Penilaian terhadap faktor tersebut dilakukan melalui penilaian kuantitatif dan atau kualitatif setelah mempertimbangkan unsur jusdgement yang didasarkan atas
materialitas dan signifikansi dari faktor penilaian serta pengaruh dari faktor lainnya seperti kondisi industri perbankan dan perekonomian nasional. Penilaian
kuantitatif adalah penilaian terhadap posisi, perkembangan,dan proyeksi rasio – rasio keuangan perbankan. Penilaian kualitatif adalah penilaian terhadap faktor –
faktor yang mendukung hasil penilaian kuantitatif, penerapan manajemen resiko, dan kepatuhan bank.
2. Aturan Kesehatan Bank
Berdasarkan undang – undang nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan, pembinaan dan pengawasan bank dilakukan oleh bank Indonesia, menetapkan
bahwa : a.
Bank wajib memelihara tingkat kesehatan bank sesuai dengan ketentuan kecukupan modal, kualitas aset, kualitas manajemen, likuiditas, rentabilitas,
solvabilitas, dan aspek lain yang berhubungan dengan usaha bank, dan wajib melakukan kegiatan usaha sesuai dengan prinsip kehati – hatian.
b. Dalam memeberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah dan
melakukan kegiatan usaha lainnya, bank wajib menempuh cara – cara yang tidak merugikan bank dan kepentingan nasabah yang mempercayakan
dananya kepada Bank. c.
Bank wajib menyampaikan kepada Bank Indonesia segala keterangan dan penjelasan menegnai usahanya menurut tata cara yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
d. Bank atas permintaan Bank Indonesia, wajib memberian kesempatan bagi
pemeriksaan buku – buku dan berkas – berkas milik bank tersebut, serta wajib memberikan bantuan dalam rangka memperoleh kebenaran dari segala
keterangan, dokumen, dan penjelasan yang dilaporkan oleh bank tersebut. e.
Bank Indonesia melakukan pemeriksaan terhadap bank, baik secara berkala maupun setiap waktu apabila diperlukan. Bank Indonesia dapat menugaskan
akuntan publik untuk dan atas nama Bank Indonesia melaksanakan pemeriksaan terhadap Bank.
f. Bank wajib untuk menyampaikan kepada Bank Indonesia neraca, perhitungan
laba rugi tahunan dan penjelasannya, serta laporan berkala lainnya, dalam waktu dan bentuk yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Neraca dan laporan
laba rugi tahunan tersebut wajib terlebih dahulu diaudit oleh akuntan publik. g.
Bank wajib mengumumkan neraca dan perhitungan laba rugi dalam waktu dan bentuk yang diteapkan oleh Bank Indonesia.
3. Faktor – faktor Penilaian Tingkat Kesehatan Bank CAMELS
Dengan menyadari arti pentingnya tingkat kesehatan bank bagi pembentukan kepercayaan dalam dunia perbankan serta untuk melaksanakan prinsip kehati –
hatian prudential banking dalam duni perbankan, maka Bank Indonesia perlu menerapkan aturan tentang kesehatan bank. Dengan adanya aturan tenang
kesehatan bank ini, perbankan diharapan selalu dalam kondisi sehat, sehingga tidak akan merugikan masyarakat yang berhubungan dengan perbankan.
Aturan tentang kesehatan bank yang diterapkan oleh Bank Indonesia mencakup berbagai aspek dalam kegiatan bank, mulai dari penghimpunan dana
Universitas Sumatera Utara
sampai dengan pengguna dan penyalur dana. Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia Nomor 610PBI2004 tentang sistem penilaian tingkat kesehatan bank
umum, bank wajib melakukan penilaian tingkat kesehatan bank secara triwulanan untuk posisi bulan maret, juni, september, dan desember.
Triandaru 2006:53, Peraturan Bank Indonesia Nomor 610PBI2004 tentang penilaian tingkat kesehatan bank mencakup penilaian terhadap faktor –
faktor CAMELS yang terdiri dari : a.
Permodalan Capital b.
Kualitas Aset Asset Quality c.
Manajemen Management d.
Rentabilitas Earnings e.
Likuiditas Liquidity f.
Sensitivitas Terhadap Resiko Pasar Sensitivity to Market Risk Ad.a. Permodalan Capital
Penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor permodalan antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap komponen – komponen sebagai berikut:
1 Kecukupan pemenuhan kewajiban penyedian modal minimum KPMM
terhadap ketentuan yang berlaku, 2
Komposisi permodalan, 3
Trend ke depanproyeksi KPMM, 4
Aktiva produktif yang diklasifikasikan dibandingkan dengan modal bank, 5
Kemampuan bank memelihara kebutuhan penambahan modal yang berasal dari keuntungan laba ditahan,
6 Rencana permodalan bank untuk mendukung pertumbuhan usaha,
7 Akses kepada sumber permodalan,
Universitas Sumatera Utara
8 Kinerja keuangan pemegang saham untuk meningkatkan permodalan bank.
Ad.b. Kualitas Aset Asset Quality
Penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor kualitas aset antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap komponen – komponen sebagai berikut:
1 Aktiva produktif yang dilasifikasikan dibandingkan dengan total aktiva
produktif, 2
Debitur inti kredit di luar pihak terkait dibandingkan dengan total kredit, 3
Perkembangan aktiva produktif bermasalahnon performing asset dibandingkan dengan aktiva produktif,
4 Tingkat kecukupan pembentukan penyisihan penghapusan aktiva produktif
PPAP, 5
Kecukupan kebijakan dan prosedur aktiva produktif, 6
Sistem kaji ulang review internal terhadap aktiva produktif, 7
Dokumentasi aktiva produktif, 8
Kinerja penanganan aktiva produktif bermasalah. Ad.c. Manajemen Management
Penilaian terhadap faktor manajemen antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap komponen – komponen sebagai berikut :
1 Manajemen umum,
2 Penerapan sistem manajemen resiko,
3 Kepatuhan bank terhadap ketentuan yang berlaku serta komitmen kepada
Bank Indonesia dan atau pihak lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Ad.d. Rentabilitas Earning
Penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor rentabilitas antara lin dilakukan melalui penilaian terhadap komponen – komponen sebagai berikut :
1
Return on assets ROA,
2
Return on equity ROE,
3
Net interest margin NIM,
4
Biaya operasional dibandingkan dengan pendapanan operasional BOPO,
5
Perkembangan laba operasional,
6
Komposisi portofolio aktiva produktif dan diversifikasi pendapatan,
7
Penerapan prinsip akuntansi dalam pengakuan pendapatan dan biaya,
8
Prospek laba operasional.
Ad.e. Likuiditas Liquidity
Penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor likuditas antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap kmponen – komponen sebagai berikut :
1 Aktiva likuid kurang dari 1 bulan dibandingkan dengan pasiva likuid kurang
dari 1 tahun,
2
1 month naturity mismacth ratio,
3
Loan to deposit ratio LDR,
4
Proyeksi cash flow 3 bulan mendatang,
5
Ketergantungan pada dana antar bank dan deposan inti,
6 Kebijakan dan pengelolahan likuiditas Assets and liabilities
managementALMA,
Universitas Sumatera Utara
7 Kemampuan bank untuk memperoleh akses kepada pasar uang, pasar modal,
atau sumber – sumber pendanaan lainnya,
8
Stabilitas dana pihak ketiga DPK.
Ad.f. Sensitivitas Terhadap Resiko Pasar Sensitivity to Market Risk Penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor sensitivitas terhadap
resiko pasar antara lain dilakukan melalui penilaian trehadap komponen – komponen sebagai berikut :
1 Modal atau cadangan yang dibentuk untuk mengcover fluktuasi suku bunga
dibandingkan dengan potential loss sebagai akibat fluktuasi adverse movement suku bunga,
2 Modal atau cadangan yang dibentuk untuk mengcover fluktuasi nilai tukar
dibandingkan dengan potential loss sebagai akibat fluktuasi adverse movement nilai tukar,
3 Kecukupan penerapan sistem manajemen resiko pasar.
4. PerhitunganAnalisis Komponen Faktor CAMELS