Kerangka Berfikir PENGARUH PENAMBAHAN MADU DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKA, KIMIA DAN BIOLOGI YOGHURT SUSU JAGUNG

sifat bahan pangan, sebagai akibat dari pemecahan kandungan bahan pangan tersebut. Beberapa contoh makanan hasil fermentasi adalah tempe, tauco, kecap dan yoghurt. 28

C. Kerangka Berfikir

Jagung merupakan salah satu bahan makanan pokok yang memiliki kedudukan penting setelah beras bagi masyarakat Indonesia. Jagung dikonsumsi oleh masyarakat dalam berbagai bentuk penyajian seperti direbus, dibakar, di sayur, dibuat menjadi tepung atau minyak jagung. Jagung juga dapat dikembangkan menjadi produk yang bernutrisi dan bernilai tinggi dibandingkan dengan bentuk segarnya, yaitu dibuat menjadi susu. Sebagian besar susu yang dikonsumsi masyarakat dari hewan ternak, namun ada pula yang tidak suka atau alergi terhadap susu hewani. Oleh karena itu dibuatlah susu dari buah-buahan atau biji-bijian untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Susu mempunyai sifat lebih mudah rusak, sehingga susu dapat dijadikan yoghurt yang dihasilkan melalui proses fermentasi. Tujuan utama fermentasi adalah untuk memperpanjang daya simpan susu karena mikroorganisme sulit tumbuh pada suasana asam dan kondisi kental. Pada proses fermentasi dibutuhkan bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus. Bakteri Streptococcus thermophilus mengawali proses metabolisme dengan memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa 28 F. G. Winarno, Srikandi Fardiaz, Dedi Fardiaz. Pengantar Teknologi Pangan. Gramedia : Jakarta. 2011. Hlm. 59. monosakarida dan bakteri Lactobacillus bulgaricus memetabolisme sebagian monosakarida tersebut menjadi asam laktat. Dalam pembuatan yoghurt agar bakteri dapat tumbuh dengan baik maka harus ditambahkan sumber gula lain sebagai sumber nutrisi bagi bakteri asam laktat. Kandungan jenis gula yang terdapat pada madu merupakan perlakuan yang peneliti gunakan. Selain itu lama fermentasi memegang peran penting bagi pertumbuhan bakteri. Semakin lama waktu fermentasi maka karakteristik yoghurt akan semakin meningkat. Parameter yang diukur setelah proses fermentasi yaitu karakteristik fisika berupa tingkat aroma, rasa, warna dan tekstur. Karakeristik kimianya berupa kadar protein serta karakteristik biologi berupa jumlah bakteri coliform yang sesuai atau tidak dengan kriteria SNI.

D. Hipotesis