merepon atau menjawab pertanyaan peneliti. Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah :
1. Sumber Data primer
Sumber data primer merupakan data yang disajikan sebagai data pokok dalam penelitian ini. Adapun yang menjadi sumber data primer dalam
penelitian ini yaitu : 1.
Guru PAI Madrasah Tsanawiyah Al-Khairiyah Krawangsari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan berjumlah 5 orang.
2. Orang tua peserta didik Madrasah Tsanawiyah Al-Khairiyah
Krawangsari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. 3.
Peserta didik Madrasah Tsanawiyah Al-Khairiyah Krawangsari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.
2. Sumber Data Skunder
Sumber data skunder merupakan data pelengkap sebagai pendukung dalam penelitian ini. Adapun yang menjadi sumber data skunder dalam
penelitian ini yaitu : 1.
Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah Al-Khairiyah Krawangsari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.
2. Wakil Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah Al-Khairiyah
Krawangsari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. 3.
Buku dokumen MTs Al-Khairiyah TP.20152016.
C. Tekhnik Pengumpulan Data
1. Metode Observasi
Metode observasi merupakan suatu penyelidikan yang dilakukan secara sengaja dan sistematis dengan menggunakan indra terhadap beberapa
peristiwa yang terjadi atau berlangsung ditangkap pada waktu peeristiwa tersebut terjadi.
3
Metode observasi merupakan suatu penyelidikan yang dilakukan secara sengaaja dan sistematis dengan menggunakan indera
terhadap beberapa peristiwa tersebut terjadi.
4
Metode observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengamati dan mencatat
beberapa peristiwa yang berkaitan dengan peranan guru pendidikan Agama Islam dan peranan orang tua peserta didik dalam pembinaan
akhlakul karimah peserta didik Madrasah Tsanawiyah Al-Khairiyah Krawangsari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.
3
Bimo Walgito, Bimbingan Penyuluhan di Sekolah, Yogyakarta: Andi Offset, 2001, h. 136
4
Ibid.
2. Metode Wawancara
Metode wawancara merupakan metode yang digunakan untuk dan mendapatkan data dengan cara mengadakan wawancara langsung dengan
informan.
5
Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara abebas terpimpin dan secara maendalam. Maksudnya penulis
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sudah disiapka sebelumnya sesuai dengan pedoman wawancara kepada orang-orang yang mempunyai
hubungan erat dengan objek penelitian, yaitu guru PAI, orang tua peserta didik, Kepala Sekolah, Wakil kepala Sekolah, dan peserta didik sendiri.
Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan kesalahan yang terjadi atas jawaban informan dan diharapkan mendapatkanninformasi serta
memperoleh data dan hasil yang berkualitas. Wawancara langsung pada responden dan informan dilakukan berselang-
seling dengan observasi dan studi dokumentasi, serta wawancara mendalam dilakukan berulang-ulang pada responden. Sebagaimana
dipahami bahwa,
wawancara sebagai
alat penelitian
menurut pengertiannya merupakan pertanyaan-pertanyaan lisan. Karena itu dari
pada menulis jawaban, rata-rata orang itu responden cenderung lebih suka menjawab
dengan lisan
serta berhadap-hadapan.
Pewawancara
5
Ibid., h, 63