Kerugian Energi Pada Turbin Uap

Proses termodinamika dalam siklus ini Gambar 3.5 dan 3.6 dapat diterangkan yaitu: air dipompakan masuk ke boiler hingga mencapai tekanan kerja boiler pada titik 2, kemudian di dalam boiler air dipanaskan hingga menjadi uap pada tekanan konstan terhadap fluida sehingga mencapai keadaan titik 3. Uap yang telah dihasilkan ini akan memutar steam turbine, di dalam steam turbine terjadi perubahan energi panas yang dibawa uap menjadi energi mekanik berupa putaran turbin uap. Pada tahap ini uap tersebut diekspansikan pada turbin sehingga mencapai titik 4. Setelah uap menggerakkan turbin uap akan masuk ke kondensor untuk didinginkan dan berubah fasa kembali menjadi air titik 1 dan kemudian kembali dimasukkan kedalam boiler. Untuk memaksimumkan efisiensi siklus, temperatur yang diberikan harus mencapai setinggi mungkin sedangkan panas yang dibuang harus pada temperatur yang serendah-rendahnya. Tekanan boiler yang tinggi akan menaikkan temperatur penguapan, sehingga menaikkan efisiensi siklus.

3.6. Kerugian Energi Pada Turbin Uap

Pertambahan energi kalor yang dibutuhkan untuk melakukan kerja mekanis pada kondisi aktual dibandingkan dengan nilai teoritis, yang proses ekspansinya terjadi benar-benar sesuai dengan proses adiabatik, dinamakan kerugian energi pada turbin. Bentuk kerugian ini secara umum yaitu kerugian internal dan eksternal : • Rugi-rugi internal adalah rugi-rugi yang berhubungan dengan kondisi uap ketika mengalir melalui turbin sehingga menaikkan entalpi uap tersebut. Yang termasuk rugi- rugi internal adalah rugi dalam katup pengatur, rugi dalam nosel, rugi kecepatan keluar, rugi karena gesekan antara roda dengan Universitas Sumatera Utara sudu gerak, rugi karena windage, rugi clearance antara rotor dan sudu, rugi karena kebasahan uap, rugi karena saluran keluar. • Rugi-rugi eksternal adalah rugi-rugi yang tidak ada hubungannya dengan kondisi uap. Yang termasuk rugi-rugi eksternal adalah rugi mekanik dan rugi- rugi yang disebabkan oleh kebocoran uap dari labyrinth gland seals. 3.7. Pemeliharaan Turbin Uap Turbin uap merupakan komponen utama di dalam suatu Pusat Listrik Tenaga Uap yang perlu dipelihara dengan baik, karena pemeliharaan merupakan salah satu faktor yang menentukan keandalan, safety, efisiensi dan life time. Karena itu masalah pemeliharaan harus mendapat perhatian yang sungguh-sungguh baik dari segi pengorganisasiannya, perencanaanya maupun pelaksanaannya. Akan lebih baik apabila telah dimiliki buku pedoman standard untuk pemeliharaan turbin uap, sehingga didalam merencanakan, pemeliharaan dapat digunakan untuk mempersiapkan tenaga kerja, peralatan, spare partsmaterial serta waktu yang diperlukan. Karena sifat turbin uap yang sangat utama, maka pada umumnya turbin uap dipelihara secara periodic atau Time Based Maintenance Pemeliharaan berdasarkan jam operasi sehingga setelah turbin uap yang bersangkutan menjalani jangka waktu operasi tertentu harus dilakukan pemeriksaan, perbaikan atau penggantian pada komponen-komponennya. Untuk lebih meningkatkan keandalan dan safety, Time Based Maintenance tersebut akan ditunjang oleh Condition Based Maintenance Pemeliharaan Universitas Sumatera Utara berdasarkan kondisi dengan cara memonitor kondisi turbin uap secara terus menerus dan melakukan koreksiperbaikan apabila diperlukan. pada umumnya ada tiga jenis pemeliharaan periodik yang diberlakukan pada turbin uap yaitu : 1. Simple Inspection Si Simple inspection Si atau Simplified Scale Periodik Check diberlakukan setiap satu tahun operasi + 8000 jam operasi. 2. Mean Inspection Me Mean Inspection Me atau Medium Scale Periodik Check dilakukan setiap dua tahun operasi + 16.000 jam operasi. 3. Serious Inspection Se Serious Inspection Se atau Full Scale Periodik Check atau Overhoul dilakukan setiap empat tahun operasi + 32.000 jam operasi. Mean Inspection merupakan pekerjaan yang sama dengan Simple Inspection ditambah beberapa pekerjaan lain yang dibutuhkan, demikin juga Serious Inspection akan serupa Mean Inspection ditambah beberapa pekerjaan lain yang diperlukan. Pada tahun pertama perasi langsung dilakukan Serious Inspection atau untuk tahun pertama ini lazim disebut First Year Inspection. First Year Inspection ini penting dilakukan karena diperlukan untuk mengamati kemungkinan kerusakan yang terjadi dan dapat digunakan untuk mengklaim kontraktorpabrik pembuat turbin uap yang bersangkutan. Pada umumnya First Year Inspection dilakukan oleh kontraktorpabrik pembuat turbin uap tersebut. Universitas Sumatera Utara

BAB IV PROSES PEMANFAATAN UAP KERING SUPERHEATED STEAM