Desain Penelitian Langkah-langkah Penelitian

Bagus Pranata, 2013 Perbandingan Perilaku Sosial Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Olahraga Dengan Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler PMR Pada Siswa SMA Negeri Se-Kabupaten Cirebon Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu perkataan lain, penelitian deskriptif mengambil masalah atau memusatkan perhatian kepada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan. Sedangkan metode komparatif yang dijelaskan oleh Sugiyono 2009:36 adalah: Penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda atau pada waktu yang berbeda”. Metode ini digunakan atas dasar pertimbangan bahwa sifat penelitian yang bersifat deskriptif yaitu menganalisa data dari kelompok tertentu dan tidak bermaksud untuk menarik kesimpulan-kesimpulan yang berlaku bagi kelompok lain yang lebih besar dan hanya menarik kesimpulan dari sample yang diteliti saja. Dengan merujuk pendapat diatas maka penelitian deskriptif komparatif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah meneliti perbandingan satu variable perilaku sosial dengan dua sample yang berbeda yaitu sample kelompok siswa yang mengikuti kegiatan eksrtrakurikuler olahraga dan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler pramuka. Dalam penelitian ini masalah yang diangkat adalah perbandingan perilaku sosial antara siswa yang mengikuti kegiatan eksrtrakurikuler olahraga dengan siswa tidak yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga di SMAN Kab. Cirebon Barat.

B. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini terdiri dari satu variable yaitu perilaku sosial siswa dan dua sample yaitu siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga dan siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler non olahraga. Sebagaimana dapat kita lihat dalam bagan 3.1 tentang desain penelitian dibawah ini. Bagan 3.1 X 1 X 2 Y Bagus Pranata, 2013 Perbandingan Perilaku Sosial Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Olahraga Dengan Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler PMR Pada Siswa SMA Negeri Se-Kabupaten Cirebon Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan : X 1 : Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Olahraga X 2 : Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler PMR Y : Prilaku Sosial

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Kecermatan menentukan sample dari sejumlah populasi sangat diperlukan. Dalam penelitian tanpa adanya kecermatan pada saat melakukan penelitian maka penelitian tersebut sangat rentan dari hasil kebenaran dan objektivitas, kedua hal tersebut sangatlah diperlukan. Sugiyono dalam bukunya 2009:115 mengemukakan pendapatnya tentang definisi populasi sebagai berikut: Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya.

2. Sampel

Dalam penelitian ini penulis mengambil seluruh populasi sebagai sampel penelitian tersebut. adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa yang mengikuti olahraga dan siswa yang mengikuti ekstrakulikuler PMR Untuk mengetahui besar kecilnya sample penelitian. Sugiyono dalam bukunya 2009:215 menjelaskan bahwa: Sampel adalah sebagian dari populasi itu. Populasi itu misalnya pendududk diwilayah tertentu, jumlah pegawai pada organisasi tertentu, jumlah guru dan murid di sekolah tertentu dan sebagainya. Selanjutnya untuk lebih memperjelas pengambilan sample dalam penelitian ini dijelaskan oleh Sugiyono dalam bukunya 2009:218- 219 yaitu: “teknik purposive sampling adalah teknik pengambilan sample sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini misanya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan,atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi objeksituasi sosial Bagus Pranata, 2013 Perbandingan Perilaku Sosial Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Olahraga Dengan Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler PMR Pada Siswa SMA Negeri Se-Kabupaten Cirebon Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang diteliti. Berdasarkan penjelasan diatas peneliti mempertimbangkan pengembilan sampel ditentukan sebagai berikut: 1. Siswa yang mengikti ekstrakulikuler minimal 1 tahun kerena pembentukan sikap seseorang dapat terbentuk dari aktivitas sama yang berulang-ulang dalam waktu yang lama. 2. Siswa yang mengikuti ekstrakulikuler tidak berpindah-pindah dari ekstrakulikuler satu ke ekstrakulikuler lain jadi harus menetap 3. Ekstrakulikuler olahraga dalam penelitian ini adalah olahraga beregu yaitu bolabasket

D. Langkah-langkah Penelitian

Untuk memberikan gambaran mengenai langkah penelitian yang dilakukan maka diperlukan langkah penelitian sebagai rencana kerja. Dengan adanya gambaran langkah penelitian maka akan mempermudah kita untuk memulai langkah dari sebuah penelitian. Adapun mengenai langkah-langkah penelitian penulis jelaskan sebagai berikut: 1. Langkah pertama menentukan populasi yaitu diambil dari siswa SMAN 1 Susukan, SMAN 1 Arjawinangun, SMAN 1 Gegesik, SMAN 1 Palimanan, dan SMAN 1 Jamblang yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler olahraga dan ekstrakulikuler non olahraga. 2. Kemudian melakukan tes pengukuran dengan menggunakan angket terhadap dua kelompok tersebut. 3. Setelah didapat hasil pengetesan dari kedua kelompok, langkah selanjutnya adalah melakukan pengolahan dan menganalisa data. 4. Langkah terakhir menentukan kesimpulan yang didasarkan dari hasil pengolahan dan analisis data tersebut. Mengenai penjelasan langkah-langkah penelitian diatas, peneliti mencoba menjelaskan dalam bentuk bagan seperti dapat dilihat pada bagan 3.2 berikut: Bagus Pranata, 2013 Perbandingan Perilaku Sosial Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Olahraga Dengan Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler PMR Pada Siswa SMA Negeri Se-Kabupaten Cirebon Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bagan 3.2

E. Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN PERILAKU SOSIAL SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DENGAN SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA PADA SISWA SMA NEGERI SE-KOTA SUKABUMI.

0 3 37

PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA, EKSTRAKURIKULER BUKAN OLAHRAGA DAN TIDAK MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER TERHADAP PERILAKU AGRESI SISWA.

0 2 47

PERBANDINGAN PERILAKU SOSIAL ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER CABANG OLAHRAGA INDIVIDU DAN BEREGU DI SMA PASUNDAN 2 BANDUNG.

0 1 38

PERBANDINGAN PERILAKU SOSIAL ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER CABANG OLAHRAGA INDIVIDU BEREGU DAN EKSTRAKURIKULER NON OLAHRAGA DI SMA NEGERI 5 CIREBON.

0 2 32

Perilaku Sosial Siswa Yang Mengikuti Unit Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga Beregu dan Individual Di SMA Negeri Sekota Cimahi.

0 2 5

PERBEDAAN KOHESIVITAS SISWA YANG MENGIKUTI EKTRAKURIKULER OLAHRAGA DENGAN SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER NON OLAHRAGA DI SMA NEGERI 1 SLEMAN.

0 7 91

PERBEDAAN SIKAP SOSIAL SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DENGAN SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER NON OLAHRAGA DI SMP N 1 TEMPEL KABUPATEN SLEMAN.

1 2 101

PERBEDAAN NILAI-NILAI SOSIAL PADA PESERTA DIDIK YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DENGAN PESERTA DIDIK YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER NON OLAHRAGA DI SMA NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 101

TINGKAT KECERDASAN EMOSIONAL SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DAN YANG TIDAK MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SMK PGRI SENTOLO.

0 0 115

PERBANDINGAN PERILAKU SOSIAL SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DENGAN SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA PADA SISWA SMA NEGERI SE-KOTA SUKABUMI - repository UPI S JKR 0900145 Title

0 0 3