Tahap perencanaan Tahap pelaksanaan

1 Bagaimana kinerja guru menggunakan metode permainan gobak sodor dalam pembelajaran kelincahan di kelas V SDN Mekarsari II? 2 Bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran kelincahan menggunakan metode permainan gobak sodor di kelas V SDN Mekarsari II? 3 Bagaimana peningkatan hasil belajar pada pembelajaran kelincahan dalam permainan sepak bola melalui permainan gobak sodor di kelas V SDN Mekarsari II?

2. Pemecahan Masalah

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada siswa kelas V semester I di SDN Mekarsari II Kecamatan Jatiwangi Kabupeten Majalengka dalam pembelajaran kelincahan dalam sepak bola masih sangat rendah, sekitar 59 siswa belum memenuhi standar KKM. Permasalahan tersebut terjadi karena anak tidak bisa memanipulasi gerak dan juga keterbatasan anak dalam melalukan belajar kelincahan Oleh karena permasalahan di atas, maka peneliti berupaya melakukan tindakan terhadap permasalahan ini, yakni dengan permainan gobak sodor dalam upaya meningkatkan kelincahan dalam permainan sepak bola yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih kelincahannya. Tahapan perencanaan dalam upaya meningkatkan kelincahan dalam permainan sepak bola melalui permainan gobak sodor seperti di bawah ini.

a. Tahap perencanaan

1 Membuat skenario pembelajaran 2 Membuat alat evaluasi belajar, untuk melihat peningkatan kemampuan siswa dalam pembelajaran kelincahan 3 Membuat lembar observasi maupun catatan lapangan untuk melihat kinerja guru, aktivitas siswa dan peningkatan hasil belajar selama proses pembelajaran kelincahan dengan permainan gobak sodor.

b. Tahap pelaksanaan

1 Mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang kondusif dengan metode bermain 2 Guru memotivasi siswa 3 Guru melakukan apersepsi sebelum kegiatan pembelajaran 4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa 5 Siswa melakukan permainan gobak sodor Perencanaan untuk tahap pertama pada penelitian ini : a Siswa disediakan lapangan dengan lebar 9×18 meter b Lapangan dibagi ke dalam empat bagian dengan ukuran 9×4,5 meter c Kemudian siswa melakukan “hompimpah” untuk menentukan lima orang penjaga pertama dan sisanya melakukan permainan untuk melewati ke lima penjaga. d Siswa yang berada pada urutan kesatu melakukan perrmain pertama dan diikuti urutan selanjutnya dan seterusnya e Jika siswa tidak berhasil melewati hadangan penjaga maka siswa yang tadinya pemain berganti menjadi penjaga dan begitu juga sebaliknya penjaga yang berhasil mematikan pemain berganti menjadi pemain f Jika siswa berhasil lolos melewati ke lima penjaga itu dengan mudah maka hadangan yang dilakukan oleh penjaga terlalu mudah. Perencanaan untuk tahap kedua adalah: a Siswa disediakan lapangan 7 x 18 meter b Lapngan dibagi ke dalam empat bagian dengan ukuran 7 x 4,5 meter c Kemudian siswa melakukan “ hompimpah “ lagi untuk menentukan lima orang penjaga pertama dan sisanya melakukan permainan untuk melewati ke lima penjaga d Siswa yang berada pada urutan kesatu melakukan permainan pertama dan diikuti urutan selanjutnya dan seterusnya e Jika siswa tidak berhasil melewati hadangan penjaga maka siswa yang tadinya pemain berganti menjadi penjaga dan begitu juga sebaliknya penjaga yang berhasil mematikan pemain berganti menjadi pemain f Jika siswa berhasil lolos melewati ke lima penjaga itu dengan mudah maka hadangan yang dilakukan penjaga terlalu mudah Perencanaan untuk tahap ke tiga adalah : a Siswa disediakan lapangan dengan ukuran 6 x 14 meter b Lapangan dibagi menjadi enam bagian dengan ukuran 6 x 2 meter. c Kemudian siswa melakukan “ hompimpah “ lagi untuk menentukan tujuh orang penjaga pertama dan sisanya melakukan permainan untuk melewati tujuh orang hadangan penjaga. d Siswa yang berada pada urutan kesatu melakukan perrmaian pertama dan diikuti urutan selanjutnya dan seterusnya. e Jika siswa tidak berhasil melewati hadangan penjaga maka siswa yang tadinya pemain berganti menjadi penjaga dan begitu juga sebaliknya penjaga yang berhasil mematikan pemain berganti menjadi pemain. f Permainan ini terus berlanjut apabila siswa tidak mencapai tujuan yang diharapkan

c. Tahap peningkatan

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR MENGGIRING DAN MENGUMPAN PADA SEPAK BOLA MELALUI PERMAINAN GOBAK SODOR PADA SISWA KELAS V SDN 2 KEBUMEN KEC. SUKOREJO KAB. KENDAL TAHUN AJARAN 2012

4 28 153

UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAK SODOR UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAK SODOR DI PLAY GROUP MAISITHOH KEDUNGLENGKONG, SIMO, BOYOLALI TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 19

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR ATLETIK LARI ESTAFET MELALUI PERMAINAN MEMINDAHKAN BENDA (di Kelas V SDN Sukadana II Kecamatan Malausma Kabupaten Majalengka).

0 3 64

MENINGKATKAN KELINCAHAN DALAM KEBUGARAN JASMANI MELALUI PERMAINAN TUKANG RAMPAS PADA SISWA KELAS V SDN BENDUNGAN II KECAMATAN SUMEDANG UTARA KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 60

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR CHEST PASS BOLA BASKET MELALUI PERMAINAN KUCING BOLA DI KELAS V SDN CIBULAN II KECAMATAN LEMAHSUGIH KABUPATEN MAJALENGKA.

0 1 39

PENERAPAN PEMBELAJARAN MELEMPAR BOLA KE DALAM LAPANGAN DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI PERMAINAN MODIFIKASI BOLA TANGAN PADA SISWA KELAS V SDN CITRASARI KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT.

0 0 50

UPAYA MENINGKATKAN KELINCAHAN MELALUI PERMAINAN GOBAK SODOR PADA SENAM KETANGKASAN SEDERHANA TANPA ALAT PADA SISWA KELAS III SDN 2 KALITENGAH KECAMATAN TENGAHTANI KABUPATEN CIREBON.

6 22 48

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR SPIKE PADA PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI MEDIA BOLA GANTUNG DI KELAS V SDN SUKADANA II KECAMATAN MALAUSMA KABUPATEN MAJALENGKA.

0 0 50

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI MEDIA BOLA YANG DIGANTUNG (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SDN 1 Walahar Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon).

0 1 61

Peraturan Permainan Sepak Bola 1

0 0 17