35
2. Jenis Kemiskinan
Berdasarkan term-term kemiskinan di atas, maka dapat dikatakan bahwa Al-Qur’an mengemukakan tiga jenis kemiskinan, yaitu: a.
Kemiskinan materi, b. Kemiskinan jiwa rohani, dan c. Kemiskinan dalam arti khusus, yaitu kebutuhan manusia terhadap Penciptanya.
a. Kemiskinan Materi Kemiskinan materi adalah keadaan manusia yang berada pada
taraf membutuhkan, tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya, sehingga perlu dibantu oleh orang lain.
Menurut Fuad ’Abd al Baqiy Hamdar Arraiyyah, 2007: 45 kebutuhan dasar bagi penyandang kemiskinan yang banyak disebut di
dalam Al-Qur’an adalah kebutuhan pangan. Ini dapat dilihat dari pemakaian kosakata ini, maka sembilan diantaranya disebutkan dalam
konteks perintah memberikan makan kepada orang miskin. Kebutuhan manusia akan pangan merupakan salah satu kebutuhan jasmani yang
bersifat pokok. Artinya, untuk menjaga kelangsungan hidup manusia, kebutuhan akan pangan harus harus dipenuhi. Jika diabaikan, manusia
akan mengalami kesusahan, dan bahkan mungkin mengalami kematian.
b. Kemiskinan Jiwa Kemiskinan jiwa rohani adalah sifat jiwa yang buruk dan
tercermin dalam bentuk sikap negatif, seperti rendah diri atau kehinaan, kehilangan gairah atau pesimis, dan perasaan tidak puas
36 dengan apa yang diperolehnya. Jenis kemiskinan ini erat kaitannya
dengan apa yang dinamakan kemiskinan moral. Kemiskinan jiwa mencakup pula apa yang diistilahkan dengan
kemiskinan relatif. Kemiskinan relatif lebih mengacu pada pertimbangan psikologis masyarakat, yakni ketidaksamaan perolehan
yang di dapat oleh masing-masing individu. Seseorang yang mendapat lebih sedikit akan merasa miskin bila membandingkan dirinya dengan
orang lain yang memiliki lebih banyak. Kemiskinan relatif senantiasa ada, termasuk di negara-negara yang sudah maju Paulus Isk. Londo
dalam Hamdar Arraiyyah, 2007: 51. c. Kemiskinan Dalam Arti Khusus
Kemiskinan dalam arti khusus adalah kemiskinan manusia terhadap Penciptanya. Pandangan ini terkait dengan dimensi spiritual
yang ada pada diri manusia. Akan tetapi, tidak semua orang menyadari atau menunjukkan kepedulian terhadap hal ini.
Menurut Isjirn Noerdin Hamdar Arraiyyah, 2007: 52 berpendapat bahwa ada tiga jenis kemiskinan, yaitu kemiskinan materi,
kemiskinan sosial, dan kemiskinan spiritual. Ketiganya mungkin tidak mempunyai sangkut-pautnya antara satu dengan yang lain. Gangguan
terhadap keseimbangan antara ketiga alam manusia yaitu materi, sosial, dan spiritual adalah sebab utama kemiskinan dalam arti luas.
3. Kaya dan Miskin Sebagai Sunnatullah