digunakan Radio Gen FM yang menyebabkan banyaknya pemasang iklan yang berniat pada radio tersebut dan penelitian ini diberi judul “Strategi Komunikasi Public relations Radio Gen FM Terhadap

Minat Pemasang Iklan”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah

Seperti diketahui bersama tentang kekurangan dan kelebihan radio, Banyak hal menyebabkan ketertarikan orang untuk memasang iklan di Radio Gen FM. Agar pembahasan ini terfokus pada satu permasalahan maka peneliti membatasi penelitian ini pada strategi komunikasi yang digunakan oleh public relations Radio Gen pada tahun 2009-2010 yang mencakup tugas promosi dari sales sebagai bagian dari public relations dalam menarik minat pemasang iklan.

2. Perumusan Masalah

Dari uraian di atas tentang kelebihan dan kekurangan radio, maka dengan ini penliti perumusan masalahnya sebagai berikut :

a. Apa strategi komunikasi yang digunakan public relations Radio Gen FM dalam menarik minat pemasang iklan?

b. Apakah strategi komunikasi yang digunakan public relations Radio Gen FM sudah efektif?


(16)

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka ada beberapa tujuan yang

ingin dicapai dari penelitian ini, yaitu :

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui strategi komunikasi yang digunakan public relations dalam menarik minat pemasang iklan.

b. Untuk mengetahui apakah strategi yang digunakan public relation

Radio Gen FM dalam menarik minat pemasang iklan sudah efektif.

2. Manfaat Penelitian

a. Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan kajian Ilmu Pengetahuan Komunikasi dalam bidang teori yang membahas public relation.

b. Bagi Jurusan / Fakultas Komunikasi diharapkan dapat membantu pengayaan kurikulum tentang public relations yang dikembangkan dalam organisasi ataupun perusahaan.

c. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi awal bagi penelitian serupa dimasa mendatang. Selain itu juga dapat memberi masukan bagi akademis dan para public relations tentang bagaimana strategi

public relations terhadap minat pemasang iklan di industri radio.

D. MetodologiPenelitian

1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan tipe penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kualitatif. Metode


(17)

deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Metode ini mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan serta pengaruh dari suatu fenomena.6

Berdasarkan metode penelitian tersebut di atas peneliti berharap mendapatkan data penelitian yang bersifat deskriptif interpretatif sehingga peneliti dapat menganalisa dan menelaah lebih dekat, mendalam, mengakar dan menyeluruh, untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai strategi komunikasi yang dilakukan public relations Radio Gen FM dalam menerik minat pemasang iklan.

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di Radio Gen FM yang berlokasi di RADIO 98.7 Gen FM Menara Imperium Lt. P7, Metropolitan Kuningan Super Blok Kav. No. 1 Jl. HR Rasuna Said, Jakarta 12980. Sedangkan waktu penelitian dimulai pada bulan januari sampai dengan Maret 2011.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Dalam penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah public relations Radio Gen FM sedangkan yang menjadi objek dari penelitian ini adalah strategi yang digunakan oleh public relations radio Gen FM dalam menarik minat pemasang iklan.

6


(18)

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah:

a. Observasi

Dalam hal ini peneliti mendatangi kantor Radio Gen FM, untuk memperoleh data-data mengenai strategi komunikasi public relations dalam menarik minat pemasang iklan yang dilakukan dalam lima kali pertemuan pada bulan Januari 2011 sampai bulan Maret 2011.

b. Wawancara mendalam

Wawancara mendalam adalah suatu cara mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan agar mendapatkan data lengkap dan mendalam.7 Yaitu peneliti melakukan wawancara tentang strategi komunikasi yang digunakan dalam menarik minat pemasang iklan dalam hal ini peneliti mewawancarai Ainur Rafikah selaku public relations Radio Gen FM dan Iwan Tanjung selaku salah satu tim sales Radio Gen FM. Peniliti mewawancarai beberapa responden tersebut karena menurut peneliti mereka dapat memberikan informasi ataupun data yang dibutuhkan oleh peneliti.

c. Dokumentasi

Peneliti mengambil dan mengumpulkan data berdasarkan tulisan-tulisan berbentuk catatan dari hasil wawancara, dan dokumen-dokumen yang berupa

company profile Radio Gen FM yang diberikan secara langsung maupun via email, serta tulisan-tulisan lain yang diperoleh dari internet.

7

Rachmat Kriyantoro, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencaan, 2009), h. 100.


(19)

5. Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif menurut Bogdan dan Biklen yang dikutip dari buku Metodologi Penelitian Kualitatif karangan Meleong adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistensikanya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.8

E. Tinjauan Pustaka

Sebelum melakukan penelitian ini peneliti melakukan pengecekan di Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, peneliti menemukan ada beberapa skripsi yang membahas tentang public relations.

Namun yang diteliti mahasiswa sebelumnya berbeda dengan isi atau konten permasalahan yang peneliti teliti. Oleh karena itu, untuk menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti mengakui karya orang lain, maka peneliti mempertegas perbedaan antara masing-masing judul masalah yang dibahas pada skripsi sebelumnya dengan judul masalah yang akan diteliti. Skipsi sebelumnya yang membahas tentang public relations peneliti uraikan sebagai berikut.

Skripsi yang pertama dengan judul Strategi Komunikasi Marketing Public Relations Trans TV(PT. Televisi Transformasi Indonesia) Dalam Meningkatkan Rating Program Exstravagansa oleh Yudhitya Ahmad mahasiswa Fakultas Ilmu

8

Prof. DR. Lexy J. Moleong, M.A, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009) h. 186


(20)

Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2009 berisikan tentang strategi komunikasi yang diterapkan Unit marketing public relations Trans TV khususnya dalam lingkup event dan publicity. Sedangkan persamaan yang peneliti teliti adalah pada kajian ilmunya yaitu public relations,sedangkan perbedaanya adalah pada objek penelitianya, jika Yudhit pada strategi marketing public relations

dalam meningkatkkan rating maka peneliti meneliti tentang strategi public relations dalam menarik minat pemasang iklan.

Skripsi yang kedua dengan judul Peran Public relations Radar Banten Dalam Membangun Citra Perusahaan oleh Anwar Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2008. Berisikan tentang strategi public relations dalam membangun citra perusahaanya. Sedangkan Persamaan dengan penelitian yang peneliti teliti ada pada subjeknya yaitu public relations, sedangkan perbedaanya terletak pada objek penelitianya jika Anwar yaitu strategi dalam membangun citra sedangkan peneliti meneliti tentang strategi menarik minat pemasang iklan.

Skripsi yang ketiga dengan judul Strategi Promosi Iklan Shampo Sunsilk Versi Kerudung di Komunitas Muslim oleh Syarifah Raudlatul Jannah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2009. Berisikan tentang strategi promosi yang dilakukakan Unilever Dalam Iklan Shampo Sunsilk Versi Kerudung, konstruksi realitas sosial pada iklan dan perkembangan iklan di Indonesia. Persamaanya terletak pada kajian ilmu yaitu tentang iklan, sedangkan perbedaanya terletak pada masalah yang diteliti.


(21)

F. Sistematika Penulisan

Sistematika dalam penulisan ini akan diuraikan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN meliputi : Menjelaskan tentang latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI memuat pengertian tentang public relations dan ruang lingkupnya, strategi komunikasi public relations, pengertian radio dan pengertian periklanan.

BAB III GAMBARAN UMUM membahas sekilas tentang gambaran umum Radio Gen Fm dan gambaran umum public relations Radio Gen FM

BAB IV ANALISIS HASIL TEMUAN PENELITIAN

Bab analisis dan pembahasan ini berisi, strategi komunikasi public relations serta efektif tidaknya strategi yang digunakan public relation Radio Gen FM dalam menarik minat pemasang iklan.

BAB V PENUTUP meliputi simpulan dan saran

DAFTAR PUSTAKA


(22)

12

LANDASAN TEORITIS

A.Public Relations dan Ruang Lingkupnya

1. Definisi Public Relations

Istilah “Public” secara universal berarti sekelompok orang yang

mempunyai minat dan perhatian yang sama terhadap sesuatu hal. Istilah

relations” dalam bahasa Indonesia berarti “hubungan-hubungan” dalam arti menyangkut banyak hubungan.1

Definisi public relations dari Howard Bonham adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian publik secara lebih baik, sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap seseorang atau sesuatu organisasi / badan. Definisi menurut (British) Institute of public relations‘PR adalah keseluruhan upaya yang

dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik (good will) dan saling pengertian antara suatu organisasi

dengan segenap khalayaknya’.2

Dalam buku Dasar-Dasar Public Relations, public relations adalah kegiatan atau aktivitas yang proses kegiatanya melalui empat tahap, yaitu:

a. Penelitian yang didahului penemuan, analisis, pengolahan data dan sebagainya;

b. Perencanaan yang direncanakan;

1

DR. Neni Yulianita, Dasar-Dasar Public Relations (Bandung: P2u-LPPM Unisba, 2007). h.21.

2


(23)

c. Pelaksanaan yang tepat;

d. Evaluasi, penelitian setiap tahap dan evaluasi keseluruhan.3

International Public Relations Association (IPRA) mendefinisikan public relations sebagai fungsi manajemen yang khas yang mendukung pembinaan dan memelihara jalur bersama antara organisasi dengan publiknya mengenai komunikasi, pengertian, penerimaan, dan kerja sama melibatkan manajemen dalam permasalahan dan persoalan; membantu manajemen memberikan penerangan dan tanggapan dalam hubungan dengan opini publik; menetapkan dan menentukan tanggung jawab manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, bertindak sebagai sistem peringatan yang dini dalam membantu mendahului kecenderungan; dan menggunakan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis ebagai sarana utama.4

2. Tugas Public Relations

a. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi secara lisan, tertulis, melalui gambar (visual) kepada publik, supaya publik mempunyai pengertian yang benar tentang organisasi atau perusahaan, tujuan serta kegiatan yang dilakukan. Itu semua disesuaikan dengan kebutuhan, keinginan, dan harapan publik internal atau eksternal dan memperhatikan, mengolah mengintegrasikan pengaruh lingkungan yang masuk demi perbaikan dan perkembangan organisasi

b. Memonitor, merekam dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum atau masyarakat. Di samping itu, menjalankan dan bertanggung jawab

3

Maria Assumpta, Dasar-Dasar Public Relations (Jakarta: Grasindo, 2002 ), h. 8. 4


(24)

terhadap kehidupan kita bersama dengan lingkungan. Karena mereka ikut menentukan kehidupan organisasi apabila kita tidak saling mengganggu, perlu diajak berunding, demi kebaikan semua pihak agar tidak ada yang dirugikan.

c. Memperbaiki citra organisasi, bagi public relations menyadari citra yang baik tidak hanya terletak pada bentuk gedung, presentasi, publikasi dan seterusnya, tetapi terletak pada (1) bagaimana organisasi bisa mencerminkan organisasi yang dipercayai, memiliki kekuatan, mengadakan perkembangan secara berkesinambungan yang selalu terbuka untuk dikontrol, dievaluasi; (2) dapat dikatakan dahwa citra tersebut merupakan gambaran komponen yang kompleks.

d. Tanggung jawab sosial, public relations merupakan instrumen untuk bertanggung jawab terhadap semua kelompok yang berhak terhadap tanggung jawab tersebut.

e. Komunikasi, public relations mempunyai bentuk yang khusus, komunikasi timbal balik maka pengetahuan komunikasi menjadi modalnya. Dan fungsinya, komunikasi itu sendiri itu sentral. Perlu dijaga untuk dimiliki adalah pengetahuan manajemen dan kepemimpinan struktur organisasi.5

3. Fungsi Pablic Relations

Menurut Onong Udjana Effendy yang dikutip oleh Rusady Ruslan dalam bukunya Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations, fungsi public relations

antara lain, yaitu:

5


(25)

a. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi. b. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik internal

dan publik eksternal

c. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publiknya dan menyalurkan opini publik kepada organisasi

d. Melayani publik dan menasihati pemimpin organisasi demi kepentingan umum.

e. Operasionalisasi dan organisasi public relations adalah bagaimana hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya, untuk mencegah terjadinya rintangan psikologis, baik yang ditimbulkan dari pihak organisasi maupun dari pihak publiknya.

4. Ruang Lingkup Publik Relations

Ruang lingkup pekerjaan public relations dapat dibagi menjadi enam bagian pekerjaan yaitu :

a. Publisitas yaitu kegiatan menempatkan berita mengeni seseorang, organisasi atau perusahaan di media massa. Dengan kata lain publisitas adalah upaya orang atau organisasi agar kegiatannya diberitakan media massa. Publisitas melahirkan bidang khususan public relations yang disebut dengan media

relations. Media relations mengkhususkan khalayaknya pada wartawan (pers) dan media massa pada umumnya.

b. Pemasaran, dalam prakteknya bagian pemasaran meliputi antara lain melakukan penelitian, mendesain produk, mengemas produk (packaging), menentukan harga (pricing), melakukan promosi dan distribusi produk. Tujuan


(26)

pemasaran adalah untuk menarik dan memuaskan klien atau pelanggan (customer) dalam jangka panjang dalam upaya mencapai tujuan ekonomi perusahaan.

Bagian pemasaran membutuhkan publisitas media massa bagi produknya dan karenanya pemasaran membutuhkan fungsi public relations untuk melaksanakan hal ini karna biasanya orang public relations lebih mengerti bagaimana menulis untuk media massa. Pemasaran melahirkan bidang kekhususan yang disebut dengan marketing relations (disebut juga marketing communications) dan customer relations yang khusus melayani khalayak konsumen dan pelanggan.

c. Public affairs ialah bidang khusus public relations yang membangun dan mmempertahankan hubungan dengan pemerintah dan komunitas lokal agar dapat mempengaruhi kebijakan publik.

d. Manajemen isu merupakan upaya organisasi atau perusahaan untuk melihat kecenderungan isu atau opini publik yang muncul ditengah masyarakat dalam upaya organisasi atau perusahaan untuk memberikan tanggapan atau respon yang sebaik-baiknya.

Manajemen isu melahirkan bidang khusus yaitu riset publicrelations yang bertujuan untuk mengetahui pandangan dan opini khalayak terhadap organisasi untuk mengetahui tingkat kepuasan khalayak terhadap produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan.

e. Lobi adalah bidang khusus public relations yang membangun dan memelihara hubungan dengan pemerintah utamanya untuk tujuan mempengaruhi peraaturan dan perundang-undangan.


(27)

f. Hubungan investor menurut cutlip dan rekan yang dikutip morissan dalam buku pengantar public relations strategi menjadi humas profesional adalah bidang khusus dari public relations korporat yang membangun dan mempertahankan hubungan yang saling menguntungkan dengan pemegang saham dan pihak lainya dalam masyarakat keuangan untuk memaksimalkan nilai pasar.6

B. Strategi Komunikasi 1. Definisi Strategi

Dalam kamus besar bahasa Indonesia disebutkan strategi adalah ilmu siasat perang ; muslihat untuk mencapai sesuatu7.

Menurut JL. Thompson yang dikutip Sandra Oliver dalam bukunya Strategi Publik Relations mendefinisikan strategi sebagai cara untuk mencapai

sebuah hasil akhir: ‘hasil akhir menyangkut tujuan dan sasaran organisasi. Ada

strategi yang luas untuk keseluruhan organisasi dan strategi kompetitif untuk masing-masing aktivitas. Sementara itu, strategi fungsional mendorong secara

langsung strategi kompetitif.’ Bennet (1996) menggambarkan strategi sebagai ‘arah yang dipilih organisasi untuk diikuti dalam mencapai misinya.8

Menurut Onong Udjana Effendi mengemukakan strategi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan.9

6

Morissan,Pengantar Public Relations Strategi Menjadi Humas Profeional,(Jakarta: Ramdina Prakarsa,2006), h.8.

7

Budiono M.A, Kamus Ilmiah Populer Internasional , (Surabaya: Alumni, 2005), h .615. 8

Sandra Oliver, Strategi Public Relations, (Erlangga: Jakarta, 2006), h. 2. 9

Onong Udjana Effendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung: PT Rosdakarya, 2004), cet ke 4, h. 29.


(28)

Sedangkan menurut Stephen Robbins (1990) yang dikutip dalam buku Pengantar Public Relations Strategi Menjadi Humas Profesional mendefinisikan strategi sebagai penentuan tujuan jangka panjang perusahaan dan memutuskan arah tindakan serta mendapatkan sumber-sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan.10

Maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa, strategi merupakan faktor penting dalam melacarkan suatu program yang akan dijalankan, jika strategi baik maka hasilnya pun akan baik.

2. Tahapan Strategi

Strategi juga melakukan berbagai tahapan dalam prosesnya, secara garis besar strategi melalui tiga tahapan, yaitu:11

a. Perumusan Strategi

Langkah pertama yang dilakukan adalah merumuskan strategi yang akan dilakukan. Sudah termasuk di dalamnya adalah pengembangan tujuan, mengenai peluang dan ancaman eksternal, menetapkan kekuatan dan kelemahan secara internal, menetapkan suatu objektivitas, menghasilkan strategi alternatif dan memilih strategi untuk dilaksanakan.

Dalam strategi juga ditentukan suatu sikap untuk memutuskan, memperluas, menghindari dan melakukan suatu keputusan dalam proses kegiatan.

10

Morissan, Pengantar Public Rrelations Strategi Menjadi Humas Professional,

(Jakarta: Ramdina Prakasa, 2006), h. 134. 11


(29)

b. Implementasi Strategi

Setelah kita merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan, maka langkah berikutnya adalah melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut. Dalam tahap pelaksaan strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dan kerja sama dalam pelaksaan strategi, jika tidak maka proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh dari kenyataan.

Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan pengorganisasian sumber daya yang ditempatkan melalui penetapan struktur organisasi dan mekanisme kepemimpinan yang dijalankan bersama budaya perusahaan dan organisasi.

c. Evaluasi Strategi

Tahap terakhir dari strategi adalah evaluasi implementasi strategi. Evaluasi strategi diperlukan karena keberhasilan yang dapat dicapai dapat diukur untuk menetapkan tujuan berikutnya. Evaluasi menjadi tolak ukur untuk strategi yang akan dilaksanakan kembali oleh suatu organisasi dan evaluasi sangat diperlukan untuk memastikan sasaran yang dinyatakan telah dicapai. Ada tiga macam langkah dasar untuk mengevaluasi strategi, yaitu:

1) Meninjau faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi. Adapun perubahan yang ada akan menjadi satu hambatan dalam mencapai tujuan, begitu pula dengan faktor internal yang diantaranya strategi tidak efektif atau hasil implementasi yang buruk dapat berakibat buruk pula bagi hasil yang akan dicapai.

2) Mengukur prestasi (membandingkan hasil yang diharapkana dengan kenyataan). Prosesnya dapat dilakukan dengan menyidik penyimpanan dari


(30)

rencana, mengevaluasi prestasi individual, dan menyimak kemajuan yang dibuat kearah penyampaian sasaran yang dinyatakan. kriteria untuk mengevaluasi strategi harus dapat diukur dan mudah dibuktikan, kriteria yang meramalkan hasil lebih penting dari pada kriteria yang mengungkapkan apa yang terjadi.

3) Mengembalikan tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi sesuai dengan rencana. Dalam hal ini tidak harus berarti strategi yang ada yang ditinggalkan atau harus merumuskan strategi yang baru. Tindakan korektif diperlukan bila tindakan atau hasil tidak sesuai dengan yang dibayangkan sumula atau pencapaian yang diharapkan.

3. Definisi Komunikasi

Secara etimologis istilah komunikasi berasal dari bahasa latin

communicatio, dan perkataan ini bersumber pada kata communis yang berarti sama, dalam arti kata sama makna, yaitu sama makna mengenai suatu hal. Jadi komunikasi terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator dan diterima oleh komunikan. Secara terminologis komunikasi berarti proses penyampaian suatu pertanyaan oleh seseorang kepada orang lain.12

Komunikasi menurut Carl I. Hovland yang dikutip dalam buku Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek Karangan Onong Uchjana Effendy adalah: Upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegas asas-asas penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap.

12

Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi (Bandung: PT Rosdakarya, 2004), cet ke 4, h. 3.


(31)

Komunikasi menurut Harold Lasswel dalam karyanya, The Structure and Function of Communications in Society. Komunikasi ialah menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Says What In Channel To Whom With What Effect?

Paradigma lasswell di atas menunjukan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu, yakni:

a. Komunikator (communicator, source, sender) b. Pesan (massage)

c. Media (channel, media)

d. Komunikan (communicant, communicatee, receiver, recipient) e. Efek (effect, impect, influence)

Jadi berdasarkan paradigma lasswell tersebut, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu.13

4. Proses Komunikasi

Berlangsungnya proses komunikasi itu adalah jika antara komunikator dan komunikan mengadakan kesamaan makna atau arti dengan orang yang diajak berkomunikasi.

a. Proses Komunikasi Secara Primer

Adalah proses penyampaian pikiran oleh komuniktor kepada komunikan dengan menggunakan suatu lambang (symbol) sebagi media saluran. Lambang ini umumnya bahasa, tetapi dalam situasi-situasi komunikasi tertentu

13

Onong Uchana Effendy, Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya , 2006), cet ke 21. h. 10.


(32)

lambang digunakan dapat berupa kial (gesture), yakni gerak anggota tubuh, gambar, warna dan lain sebagainya.14

b. Proses Komunikasi Secara Sekunder

Adalah proses penyampaian pesan komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama.

Komunikator menggunakan media kedua ini karena komunikan yang dijadikan sasaran komunikasinya berada ditempat yang relatif jauh atau jumlahnya banyak. Jika komunikan jauh dipergunakanlah surat kabar atau telepon; jika banyak dipergunakanlah perangkat pengeras suara; apabila jauh dan banyak dipergunakanlah surat kabar, radio atau televisi.15

5. Definisi Strategi Komunikasi

Strategi komunikasi merupakan paduan perencanaan komunikasi (communication planning) dengan manajemen komunikasi (communication managemen) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.16

Strategi komunikasi haruslah bersifat dinamis, sehingga komunikator sebagai pelaksana dapat segera mengadakan perubahan apabila ada suatu faktor yang mempengaruhi. Suatu pengaruh yang menghambat komunikasi dapat datang sewaktu-waktu, terlebih jika komunikasi berlangsung melalui media massa.

14

Onong Udjana Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: PT.Citra Aditya Bakti, 2003), h. 33.

15

Ibid. h. 37.

16


(33)

6. Tujuan Sentral Strategi Komunikasi

R. Wayne Pace, Brent D. Peterson, dan M. Dallas Burnett dalam bukunya, Techniques For Effective Communication yang dikutip dari buku Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek karangan Onong Uchjana Effendy, menyatakan bahwa tujuan sentral kegiatan komunikasi terdiri atas tiga tujuan utama, yaitu :

a. To Secure Anderstanding

Memastikan bahwa komunikasi paham mengerti pesan yang diterima. Andai kata ia sudah dapat mengerti dan menerima, maka penerimaan itu harus dibina.

b. To Established Acceptance

Setelah komunikasi mengerti dan menerima pesan maka akan dilakukan pembinaan. Setelah pembinaan itu dibina. Kegiatan harus dimotivikasikan

c. To Motive Action

Setelah penerimaan itu dibina maka kegiatan tersebut harus dimotivikasikan17

7. Strategi pemasaran

Strategi pemasaran adalah himpunan asas yang secara tepat, konsisten dan layak dilaksanakan oleh perusahaan guna mencapai sasaran yang dituju (target market) dalam jangka panjang dan tujuan perusahaan jangka panjang, dalam situasi persaingan tertentu. Dalam strategi pemasaran ini, terdapat strategi acuan/

17

Onong Uchana Effendy, Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya , 2006), cet ke 21. h. 32


(34)

bauran pemasaran (marketing mix) yang menetapkan komposisi terbaik dari keempat komponen, untuk dapt mencapai sasaran pasar yang dituju sekaligus mencapai tujuan dan sasaran perusahaan.18

Keempat komponen tersebut adalah:

a. Strategi Produk

Di dalam strategi marketing mix, strategi produk merupakan unsur yang paling penting. Karena dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainya. Pemilihan jenis produk yang akan dihasilkan dan dipasarkan akan menentukan kegiatan promosi yang dibutuhkan, serta penentuan harga dan cara penyaluranya. Strategi produk yang tepat dapat dilakukan mencakup keputusan tentang acuan/ bauran produk (product mix), merek dagang (brand), cara pembungkusan/kemasan produk (product packing), tingkat mutu/kualitas dari produk, dan pelayanan (services) yang diberikan.

Tujuan utama strategi produk adalah untuk dapat mencapai sasaran pasar yang dituju dengan meningkatenjaga dan kan kemampuan bersaing dan mengatasi persaingan.19

b. Strategi Harga

Penetapan harga selalu menjadi masalah bagi setiap perusahaan karena penetapan harga ini bukanlah kekuasaan atau kewenangan yang mutlak dari seorang pengusaha. Peranan harga sangat penting terutama untuk menjaga dan

18

Sofjan Assauri, M.B.A, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010), h. 196.

19


(35)

meningkatkan posisi perusahaan di pasar, yang tercermin dalam share pasar perusahaan, di samping untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan. Dengan kata lain penetapan harga mempengaruhi kemapuan bersaing perusahaan dan kemampuan perusahaan mempengaruhi konsumen.

Dalam penetapan harga perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya, baik langsung maupun tidak langsung. Faktor yang mempengaruhi secara langsung, adalah harga bahan baku, biaya produksi, biaya pemasaran, adanya peraturan pemerintah dan faktor lainya. Faktor tidak langsung namun erat hubunganya dalam penetan harga, adalah harga produk sejenis yang dijual oleh para pesaing, pengaruh harga parlementer, serta potongan (discount) untuk para penyalur dan konsumen.20

c. Strategi Distribusi

Perusahaan haruslah menyebarkan barang-barangnya ketempat konsumen itu berada. Suatu perusahaan dapat menentukan penyaluran produknya melalui pedagang besar atau distributor, yang menyalurkannya kepedagang menengah atau subdistributor dan meneruskannya ke pengecer, yang menjual produk itu kepada pemakai atau konsumen. Walaupun demikian, perusahaan dapat langsung menjual produknya kepada pedagang menengah atau subdistributor maupun pengecer serta konsumen besar dalam keadaan khusus tertentu.

Saluran distribusi diperlukan oleh setiap perusahaan, karena produsen menghasilkan produk dengan memberikan kegunaan bentuk bagi konsumen setelah sampai ketangannya, sedangkan lembaga penyalur membentuk atau

20


(36)

memberikan kegunaan waktu, tempat dan pemilikan dari produk itu. Dengan demikian, setiap produsen dalam mengahasilkan produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen hendaklah dapat menyesuaikan dengan saat kapan dan di mana produk itu diperlukan serta oleh siapa saja produk itu dibutuhkan.21

d. Strategi promosi

Suatu produk betapapun bermanfaat akan tetapi jika tidak dikenal oleh konsumen, maka produk tersebut tidak akan diketahui manfaatnya dan mungkin tidak dibeli oleh konsumen. Oleh karena itu, perusahaan harus berusaha mempengaruhi para konsumen, untuk menciptakan permintaan atas produk itu, kemudian dipelihara dan dikembangkan. Usaha tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan promosi, yang merupakan salah satu dari acuan/ bauran pemasaran.22

C. Radio

1. Definisi Radio

Radio adalah salah satu jenis media massa (mass media), yakni sarana atau saluran kimunikasi massa (channel of mass communication), seperti halnya suratkabar, majalah, atau televisi.23

Radio merupakan media auditif, (hanya bisa didengar), tetapi murah, merakyat, dan bisa dibawa atau didengarkan dimana-mana. Radio berfungsi sebagai media ekspresi, komunikasi, informasi, pendidikan, dan hiburan. Radio memiliki kekuatan terbesar sebagai media imajinasi, sebab sebagai media yang

21

Ibid, h. 234 22

Ibid, h.264 23

Asep Syamsul, Broadcast Journalism Panduan Menjadi Penyiar, Reporter & Scipt Writer (Bandung: Nuansa, 2004), h. 19.


(37)

buta, radio menstimulasi begitu banyak suara, dan berupaya memvisualisasikan suara penyiar ataupun informasi factual melalui telinga pendengarnya.

2. Karakteristik Radio

Radio memiliki karakteristik yang berbeda dengan media massa lainnya. Dibandingkan dengan media massa lain, media radio memiliki karakteristik khas sebagai berikut.

a. Auditori. Radio adalah “suara” untuk didengar, karenanya isinya isi

siaranya bersifat “sepintas lalu” dan tidak dapat diulang. Pendengar tidak mungkin “menoleh ke belakang” sebagaimana pembaca Koran

yang bisa kembali kepada tulisan yang sudah dibaca atau mengulang bacaan.

b. Transmisi. Proses penyebarluasanya atau disampaikan kepada pendengar melalui pemancaran (tranmisi).

c. Mengandung gangguan. Seperti timbul-tenggelam (fading) dan gangguan teknis

d. Theatre of mind. Radio mencipta gambar dalam imajinasi pendengar dengan kekuatan kata dan suara. Siaran radio merupakan seni memainkan imajinasi pendengar melalui kata dan suara. Pendengar hanya bisa membayangkan dalam imajinasinya apa yang dikemukakan penyiar, bahkan tentang sosok penyiarnya sendiri.

e. Identik dengan musik. Radio adalah sarana hiburan termurah dan tercepat sehingga menjadi media utama untuk mendengarkan musik.


(38)

3. Keunggulan Radio

a. Cepat dan langsung. Sarana cepat dari Koran ataupun TV, dalam menyampaikan informasi kepada publik tanpa melalui proses yang rumit dan butuh waktu banyak seperti siaran TV atau sajian media cetak. Hanya dengan melalui telepon, reporter radio dapat secara langsung menyampaikan berita atau melaporkan peristiwa yang ada dilapangan.

b. Akrab. Radio adalah alat yang akrab dengan pemiliknya.

c. Dekat. Suara penyiar hadir di rumah atau di dekat pendengar. Pembicaraanya langsung menyentuh aspek pribadi (interpersonal communications)

d. Hangat. Paduan kata-kata, musik, dan efek suara dalam siaran radio mampu mempengaruhi emosi pendengar. Pendengar akan bereaksi atas kehangatan suara penyiar dan seringkali berfikir bahwa penyiar adalah seorang teman bagi mereka.

e. Sederhana. Tidak rumit, tidak banyak pernik, bagi pengelola maupun pendengar.

f. Tanpa batas. Siaran radio menembus battas-batas geografis, demografis, SARA (suku, agama, ras, antargolongan), dan kelas social. g. Murah. Dibandingkan dengan berlangganan media cetak atau harga

pesawat televisi, pesawat radio relatif jauh lebih murah.

h. Fleksibel. Siaran radio bisa dinikmati sambil mengerjakan hal lain atau tanpa mengganggu aktivitas yang lain, seperti memasak, mengemudi, dan membaca Koran.


(39)

4. Kelemahan Radio

a. Selintas. Siaran radio cepat hilang dan gampang dilupakan. Pendengar tidak bisa mengulang apa yang didengarnya, tidak bisa seperti pembaca koran yang bisa mengulang bacaanya dari awal tulisan

b. Global. Sajian informasi radio bersifat global, tidak detil, karenanya angka-angka pun dibulatkan.

c. Batasan waktu. Waktu siaran radio relatif terbatas, hanya 24jam sehari, berbeda dengan suratkabar yang bisa menambah jumlah halaman dengan bebas.

d. Beralur linier. Program disajikan dan dinikmati pendengar bedasarkan urutan yang sudah ada, tidak bisa loncat-loncat.

Media penyiaran radio memiliki ciri sebagai media dengan target audien yang tidak luas (sempit) yaitu mereka yang memiliki minat atau ketertarikan terhadap program tertentu atau khusus. Menurut Belch dalam buku Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu, mendevinisikan radio sebagai suatu media yang dicirikan oleh program yang sangat tersepesialisasi ditujukan kepada segmen khalayak yang sangat sempit. Iklan radio memiliki sifat yang sangat local sehingga menjadi salah satu media yang dapat digunakan perusahaan lokal untuk mempromosikan produknya.

5. Kekuatan Iklan Radio

Radio sebagai salah satu media untuk beriklan memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan media lainya, diantaranya :


(40)

Salah satu kekuatan utama radio sebagai media untuk beriklan adalah biayanya yang murah karena produksi iklan radio sangat mudah dilakukan dan dapat diselesaikan dalam waktu yang sangat cepat dibandingkan iklan televisi.

Biaya iklan radio yang murah memberikan peluang kepada pemasang iklan untuk lebih meningkatkan frekwensi dan jangkauan iklanya.

b. Selektivitas

Kekuatan lain radio adalah tersedianya audien yang sangat selektif yang muncul dari berbagai format siaran dan cakupan atau geografis siaran yang dimiliki setiap stasiun penyiaran radio. Iklan radio memungkinkan pemasang iklan untuk fokus pada audien tertentu atau khusus, misalnya dari kelompok demografis dan/atau gaya hidup tertentu. Format adalah penyajian program dan musik yang memiliki ciri-ciri tertentu oleh suatu stasiun radio.

c. Fleksibilitas

Radio merupakan media untuk beriklan yang paling fleksibel dibandingkan media lainya karena pemasang iklan dapat mengajukan materi iklan atau melakukan perubahan terhadap materi iklan hanya dalam periode beberapa menit sebelum ditayangkan.

d. Mental Imagery

Radio memang tidak memiliki kemampuan menunjukan sebagaimana media yang memiliki kemampuan visual lainya namun iklan radio dari suatu produk yang sebelumnya telah ditayangkan ditelevisi akan membuat orang membayangkan gambaran visual sebagaimana yang dilihatnya ditelevisi. Dengan


(41)

demikian audien mendengarkan pesan suara iklan dari radio sementara visualisasinya diciptakan didalam otak audien.

e. Promosi terpadu

Radio dapat memberi kesempatan kepada pemasang iklan karena dapat menyediakan berbagai peluang dalam pemasaran terpadu. Stasiun radio biasanya memiliki penggemar dan komunitasnya sendiri dan terkadang menjadi bagian integral dari suatu komunitas.

6. Kelemahan iklan radio

a. Kreativitas Terbatas

Kelemahan radio sebagai media untuk beriklan adalah tidak menyediakan gambar visual. Audien tidak dapat melihat produk suatu iklan dan pemasang iklan tidak dapat menunjukan atau mendemostrasikan cara kerja suatu produk.

b. Fragmentasi

Radio menyediakan audien yang sangat selektif, audien radio terbagi-bagi ke dalam bagian-bagian atau kelompok kecil. Dengan kata lain masing-masing radio memiliki jumlah audien yang relatif sedikit.

c. Perhatian Terbatas

Masalah lain yang menjadi kelemahan radio adalah kesulitan media ini untuk mendapatkan perhatian audien terhadap iklan. Mendengarkan radio biasanya menjadi kegiatan selingan yang dilakukan sambil mengerjakan pekerjaan lain.


(42)

d. Riset Terbatas

Jika dibandingkan dengan media massa lainya seperti TV, majalah dan surat kabar, maka radio memiliki data riset audien terbatas. Kebanyakan stasiun radio merupakan perusahaan skala kecil dan tidak memiliki cukup dana untuk dapat melakukan riset audien.

e. Persaingan

Pemasang iklan di radio harus bersaing dengan berbagai iklan lainya untuk mendapatkan perhatian audien. Stasiun radio menayangkan iklan dengan durasi 10 menit setiap jamnya. Pada waktu siaran popular yaitu pagi dan sore hari durasi iklan dapat meningkat hingga 12 menit dalam setiap jamnya.24

D. Periklanan

1. Definisi Periklanan

Periklanan adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, Koran, majalah, direct mail

(pengeposan langsung), reklame luar ruang, atau kendaraan umum.25

Periklanan (advertising) adalah suatu proses komunikasi massa yang melibatkan sponsor tertentu, yakni si pemasang iklan (advertiser), yang

24

Morisan, Periklanan dan Komunikasi Pemasaran Terpadu, (Jakarta: Ramdina Prakarsa, 2007), h. 194-197.

25

Monle Lee & Carla Johnson, Prinsip-Prinsip Pokok Periklanan dalam Perspektif Global (Jakarta: Kencana, 2007), h.3.


(43)

membayar jasa sebuah media massa atas penyiaran iklannya misalnya melalui siaran televisi.26

Periklanan merupakan salah satu jenis teknik komunikasi massa dengan membayar ruangan atau waktu yang disediakan media massa tersebut untuk menyiarkan informasi tentang barang atau jasa yang ditawarkan oleh si pemasang iklan (produsen atau penjual barang maupun jasa)

Lebih singkatnya pengertian yang dikemukakan oleh Schindler (1970:79) dalam buku Periklanan Manajemen, kiat dan strategi, periklanan adalah salah satu metode untuk memperkenalkan barang, jasa, atau gagasan kepada publik.

Iklan atau advertising dapat didefinisikan sebagai setiap bentuk komunikasi interpersonal mengenai suatu organisasi, produk, servis atau ide yang dibayar oleh suatu sponsor yang diketahui.

Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling dikenal dan paling banyak dibahas orang, hal ini kemungkinan karena daya jangkauannya yang luas. Iklan juga menjadi instrumen promosi yang sangat penting, khususnya bagi perusahaan yang memproduksi barang atau jasa yang ditentukan untuk masyarakat luas.27

2. Ragam Iklan

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, Berkowitz (1986:459) yang dikutip dalam buku Periklanan Manajemen, Kiat dan Strategi karangan Kustadi

26

Kustadi Suhandang, Periklanan Manajemen, Kiat dan Strategi (Bandung: Nuansa, 2010), h. 13-15.

27

Morissan, Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu (Jakarta: Ramadina Perkasa, 2007), h. 14.


(44)

Suhandang , mengatakan bahwa hakikatnya periklanan dapat dilakukan untuk berbagai tujuan yang berbeda, namun tetap didasari oleh dua tipe subyeknya:

produk dan istitusi. Berfokus pada penjualan barang dan jasa, iklan tipe produk

ada tiga bentuk:

a. Pioneering (perintisan),biasanya digunakan untuk memperkenalkan produk baru dengan menceritakan tentang produknya, dari apa produk itu bisa dibuat dan dimana dapat diperoleh. Kunci utama dari iklan pioneering adalah memberitahukan target pasar secara informatif. Iklan yang bersifat informatif demikian ditemukan untuk menarik perhatian, menyakinkan, di mana efektifitasnya tergantung pada keputusan konsumen.

b. Competitive (persaingan), iklan yang mempromosikan ciri-ciri khusus dan keuntungan penggunaanya dari barang atau jasa yang ditawarkan. Sasaran pesanya adalah adalah mengajak atau membujuk konsumen agar memilih jenis barang atau jasa perusahaan sainganya. Perusahaan-perusahaan yang menggunakan iklan komparatif tersebut harus lebih dulu mengadakan riset pasar dan pengujian yang mengahasilkan unsur-unsur resmi yang bisa mendukung tuntutan-tuntutanya.

c. Reminder (pengingatan kembali), digunakan untuk memperkuat pengetahuan sebelumnya akan sesuatu produk. Iklan demikian tepat untuk menawarkan produk-produk atau jasa yang telah mencapai posisi terkenal dan beraa dalam tahap pemantapan keberadaanya.

Dilihat dari segi penampilanya, ketiga bentuk iklan produk tersebut diwujudkan dalam macam iklan yang dikenal dengan sebutan :


(45)

a. Price advertising, yaitu iklan ynag tampil dengan lebihmenonjolkan harga barang atau jasa yang ditawarkan.

b. Quality advertising, yaitu iklan yang tampil dengan menonjolkan mutu dari barang atau jasa yang ditawarkan.

c. Brand advertising, yaitu iklan yang tampil dengan menonjolkan merk atau logo dari barang atau jasa yang ditawarkan.

d. Prestige advertising yaitu iklan yang tampil dengan menonjolkan prestise orang yang menggunakan barang atau jasa yang ditawarkanya.

Iklan intitusional lebih mengutamakan sasaranya pada pemberian jasa baik (goodwill) atau gambaran suatu organisai, ketimbang mengemukakan barang atau jasa. Iklan demikian digunakan para pengusaha untuk membentuk kepercayaan public terhadap (nama) perusahaanya, hal ini dikemukakan oleh Sewitz: 1985: 61-69 yang dikutip dari buku periklanan manajemen, kiat dan strategi. Bentuk iklan demikian sering digunakan untuk menunjang rencana humas atau menendin publisitas yang merugikan. Tiga alternatif bentuk iklan intitusional adalah: iklan

advocacy (pembelaan), iklan pioneering institusional, iklan competitive institusional.28

3. Pemasang iklan

Pemasang iklan atau klien (advertiser) adalah pihak paling penting dalam proses periklanan dan promosi. Pemasang iklan adalah pemilik modal pemilik produk (barang dan/atau jasa) yang akan dipasarkan dan juga penyedia dana yang akan digunakan untuk iklan dan promosi. Pemasang iklan juga bertanggung jawab

28

Kustadi Suhandang, Periklanan Manajemen, Kiat dan Strategi (Bandung: Nuansa, 2010), h. 45-49.


(46)

untuk merencanakan program pemasaran dan membuat keputusan mengenai program periklanan dan promosi yang akan dilakukan.

Klien dapat saja melakukan sendiri seluruh kegiatan tersebut melalui departemen periklanan internal yang sudah ada atau membentuk suatu unit departemen iklan internal.

Namun demikian, benyak perusahaan yang lebih suka menggunakan jasa perusahaan iklan eksternal, yaitu perusahaan luar yang khusus bekerja untuk menciptakan, memproduksi dan/atau menempatkan pesan komunikasi pemasaran.29

E. Teori Divusi Inovasi

Difusi adalah penyebaran sifat-sifat kultural suatu kelompok ke dalam kelompok lainya30.

Inovasi adalah suatu, praktek atau objek yang dipersepsi sebagai sesuatu yang baru oleh seorang individu ataupun unit adopsi yang lain.

Difusi merupakan proses di mana suatu inovasi dikomunikasikan melalui saluran tertentu selama waktu tertentu dikalangan warga dan sistem sosial. Difusi adalah suatu bentuk khusus komunikasi yang berkepentingan dengan penyebaran pesan-pesan berisi ide-ide baru.31

29

Morissan, Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu (Jakarta: Ramadina Perkasa, 2007), h. 102.

30

JP. Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006) ,h.138.

31

Drs. Zulkarnaen Nasution, Komunikasi Inovasi,(Jakarta: Universitas Terbuka, 2004, h. 122.


(47)

Salah satu aplikasi komunikasi massa terpenting adalah berkaitan proses adopsi inovasi. Hal ini relevan untuk masyarakat yang sedang berkembang maupun masyarakat maju, karena terdapat kebutuhan yang terus menerus dalam perubahan sosial dan teknologi, untuk mengganti cara-cara lama dengan teknik-teknik baru.

Everett M Rojers dan Floyd G. Shoemaker merumuskan sedikitnya ada 4 tahap dalam proses divusi inovasi, yaitu:

1. Pengetahuan : kesadaran individu akan adanya inovasi dan adanya pemahaman tertentu tentang bagaimana inovasi tersebut berfungsi. 2. Persuasi : individu membentuk/ memiliki sikap yang menyetujui atau

tidak inovasi tersebut.

3. Keputusan : individu terlibat dalam aktivitas yang membawa pada suatu pilihan untuk mengadopsi atau menolak inovasi.

4. Individu akan mencari pendapat yang menguatkan keputusan yang telah diambilnya, namun dia dapat berubah dari keputusan yang telah diambil sebelumnya jika pesan-pesan mengenai inovasi yang diterimanya berlawanan satu dengan lainya.32

Sesuai dengan pemikiran Rogers, dalam proses difusi inovasi terdapat 4 (empat) elemen pokok, yaitu:

1. Inovasi; gagasan, tindakan, atau barang yang dianggap baru oleh seseorang. Dalam hal ini, kebaruan inovasi diukur secara subjektif menurut pandangan individu yang menerimanya.

32

Djuarsa Sendjaja, ph.D, Dkk, Teori Komunikasi, (Jakarta: Universitas Terbuka , 2005), h. 5.17.


(48)

2. Saluran komunikasi; ’alat’ untuk menyampaikan pesan-pesan inovasi dari sumber kepada penerima. Dalam memilih saluran komunikasi, sumber paling tidak, perlu memperhatikan tujuan diadakannya komunikasi dan karakteristik penerima. Jika komunikasi dimaksudkan untuk memperkenalkan suatu inovasi kepada khalayak yang banyak dan tersebar luas, maka saluran komunikasi yang lebih tepat, cepat dan efisien, adalah media massa. Tetapi jika komunikasi dimaksudkan untuk mengubah sikap atau perilaku penerima secara personal, maka saluran komunikasi yang paling tepat adalah saluran interpersonal. 3. Jangka waktu; proses keputusan inovasi, dari mulai seseorang

mengetahui sampai memutuskan untuk menerima atau menolaknya, dans pengukuhan terhadap keputusan itu sangat berkaitan dengan dimensi waktu. Paling tidak dimensi waktu terlihat dalam proses pengambilan keputusan inovasi, keinovatifan seseorang: relatif lebih awal atau lebih lambat dalam menerima inovasi, dan kecepatan pengadopsian inovasi dalam sistem sosial.

4. Sistem sosial; kumpulan unit yang berbeda secara fungsional dan terikat dalam kerjasama untuk memecahkan masalah dalam rangka mencapai tujuan bersama33

33

Ws mulyana, Teori Difusi Inovasi , Diakses pada tanggal 28 Maret 2011 dari


(49)

39

GAMBARAN UMUM RADIO GEN FM

A. Sejarah Radio Gen FM

Pendirian Gen FM diawali ketika Grup Mahaka membeli gelombang frekuensi 98,7 milik Radio Attahiriyah. Modal awal pendirian radio tersebut Rp 300-400 juta. Banyak peralatan yang tidak perlu membeli baru. Equipment yang digunakan bukanlah yang termahal. Akan tetapi, bagaimana dapat memaksimalkan peralatan yang sudah ada. Untuk melihat respons pasar, Mahaka melakukan uji coba penyiaran selama dua bulan. Waktu itu belum disebutkan namanya Gen FM. Dalam siaran, hanya dikatakan mereka merupakan stasiun radio yang sedang melakukan siaran percobaan. Mereka juga meminta tanggapan atas siaran percobaan tersebut.

Kami mempunyai beberapa nama dan mengadakan survei. Kami serahkan ke pasar untuk memilihnya. Dan pilihan jatuh pada kata “Gen” karena singkatan dari Generasi. “Nama itu mencerminkan generasi pendengar di Gen FM,

Pada awal persiapan Gen FM, masih ada perdebatan soal segmen yang akan dibidik. Akhirnya disepakati membidik kelas B dan C dengan target pendengar dari 18 sampai 35 tahun. Dengan slogan citra “Suara Musik Terkini” yang menampilkan beberapa lagu yang menempati peringkat yang paling disukai pendengar, ternyata orang di luar segmen pun menyukai Gen FM. Melihat


(50)

momentum, akhirnya diusulkan tanggal 9 Agustus 2007 (9-8-07) sebagai tanggal dan bulan resmi Gen FM berdiri.

98,7 GEN FM telah resmi diluncurkan di Jakarta sebagai stasiun radio terbaru pada 10 September 2007. Konferensi pers diadakan di Planet Hollywood Kartika Chandra. Pada satu bulan pertama, siaran radio ini hanya memperkenalkan musik-musik, barulah setelah itu 98.7 Gen Fm siaran dengan program yang lengkap. Gen Fm didirikan sebagai bentuk apresiasi terhadap musik-musik terbaik khususnya dari musisi Indonesia.

Dari tagline ”Suara Musik Terkini”, 98.7 Gen fm memposisikan diri

sebagai sebuah stasiun radio yang menyajikan musik lokal (Indonesia) terbaru. Hal ini terpicu dari hasil riset internal yang menunjukkan adanya kebutuhan dan pangsa pasar yang dapat dibidik oleh 98.7 Gen Fm sebagai radio baru, yaitu masyarakat Jakarta yang berjiwa muda dan menyukai musik lokal.

Setelah berhasil meraih lebih dari 3juta pendengar di Jakarta, pada 10 Maret 2010 Gen fm memperluas jangkauannya ke kota Surabaya.

B. Visi dan Misi Radio Gen FM

Visi dan misi Radio Gen FM adalah sebagai berikut: 1. Visi

Untuk menstabilkan Radio Gen fm sebagai pemimpin pasar di Indonesia, menjadikan radio yang sukses yang dapat berdiri sebagai acuan baru di dunia penyiaran radio di Indonesia.


(51)

2. Misi

Radio Gen FM akan melatih dan mengembangkan penyiar-penyiar radio komersial yang profesioonal dengan dukungan dari pemiliknya. Serta menyampaikan program yang berstandar dunia dan menyediakan layanan terbaik dari sebuah pasar penyairan. 1

C. Profil Perusahaan

1. Identitas Radio Gen FM

a. Radio Station : 98,7 GEN Fm

b. Format : contemporary hits radio

c. Tagline : “suara musik terkini” 2. Target dan Segmentasi Radio Gen FM a. Age : 18 – 34 years

b. Education : Academy (50%), University (50%)

c. Sex : Male (45%), Female (55%)

d. Geographics : Jakarta

e. Status : Happy-Go-Lucky Singles

f. SES : A (10%), B (50%), C (40%)

g. Characteristics : Cinta musik Indonesia, Berwawasan internasional, aktif, dinamis dan percaya diri, rendah hati, bertoleransi tinggi, mandiri & aktif bersosialisas

3. Programing Strategi Radio Gen FM

a. Station Format : Contemporary Hits Radio

1


(52)

b. Language : 90% Indonesian, 10% English/OthersShow

c. Material : 60% Music, 20% Information, 20%Commercial

d. Brand value : Fun, Local, Young

e. Audience Greetings : Sobat Gen f. Programmes in Block :

1) Semangat Pagi!! (Senin-Jumat, 06.00-10.00) 2) Gen-A-Holics (Senin-Jumat, 16.00-20.00)

3) Puncak Pass!! (Cheeky Chart Show, Senin-Jumat, 20.00- 22.00)

4. Identitas Musik

a. 70% Indonesian (Easy Listening, Up Beat Hits)

b. 30% Wetern (Easy Listening, The Feel is Young&Rockin'!!)

c. Positioning: The Best Indonesian Music!!2

D. Program-Program Radio Gen FM

Program Hari Senen

Waktu Program Penyiar

05.00 - 06.00 Music mix

06.00 - 09.00 Semangat pagi Kemal & Tj

10.00 - 13.00 Dj Show Ogie

14.00 - 16.00 Most Wanted

16.00 - 20.00 Gen-A-Holic Rievien

2


(53)

20.00 – 22.00 Ganas Dita & Sammy

22.00 – 24.00 Gen-A-Gogo Ojie

24.00 - 01.00 Music Mix

Program Hari selasa

Waktu Program Penyiar

05.00 - 06.00 Music Mix

06.00 - 10.00 Semangat Pagi Kemal & ade herlina

10.00 - 14.00 Dj Show Patra

14.00 - 16.00 Most Wanted

16.00 - 20.00 Gen-A-Holic Rievien

20.00 – 22.00 Ganas Dita & sammy

22.00 – 24.00 Gen-A-Gogo Ojie

24.00 - 01.00 Music Mix

Progam Hari Rabu

Waktu Program Penyiar

05.00 - 06.00 Music Mix

06.00 - 10.00 Semangat Gagi Kemal & ade herlina

10.00 - 14.00 Dj Show oji

14.00 - 16.00 Most Wanted

16.00 - 20.00 Gen-a-holic Rievien


(54)

22.00 – 24.00 Gen-A-Gogo oji

24.00 - 01.00 Music Mix

Program Hari Kamis

Waktu Program Penyiar

05.00 - 06.00 Music Mix

06.00 - 10.00 Semangat Pagi Kemal & ade herlina

10.00 - 14.00 Dj Show patra

14.00 - 16.00 Most Wanted

16.00 - 20.00 Gen-A-Holic Rievien

20.00 - 22.00 Ganas Dita & sammy

22.00 - 24.00 Gen-A-Gogo oji

24.00 - 01.00 Music Mix

Program Hari Jum’at

Waktu Program Penyiar

05.00 - 06.00 Music Mix

06.00 - 10.00 Semangat Pagi Kemal & Ade Herlina

10.00 - 14.00 Dj show Risa

14.00 - 16.00 Most Wanted

16.00 - 20.00 Gen-A-Holic Rievien

20.00 – 22.00 Ganas Dita & Sammy


(55)

24.00 - 01.00 Music Mix

Program Hari Sabtu

Waktu Program Penyiar

05.00 – 07.00 Music Mix

07.00 – 10.00 Dj Show Ojie

10.00 – 13.00 Dj Show Risa

13.00 – 16.00 Musik Mix

16.00 – 21.00 Gen A Holic Extra Ojie & Nadya

21.00 – 01.00 Music Mix

Program Hari Minggu

Waktu Program Penyiar

05.00 - 06.00 Music Mix

07.00 - 10.00 Dj Show Ojie

10.00 - 13.00 Dj Show Nadya

13.00 - 01.00 Music Mix


(56)

E. Struktur Organisasi

News :News manager

News staff

Finance :Manager

Staff

Programming :Program manager PM assistant

Production staff

President Director

Human Resources

Sekretaris

News

Researc &

Development

Finance

Program ming

Marketing

& PR Promotion & Bran activations

Sales

Broadcast & Engineering


(57)

Program coord & music

Morning show producer Sriptwriter

Production supervisor

Annocer

Administration

Marketing & PR :Marketing & PR

Web Admin & graphic designer

Promotion & Bran :Promotions manager

Activations Promotions & Brand activation executive On ground

Sales :Senior sales manager

Sales manager

SM assistant

Sales support

Busines executive

Broadcast & :Manager


(58)

IT

GA

Resepsionis

Messenger

Office support

Driver3

F. Gambaran Public Relations Radio Gen FM

Public Relations secara tidak langsung melakukan kegiatan utuk menarik minat pengiklan yaitu dengan cara menarik perhatian pendengar. Pengiklan akan tertarik memasang iklan di Gen FM jika pendengar Gen FM banyak dan juga tertarik dengan Gen FM itu sendiri.

Deskripsi kerja PR di Gen FM a. Menangani media relations.

b. Melakukan pemasaran dan branding melalui online (website, facebook, twitter) dan media above the line (melalui majalah, Koran, dll).

c. Mendistribusikan informasi mengenai program-program yang diadakan oleh radio kepada pendengar.

d. Mengadakan program amal.4

3

Dokumen Company Profile Radio Gen FM

4


(59)

49

ANALISIS HASIL TEMUAN PENELITIAN

Sejalan dengan banyaknya persaingan media massa yang menjadi pertimbangan bagi para pemasang iklan untuk mempromosikan suatu produk (barang dan jasa) bagi manajer promosi memahami sifat dan karakteristik media menjadi acuan yang sangat penting dalam mengatur strategi pemilihan media promosi. Pemilihan media yang tepat sangat membantu perusahaan dalam melakukan prediksi peluang promosi setelah biaya promosi, sehingga kegiatan promosi dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Dalam pemiliham media promosi, maka memahami karakteristik media, baik kelebihan maupun kekurangannya, bertujuan untuk membantu perusahaan dalam memprediksi biaya dan ketepatan sasaran promosi pada segmentasi yang dituju, dan meminimalkan penghamburan biaya yang tidak penting.

A. Strategi Komunikasi Public Relations Radio Gen FM dalam Menarik

Minat Pemasang Iklan

Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan berkembang, tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha mempertahankan dan meningkatkan penjualannya, melalui usaha mencari dan membina langganan, serta usaha menguasai pasar. Tujuan ini hanya dapat dicapai apabila bagian pemasaran perusahaan melakukan strategi yang mantap untuk dapat menggunakan kesempatan atau peluang yang ada dalam pemasaran, sehingga posisi atau kedudukan perusahaan di pasar dapat dipertahankan dan sekaligus ditingkatkan.


(60)

Publik relations dan strateginya dalam suatu perusahaan merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan, strategi menurut Institute Of Public Relations

adalah usaha terencana dan terus-menerus untuk mencapai tujuan serta mempertahankan niat baik dan saling pengertian antara organisasi dengan publiknya.

Dalam upaya menarik minat pemasang iklan, public relations Radio Gen FM menentukan strategi yang tepat guna melancarkan keinginan dan target strategi tersebut.

Strategi yang digunakan Radio Gen FM tersebut adalah :

1. Strategi Lewat Program-Program Menarik

Didalam kondisi persaingan, sangat berbahaya bagi suatu perusahaan bila hanya mengandalkan produk yang ada tanpa usaha tertentu untuk pengembanganya. Oleh karena itu, setiap perusahaan di dalam mempertahankan dan meningkatkan penjualan dan share pasarnya, perlu mengadakan usaha penyempurnaan dan perubahan produk yang dihasilkan ke arah yang lebih baik, sehingga dapat memberikan daya guna dan daya pemuas serta daya tarik yang lebih besar.

Terhadap pendengar dan calon pemasang iklan, Radio Gen FM menerapkan strategi yang berbeda dengan kebiasaan radio lain. Radio Gen FM melakukan riset dan inovasi sesuai dengan teori divusi inovasi untuk mencari ide-ide baru untuk dapat membuat program-program pilihan pendengar. Menurut Ainur Rafikah selaku public relations Radio Gen FM


(1)

HASIL WAWANCARA DENGAN AINUR RAFIKAH (PUBLIC RELATIONS RADIO GEN FM)

Pertanyaan : Bagaimana Radio Gen Fm bisa dinobatkan sebagai The Phenomenal Station dengan usianya yang baru 3 tahun

Jawaban : Ya pada saat itu sebenarnya usia gen fm belum genap satu tahun, kita sendiri juga tidak menyangka ya, kita bisa menjadi ‘The Phenomenal Station’. Hal Ini majalah Rolling Stone sendiri yang menilai, mereka mengambil opini masyarakat untuk kategori ‘The Phenomenal Station’ untuk radio. Dan Alkhamdulillah Gen Fm yang terpilih untuk kategori ini.

Pertanyaan : Tujuan apa yang ingin dicapai oleh Gen Fm

Jawaban : Tujuannya, ya tentunya ingin menambah banyak pendengar

Pertanyaan : Ada ga pemasukan lain selain iklan

Jawaban : Pemasukan utama memang dari iklan tetapi bukan hanya iklan seperti spot, on lip saja tapi segala sesuatu yang berbau produk. Bisa juga dalam bentuk talk show atau event on air atau yang lainya.

Pertanyaan : Bagaimana iklan dapat masuk ke Radio Gen Fm

Jawaban : Itu bisa dengan 2 cara ya, ada yang mereka datang sendiri dan juga kita promosi ke perusahaan-perusahaan.


(2)

Pertanyaan : Lalu strategi apa yang dilakukan oleh Radio Gen Fm untuk menarik minat pemasang iklan

Jawaban : Strategi…., awalnya pemasang iklan itukan tertarik Karena banyaknya audien, nah yang membuat audien itu tertarik adalah karena programnya. Untuk itu sebelumnya kita harus menentukan strategi programming yang akan kita keluarkan.

Pertanyaan : Strategi programming seperti apa yang dilakukan

Jawaban : Jadi sebelum kita meluncurkan program secara penuh kita memperkenalkan lagu yang akan dikeluarkan GenFm seperti apa, sebenarnya itu menjelang peluncuran radio. Jadi radio GenFm sebenarnya pada waktu itu sudah resmi namun kita belum lounching ke publik. Nah dengan memperkenalkan dulu kita jadi tau animo masyarakat seperti apa.

Pertanyaan : Dengan cara apa memperkenalkanya :

Jawaban : Jadi kurang lebih satu bulan sebelum kita lounching kita bikin play list lagu-lagu yang banyak disukai pendengar, setelah itu kita putar lagu-lagu tersebut tanpa adanya penyiar dan iklan. Dan hasilnya memang memuaskan untuk radio pemula seperti GenFm. Kenapa yang dikeluarkan musik ya karena dari pendengar radio yang dicari masyarakat memang musik, dan dari situ baru kita keluarkan program.


(3)

Pertanyaan : Selain tadi yang telah dijelaskan ada ga strategi lainya

Jawaban : Ya itu tadi ya yang pertama pastinya mereka tertarik karna kita punya banyak audien, banyaknya audien karena strategi programming yang kita lakukan, lalu kesesuaian karakter radio dengan produk yang dimiliki pemasang iklan itu juga mempengaruhi pemasang iklan untuk manuruh produknya untuk diiklankan di sini, kita juga membuat program semenarik mungkin.

Pertanyaan : Ada ga strategi yang membuat beda dengan dari Radio Gen Fm dengan radio lain

Jawaban : Awalnya semua yang ditayangkan Gen Fm itu berdasarkan riset, mungkin sampai sekarang masih ada radio yang membuat program sesuai dengan keinginan atau karakter radio sendiri tanpa melihat kebutuhan atau keinginan pendengar. Nah yang seperti itu di Radio Gen Fm semua kita balik, disini kita membuat program seperti yang pendengar inginkan.

Pertanyaan : Ada ga kendala yang dialami dalam menarik minat pemasang iklan

Jawaban : Sebenarnya kendala itu tak begitu dirasakan ya, meskipun ada ya seperti soal durasi, dari pihak GenFm durasi yang ditentukan disini misal 1 menit, akan tetapi biasanya ada juga pemasang iklan yang menginginkan durasi lebih dari itu, beda camp pain juga terkadang menjadi kendala.


(4)

Pertanyaan : Lalu bagaimana cara untuk mengatasinya

Jawaban : Ya untuk durasi, kita jelaskan secara detail ya...., disini kita juga tidak akan merugikan mereka dengan memendekan durasi, justru karena durasi iklan yang tidak terlalu panjang malah membuat pendengar tidak jenuh, dan dengan durasi atau percakapan yang tidak bertele-tele itu menjadikan iklan semakin efektif, dan akan lebih mengena di hati khalayak. Dan kita juga kasih alternatif lain ya jika pemasang iklan tetap mau jika durasinya dilebihkan.

Pertanyaan : Alternatif seperti apa yang dilakukan

Jawaban : Ya kalo untuk durasi itu memang tidak bisa dirubah ya, itu memang sudah menjadi ketentuan di Gen Fm, dan alternaitif yang kita berikan berupa insert iklan.

Pertanyaan : Apa yang dilakukan Gen FM untuk terus bekerja sama dengan pemasang iklan

Jawaban : Kita tetep menjaga hubungan baik dengan pemasang iklan meskipun kontrak iklanya sudah berlalu, kita juga tetap mementain mereka, kita juga terus menawarkan program-program kita seperti program ini bisa nih pa dimasukan produk bapak/ibu.


(5)

HASIL WAWANCARA DENGAN SALES RADIO GEN FM VIA EMAIL

Pertanyaan : Peran publik relations dalam menarik minat pemasang iklan? jawaban : Public Relations secara tidak langsung melakukan kegiatan utuk menarik minat pengiklan yaitu dengan cara menarik perhatian pendengar. Pengiklan akan tertarik memasang iklan di Gen fm jika pendengar Gen fm banyak dan juga tertarik dengan Gen fm itu sendiri. Salah satu contoh kegiatan PR yang dilakukan adalah membuat dan mengelola akun Facebook dan Twitter sebagai salah satu alat komunikasi dan promosi Gen fm kepada pendengarnya.

Pertanyaan : Bentuk kegiatan strategi/promosi yang digunakan dalam menarik minat pemasang iklan

Jawaban : Contohnya : Membuat event off-air yang bisa diinergikan dengan kampanye komunikasi klien. Misalnya Gen Fest 2010 yang dilakukan dalam rangka ultah Gen fm, Telkomsel mensponsori event tsb dengan campaign Langit Musik karena berkaitan dengan music anak muda.

Pertanyaan : hambatan2 dalam melakukan kegiatan tersebut dan bagaimana cara mengatasinya?

Jawaban : Hambatannya bisa berbagai macam, misalnya saja perbedaan karakter / message event dengan message yg ingin disampaikan oleh klien melalui sponsorship. Contoh: sebuah bank yang imagenya adalah bank yang serius dan untuk orang dewasa ingin mensponsori event music Gen fm. Namun hal ini dapat diatasi dengan diskusi dan menyamakan persepsi sehingga dapat membentuk sebuah campaign yang bersinergi. Misalnya bank tsb memiliki produk / fasilitas


(6)

tabungan untuk anak muda, maka produk tsb yang ditonjolkan sebagai sponsor event music tadi.

Pertanyaan : hasil negosiasi antara pemasang iklan dengan Gen FM(jika memang ada, salah satunya)

Jawaban : Terlampir contoh Purchase Order ya. Formulir ini digunakan sebagai alat konfirmasi pengiklan ke Gen fm bahwa pengiklan sudah setuju untuk memasang iklan dengan jenis yang dipilih. PO ini akan sah jika kedua belah pihak sudah menandatanganinya.