Pembangunan Administrasi Pemeriksaan Laboratorium di PT. Bio Farma (Persero)
DI PT. BIO FARMA (Persero)
BANDUNG
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
HANAFI
10109920
YUSUF HARMILI
10109923
CHANDRA PRASETYA
10109927
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
LAMPIRAN E
(3)
(4)
LAMPIRAN F
(5)
(6)
iii LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ………... i
DAFTAR ISI ………...………. iii
DAFTAR TABEL ………... vii
DAFTAR GAMBAR ………. viii
DAFTAR LAMPIRAN ………... xi
BAB I PENDAHULUAN……… 1
1.1 Latar Belakang ………..………..……..….. 1
1.2 Identifikasi dan rumusan masalah..………..………….. 2
1.2.2 Batasan Masalah……….……… 2
1.4 Maksud dan Tujuan………. 1.5 Metode Penelitian………...………... 3 3 1.5.1 Metode Pengumpulan Data………. 3
1.6 Sistematika Penulisan……… 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA………. 6
2.1 Profil Perusahaan ………... 7
2.1.1 Sejarah Perusahaan……….………... 7
2.1.2 Visi dan Misi ……….…..……..……. 9
2.1.3 Deskripsi Kerja………... 9
2.1.4 Bagian-bagian yang terkait... 10
2.1.5 Struktur Organisasi ……… 11
2.2 Pengertian Sistem ... 12
2.3 Pengertian data... ... 12
2.4Pengertian Informasi... 13
2.4.1Pengertian Sistem informasi Informasi... 14
2.4.2Pengertian Sistem Informasi manajemen... 16
(7)
iv
2.3.1 PHP (Personal Home Page)... 16
2.3.2 Hubungan PHP dengan HTML... 16
2.3.3 Sejarah PHP... ... 17
2.3.4 Kelebihan PHP... 18
2.3.5 Script PHP... 18
2.3.6 Tipe Data PHP... 19
2.3.7 Struktur Kendali PHP... 21
2.3.8 XAMPP... 21
2.3.9 APACHE... 21
2.3.10 MySQL... 22
2.3.11 Pengertian MySQL... 23
2.3.12 Keisimewaan MySQL... 24
2.3.13 PHPMyAdmin... 26
2.3.14 Macromedia Dreamweaver 8... 26
BAB III PEMBAHASAN………... 25
3.1 Kegiatan Kerja Praktek....………... 25
3.2 Pengembangan Perangkat Lunak……….. 27
3.2.1 Analisis Prosedur yang sedang berjalan...……... 27
3.2.2 Evaluasi Sistem Sedang Berjalan……….. 28
3.3 Analisis Non Fungsional... 28
3.3.1 Analisis Pengguna... 29
3.3.2Analisis Perangkat Keras ………. 30
3.3.3 Analisis Perangkat Lunak………. 3.4 Analisis Fungsional…...……… 31
3.4.1 Pemodelan Sistem………. 31
3.4.1.1 Use Case Diagram………... 31
3.4.1.2 Skenario (Flow of Event)……… 33
3.4.1.3 Class Diagram………. 43
(8)
v
3.5.1 Perancangan Struktur Menu……….. 56
3.5.2 Perancangan Antar Muka……….. 56
3.6 Implementasi……… 70
3.6.1 Implementasi Perangkat Keras……….. 70
3.6.2 Implementasi Perangkat Lunak………. 70
3.6.3 Implementasi Basis Data………... 71
3.6.4 Implementasi Antar Muka………. 74
3.7 Pengujian……….. 89
3.7.1 Skenario Pengujian……… 89
3.7.2 Hasil Pengujian……… 90
3.7.2.1 Pengujian Login……….. 90
3.7.2.2 Pengujian Data Permohonan……… 91
3.7.2.2.1 Tambah Data Permohonan………. 91
3.7.2.2.2 Ubah Data Permohonan……….. 93
3.7.2.3 Pengujian Data Divisi……….. 94
3.7.2.3.1 Tambah Data Divisi……… 94
3.7.2.3.2 Ubah Data Divisi……… 95
3.7.2.4 Pengujian Data Kelompok Alat……….. 95
3.7.2.4.1 Tambah Data Kelompok Alat……… 95
3.7.2.4.2 Ubah Data Kelompok Alat………. 96
3.7.2.5 Pengujian Data Detail Alat………. 97
3.7.2.5.1 Tambah Data Alat………. 97
3.7.2.5.2 Ubah Data Alat………. 99
3.7.2.5.3 Hapus Data Alat……… 101
3.7.2.6 Pengujian Data User……… 101
3.7.2.6.1 Tambah Data User……….. 101
3.7.2.6.2 Ubah Data User……….. 103
3.7.2.6.3 Hapus Data User……… 105
3.7.2.7 Pengujian Password………. 105
(9)
vi
3.7.2.9.1 Kuisioner Untuk Admin……… 107
3.7.2.9.2 Kuisiioner Untuk User……….. 109
3.7.2.10 Kesimpulan Hasil Pengujian Beta………. 112
BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN ... 113
8.1 Kesimpulan ... 113
8.2 Saran ... 113
(10)
i
kepada AllAh SWT yang telah memberi limpahan rahmat, hidayah dan nikmat ilmu kepada kita semua. Sehingga dapat terselesaikannya laporan kerja praktek dengan judul “PEMBANGUNAN ADMINISTRASI PEMERIKSAAN LABORATORIUM DI PT. BIO FARMA (Persero)” untuk memenuhi tugas mata kuliah Kerja Praktek pada jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Kompueter Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan kerja praktek ini jauh dari sempurna mengingat keterbatasan pengetahuan serta pengalaman yang ada pada penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan sekali kritik dan saran yang sifatnya membangun sehingga dapat mengetahui serta memperbaiki kekurangan yang ada di dalam laporan kerja praktek ini.
Dalam penulisan laporan kerja praktek ini penulis memperoleh bantuan, petunjuk, bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapakan terima kasih yang sebesar-besarnta kepada yang terhormat :
1. Kedua orangtuaku yang sangat penulis cintai dan hormati yang telah dengan rela dan sabar dalam mendidik dan memberikan kasih sayang serta kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu, dan semoga apa yang telah diberikan mendapat balasan yang lebih dari Allah SWT.
2. Bpk Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
3. Prof. Dr. Ir Denny Kurniadie, M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.
(11)
ii laporan kerja praktek ini.
6. Dani Ferdiansyah sebagai Kepala Seksi Laboratorium Diagnostik Klinik dan Balai Imunisasi di PT. BIO FARMA (Persero).
7. Seluruh karyawan Bagian Laboratorium Diagnostik Klinik dan Balai Imunisasi di PT. BIO FARMA (Persero) yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu.
8. Seluruh teman-teman IF-17K angkatan 2009 yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu
Kesempurnaan hanyalah Allah SWT yang memilikinya, dan kita hanyalah manusia biasa yang tak luput dari salah dan dosa. Kiranya para pembaca dalam mencermati laporan ini bisa memberikan sumbang saran dan kritik yang nantinya bisa digunakan dalam mengkoreksi serta mengevaluasi kerja praktek ini. Atas kritik dan saran yang diberikan, diucapkan banyak terima kasih, semoga Allah membalas kebaikan yang pembaca sampaikan dengan berlipat ganda amin.
Akhirnya, semoga apa yang disampaikan dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan semua pihak yang berkepentingan pada umumnya.
Bandung, Januari 2013
(12)
-( Roger S.Pressman, slide set to accompany software enginerring 2005 : 9 ).[1] -(HM Jogianto, Analisis dan Desain Sistem Informasi, 1992:2).[2]
-(HM Jogianto, Analisis dan Desain Sistem Informasi, 1993:2).[3] -(Ir Fathansyah, Basis Data, 2002:9)[4]
-(Dr.La.Midzan dan Azhar Susanto, Sistem Informasi Akuntansi, 2001:1,2).[5] -(Cole Neuscel, Sistem Informasi Akuntansi, 1999:4).[6]
- (Fatansyah, Ir, Basis Data, 2002:2).[7]
-( Robert C. Murdick/Joel E. Ross/James R. Claggety, Database System, 1997:02).[8] -(HM Jogianto, Analisis dan Desain Sistem Informasi, 1993:3).[9]
-(Raymond McLeod, Sistem Informasi Manajemen, Jilid 1, 2001:25).[10] -(Raymond McLeod, Sistem Informasi Manajemen, Jilid 1, 2001:25).[11] -(Raymond McLeod, Jr Sistem Informasi Manajemen, Jilid 1, 2001, 13).[12] -(Dr.La.Midzan dan Azhar Susanto, Sistem Informasi Akuntansi, 2001:14).[13] -(Raymond McLeod, Jr. Sistem Informasi Manajemen, Jilid 1, 2001:327).[14] -(Dr.La.Midzan dan Azhar Susanto, Sistem Informasi Akuntansi, 2001:14).[15]
-(HM Jogiyanto, Analisis dan Desain Informasi, 1991:129).[16]
-(Roger S. Pressman, Rekayasa Perangkat Lunak, 2002:364).[17] -(Roger S. Pressman, Rekayasa Perangkat Lunak, 2002:388).[18] - (Jogiyanto, Analisis dan Perancangan Sistem, 2001:13).[19] -(Inu Kencana Syafiie, dkk. Ilmu Administrasi Publik, 1999:14).[20] -(Inu Kencana Syafiie, dkk. Ilmu Administrasi Publik, 1999:15).[21] -(Merriam Webster’s Collegiate Dictionary 1996:15).[22]
(13)
1 1.1 Latar Belakang Permasalahan
Bagian Laboratorium Diagnostik Klinik dan Balai Imunisasi merupakan suatu bagian dari Direktorat Pemasaran di PT. Bio Farma (Persero) yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa bidang kesehatan, dimana pelayanan jasa bidang kesehatan yang diberikan berupa pemeriksaan Poliklinik, Balai Imunisasi dan Rabies, serta Pemeriksaan Laboratorium. Pelayanan jasa yang diberikan bukan hanya kepada karyawan di PT. Bio Farma (Persero) itu sendiri tetapi juga masyarakat luas.
Pada pengolahan data di Seksi Administrasi Pelayanan Jasa Laboratorium Diagnostik Klinik dan Balai Imunisasi, penulis menemukan data tidak terintegrasi karena bukti penyetoran masih dituliskan dalam dokumen manual sehingga
menyebabkan kesulitan dalam pencarian data ketika arsip semakin banyak, semakin banyak arsip dokumen semakin membutuhkan ruang arsip yang banyak, proses pelayanan administrasi sering tertunda dikarenakan banyaknya permintaan pelayanan di bagian administrasi laboratorium klinik, pembuatan laporan harian
tersendat,dikarenakan proses administrasi yang rumit dan masih berjalan manual sehingga mengharuskan untuk membuka kembali arsip dokumen yang telah tersimpan
dimana pengolahan data pemeriksaan yang dilakukan terbatas dengan menggunakan Microsotf Excel yang masih bersifat sederhana.
Berdasarkan permasalahan yang terjadi diatas maka dengan di buat nya aplikasi
”PEMBANGUNAN ADMINISTRASI PEMERIKSAAN LABORATORIUM”
pada Laboratorium Diagnostik Klinik dan Balai Imunisasi di PT. Bio Farma (Persero) Bandung.Akan bisa memecahkan masalah diatas.
(14)
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
Dari uraian masalah-masalah pokok pada latar belakang masalah, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Data tidak terintegrasi karena bukti penyetoran masih dituliskan dalam dokumen manual sehingga menyebabkan kesulitan dalam pencarian data ketika arsip semakin banyak.
2. Semakin banyak arsip dokumen semakin membutuhkan ruang arsip yang banyak
3. Proses pelayanan administrasi sering tertunda dikarenakan banyaknya permintaan pelayanan di bagian administrasi laboratorium klinik.
4. Pembuatan laporan harian tersendat,dikarenakan proses administrasi yang rumit dan masih berjalan manual sehingga mengharuskan untuk membuka kembali arsip dokumen yang telah tersimpan
1.2.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari latar belakang di atas adalah bagaimana membangun
Aplikasi Administrasi Pemeriksaan Laboratorium di PT.Bio Farma
1.3 Batasan Masalah
Untuk dapat membahas permasalahan secara terarah dan tidak terlalu meluas serta tidak menyimpang dari ruang lingkup pembahasan, maka penulis melakukan pembatasan masalah yaitu:
1. Aplikasi ini merupakan aplikasi berbasis stand alone.
2. Pengaksesan informasi dilakukan oleh pihak intern instansi dengan
pembatasan hak akses.
3. Pengolah data atau administrator di pegang oleh Seksi lab.klinik
4. Aplikasi ini dibuat untuk menggantikan administrasi pemeriksaan laboratorium yang masih manual.
(15)
6. Penelitian hanya di khususkan untuk pendokumentasian dan proses Administrasi lab.klinik
7. Jenis pemeriksan hanya pada cek laboratorium 8. Level user hanya satu
9. Model analisis yang digunakan adalah analisis terstruktur, dengan kegiatan perancangan data (ERD), perancangan antarmuka, dan perancangan prosedural.
10.Dalam sistem yang dibuat terbatas pada seksi Administrasi Pelayanan Jasa dalam proses Pemeriksaan Laboratorium konsumen umum.
1.4 Maksud dan Tujuan
Berdasarkan dari permasalahan yang di teliti, maka maksud dari penulisan laporan kerja ini adalah untuk membangun aplikasi Administrasi Pemeriksaan Laboratorium
di PT.Bio Farma.
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengintegrasikan data administrasi kedalam database yang lebih mudah untuk pencarian data.
2. Membuat pengarsipan yang lebih baik dengan lebih sedikit pemakaian ruang dan tempat.
3. Memberikan pelayan kepada publik yang lebih baik karena pendataan sudah terkomputerisasi.
4. Membuat laporan harian yang lebih baik dan cepat.
1.5 Metode Penelitian
Metode yang digunakan selama penelitian berlangsung dalam memperoleh data dan informasi sebagai bahan penulisan laporan adalah sebagai berikut:
1.5.1 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dibawah ini penulis lakukan dalam rangka pengumpulan informasi mengenai objek penelitian, yaitu:
(16)
1.Observasi
Dilakukan sebelum pelaksanaan kegiatan pengumpulan data, dimana penulis melakukan pengenalan objek baik lingkungan kerja, aktifitas kerja, bahan kajian dan objek yang diteliti.
2. Wawancara
Yaitu usaha mengumpulkan data atau informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan penulis kepada beberapa orang pegawai yang di anggap mampu dan mengerti akan permasalahan yang di pertanyakan. 3. Studi literatur
Dilakukan untuk mendasari pemikiran dari bahan yang diperoleh dengan membaca dan mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan penyusunan program maupun laporan. Kepustakaan diperoleh dari sumber-sumber berupa buku-buku yang berkaitan dengan objek penelitian, dokumen, dan catatan buku kuliah.
1.5.2 Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak
Metodologi pengembangan sistem perangkat lunak menggunakan metodologi
waterfall [ Roger S.Pressman, slide set to accompany software enginerring 2005 : 9 ], [1] yang meliputi beberapa proses diantaranya :
1. Communication.
Merupakan tahapan yang pertama kali dilakukan yaitu merumuskan system yang akan dibangun. Hal ini bertujuan agar pengembangan benar-benar memahami sistem yang akan dibangun dan langkah-langkah serta kebijakan apa saja yang berkaitan dengan pengembangan sistem tersebut.
2. Planning
Menetapkan rencana kerja rekayasa perangkat lunak dengan membahas tugas
(17)
3. Modelling
Menghasilkan rancangan yang memenuhi kebutuhan yang ditentukan selama tahapan requirement analisis. Hasil akhirnya berupa spesifikasi rancangan yang sangat rinci sehingga mudah diwujudkan pada saat pemrograman. 4. Construction.
Pengkodean yang mengimplementasikan hasil desain ke dalam kode atau bahasa yang dimengerti oleh mesin komputer dengan menggunakan bahasa pemograman tertentu. Melakukan pengujian yang menghasilkan kebenaran program. Proses pengujian berfokus pada logika internal perangkat lunak. Memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji dan memastikan apakah hasil yang diinginkan sudah tercapai atau belum.
5. Deployment.
Menangani perangkat lunak yang sudah selesai agar dapat berjalan lancer dan terhindar dari gangguan – gangguan yang dapat menyebabkan kerusakan.
Communication Project Initation Requirement Gathering
Planning Estimating Scheduling Tracking
Modeling Analysis Design
Construction Code
Test
Deployment Delivery Support Feedback
(18)
Gambar 1.1 Metode Waterfall [1]
1.6 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan laporan penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tinjauan perusahaan yang berisi sejarah, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi dan kedudukan serta divisi/bidang pekerjaan perusahaan. Selain itu ada landasan teori yang berisi keterkaiatan sistem informasi, basis data serta teori mengenai perangkat lunak yang akan digunakan untuk pembuatan aplikasi.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang analisis dan perancangan sistem, membahas mengenai analisis masalah, analisis prosedur yang digambarkan dengan tools Flow Map, analisis basis data yang digambarkan dengan ERD, analisis kebutuhan non
fungsional (perangkat lunak, perangkat keras, pengguna (user) dan jaringan), analisis kebutuhan fungsional yang menggambarkan alur sistem dengan menggunakan tools
Data Flow Diagram (DFD) dan membahas mengenai perancangan data, perancangan
(19)
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan yang merupakan ringkasan bab-bab
sebelumnya dan saran-saran berisi tentang tindak lanjut atau pengembangan yang dapat dilakukan terhadap program yang telah dibuat.
(20)
7 2.1 Profil Perusahaan
PT. Bio Farma (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memproduksi vaksin serum di Indonesia. Selain memenuhi kebutuhan pasokan vaksin dalam negeri, PT. Bio Farma juga memproduksi produk vaksinnya untuk dieksport dalam perdagangan dan pemasaran kepada negara-negara tetangga. Selain dalam memproduksi vaksin, PT. Bio Farma memiliki suatu program pelayanan jasa terhadap masyarakat luas, salah satu program yang dilaksanakan dalam pelayanan jasa terhadap masyarakat luas adalah dengan dibentuknya Divisi Pelayanan Jasa, dimana melayani masyarakat umum dalam pemeriksaan Poliklinik, Balai Imunisasi dan Rabies, serta Pemeriksaan Laboratorium.
Dalam tahap analisis organisasi ini akan diuraikan mengenai sejarah singkat perusahaan, visi dan misi perusahaan, deskripsi kerja, dan struktur organisasi perusahaan.
2.1.1 Sejarah Perusahaan
PT. Bio Farma (Persero) didirikan di Jakarta tanggal 6 agustus 1890, semula bertempat di rumah sakit Tentara Weltreveden, Batavia dengan nama Parc Vaccinogen atau Land Koepok Inricting yang merupakan tonggak sejarah awal berdirinya perusahaan vaksin dan sera di Indonesia.
PT. Bio Farma (Persero) secara terus-menerus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan agar mampu bersaing di pasar internasional. Produk yang telah di produkasi oleh PT. Bio Farma (Persero) Bandung telah memenuhi kebutuhan dalam negeri dan mempunyai kelebihan kapaasitas sehingga dapat pula memasok kebutuhan negara tetangga. Dalam pengelompokan ini PT.Bio Farma (Persero) masuk dalam public sector dengan posisi dan citra yang cukup kuat sebagai leading vaccine producer terkemuka. Dan menjadi salah satu
(21)
8
global training network (GTN)yang dikoordinir WHO untuk bidang produksi vaksin
dan pengawasan mutu vaksin. Produk-produk yang dihasilkan oleh PT. Bio Farma (Persero) antara lain : Vaksin Polio, Vaksin Campak, Vaksin Hepatitis B, Vaksin DPT, Vaksin BCG, Vaksin Rabies, Anti Serum Rabies, Anti Bisa Ular.
Selain memproduksi berbagai macam vaksin dan serum di atas PT.Bio Farma (Persero) juga melakukan pemasaran secara langsung melalui Bagian Poliklinik & Balai Imunisasi dan Bagian Laboratorium Diagnostik Klinik di bawah satu Divisi yaitu Divisi Pelayanan Jasa dalam bentuk pelayanan jasa seperti pelayanan jasa pemeriksaan kesehatan, pelayanan imunisasi untuk anak-anak, dan pemeriksaan laboratorium.
Selain bentuk pelayanan diatas Divisi pelayanan jasa juga menyediakan bentuk pelayanan secara gratis yang hendak berkonsultasi dengan Dokter Patologi Klinik mengenai kesehatan sebagai rujukan untuk pemeriksaan laboratorium. Pelayanan jasa yang diberikan oleh PT. Bio Farma (Persero) ini bukan hanya untuk karyawan PT.Bio Farma itu sendiri tetapi masyarakat luas.
Berikut ini merupakan kegiatan dari masing-masing bagian di Divisi pelayanan Jasa :
1. Poliklinik Rabies : Melakukan pelayanan untuk vaksinasi Rabies dan penyuntikan antiserum Rabies bagi pasien yang terkena gigitan hewan yang dicurigai sebagai vector rabies, misalnya Anjing, Kera, Kucing, dan lain-lain. 2. Poliklinik Klinik Imunaisasi untuk anak-anak : Melakukan Imunisasi berupa
imunisasi : Hepatitis B, Campak, Polio, DPT, BCG, dan lain-lain.
3. Pemeriksaan Laboratorium Klinik : Melakukan pemeriksaan diagnosa klinik konsumen (pasien), pemeriksaan darah dan urine seperti Haemoglobin, Trombosit, Urine PH dll.
(22)
9 2.1.2 Visi Dan Misi
Sebagai perusahaan yang memproduksi dan menampung kebutuhan vaksin
nasional, PT. Bio Farma mempunyai visi sebagai berikut “ BIO FARMA produsen
vaksin, sera, dan produk-produk biologi lainnya yang mengemban komitmen global
untuk kemanusiaan.”
Adapun misi yang dimiliki oleh PT. Bio Farma (Persero) yaitu:
1. Memproduksi dan menyediakan vaksin dan sera yang berkualitas tinggi, untuk kebutuhan pemerintah dalam rangka program imunisasi nasional. 2. Memproduksi vaksin untuk kebutuhan imunisasi pada negara-negara
berkembang sebagai perwujudan komitmen global BIO FARMA untuk kemanusiaan.
3. Mengelola perusahaan agar tumbuh dan berkembang sesuai dengan prinsip-prinsip perusahaan dalam rangka meningkatkan penerimaan pendapatan negara.
2.1.3 Deskripsi Kerja
Adapun deskripsi kerja pada Laboratorium Diagnostik Klinik dan Balai Imunisasi adalah sebagai berikut :
1. KaDiv. Pelayanan Jasa
a. Bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan di divisi Pelayanan Jasa sesuai dengan rencana.
b. Mengevaluasi hasil kerja, hambatan, dan masalah yang dihadapi.
c. Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan pelayanan jasa, Laboratorium Diagnostik klinik, Poliklinik Rabies dan Balai Imunisasi.
2. Seksi Administrasi Pelayanan Jasa
a. Menerima pendaftaran konsumen (pasien) yang dating langsung.
b. Mengambil sampel darah atau urine dari konsumen umum untuk Pemeriksaan Laboratorium.
(23)
10 d. Menyerahkan hasil pembayaran dan faktur kepada Bag.TU dan KEU
serta Bag.Akuntansi perusahaan. e. Membuat laporan hasil bulanan. 3. Kepala Laboratorium Diagnostik
a. Mengkoordinasi kegiatan-kegiatan pada seksi diagnostik klinik.
b. Bertanggung jawab atas Hasil Pemeriksaan Laboratorium dan pemeriksaan yang dilakukan pada Seksi Diagnostik Klinik.
4. Seksi Serologi
a. Pengambilan bahan-bahan pemeriksaan dari sampel.
b. Melaksanakan pemeriksaan medis seperti VDRL, Brucella, dll. c. Membuat Hasil Pemeriksaan Laboratorium.
5. Seksi Kimia Klinik
a. Pengambilan bahan-bahan pemeriksaan dari sampel.
b. Melaksanakan pemeriksaan medis seperti HB, Trombosit, dll. c. Membuat Hasil Pemeriksaan Laboratorium.
6. Seksi Bakteriologi
a. Pengambilan bahan-bahan pemeriksaan dari sampel.
b. Melaksanakan pemeriksaan medis seperti Preparat Jamur, dll. c. Membuat Hasil Pemeriksaan Laboratorium.
7. Seksi PCR
a. Pengambilan bahan-bahan pemeriksaan dari sampel.
b. Melaksanakan pemeriksaan medis seperti, Urine, PCR S thypi dll. c. Membuat Hasil Pemeriksaan Laboratorium.
2.1.4 Bagian-Bagian yang Terkait
Ada dua macam bagian yang terkait dalam proses administrasi pemeriksaan laboratorium, yakni entitas dalam dan bagain entitas luar, berikut ini adalah bagian-bagian yang terkait didalam sistem administrasi pemeriksaan laboratorium pada Laboratorium Diagnostik Klinik dan Balai Imunisasi :
(24)
11 1. Entitas Dalam
a. Seksi Administrasi Pelayanan
Dalam Seksi Administrasi Pelayanan terdapat beberapa penglompokan pekerjaan yaitu bagian Pendaftaran dan Pelaporan, dimana bagian pendaftaran bertugas menerima pengajuan Surat Pengantar (SP) konsumen, mengambil sampel darah atau urine, membuat Form Permintaan Pemeriksaan (FPP) serta Faktur, dan juga setiap bulannya akan membuat Laporan Hasil Bulanan (LHB). Sedangkan bagian Pelaporan bertugas menerima, dan mendistribusikan FPP, Faktur, dan LHB kepada bagian-bagian yang dituju.
2. Entitas Luar a. Konsumen
Konsumen yang mengajukan Surat Pengantar (SP) dari dokter untuk mengajukan pemeriksaan laboratorium kepada Laboratorium Diagnostik Klinik dan Balai Imunisasi.
b. Bagian Laboratorium Diagnostik Klinik
Dalam Bagian Laboratorium Diagnostik Klinik terdapat sub bagian dimana terdapat empat seksi laboratorium, yaitu seksi Lab.Serologi, Kimia klinik, Bakteriologi dan seksi Lab.PCR dimana setiap seksi terdapat Dokter yang melakukan pemeriksaan medis berdasarkan FPP dan Petugas Lab yang akan membuatkan Hasil Pemeriksaan Laboratorium konsumen. Bagian Laboratorium Diagnostik Klinik dikepalai oleh Kepala Laboratorium.
c. KaDiv Pelayanan Jasa
Mongkoordinasi dan bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan di divisi Pelayanan Jasa sesuai dengan rencana, serta mengevaluasi kinerja serta hambatan yang dihadapi.
d. Bagian TU dan KEU
Bagian TU dan KEU menerima uang hasil dan mengarsipkan faktur sebagai bukti dari uang yang diterima, serta Laporan Hasil Bulanan untuk di arsipkan.
(25)
12 e. Bagian Akuntansi
Bagian Akuntansi bertugas membuat pembukuan penghasilan berdasarkan faktur serta mengarsipkan Laporan Hasil Bulanan yang diterima.
2.1.5 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah rangkaian dari bagian-bagian yang menerapkan suatu pola kerja dari hubungan kerjasama dalam suatu lingkup organisasi dengan memenuhi kewajiban dan bertanggung jawab dalam menjawankan tugas.
Berikut merupakan Struktur Organisasi PT. Bio Farma (Persero) Bandung pada Gambar 3.1. serta Struktur Organisasi Bag.Diagnostik Klinik PT.Bio Farma (persero) Bandung yang dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Direktur Pemasaran
Divisi Pelayanan Jasa
Bagian Diagnostik Klinik
Seksi Administrasi Pelayanan Jasa
Seksi Kimia Klinik Seksi Serologi
Seksi Bakteriologi Seksi PCR
Keterangan : : Tempat Penelitian
(26)
13 2.2 Pengertian Sistem
Sistem dapat didefinisikan dengan dua pendekatan yaitu pendekatan yang menekankan pada proses sistem dan pendekatan yang menekankan pada komponen sistem. HM Jogianto dalam bukunya, Analisis dan Desain Sistem Informasi, 1992:2[2]menyatakan sistem dapat didefinisikan dengan dua pendekatan.
Pendekatan yang menekankan pada proses sistem mendefinikan bahwa:
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dengan prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan/untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu” (HM Jogianto, Analisis dan Desain Sistem Informasi, 1992:2).[2]
Sedangkan pendekatan yang menekankan komponen sistem mendefinisakan
bahwa “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu” (HM Jogianto, Analisis dan Desain Sistem
Informasi, 1993:2).[3]
Adapun pendapat lain mengenai sistem yang mengemukakan definisi sistem sebagai berikut :
a. Pengertian sistem menurut Ir Fathansyah dalam bukunya yang berjudul Basis Data mengutarakan bahwa:
“Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas
sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi/tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk
memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu” (Ir Fathansyah, Basis
Data, 2002:9).[4]
b. Pengertian sistem menurut Dr.La.Midzan dan Azhar Susanto dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi adalah:
“Sistem adalah kumpulan/group dari bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang berhubungan satu sama lainya dan
bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”
(Dr.La.Midzan dan Azhar Susanto, Sistem Informasi Akuntansi, 2001:1,2).[5]
(27)
14 c. Pengertian sistem menurut Dr. Zaki Baridwan, M.Sc., yang dikutip dari Cole Neuscel dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi adalah:
“Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh (terintegrasi) untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan” (Cole Neuscel, Sistem Informasi Akuntansi, 1999:4).[6]
2.3 Pengertian Data
Ada pun definisi yang menjabarkan mengenai pengertian data, salah satu diantaranya adalah definisi data menurut Ir Fathansyah yaitu:
“Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek
seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk
angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya” (Fatansyah,
Ir, Basis Data, 2002:2).[7]
Sedangkan definisi data menurut Robert C. Murdick/Joel E. Ross/James R. Claggety yaitu:
“Data adalah fakta angka yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, dan biasanya berbentuk catatan historis yang dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan
keputusan” ( Robert C. Murdick/Joel E. Ross/James R. Claggety, Database System, 1997:02).[8]
2.3 Pengertian Informasi
Adapun definisi Informasi menurut HM Jogiyanto yaitu “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya” (HM Jogianto, Analisis dan Desain Sistem Informasi, 1993:3).[9] Definisi Informasi menurut Raymond McLeod, Jr yaitu :
(28)
15
“Informasi adalah salah satu dari lima jenis utama sumber daya yang
dipakai oleh manajer. Semua sumber daya, termasuk informasi, dapat dikelola. Pengolahan informasi semakin penting saat bisnis menjadi rumit
dan kemampuan komputer berkembang” (Raymond McLeod, Sistem
Informasi Manajemen, Jilid 1, 2001:25).[10]
Informasi yang diperoleh dari hasil pengolahan data harus mempunyai kualitas yang tergantung pada tiga hal berikut ini:
1. Akurat
Mengandung pengertian informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan, dan juga informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya.
2. Tepat Waktu
Mengandung pengertian informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang usang tidak mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan bagi pengambilan keputusan.
3. Relevan
Mengandung pengertian informasi tersebut harus sesuai dengan yang dibutuhkan.
4. Lengkap
Mengandung pengertian informasi harus diberikan secara lengkap.
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi menurut Raymond McLeod, Jr yaitu:
“Sistem Informasi adalah kumpulan dari subsistem baik fisik maupun non
fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi
informasi yang berguna” (Raymond McLeod, Jr Sistem Informasi
(29)
16 2.3.2 Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Definisi Sistem Informasi Manajemen menurut Raymond McLeod, Jr yaitu:
“Sistem Informasi Manajemen didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis
komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan
kebutuhan yang serupa” (Raymond McLeod, Jr. Sistem Informasi Manajemen, Jilid 1, 2001:327).[12]
Definisi Sistem Informasi Manajemen menurut Azhar Susanto yaitu:
“Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam proses pengambilan keputusan saat
melaksanakan fungsinya” (Dr.La.Midzan dan Azhar Susanto, Sistem
Informasi Akuntansi, 2001:14).[13]
2.3.3 Komponen Sistem Informasi
Yang termasuk komponen sistem informasi adalah: 1. Perangkat Keras (hardware)
Menunjukan peralatan komputer secara fisik dan alat yang berhubungan dan menyediakan lima fungsi utama yaitu: masukkan (input), keluaran (output),
penyimpanan data dan program yang sekunder, pusat prosesor, dan komunikasi.
2. Perangkat Lunak (software)
Merupakan istilah yang umum diberikan bagi intruksi-intruksi yang mengarah perangkat keras (hardware).
3. Teknisi (Brainware)
Dikenal pula dengan istilah operation personal, meliputi operator, analisis sistem, pemrograman, personal yang menyiapkan dan mencatat data.
4. Basis Data (Database)
Berisi semua data yang digunakan oleh aplikasi perangkat lunak. Satu set data yang disimpan dikenal dengan nama file. Adanya data secara fisik yang
(30)
17 disimpan dibuktikan oleh media penyimpanan, seperti: pita magnetik, disket yang digunakan untuk penyimpanan dara sekunder, dan sebagainya.
5. Prosedur
Prosedur operasional formal juga merupakan komponen fisik, karena ada dalam satu fisik. Tiga jenis prosedur formal yang dibutuhkan:
a. Instruksi untuk pemakai sehingga pemakai dapat mengaplikasikan pencatatan data, menggerakan terminal, memasukan dan mengeluarkan data.
b. Menyiapkan masukkan oleh Instruksi untuk personil yang menyiapkan data.
c. Instruksi mengoperasikan untuk personil yang mengoperasikan komputer.
2.4 Konsep Dasar dan Pengertian Analisis Sistem
Dalam proses perancangan rekayasa perangkat lunak diperlukan adanya analisis kebutuhan perangkat lunak maupun aplikasi yang dikembangkan. Analisis tersebut ditindak lanjuti dengan perancangan prosedur-prosedur dengan menggunakan berbagai macam diagram konteks/DFD dengan berbagai tingkat.
Tindak lanjut dari hasil analisis dilanjutkan dengan perancangan rinci dari sebuah sistem/aplikasi yang akan dibangun. Proses perancangan ini terdiri dari analisis, deskripsi, normalisasi dan konfigurasi. Setelah semua proses perancangan selesai, maka kegiatan selanjutnya adalah pemrograman yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan sistem. Proses ini merupakan kegiatan terakhir dalam rangkaian kegiatan pengembangan sistem/perangkat lunak.
Tahap analisis yaitu tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan dalam tahap ini akan menyebabkan kesalahan-kesalahan pada tahap selanjutnya. Analisis sistem (system analysis) dapat didefinisikan sebagai berikut:
“Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mendefinisiskan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan
(31)
18 kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan diusulkan perbaikan-perbaiakannya” (HM Jogiyanto, Analisis dan Desain Informasi, 1991:129).[14]
Adapun definisi analisis sistem menurut Raymond McLeod yaitu:
Analisis sistem yaitu bekerja sama dengan pemakai mengembangkan sistem baru dan memperbaiki sistem yang sekarang ada. Analisis sistem adalah pakar dalam mendefinisikan masalah dan menyiapkan dokumentasi tertulis mengenai cara komputer membantu pemecahan masalah. (Raymond McLeod, Jr. Jilid 1, 2001:20).[15]
2.5 Alat Pengembangan Sistem
Adapun alat-alat pengembangan sistem yang dipergunakan dalam metodologi pengembangan sistem adalah sebagai berikut:
1. Flow Map
Menurut Jogiyanto, HM (2005: 37), [16] Flowmap merupakan bagan alir yang menggambarkan arus dokumen-dokumen dan laporan-laporan termasuk tembusan-tembusannya pada sebuah sistem.
Adapun simbol-simbol yang sering digunakan dalam membuat Bagan Alir Dokumen atau Flowmap dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Simbol Nama Keterangan
Dokumen Menunjukan dokumen input
dan output baik untuk proses manual atau komputer
Proses manual Menunjukan dokumen input
dan output baik untuk proses manual atau
(32)
19
komputer
Garis alir Menunjukan arus atau arah
liran dokumen atau data
Proses Menunjukan kegiatan proses
dari operasi program komputer
Hard disk Menunjukan input atau
output menggunakan hard disk
Keputusan Digunakan untuk sesuatu
penyeleksian kondisi
Simpanan offline Digunakan untuk
menyimpan data sebagai arsip secara manual
Simbol Keyboard Menunjukan Input
(33)
20
Penjelasan Digunakan untuk membuat
keterangan mengenai suatu proses, supaya lebih jelas
Tabel 2.1 Tabel Flow map 2. Diagram Konteks
Merupakan model grafis yang memperlihatkan sistem dalam bentuk paling umum/global dan digunakan untuk mendefinisikan serta memperlihatkan lingkup atau batas sistem yang akan ditelaah (area studi), disamping hubungannya dengan sistem lain. Diagram konteks menunjukan data yang mengalir dari dan ke terminator (asal data). Simbol-simbol yang digunakan dalam digram konteks adalah kesatuan luar (eksternal entity), aliran data (data flow), proses, dan simpanan data (data store).
3. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) merupakan model grafis dari sistem yang
menunjukkan aliran data dalam sistem secara terstruktur dan jelas.[13] DFD ini sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya), atau dimana data tersebut akan simpan (misalnya hard disk, file kartu, diskette dan lain sebagainya).
Beberapa Notasi atau simbol yang digunakan dalam DFD adalah sebagai berikut:
1. Kesatuan luar (External entity) disimbolkan dengan suatu notasi kotak Entitas ini merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luar lainnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.
(34)
21 Gambar 2.2 Notasi Entitas dalam DFD
2. Arus data pada DFD disimbolkan dengan suatu notasi panah. simbol panah ini menggambarkan aliran dari data yang mengalir diantara proses, simpanan data, dan entitas baik berupa masukan untuk sistem ataupun hasil dari proses sistem.
Gambar 2.3 NotasiArus Data
3. Proses (Process) disimbolkan dengan suatu notasi lingkaran. Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer karena ada arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan aliran dari data yang akan keluar dari proses.
Gambar 2.4 Notasi Proses
4. Simpanan Data disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup disalah satu ujungnya.
(35)
22 Gambar 2.5 Notasi Simpanan Data
Simpanan Data (Data Store) merupakan simpanan data yang dapat berupa sebagai berikut :
a. Suatu file atau database di sistem komputer. b. Suatu arsip atau catatan manual.
c. Suatu kotak tempat data di atas meja. d. Suatu tabel acuan manual.
e. Suatu agenda atau buku.
Sedangkan definisi Data Flow Diagram menurut Roger S. Pressman yaitu
“Sebuah teknis grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi
yang diaplikasikan saat data bergerak dari input menjadi output.” (Roger S.
Pressman, Rekayasa Perangkat Lunak, 2002:364).[17] 4. Diagram Hubungan Entitas (Entity Relationship Diagram)
Diagram hubungan entitas (ERD) merupakan diagram data yang melibatkan serangkaian komponen yaitu objek data, atribut, hubungan, dan berbagai tipe indikator dengan tujuan untuk mewakili objek dan hubungannya.
Entity Relationship Diagram berfungsi untuk menggambarkan relasi dari dua file atau dua tabel yang dapat digolongkan dalam tiga macam relasi, yaitu satu ke satu, satu ke banyak, dan banyak ke banyak.
Komponen-komponen yang digunakan dalam ERD, antara lain:
1. Entity, adalah suatu hal dalam bentuk apapun yang apabila datanya
dikumpulkan, dapat berupa objek, orang, konsep ataupun kejadian.
2. Relationship, adalah hubungan antara entitas dengan dirinya sendiri atau
(36)
23 yang menghubungkan entitas-entitas yang dipandang memiliki hubungan antara satu dengan yang lainnya. Pada garis relationship terdapat derajat atau kardanalitas hubungan, dimana terdapat tiga jenis hubungan dalam relationship, yaitu:
a. Hubungan satu ke satu (one to one relationship) b. Hubungan satu ke banyak (one to many relationship) c. Hubungan banyak ke banyak (many to many relationship)
3. Tabel Relasi
Relasi tabel adalah gambaran tentang hubungan yang terjadi antar tabel – tabel yang akan digunakan dalam program aplikasi melalui teknik
normalisasi sehingga memiliki sebuah kunci yang menghubungkan relasi datanya.
Simbol-simbol ERD (Entity Relationship Diagram)
Gambar/Simbol Nama Keterangan
Entitas Merupakan individu
yang mewakili sesuatu yang nyata
(eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain.
Atribut Mendeskripsikan
karakteristik (properti) dari Entitas
(37)
24
Belah Ketupat Menunjukan relasi atau
adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda
Link/Garis Menunjukkan adanya
suatu relasi antar entitas
Tabel 2.2 Tabel ERD
5. Kamus Data
Kamus data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file di dalam sistem.
Kamus data menurut Roger S. Pressman:
“Sebuah daftar yang terorganisir dari elemen data yang berhubungan
dengan sistem. Dengan definisi yang tegar dan teliti sehingga pemakai dan analisis sistem akan memiliki pemahaman yang umum tentang input, output, kode penyimpan bahkan kalkulasi intermediate.” (Roger S. Pressman, Rekayasa Perangkat Lunak, 2002:388).[18]
6. Basis Data
Basis data merupakan kumpulan dua atau lebih simpanan data dengan elemen-elemen data penghubung yang dapat diakses lebih dari satu cara. Dengan kata lain basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Tersimpan dalam simpanan luar komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya, penerapan basis data dalam sistem informasi disebut Sistem Basis Data.
(38)
25 Pengertian basis data menurut Jogiyanto, yaitu “Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya,
tersimpan dalam perangkat lunak untuk memanipulasinya” (Jogiyanto, Analisis
dan Perancangan Sistem, 2001:13).[19] 2.6 Pengertian Administrasi
Penertian Administrasi menurut The Liang Gie adalah sebagai berikut :
“Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasama
mencapai tujuan tertentu” (Inu Kencana Syafiie, dkk. Ilmu Administrasi
Publik, 1999:14).[20]
Pengertian Administrasi menurut Haradi Nawawi adalah sebagai berikut :
“Administrasi adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan sebagai proses
pengendalian usaha kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai
tujuan bersama yang telah ditetapkan sebelumnya”(Inu Kencana Syafiie,
dkk. Ilmu Administrasi Publik, 1999:15).[20]
Adapun pengetian Administrasi menurut Herber A. Simon adalah
“Administrasi dapat dirumuskan sebagai kegiatan-kegiatan kelompok kerjasama
untuk mencapai tujuan bersama” (Inu Kencana Syafiie, dkk. Ilmu Administrasi
Publik, 1999:14).[21]
2.7 Pengertian Pemeriksaan
Merriam Webster dalam bukunya Merriam Webster Collegiate Dictionary menyebutkan bahwa kegiatan yang dilakukan di sebuah laboratorium meliputi: a. Experiment, yaitu :
“Prosedur yang dilakukan di dalam kondisi yang terkontrol untuk
menemukan / memahami efek atau hukum yang belum diketahui / terjelaskan; untuk menguji atau menegakan hipotesis; atau menggambarkan hukum yang telah dikenal atau yang telah diketahui”
(Merriam Webster‟s Collegiate Dictionary 1996:15).[22] b. Tes / Pengujian
(39)
26 Yaitu “Prosedur / reaksi yang digunakan untuk mengidentifikasi atau
memberi karakteristik sebuah zat” (Merriam Webster‟s Collegiate Dictionary 1996:15).
c. Eksaminasi / Pemeriksaan
Yaitu “Sebuah tindakan atau proses menguji untuk memperoleh bukti terhadap keberadaan sebuah penyakit atau abnormalitas” (Merriam
Webster‟s Collegiate Dictionary 1996:15). 2.8 Pengertian Laboratorium
Merriam Webster dalam bukunya juga mengartikan sebuah laboratorium
(Labrotary) yaitu “Sebuah tempat yang dilengkapi dengan alat-alat untuk studi
eksperimen dalam satu jenis bidang ilmu pengetahuan atau untuk tes / pengujian dan analisis” (Merriam Webster‟s Collegiate Dictionary 1996:15).
2.9Software Pendukung Pengembangan Sistem
Dalam membuat sebuah fakta sebagai bahan inputan database diperlukan sebuah perangkat lunak (software) yang memenuhi syarat menjadi aplikasi DBMS
(Data Base Management System). DBMS ini selanjutnya akan mengorganisasikan
fakta tersebut sehingga menjadi keluaran berupa informasi yang diinginkan.
2.9.1 Pengenalan Borland Delphi
Delphi merupakan suatu perangkat lunak pengembangan aplikasi yang sangat terkenal di lingkungan windows. Dengan mengunakan perangkat lunak ini kita dapat membangun berbagai aplikasi windows (game, multimedia, database, dan lain-lain) dengan cepat dan mudah. Dengan pendekatan visual, kita dapat menciptakan aplikasi yang canggih tanpa banyak menuliskan kode.
Delphi adalah software buatan Borland yang sangat populer. Berbeda dengan software windows umumnya, delphi bukanlah software aplikasi seperti Microoft Office. Delphi adalah sebuah bahasa pemrograman, depvelopment language, aplikasi
(40)
27 untuk membuat aplikasi. Delphi digunakan untuk membangun aplikasi windows, aplikasi grafis, aplikasi visual, bahkan aplikasi jaringan (client/server) dan berbasis internet.
Gambar 2.6 Tampilan Ruang Kerja Borland Delphi 7.0 2.9.2 Tool Pada Delphi
Untuk dapat menguasai pemrograman dengan Delphi secara baik maka perlu mempelajari dasar-dasar tentang Delphi dan dasar-dasar teknik pemrogramannya dengan baik.
Gambar 2.7 Tampilan Form Utama Aplikasi Borland Delphi
Pada Gambar 2.7 menunjukan form aplikasi utama Delphi, dimana terdapat berbagai macam tool atau komponen dengan fungsinya tersendiri, yang merupakan pusat aplikasi utama Delphi dalam membangun sebuah aplikasi berbasis Delphi.
Ada beberapa istilah dan komponen Delphi yang dipakai dalam membuat program aplikasi, yaitu:
(41)
28 1. Project
Project adalah sekumpulan form, unit dan beberapa hal lain dalam program aplikasi atau dalam arti lain Project adalah aplikasi itu sendiri. File utama project disimpan dalam fileberakhiran .dpr (delphi Project).
2. Form
Form adalah suatu object yang dipakai sebagai tempat bekerja program aplikas. Form berbentuk jendela dan dapat dibayangkan sebagai kertas atau meja kerja yang dapat digambari atau diletakan objek-objek lain di atasnya.
Gambar 2.8 Tampilan Form Kerja Borland Delphi 3. Unit
Unit adalah modul kode program. Satu project mungkin mempunyai satu unit atau lebih. Unit dapat berisi kumpulan function atau prosedure yang dipakai project. Function dan procedure adalah satu atau lebih barisprogram yang dipakai untuk melakukan tugas tertentu.
(42)
29 Gambar 2.9 Tampilan Unit Borland Delphi
4. Property
Property digunakan untuk mendefinisikan atribut atau setting suatu object. Suatu object biasanya mempunyai beberapa property, yang dapat diatur langsung dari tab Properties dalam jendela object inspector maupun diatur lewat kode program.
Gambar 2.10 Tampilan Property Borland Delphi 5. Event
Event adalah peristiwa atau kejadian yang diterima oleh suatu object, misalnya klik, drag, tunjuk dan lain-lain. Event yang diterima object akan memicu
(43)
30 Delphi untuk memeriksa apakah ada kode program yang didefinisikan dalam event tersebut.
Gambar 2.11 Tampilan Event Borland Delphi
6. Object Tree View
Merupakan form tool delphi yang menunjukan informasi tentang berbagai macam tool yang digunakan pada form kerja Delphi.
(44)
30
PEMBAHASAN
Pembahasan pada laporan kerja praktek ini memaparkan tentang analisis sistem mulai dari analisis sistem yang sedang berjalan hingga analisis sistem yang sedang dibuat serta implementasi dan pengujian dari aplikasi yang akan dibangun.
3.1 Analisis Sistem
Dalam tahap analisis sistem akan ditentukan requirement (kebutuhan-kebutuhan) dari sistem yang akan dibangun, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan –permasalahan yang terjadi untuk membangun “Aplikasi Administrasi Pemeriksaan Labratorium Online”.
3.2 Analisa Masalah
Identifikasi masalah adalah langkah awal dari analisis sistem. Langkah ini diperlukan untuk mengetahui pemasalahan apa saja yang terjadi pada sistem. Oleh karena itu langkah pertama adalah menganalisis masalah yang muncul. Adapun permasalahan tersebut adalah :
1. Data tidak terintegrasi karena bukti penyetoran masih dituliskan dalam dokumen manual sehingga menyebabkan kesulitan dalam pencarian data ketika arsip semakin banyak.
2. Semakin banyak arsip dokumen semakin membutuhkan ruang arsip yang banyak
3. Proses pelayanan administrasi sering tertunda dikarenakan banyaknya permintaan pelayanan di bagian administrasi laboratorium klinik.
4. Pembuatan laporan harian tersendat,dikarenakan proses administrasi yang rumit dan masih berjalan manual sehingga mengharuskan untuk membuka kembali arsip dokumen yang telah tersimpan
(45)
31 Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas, dalam sistem administrasi di Laboratorium klinik perlu adanya sistem yang mampu menyajikan data secara terkomputerisasi untuk mempermudah dalam dalam pengarsipan dan pengolahan data.
3.3 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
Adapun deskripsi kerja yang saat ini sedang berjalan pada Laboratorium Diagnostik Klinik dan Balai Imunisasi adalah sebagai berikut :
1. KaDiv. Pelayanan Jasa
a. Bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan di divisi Pelayanan Jasa sesuai dengan rencana.
b. Mengevaluasi hasil kerja, hambatan, dan masalah yang dihadapi.
c. Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan pelayanan jasa, Laboratorium Diagnostik klinik, Poliklinik Rabies dan Balai Imunisasi.
2. Seksi Administrasi Pelayanan Jasa
a. Menerima pendaftaran konsumen (pasien) yang dating langsung.
b. Mengambil sampel darah atau urine dari konsumen umum untuk Pemeriksaan Laboratorium.
c. Membuat FPP (Formulir Permintaan Pemeriksaan) dan Faktur.
d. Menyerahkan hasil pembayaran dan faktur kepada Bag.TU dan KEU serta Bag.Akuntansi perusahaan.
e. Membuat laporan hasil bulanan. 3. Kepala Laboratorium Diagnostik
a. Mengkoordinasi kegiatan-kegiatan pada seksi diagnostik klinik.
b. Bertanggung jawab atas Hasil Pemeriksaan Laboratorium dan pemeriksaan yang dilakukan pada Seksi Diagnostik Klinik.
4. Seksi Serologi
a. Pengambilan bahan-bahan pemeriksaan dari sampel.
(46)
32 c. Membuat Hasil Pemeriksaan Laboratorium.
5. Seksi Kimia Klinik
a. Pengambilan bahan-bahan pemeriksaan dari sampel.
b. Melaksanakan pemeriksaan medis seperti HB, Trombosit, dll. c. Membuat Hasil Pemeriksaan Laboratorium.
6. Seksi Bakteriologi
a. Pengambilan bahan-bahan pemeriksaan dari sampel.
b. Melaksanakan pemeriksaan medis seperti Preparat Jamur, dll. c. Membuat Hasil Pemeriksaan Laboratorium.
7. Seksi PCR
a. Pengambilan bahan-bahan pemeriksaan dari sampel.
b. Melaksanakan pemeriksaan medis seperti, Urine, PCR S thypi dll. c. Membuat Hasil Pemeriksaan Laboratorium.
3.3.1 Bagian-Bagian yang Terkait
Ada dua macam bagian yang terkait dalam proses administrasi pemeriksaan laboratorium, yakni entitas dalam dan bagain entitas luar, berikut ini adalah bagian-bagian yang terkait didalam sistem administrasi pemeriksaan laboratorium pada Laboratorium Diagnostik Klinik dan Balai Imunisasi :
1. Entitas Dalam
a. Seksi Administrasi Pelayanan
Dalam Seksi Administrasi Pelayanan terdapat beberapa penglompokan pekerjaan yaitu bagian Pendaftaran dan Pelaporan, dimana bagian pendaftaran bertugas menerima pengajuan Surat Pengantar (SP) konsumen, mengambil sampel darah atau urine, membuat Form Permintaan Pemeriksaan (FPP) serta Faktur, dan juga setiap bulannya akan membuat Laporan Hasil Bulanan (LHB). Sedangkan bagian Pelaporan bertugas menerima, dan mendistribusikan FPP, Faktur, dan LHB kepada bagian-bagian yang dituju.
(47)
33 2. Entitas Luar
a. Konsumen
Konsumen yang mengajukan Surat Pengantar (SP) dari dokter untuk mengajukan pemeriksaan laboratorium kepada Laboratorium Diagnostik Klinik dan Balai Imunisasi.
b. Bagian Laboratorium Diagnostik Klinik
Dalam Bagian Laboratorium Diagnostik Klinik terdapat sub bagian dimana terdapat empat seksi laboratorium, yaitu seksi Lab.Serologi, Kimia klinik, Bakteriologi dan seksi Lab.PCR dimana setiap seksi terdapat Dokter yang melakukan pemeriksaan medis berdasarkan FPP dan Petugas Lab yang akan membuatkan Hasil Pemeriksaan Laboratorium konsumen. Bagian Laboratorium Diagnostik Klinik dikepalai oleh Kepala Laboratorium.
c. KaDiv Pelayanan Jasa
Mongkoordinasi dan bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan di divisi Pelayanan Jasa sesuai dengan rencana, serta mengevaluasi kinerja serta hambatan yang dihadapi.
d. Bagian TU dan KEU
Bagian TU dan KEU menerima uang hasil dan mengarsipkan faktur sebagai bukti dari uang yang diterima, serta Laporan Hasil Bulanan untuk di arsipkan. e. Bagian Akuntansi
Bagian Akuntansi bertugas membuat pembukuan penghasilan berdasarkan faktur serta mengarsipkan Laporan Hasil Bulanan yang diterima.
Untuk lebih memperjelas proses dan interaksi dari sistem informasi administrasi pemeriksaan laboratorium dan keterkaitannya dengan bagian lainnya yang terdapat di PT. Bio Farma (Persero) Bandung pada Divisi Pelayanan Jasa, khususnya pada Seksi Administrasi Pelayanan Jasa dan untuk menghindari kesalahan analisis, juga untuk memudahkan penelitian pada objek penelitian, maka penulis menggunakan alat bantu Flow Map dan DFD (Data Flow Diagram).
(48)
34 3.3.1.1Flow Map
Flow Map merupakan bagan-bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Berikut merupakan Flow Map pada sistem administrasi pemeriksaan laboratorium yang sedang berjalan.
(49)
35 Faktur1 Ttd. LHB Ttd Faktur4 Ttd. Faktur3 Ttd. Faktur2 Ttd. LHB Ttd LHB Ttd PELAPORAN PENDAFTARAN SP SP Daftar PX FPP FPP Ttd. Faktur1 Ttd.
SEKSI ADMINISTRASI PELAYANAN JASA
Arsip FPP Ttd. SP KONSUMEN HPL Ttd. Arsip T Mulai Selesai Y Y/T BAG.LAB DIAGNOSTIK KETERANGAN : S.P : Surat Pengantar
Daftar PX : Daftar Pemeriksaan & Harga FPP : Form Permintaan Pemeriksaan HPL : Hasil Pemeriksaan Laboratorium LHP : Laporan Hasil Bulanan
SP HPL Ttd. Cek Jenis Pemeriksaan Buat Faktur Buat Lap.Hasil Bulanan Cek HPL dgn
FPP Y/T Y
FPP Ttd.
BAG. TU & KEU BioFarma BAG. AKUNTANSI BioFarma KaDiv PELAYANAN JASA T LHB LHB Ttd Arsip 2 1 LHB Ttd 2 LHB Ttd 1 LHB LHB LHB LHB LHB LHB LHB Lap Hasil Bulanan Lap Hasil Bulanan Lap Hasil Bulanan LHB LHB Ttd LHB Ttd LHB Ttd HPL Ttd. HPL Ttd. (tidak sesuai) Faktur 4
Faktur 3 Faktur 2 Faktur 1
Sahkan Faktur & FPP Faktur1 Ttd. Faktur2 Ttd. + Uang Faktur3 Ttd. Faktur2 Ttd. + Uang Faktur3 Ttd. Faktur 1
Faktur 1 + Uang FPP Sahkan LHB Ttd Faktur1 Ttd. Buat FPP Kwitansi 3 Kwitansi 3 Arsip
(50)
36 3.4 Analisa Kebutuhan Non fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional bertujuan untuk menghasilkan spesifikasi
pendukung dari sistem yang sedang berjalan. Analisis non fungsional meliputi
analisis kebutuhan perangkat keras, kebutuhan perangkat lunak, perangkat pikir
(user) dari pengguna sedang berjalan serta analisis prosedur.
3.4.1 Analisis Perangkat Keras
Adapun perangkat keras yang diperlukan untuk mendukung kinerja aplikasi pengolahan data administrasi pemeriksaan laboratorium agar lebih maksimal adalah sebagai berikut:
1. Prosesor Intel Pentium 4 1,7Ghz 2. Kapasitas memory 128 Megabyte 3. HardDisk 40 GB
4. Monitor dengan resolusi 800x600 atau 1024x768 pixel dengan 16 bit true color
5. Keyboard 6. Mouse 7. CD-ROM
8. Printer Bubble Jet.
3.4.2 Analisis Perangkat Lunak
Perangkat lunak (sistem operasi) yang dapat digunakan untuk menjalankan
aplikasi pengolahan data administrasi pemeriksaan laboratorium ini adalah sistem
operasi WindowsXP serta program Borland Delphi 7.0. Adapun aplikasi pendukung
lainnya dalam pengolahan data administrasi pemeriksaan laboratorium ini adalah
(51)
37 3.4.3 Analisis Pengguna
Analisis pengguna merupakan analisis terhadap pengguna yang akan
menggunakan aplikasi yang telah dibangun.Perangkat keras dan perangkat lunak
yang ada tidak akan berguna apabila tidak ada pengguna yang mengoperasikannya.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kesalahan pada sistem baru, maka
penyusun mengusulkan kebutuhan sumber daya untuk perangkat pikir seorang
programer yang ahli dalam bidang program sekaligus meiliki keahlian dalam bidang
teknisi komputer.
3.4.4 Analisis Data
Analisis data bertujuan untuk menganalisis data yang akan diterapkan dalam
sistem dan menjelaskan data yang diperlukan agar sistem dapat berjalan dengan baik
serta sesuai dengan kebutuhan proses dari aplikasi Administrasi Laboratorium Klinik
di PT. Biofarma (Persero).
Analisis data dimodelkan dengan menggunakan Entity Relationship Diagram
yang meliputi entitas dan relasi antar entitas. ERD dari Administrasi Laboratorium
(52)
38
Konsumen Menentukan FPP
Pemeriksaan 1 n n Menentukan Faktur Memiliki 1 n 1 1 Kd_Kons Kd_FPP Kd_Kons Kd_Faktur Kd_Kons Nama_Kons Umur Jenis Kel Alamat Telepon Kd_Faktur Tgl Faktur Kd_FPP Kd_Kons Kd_PX Total Kd_FPP Tgl FPP Kd Kons Kd_Dokter Memiliki 1 Kd_FPP Kd_FPP Kd_PX Lab Dokter Memiliki 1 1 Kd_FPP No_Lab Memiliki Kd_FPP Kd_Dokter 1 1 Kd_Dokter Nama_Dokter Alamat Telepon No_Lab Nama Lab Memiliki Pemeriksaan 1 n Kd_FPP Kd_PX Kd_Faktur Kd_Faktur Kd_Faktur Kd_Lab Sampel
Gambar 3.2 E-R Diagram Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Laboratorium
3.4.5 Struktur Tabel
Struktur tabel merupakan media untuk menyimpan data dalam field-field database yang digunakan dalam sebuah aplikasi DBMS. Dalam perancangan aplikasi pengolahan data administrasi pemeriksaan laboratorium terdiri dari beberapa table, yaitu:
Nama Tabel : Tabel Konsumen. Nama File : Konsumen.db.
Keterangan : Berisi data konsumen yang mengajukan pemeriksaan. Field Kunci : Kd_Kons
(53)
39
NO NAMA FIELD TIPE UKURAN
1 Kd_Kons String 6
2 N_Konsumen String 20
3 Alamat String 30
4 Umur String 3
5 Jenis_Kel String 9
6 Telepon String 11
Tabel 3.1 Tabel Konsumen
Nama Tabel : Tabel Dokter. Nama File : Dokter.db.
Keterangan : Berisi data dokter rujukan atas pemeriksaan konsumen. Field Kunci : Kd_Dokter.
NO NAMA FIELD TIPE UKURAN
1 Kd_Dokter String 6
2 N_Dokter String 20
3 Alamat String 30
4 Telepon String 11
Tabel 3.2 Tabel Dokter
Nama Tabel : Tabel Laboratorium. Nama File : Lab.db.
Keterangan : Berisi data-data Laboratorium. Field Kunci : No_Lab.
(54)
40
NO NAMA FIELD TIPE UKURAN
1 No_Lab String 6
2 N_Lab String 25
Tabel 3.3 Tabel Laboratorium
Nama Tabel : Tabel Daftar PX (Jenis-jenis pemeriksaan). Nama File : Daftar_PX.db.
Keterangan : Berisi data jenis-jenis pemeriksaan laboratorium. Field Kunci : Kd_PX.
NO NAMA FIELD TIPE UKURAN
1 Kd_PX String 6
2 N_PX String 20
3 Harga Currency -
4 No_Lab String 6
Tabel 3.4 Tabel Daftar PX
Nama Tabel : Tabel FPPhed. Nama File : FPPhed.db.
Keterangan : Berisi data head FPP. Field Kunci : Kd_FPP
NO NAMA FIELD TIPE UKURAN
1 Kd_FPP String 7
2 Tgl_FPP Date -
3 Kd_Kons String 6
4 Kd_Dokter String 6
5 No_Lab String 6
6 Sampel String 13
(55)
41 Nama Tabel : Tabel FPPdet.
Nama File : FPPdet.db.
Keterangan : Berisi data detail FPP. Field Kunci : Kd_FPP, Kd_PX
NO NAMA FIELD TIPE UKURAN
1 Kd_FPP String 7
2 Kd_PX String 6
Tabel 3.6 Tabel FPPdet
Nama Tabel : Tabel Fakturhed. Nama File : Fakturhed.db.
Keterangan : Berisi data head Faktur. Field Kunci : Kd_Fak, Kd_FPP
NO NAMA FIELD TIPE UKURAN
1 Kd_Fak String 6
2 Tgl_Faktr Date -
3 Kd_FPP String 7
4 No_Lab String 6
5 Kd_Kons String 6
6 Total Currency -
Tabel 3.7 Tabel Fakturhed
Nama Tabel : Tabel Fakturdet. Nama File : Fakturdet.db.
Keterangan : Berisi data detail Faktur. Field Kunci : Kd_Fak, Kd_PX
(56)
42
NO NAMA FIELD TIPE UKURAN
1 Kd_Fak String 6
2 Kd_PX String 6
Tabel 3.8 Tabel Fakturdet
Nama Tabel : Tabel Operator. Nama File : Pass.db.
Keterangan : Berisi data operator. Field Kunci : Nama, Pass.
NO NAMA FIELD TIPE UKURAN
1 Nama String 15
2 Pass String 15
Tabel 3.9 Tabel Operator
3.5 Analisis Kebutuhan Fungsional
Analisis kebutuhan fungsional bertujuan untuk menganalisis proses yang akan diterapkan dalam sistem dan menjelaskan kebutuhan yang diperlukan agar system dapat berjalan dengan baik serta sesuai dengan kebutuhan proses informasi dari Aplikasi Administrasi Laboratorium.
3.5.1 Diagram Konteks
Diagram Konteks merupakan diagram yang menggambarkan proses secara keseluruahan dari sebuah sistem, adapun diagram konteks yang memperlihatkan entitas luar yang berinteraksi dengan sistem informasi administrasi pemeriksaan laboratorium di Laboratorium Diagnostik Klinik dan Balai Imunisasi PT. Bio Farma adalah sebagai berikut:
(57)
43
Si
s
te
m
a
d
mi
n
ist
ra
si
P em e ri k s a a n la bo rat o ri umO
p
e
ra
to
r
Pe la y an an jas a la bo ra tori u m d ia g no s tik k lini k Data User Data Lab Data Konsumen Data Faktur Data Faktur Detail Data FPP D at a F PP de tai l D at a D ok terInformasi Data User Informasi Data Lab
Informasi Data Konsumen Informasi Data Faktur
Informasi Data Faktur Detail Informasi Data FPP
Informasi Data FPP Detail Informasi Data PX
(58)
44 Gambar 3.3 Diagram Konteks Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Laboratorium
3.5.2 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram meupakan representasi atau model grafis dari suati sistem yang menunjukan aliran data atas informasi dari sumber ke tujuan dengan proses pengolahannya.
3.5.2.1DFD Level 1 Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Laboratorium Berdasarkan diagram konteks pada diatas, penulis merancang lebih jauh lagi mengenai komponen-komponen yang terkait dalam sistem informasi administrasi pemeriksaan laboratorium dengan melakukan pemecahan analisis berdasarkan Data Flow Diagram (DFD).
Data Flow Diagram level 1 ini adalah gambaran secara detail dari Diagram
Konteks mengenai komponen-komponen yang ada dalam dalam sistem informasi administrasi pemeriksaan laboratorium.
(59)
45 1 Kelola User 2 Kelol Dokter 3 Kelola Data Pemeriksaan 4 Kelola Data Konsumen 5 Pendaftaran Pemeriksaan 6 Pembuatan Faktur Operator T_pass 7 Kelola Data Lab T_daftar_px T_dokter T_konsumen T_FPP_head T_FPP_det T_faktur_head T_faktur_det T_lab Data user Info user Info konsumen Data dokter Info dokter Data px
Info px Info fpp
Data fpp Data fpp Data fpp Data konsumen Info faktur data faktur
Data faktur Data faktur
Data lab Info lab In fo konsu men Info lab Info dokter Inf o f pp Inf o fakt ur In fo px Info user
Data user Dat
a
kons
umen
Data faktur data dokter
Data px Data
fpp
Data lab
Gambar 3.4 DFD Level 1 Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Laboratorium
3.5.2.2DFD Level 2 Proses
Data Flow Diagram level 2 ini adalah gambaran secara detail dari proses Administrasi Laboratorium.
(60)
46 operator
In
fo
D
a
ta
Use
r
1.1
Tambah User Data User
Data User
T_Dokter
1.3 Hapus Data User Data User
Info Data User
Da
ta
Us
e
r
Info Data User
1.2 Ubah User
Data User Info Data User
Info Data User Data User
1.4 Lihat Data User Info Data User
Info Data User Info Data User
(61)
47 operator In fo D at a Do kt er 2.1
Tambah Dokter Data Dokter
Data Dokter
T_Dokter Info Data Dokter
2.3 Hapus Data Dokter Data Dokter
Info Data Dokter
Da
ta
Do
kt
er
Info Data Dokter
2.2 Ubah Dokter
Data Dokter Info Data Dokter
Info Data User Data Dokter
2.4 Lihat Data Dokter
Info Data Dokjter Info Data Dokter
2.5 Laporan Data Dokter
Info Data Dokjter Info Data Dokter
Data Dokter Da ta D okt er
(62)
48 Operator 3.1 Buat Pemeriksaan 3.2 Hapus Pemeriksaan 3.3 update Pemeriksaan 3.4 Cari Pemeriksaan 3.5 Lihat Pemeriksaan T_Daftar PX D a ta P X Data PX Data PX Data PX Info PX Info PX Info PX Info px Info PX Data PX info PX Info PX Data PX Info fpp Info PX Data PX In fo P X Data PX 3.6 Cetak Pemeriksaan Data PX Info PX D a ta P X In fo P X Data PX
(63)
49 Operator 4.1 Tambah konsumen 4.2 Hapus Konsumen 4.3 Update Konsumen 4.4 Cari Konsumen 4.5 Lihat Konsumen T_Konsumen 2 D ata fp p Data fpp Data fpp Info fpp Info fpp Info fpp Info fpp Info fpp Data fpp info fpp Info fpp Data fpp Info fpp Info fpp Data fpp Info fp p 4.6 Cetak Konsumen Data fpp Info fpp Da ta f pp In fo f pp Data fpp
(64)
50 Operator 6.1 Buat Faktur 6.2 Hapus Faktur 6.3 Lihat Faktur 6.4 Cari Faktur 6.5 Hitung Faktur T_faktur_head T_faktur_det Data faktur Data faktur Data faktur Data faktur Info faktur Info faktur Info faktur Info faktur Info faktur Data faktur Info faktur Info faktur Data faktur Info faktur Data faktur Info faktur Data faktur Data faktur Data faktur 6.6 Cetak Laporan Data faktur Info faktur Data faktur In fo f a kt u r
(65)
51 Operator 7.1 Buat lab 7.2 Hapus lab 7.3 update lab 7.4 Cari lab 7.5 Hitung lab T_faktur_head T_faktur_det D a ta la b Data lab Data lab Data lab info lab info lab info lab info lab info lab Data lab info lab info lab Data fpp info lab info lab Data lab in fo l a b Data lab Data lab Data lab 7.6 Cetak lab Data lab info lab D a ta la b i nfo la b Data lab
Gambar 3.10 DFD Level 2 Proses laboratorium
3.5.3 Spesifikasi proses
Spesifikasi proses digunakan untuk mendeskripsikan proses yang terjadi pada level paling dasar dalam Data Flow Diagram (DFD). Spesifikasi proses dari gambaran Data Flow Diagram (DFD) di atas akan dijelaskan pada tabel di bawah ini.
No Proses Keterangan
1 No. Proses 1
Nama Proses Jenis Pemeriksaan
Deskripsi
Pada proses ini Surat Pengantar (SP) konsumen yang diterima petugas akan disesuaikan jenis pemeriksaannya dengan mencari pada database Daftar
(66)
52
No Proses Keterangan
PX (Daftar Pemeriksaan), bila jenis pemeriksaan tidak ada pada Daftar PX maka pemeriksaan konsumen akan ditolak.
No. Proses 2
Nama Proses Buat Form Permintaan
Pemeriksaan (FPP)
Deskripsi
Pada proses ini, berdasarkan SP konsumen dan database Daftar PX (Daftar Pemeriksaan) petugas akan membuatkan FPP, dimana FPP disimpan pada database komputer, begitu juga dengan data konsumen serta data dokter, setelah itu SP konsumen akan
diarsipkan.
No. Proses 3
Nama Buat Faktur
Deskripsi
Dalam proses ini, Faktur dibuat secara komputerisasi berdasarkan data pemeriksaan pada database FPP serta data harga pemeriksaan pada database
Daftar PX, Faktur1 diserahkan kepada konsumen.
No. Proses 4
Nama Sahkan Faktur dan FPP
Deskripsi
Berdasarkan Faktur1, konsumen akan menyerahkan uang beserta Faktur1, kemudian petugas akan mensahkan Faktur1,2,3 dengan ditandatangani dan di cap beserta FPP, dan Faktur1 yang disahkan akan dikembalikan kepada konsumen, dan Faktur 2 beserta uang akan diserahkan kepada Bag. TU dan KEU, Faktur 3 diserahkan kepada Bag. Akuntansi. Setelah itu barulah FPP yang telah disahkan akan diserahkan kepada
(67)
53
No Proses Keterangan
Seksi Laboratorium yang dituju.
No. Proses 5
Nama Periksa Hasil Pemeriksaan Laboratorium (HPL) dengan FPP
Deskripsi
Setelah diadakan pemeriksaan medis oleh seksi Laboratorium berdasarkan FPP dan sampel konsumen maka petugas Seksi Laboratorium akan membuatkan HPL dan ditandatangani oleh Kepala Laboratorium dan setelah itu akan diserahkan kepada petugas administrasi.
Konsumen akan menyerahkan Faktur1 yang sebelumnya telah disahkan untuk mengambil HPL, Petugas administrasi akan menyesuaikan Faktur1, HPL dan FPP yang tersimpan pada database
komputer berdasarkan nomor urut FPP yang sama dengan HPL, apabila dalam jenis pemeriksaan antara HPL dan FPP ada ketidaksesuaian, maka HPL akan diserahkan kembali kepada Seksi
Laboratorium untuk diperiksa ulang, dan bila telah sesuai, maka HPL akan dicap dan beserta Faktur1 diserahkan kepada konsumen.
No.Proses 6
Nama Buat Laporan Harian dan Laporan Hasil Bulanan (LHB)
Deskripsi
Berdasarkan data pada database Faktur maka petugas akan membuatkan Laporan Harian dan LHB secara komputerisasi, dimana Laporan harian setiap sore harinya akan diserahkan ke bag Akuntansi untuk memudahkan dalam mengupdate pendapatan harian pemeriksaan Laboratorium Diagnostik Klinik serta kepada Bag.TU dan KEU untuk memudahkan perhitungan pendapatan harian Laboratorium Diagnostik Klinik, juga LHB akan
(68)
54
No Proses Keterangan
dibuat 4 laporan, LHB akan diserahkan kepada KaDiv Pelayanan Jasa untuk disahkan, LHB1 akan diarsipkan Kadiv.Pelayanan Jasa dan selanjutnya LHB2 kepada Bag. TU dan KEU, LHB3 ke Bag.Akuntansi, dan LHB4 diarsipkan Seksi Administrasi Pelayanan Jasa.
2 No.Proses 1
Nama Cek Jenis Pemeriksaan
Deskripsi
Dalam proses ini petugas akan memeriksa apakah jenis pemeriksaan konsumen ada atau tidak ada dengan melihat pada database daftar
pemeriksaan (PX), bila ada maka akan dilanjutkan pada proses selanjutnya dan bila jenis pemeriksaan tidak ada maka SP akan dikembalikan
No.Proses 2
Nama Cek Penjadwalan
Deskripsi
Pada proses ini berdasarkan SP konsumen akan diperiksa apakah ada penjadwalan untuk hasil pemeriksaan, bila ada maka akan ditolak, dan bila tidak ada penjadwalan maka akan dilanjutkan ke proses selanjutnya.
Tabel 3.10 Spesikfikasi proses
3.6 Perancangan Sistem
Perancangan adalah bagian dari metodologi pembangunan perangkat lunak yang harus dilakukan setelah melalui tahapan analisis. Perancangan sistem ini menggunakan pendekatan sistem terkomputerisasi.
(69)
55 3.7 Perancangan Data
Perancangan data dalam aplikasi yang kami bangun berguna untuk memetakan model yang berbentuk konsep menjadi model basis data yang akan dipakai.
3.8 Perancangan Arsitektur Perangkat Lunak 3.8.1 Struktur Menu
Struktur menu pada gambar dibawah ini menggambarkan percabangan menu interface dalam aplikasi pengolahan data Administrasi Pemeriksaan Laboratorium pada Laboratorium Diagnostik Klinik PT.BioFarma.
(70)
56 LOGIN
MENU DAFTAR LAPORAN SETTING ABOUT
KONSUMEN
DOKTER
LABORATORIUM
PEMERIKSAAN
FPP
FAKTUR
LOGOUT
KELUAR
FPP
FAKTUR
LAP.HASIL OPERATOR
SET.PRINTER
ADMINISTRATOR
Gambar 3.6 Struktur Menu
3.8.2 Perancangan Antarmuka
Pengguna utama system ini adalah bagian yang menangani seputar penerimaan transaksi pembayaran yang tingkat kemampuan dalam menggunakan system bervariasi sehingga rancangan antarmuka harus sederhana dan mudah digunakan.
(71)
57 T01 OK Cancel Pengguna Password X IMAGE LOGIN
Gambar 3.7 Form login.
Form login.
Klik Loginmenuju TF01
Jika Password & Username salah maka akan berada pada inputan pengguna untuk merefisi kembali
Tombol Cancel untuk tombol keluar dari aplikasi
Jika username & password benar maka akan masuk ke M01
T02
Administrasi Pemeriksaan Laboratorium PT.Bio Farma Menu Daftar Laporan Setting About
IMAGE Konsumen IMAGE Konsumen Dokter Pemeriksaan Laboratorium FPP Faktur Kode Konsumen Nama Konsumen Umur Jenis Kel Alamat Telepon
Kode Kons Nama Kons Umur Jenis Kel Alamat Telepon
Pencarian Kode Kons Nama Kons
Baru Edit Print
Gambar 3.8 Menu Konsumen
Menu Konsumen untuk menginput data konsumen
Klik Button Baru untuk menambah data
konsumen
Klik Button Edit untuk mengajukan pemeriksaan
Button Print Mencetak Daftar Konsumen Ukuran 750 x 655 warna sesuai dengan setting windows
(72)
58 T03
Administrasi Pemeriksaan Laboratorium PT.Bio Farma Menu Daftar Laporan Setting About
IMAGE Dokter IMAGE Konsumen Dokter Pemeriksaan Laboratorium FPP Faktur Kode Dokter Nama Dokter Alamat Telepon
Kode Dok Nama Dokter Alamat Telepon
Pencarian Kode Dokter
Nama Dokter Baru Edit Print
Gambar 3.9 Menu Dokter untuk menginput data dokter
Menu Dokter untuk menginput data dokter
Edit Text Kode Dokter untuk menginput nama dokter & kode dokter
Button Konsumen sebagai navigator tabsheet page control
Button Baru untuk merubah data dokter yang mengajukan pemeriksaan
Button Edit untuk merubah data dokter yang mengejukan pemeriksaan
Button Print untuk mencetak daftar keseluruhan dokter rujukan konsumen
T04 Menu Laboratorium untuk
penginputan data laboratorium
Button
Konsumen,Dokter,Pemer iksaan & Laboratotium sebagai navigator
tabsheet page control
Button Baru untuk Ukuran 750 x 655 warna sesuai dengan setting windows
Font 10 Arial warna hijau
Ukuran 750 x 655 warna sesuai dengan setting windows Font 10 Arial warna hijau
(73)
59 Administrasi Pemeriksaan Laboratorium PT.Bio Farma
Menu Daftar Laporan Setting About
IMAGE Laboratorium IMAGE Konsumen Dokter Pemeriksaan Laboratorium FPP Faktur No Lab Nama lab Baru Edit No Lab Nama Laboratorium
Gambar 3.10 Menu Laboratorium
menambah data laboratorium
Button Edit untuk merubah data laboratorium
T05
Administrasi Pemeriksaan Laboratorium PT.Bio Farma Menu Daftar Laporan Setting About
IMAGE FPP IMAGE Konsumen Dokter Pemeriksaan Laboratorium FPP Faktur Kode Konsumen Nama Konsumen Umur Jenis Kel Alamat Telepon Baru Edit Print Kode FPP No Lab Nama lab Kode Dokter Nama Dokter Alamat Telepon
Kode PX Nama Pemeriksaan (PX) Sample
Daftar
Menu untuk pengiputan data pemeriksaan formulir pasien
ButtonKonsumen ,Dokter,Pemeriksaan & Laboratotium sebagai
navigator tabsheet page
control
Button Baru untuk menambah data FPP konsumen
Button Edit untuk merubah data FPP konsumen
Button Print untuk mencetak FPP konsumen
Button Daftar untuk menampilkan daftar keseluruhan FPP Ukuran 750 x 655 warna sesuai dengan setting windows
(74)
60 Gambar 3.11 Menu untuk pengiputan data pemeriksaan
formulir pasien
T06
Administrasi Pemeriksaan Laboratorium PT.Bio Farma Menu Daftar Laporan Setting About
IMAGE Faktur IMAGE Konsumen Dokter Pemeriksaan Laboratorium FPP Faktur Kode Konsumen Nama Konsumen
Kode Faktur Tanggal Faktur
Baru
Print Kode FPP No Lab
Nama lab
Kode PX Nama Pemeriksaan (PX) Harga
Daftar Harga Total (Rp)
Jumlah Uang (Rp) Kembalian (Rp)
Hapus
Gambar 3.12 Menu faktur untuk pengiputan biaya penyelesaian yang harus dibayar
Menu faktur untuk pengiputan biaya
penyelesaian yang harus dibayar
Edit Text Harga untuk menampilkan harga total keseluruhan
Button Konsumen, Dokter, Pemeriksaan, Laboratorium, FPP dan Faktur berfungsi sebagai navigator tabsheet pagecontrol yang ada pada aplikasi ini.
Button Baru untuk membuat data faktur komsumen
Button Hapus untuk menghapus data faktur konsumen
Button Print untuk mencetak faktur konsumen
Button Daftar untuk menampilkan daftar keseluruhan faktur konsumen
Ukuran 750 x 655 warna sesuai dengan setting windows Font 10 Arial warna hijau
Ukuran 750 x 655 warna sesuai dengan setting windows Font 10 Arial warna hijau
(75)
61 T07 Tanggal Lap.Harian Lap.Bulanan Jenis Pemeriksaan Tgl. Awal Tgl. Akhir Laporan Hasil Lap.Harian Lap.Bulanan Print Preview Cancel
Gambar 3.13 Menu utama laporan
Menu utama laporan
TdatePicker Tanggal Lap.Harian berfungsi untuk memilih tanggal untuk pembuatan laporan harian berdasarkan Faktur dan Total Harga dari setiap Faktur
Edit Jenis Pemeriksaan Lap.Bulanan berfungsi untuk menginputkan kode jenis pemeriksaan dimana apabila ditekan enter akan menampilkan jenis pemeriksaan PX untuk dipilih dalam pembuatan Lap.Bulanan.
TdatePicker Tgl Awal Lap.Bulanan berfungsi untuk memilih tanggal awal dari Lap.Bulanan yang akan dibuat.
TdatePicker Tgl Akhir Lap.Bulanan berfungsi untuk memilih tanggal akhir dari Lap.Bulanan yang akan dibuat.
RadioGroup berfungsi untuk memilih apakan pembuatan Lap.Harian atau Lap.Bulanan dimana apabila itemindex
menunjukan Lap.Harian maka fasilitas pembuatan Lap.Bulanan akan
menjadi tidak aktif, juga sebaliknya apabila itemindex menunjukan Lap.Bulanan.
Button Preview berfungsi untuk menampilkan preview dari Lap.Harian /
(76)
62 Lap.Bulanan yang akan dicetak.
Button Print berfungsi untuk mencetak
Lap.Harian / Lap.Bulanan.
Button Cancel berfungsi untuk menutup Form Laporan
T08
Operator
IMAGE
Nama
Baru Edit
Hapus Cancel
Gambar 3.14 Menu Operator
Menu Operator
Dbgrid berfungsi menampilkan
keseluruhan nama pengguna (operator).
Button Baru berfungsi untuk menambah pengguna (operator) baru.
Button Edit berfungsi untuk mengedit nama pengguna dan password pengguna.
Button Hapus berfungsi untuk menghapus pengguna.
Button Cancel berfungsi untuk menutup form operator.
Ukuran 750 x 655 warna sesuai dengan setting windows Font 10 Arial warna hijau
Ukuran 750 x 655 warna sesuai dengan setting windows Font 10 Arial warna hijau
(1)
84
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis pada Laboratorium
Diagnostik Klinik dan Balai Imunisasi PT Bio Farma, penulis menyimpulkan
bahwa:
1.
Sistem sudah dapat terintegrasi dengan baik kedalam database dan
memudahkan si pengguna dalam melakukan pencarian data
2.
Dengan adanya Laporan Harian yang dibuatkan, diaharapkan dapat
mempermudah
Bag.Akuntansi
untuk
mengupdate
hasil
harian
pemeriksaan laboratorium diagnostik, serta dapat memudahkan Bag.TU
dan KEU dalam menghitung hasil harian laboratorium diagnostik.
3.
Perancangan sistem baru diharapkan dapat memperbaiki kelemahan sistem
yang lama dengan menekankan pada perancangan sistem informasi yang
berbasis komputer dalam proses pengolahan data, sehingga dapat
menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.
4.
Dengan adanya aplikasi ini si pengguna dapat membuat laporan harian dan
bulanan dengan lebih baik dan lebih cepat.
5.2 Saran
Adapun saran yang diharapkan dapat memberikan masukan khususnya untuk Laboratorium Diagnostik Klinik dan Balai Imunisasi PT Bio Farma yaitu :
(2)
85
1. Untuk dapat lebih meningkatkan kinerja bagian administrasi laboratorium diagnostik klinik, khususnya dalam pengolahan data pemeriksaan laboratorium konsumen, perlu dikembangkan sistem informasi secara terstruktur dan terkomputerisasi agar dapat mempermudah dalam proses penyimpanan, perawatan, pencarian dan pendistribusian data-data hasil proses.
2. Sebelum sistem baru yang diusulkan diimplementasikan, perlu diadakan pelatihan dan pengenalan sistem baru tersebut terhadap semua personil yang terkait, sehingga segala pekerjaan dapat terlaksana dengan baik.
(3)
LAMPIRAN G DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(4)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Hanafi
Tempat/tgl.lahir : Bandung, 18 Desember 1982
Alamat : jl. Babakan Cianjur Rt.06/09 no.118B No.Telp : 081395397567
Agama : Islam
Status Marital : Belum Menikah Kewarganegaraan : WNI
Email : oneavie23@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN Formal
- SDN Bogor Gadog : 1989 – 1995 - SMP Indonesia Raya : 1995 - 1998 - SMK Angkasa : 1998 – 2001 - Universitas computer Indonesia : 2009 - Sekarang
Jurusan Teknik Informatika
NON FORMAL -
(5)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Yusuf Harmili
Tempat/tgl.lahir : Bandung, 19 Oktober 1979
Alamat : jl. Pasteur Gg.H.Yasin 12 no 243 40162 No.Telp : 081320074942
Agama : Islam Status Marital : Menikah Kewarganegaraan : WNI
Email : yusuf.harm79@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN Formal
- SDN Sukagalih 1 : 1986 – 1992 - SLTP Negeri 45 Bandung : 1992 - 1995 - SMK Negeri 7 Bandung : 1995 - 1998 - Universitas computer Indonesia : 2009 - Sekarang
Jurusan Teknik Informatika
NON FORMAL -
(6)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Chandra Prasetia
Tempat/tgl.lahir : Bandung, 22 September 1986
Alamat : jl. Babakan Sari III Rt.05/09 No.234 Kiara Condong, Bandung 40283 No.Telp : 0857940507
Agama : Islam
Status Marital : Belum Menikah Kewarganegaraan : WNI
Email : chanforms@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN Formal
- SDN Babakan Surabaya : 1993 – 1999 - SLTP Negeri 45 Bandung : 1999 – 2002 - SMK Negeri 7 Bandung
Jurusan Analis Kimia : 2002 – 2005
- Universitas computer Indonesia : 2009 - Sekarang
Jurusan Teknik Informatika
NON FORMAL -