Analisis Proses Pembelajaran Experiential Kolb Menghitung Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran

Eidelweis Dewi Jannati, 2013 Model Pembelajaran Experiential Kolb Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Kemampuan Menjelaskan Fenomena Fisis Siswa SMA Kelas X Pada Konsep Alat Optik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1 Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi data yang menjadi syarat untuk menentukan jenis statistik yang digunakan dalam analisis selanjutnya. Sampel pada penelitian berjumlah 30 pada kelas eksperimen dan 35 pada kelas kontrol, maka Uji normalitas ini menggunakan Saphiro Wilk. Kriteria pengujian, jika nilai signifikansi maka data berdistribusi normal. 2 Uji Homogenitas Pengujian homogenitas antara dua kelas data dilakukan untuk mengetahui apakah varians kedua kelas homogen atau tidak homogen. Uji homogenitas ini menggunakan statistik uji Levene. Kriteria pengujian: data dikatakan homogen jika nilai signifikansi lebih besar dari . 05 ,   3 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dengan menggunakan statistik inferensial. Adapun uji statistik yang digunakan pada pengolahan data penelitian yang berupa data tes sebagai berikut: Uji-perbedaan dua rerata dengan satu pihak Uji-t Satu Pihak, Uji perbandingan dua rerata pada penelitian ini dilakukan menggunakan uji t dua sampel independen melalui program SPSS 17 dengan taraf signifikansi α = 0,05. Uji t dua sampel independen digunakan untuk membandingkan selisih dua rerata mean dari dua sampel yang independen dengan asumsi data terdistribusi normal.

2. Analisis Proses Pembelajaran Experiential Kolb

Untuk memperoleh gambaran proses pembelajaran Fisika dengan menerapkan model pembelajaran experiential Kolb pada kelas eksperimen dan pembelajaran Eidelweis Dewi Jannati, 2013 Model Pembelajaran Experiential Kolb Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Kemampuan Menjelaskan Fenomena Fisis Siswa SMA Kelas X Pada Konsep Alat Optik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu konvensional pada kelas kontrol dapat dilihat dari kegiatan yang dilakukan oleh guru selama pembelajaran berlangsung. Hasil observasi aktivitas guru dinilai berdasarkan kriteria keterlaksanaan yang terdapat dalam lembar observasi. Adapun langkahnya selanjutnya adalah sebagai sebagai berikut: Mengubah jumlah skor yang telah diperoleh menjadi nilai persentase dengan menggunakan rumus: 3. 6. Purwanto, 2006: 102 Keterangan: NP : Nilai persen aktivitas guru yang dicari atau yang diharapkan R : Jumlah skor yang diperoleh SM : Skor maksimum ideal 100 : Bilangan tetap Tabel 3.9. Kriteria aktivitas guru dalam pembelajaran experiential Kolb Nilai  Kategori 86 - 100 Sangat baik 76 - 85 Baik 60 - 75 Sedang 55 -59 Kurang ≤ 57 Sangat Kurang Purwanto, 2006: 102

3. Menghitung Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran

Observasi atau pengamatan bertujuan untuk memperoleh informasi yang akurat mengenai proses pembelajaran di kelas. Semua kejadian penting di kelas diamati, dicatat, dan dijadikan bahan refleksi. Instrumen pengamatan disusun dalam bentuk lembar observasi yang meliputi serangkaian aktivitas yang dilakukan siswa dan guru selama proses belajar mengajar berlangsung. Hasil dari observasi dikumpulkan, Eidelweis Dewi Jannati, 2013 Model Pembelajaran Experiential Kolb Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Kemampuan Menjelaskan Fenomena Fisis Siswa SMA Kelas X Pada Konsep Alat Optik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu disusun dan dikelompokkan. Informasi yang diperoleh diinterprestasikan dan kemudian disimpulkan. Skala penilaian yang digunakan menggunakan kriteria ya atau tidak.

4. Menghitung Persentase Sikap Siswa