BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Pengertian-pengertian
Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Kata demografi berasal dari
bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah
menulis. Jadi demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan-karangan mengenai rakyat atau penduduk, Donald J Bogue dasar-dasar demografi. 1981 memberikan definisi
sebagai berikut:
Demografi adalah ilmu yang mempelajari secara yang statistic dan matematik tentang besar, komposisi, dan distribusi penduduk dan perubahan-perubahannya
sepanjang masa melalui bekerjanya 5 komponen demografi, yaitu kelahiran, kematian, perkawinan, migrasi, dan mobalitas sosial.
Pengetahuan tentang kependudukan adalah penting untuk lembaga-lembaga swasta maupun pemerintahan baik ditingkat nasional maupun daerah, dimana masalah
kependudukan saat ini telah memegang peranan penting dalam menentukan kebijakan pemerintah. Ada beberapa pengertian yang secara singkat perlu diketahui untuk
Universitas Sumatera Utara
mendukung tulisan ini dan merupakan bahan acuan dalam mengembangkan aplikasi yang ada.
2.1.1 Penduduk
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah Republik Indonesia selama enam bulan atau lebih dan mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan tetapi
bertujuan untuk menetap.
2.1.2 Laju Pertumbuhan Penduduk
Laju pertumbuhan penduduk adalah perubahan penduduk yang terjadi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan dinyatakan dalam persentase. Pertumbuhan penduduk di
suatu wilayah dipengaruhi oleh tiga komponen yaitu : 1. Fertilitas
Fertilitas sebagai istilah demografi diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita atau sekelompok wanita.
2. Mortalitas Mortalitas atau kematian adalah peristiwa menghilangnya semua tanda-
tanda kehidupan secara permanen yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup.
3. Migrasi
Universitas Sumatera Utara
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap di suatu tempat ke tempat lain melampaui batas politiknegara ataupun batas administratif atau batas
bagian dalam suatu negara. Jadi migrasi sering diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen di suatu daerah ke daerah lain.
Menurut Everett S. Lee ada empat faktor yang menyebabkan orang mengambil keputusan untuk melakukan migrasi yaitu :
1. Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal. 2. Faktor-faktor yang terdapat di tempat tujuan.
3. Faktor-faktor yang menghambat. 4. Faktor-faktor pribadi.
2.1.3 Susunan Penduduk
Susunan penduduk atau komposisi penduduk adalah penggolongan penduduk berdasarkan umur, jenis kelamin, mata pencaharian, kebangsaan, suku bangsa, dan sebagainya.
2.1.4 Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk dalam arti demografi adalah komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin. Kedua variabel ini sangat mempengaruhi pertumbuhan penduduk di
masa yang akan datang. Misalnya dalam sutu negara terdapat penduduk umur tua 50 tahun keatas lebih banyak, maka diharapkan negara tersebut mempunyai angka kelahiran
Universitas Sumatera Utara
yang rendah. Demikian pula ketidakseimbangan jumlah penduduk laki-laki dan wanita, bisa mengakibatkan rendahnya fertilitas dan rendahnya angka pertumbuhan.
Ketidakseimbangan itu akan mempengaruhi pula keaadan sosial, ekonomi dan keluarga. Komposisi penduduk umur tua digambarkan dalam piramida penduduk yang
dapat mencerminkan apakah negara tersebut mempunyai ciri penduduk tua atau muda. Sedangkan pada penduduk umur muda dapat dipakai sebagai ukuran perbandingan beban
tanggungan yaitu angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif umur dibawah 15 tahun dan 65 tahun keatas dengan banyaknya orang
yang produktif umur antara 16-64 tahun.
2.1.5. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk merupakan indikator daripada tekanan penduduk di suatu daerah. Kepadatan di suatu daerah dibandingkan dengan luas tanah yang ditempati dinyatakan
dengan banyaknya penduduk perkilometer persegi.
2.2. Teori-teori Kependudukan