2.4 Angka Pertumbuhan Penduduk
Angka pertumbuhan penduduk r menunjukkan rata-rata pertambahan penduduk pertahun ada periode atau waktu tertentu, biasanya dinyatakan dengan persen. Ada
beberapa macam ukuran angka pertumbuhan penduduk yaitu : 1.
Pertumbuhan Geometri
2. Pertumbuhan Eksponensial
dimana :
Pt = jumlah penduduk pada tahun t Po = jumlah penduduk pada tahun dasar
r = tingkat pertumbuhan penduduk
t = jangka waktu antara Po dan Pt
Universitas Sumatera Utara
e = bilangan pokok antara dari sistem logaritma, besarnya 2,718282
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET
3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik
Sejarah Badan Pusat Statistik dibagi dalam tiga masa, yaitu masa sebelum kemerdekaan, masa setelah kemerdekaan dan masa orde baru. Masa sebelum kemerdekaan dibagi
kembali dalam dua masa yaitu masa pemerintahan Belanda dan masa pemerintaha Jepang.
1. Masa Pemerintahan Belanda
a. Pada bulan Februari 1920, kantor statistik pertama kali dibentuk oleh direktur
pertanian, kerajinan, dan perdagangan Direktur Van Landbouw Nijerverheid en Handel yang berkedudukan di Bogor. Kantor ini diserahi tugas untuk mengolah
dan mempublikasikan data statistik. b.
Pada bulan Maret 1923, dibentuk suatu komisi untuk badan statistik yang anggotanya merupakan wakil dari tiap-tiap departeman. Komisi tersebut diserahi
tugas merencanakan tindakan-tindakan yang mengarah sejauh mungkin untuk mencapai kesatuan dalam kegiatan di bidang statistik Indonesia.
c. Pada tanggal 24 September 1924, nama lembaga tersebut diganti dengan nama
Central Kantor Voor de Statistiek CKS atau kantor statistik dan dipindahkan ke Jakarta. Bersama dengan itu beralih pula pekerjaan mekanisme statistik
Universitas Sumatera Utara
perdagangan yang semula dilaksanakan oleh kantor Invoer Uitvoer en Accijnsen UIA yang sekarang disebut kantor bea dan cukai.
2. Masa Pemerintahan Jepang
a. Pada bulan Juni 1944, Pemerintahan Jepang baru mengaktifkan kembali kegiatan
statistik yang utamanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perang dan militer. b.
Pada masa ini CKS diganti namanya menjadi Shomobu Chosasitsu Gunseikanbu.
3. Masa Kemerdekaan Republik
a. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945,
kegiatan statistik ditangani oleh lembaga atau instansi baru sesuai dengan suasana kemerdekaan yaitu KAPPURI Kantor Penyelidikan Perangkat Umum Republik
Indonesia. Tahun 1946 kantor KAPPURI dipindahkan ke Yogyakarta sebagai konsekwensi Linggarjati. Sementara ini pemerintahan Belanda NICA di Jakarta
mengaktifkan kembali CKS. b.
Berdasarkan surat edaran Kementerian Kemakmuran, tanggal 12 Juni 1950 No. 219 S.C, KAPPURI dan CKS dilebur menjadi Kantor Pusat Statistik KPS dan berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada menteri kemakmuran. c.
Dengan surat Menteri Perekonomian tanggal 1 Maret 1952 No. P44, lembaga KPS berada dibawah tanggung jawab menteri perekonomian. Selanjutnya keputusan
menteri perekonomian tanggal 24 Desenber 1953 No. 18.009M KPS dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian Research yang disebut Afdeling A dan bagian
penyelenggaraan tata usaha yang disebut Afdeling B.
Universitas Sumatera Utara
d. Dengan Keputusan Presiden RI No. 131 Tahun 1957, kememterian Perekonomian
dipecah menjadi kementerian Perdagangan dan perindustrian. Untuk selanjutnya keputusan Presiden RI No. 172 Tahun 1957, terhitung mulai tanggal 1 Juni 1957
nama KPS diubah menjadi Biro Pusat Statistik dan urusan statistik yang semula menjadi tanggung jawab dan wewenang berada dibawah Perdana Menteri.
4. Masa Orde Baru Sampai Sekarang
a. Pada pemerintahan orde baru, khususnya untuk memenuhi kebutuhan dalam
perencanaan dan evaluasi pembangunan, maka untuk mendapatkan statistik yang handal, lengkap, tepat, akurat, dan terpercaya mulai diadakan pembenahan
Organisasi Biro Pusat Statistik. b.
Dalam masa orde baru ini BPS telah mengalami empat kali perubahan struktur organisasi, yaitu :
1. Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 1968 tentang organisasi BPS. 2. Perturan Pemerintah No. 16 tahun 1980 tentang organisasi BPS.
3. Perturan Pemerintah No. 2 tahun 1992 tentang organisasi BPS dan keputusan Presiden No. 6 tahun 1992 tentang kedudukan, tugas, fungsi, susunan dan tata
kerja Biro Pusat Statiatik. 4. Undang-undang No. Tahun 1997 tentang statistik.
5. Keputusan Presiden RI No. 86 tentang BPS. 6. Keputusan Kepala BPS No. 100 tahun 1998 tentang organisasi dan tata kerja
BPS. 7. PP No. 51 tahun 1999 tentang penyelenggaraan Statistik.
Universitas Sumatera Utara
c. Tahun 1968 ditetapkan peraturan pemerintah No. 16 tahun 1968 yaitu yang mengatur organisasi dan tata kerja di pusat dan daerah. Tahun 1980 peraturan
pemerintah No. 6 tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti peraturan pemerintah No. 6 tahun 1968. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 6 tahun 1980
di tiap propinsi terdapat perwakilan BPS dengan nama kantor statistik propinsi. Di KabupatenKotamadya terdapat cabang perwakilan BPS dengan nama Kantor
Sstatistik KabupatenKotamadya. Pada tanggal 19 Mei 1997 menetapkan tentang Statistik sebagai pengganti undang-undang No. 6 dan 7 tentang sensus dan statistik.
Pada tanggal 17 Juni 1998 ditetapkan nama Badan Pusat Statistik sekaligus mengatur tata kerja dan struktur organisasi BPS yang baru.
3.2. Visi dan Misi Badan Pusat Statistik