xviii
2. Simbol DFD Data Flow Diagram
No Gambar
Nama Keterangan
1 Proses
Menunjukan kegiatankerja yang dilakukan oleh orang, mesin dan
komputer
2 Simbol Data
Flow arus data Menunjukan arus dari proses
3 Eksternal Entity
Menunjukan entitasentity 4
Data Store Simpanan data pada komputer
Sumber: Al-Bahra Bin Ladjamudin 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi.
3. Entity Relationship Diagram ERD
No Simbol
Nama Keterangan
1. Himpunan
Entitas Kumpulan dari objek antara objek satu
dengan yang lain.
2. Himpunan
Relasi Hubungan yang terjadi antara satu
entitas dengan entitas lainnya. 3.
Atribut Kumpulan elemen-elemen data yang
membentuk suatu entitas. 4.
GarisLink Penghubung antara himpunan relasi
dengan relasi himpunan entitas dengan atributnya.
Sumber: Al-Bahra Bin Ladjamudin 2005, Analisis dan Desain Sistem informasi.
xix
BIODATA MAHASISWA
A. Biodata Mahasiswa
NIM : 1.09.07.140
Nama Lengkap : YAYAT HIDAYAT
Tempat Tanggal Lahir : CIAMIS, 23 JULI 1989 Agama
: Islam Jenis kelamin
: Laki - laki Alamat Lengkap
: Jl Terusan Jamika No. 105 RT02 RW06 Kel. Babakan Tarogong Kec. Bojongloa Kaler
No. Telepon HP : 022 6041551 085222378778
Email : ya2t25yahoo.co.id
B. Riwayat Pendidikan Formal Non-Formal
1. SDN Jamika 1 Bandung 1995 sd 2001
2. SLTPN 23 Bandung 2001 sd 2004
3. SMK Prakarya Internasional Bandung 2004 sd 2007
4. Universitas Komputer Indonesia 2007 sd Sekarang
Demikian Riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.
Bandung,................... 2010 Hormat saya,
Yayat Hidayat NIM : 1.09.07.140
SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA BAHAN MAKANAN KERING BMK
DI GUDANG INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN RSHS BANDUNG
Tugas Akhir
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Program Diploma Tiga Program Studi Manajemen Informatika
Yayat Hidayat 1.09.07.140
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
2010
DAFTAR PUSTAKA
1. Prof.Dr. Jogiyanto HM,MBA,Akt .2005 .Analisis Desain .Andi. Yogyakarta.
2. http:iratyaningsih-ansis.blogspot.comdefinisi-analisa-sistem
10 Maret 2010 3. http:www.google.co.idpengertian+perancangan+sistemmeta
10 Maret 2010 4. http:id.answers.yahoo.comquestionindexLogistik
10 Maret 2010 5. http:gamilopinion.blogspot.com200806logistik-business-process
11 Maret 2010 6. http:gizigizi.blogspot.com200812pengertian-gizi
11 Maret 2010 7. http:www.lusa.web.idkonsep-dasar-ilmu-gizi
11 Maret 2010 8. http:rimasarie.wordpress.commateri-borland-delphi-7-020100213
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi informasi yang sangat terasa dalam kehidupan sangat bermanfaat membantu permasalahan dalam proses suatu kegiatan.
Kegiatan yang umumnya menggunakan peranan teknologi informasi yaitu sistem informasi adalah pengolahan data keuangan, pengolahan data jual beli,
pengolahan data kepegawaian, pengolahan data persediaan barang dan lain-lain. Khususnya pengolahan data Bahan Makanan Kering BMK yaitu bahan
makanan yang dikemas yang sifatnya tahan lama. Di Gudang Instalasi Gizi Rumah Sakit Hasan Sadikin RSHS Bandung pengolahan datanya belum
menggunakan sistem informasi. Adapun fakta yang terjadi pada saat ini, di Gudang Instalasi Gizi Rumah Sakit Hasan Sadikin RSHS Bandung adalah
proses pengolahan data barang bahan makanan kering tersebut masih menggunakan proses sederhana yaitu dengan buku besar dan belum terintegrasi.
Adapun kondisi yang terjadi diantaranya ketidak tepatan laporan barang yang masih tersedia, pencarian data barang yang masih menggunakan proses manual,
pembuatan laporan masih relatif lama karena masih menggunakan proses sederhana yaitu dengan tulis tangan.
2
Oleh karna itu Sistem Informasi pengolahan data barang sangat penting diterapkan di Gudang Instalasi Gizi untuk meningkatkan kinerja dalam hal
ketepatan dan kecepatan proses pengolahan data barang, dikarenakan data yang diolah dalam jumlah yang banyak, agar tidak terjadi pengumpulan data dimana
akan menyita waktu dan menguras tenaga untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Adapun tuntutan Sistem informasi yang diterapkan di Gudang Instalasi Gizi Rumah Sakit Hasan Sadikin RSHS Bandung adalah meningkatkan
pelayanan ditribusi barang bahan makanan kering untuk kebutuhan pasien Rumah Sakit Hasan Sadikin RSHS Bandung, sedangkan untuk masa yang akan datang
agar Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung RSHS tetap berdiri dan bisa melayani masyarakat dengan pelayanan yang cepat dalam distribusi Bahan Makanan Kering
untuk pelayanan penyajian makanan pasien Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung RSHS.
Dengan diterapkannya Sistem Informasi Pengolahan Data Bahan Makanan Kering di Gudang Instalasi Gizi Rumah Sakit Hasan Sadikin RSHS Bandung,
dapat dicapai hal-hal strategis seperti laporan-laporan pemasukan dan pengeluaran barang masih tersimpan dengan aman karna datanya berupa data base yang
dihasilkan sistem informasi yang bisa diperiksa, dilihat, atau diambil datanya bila dibutuhkan dan diperlukan sewaktu-waktu dengan mudah.
3
Melihat permasalahan tersebut, maka penulis sangatlah tertarik untuk
membahas mengenai “ Sistem Informasi Pengolahan Data Bahan Makanan Kering BMK di Gudang Instalasi Gizi Rumah Sakit Hasan Sadikin RSHS
Bandung”, Dengan tujuan dapat memudahkan kinerja dalam melakukan
pengolahan data barang .
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Identifikasi masalah-masalah yang ditemukan pada saat melakukan penganalisaan dan pengidentifikasian sistem yang sedang bejalan di
Instalasi Logistik Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung RSHS pengelolaan datanya masih bersifat sederhana,antara lain:
1. Pengolahan data barang masih dilakukan secara sederhana sehingga penyajian informasi tidak tepat dengan kebutuhan dan hal itu
memepengaruhi efisiensi dan efektifitas kerja. 2. Terjadi keterlambatan dalam proses laporan pemasukan dan pengeluaran
barang.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara mengatasi pengolahan data barang yang kurang optimal yang mempengaruhi efisiensi dan efektifitas kerja, karna pegolahan data
barang masih dilakukan secara sederhana yaitu dengan buku besar.
4
2. Bagaimana cara mengatasi keterlambatan laporan pengeluaran dan pemasukan barang yang masih dilakukan secara sederhana yaitu tulis
tangan.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mempelajari sistem informasi pengolahan data barang yang berjalan di Gudang Instalasi Gizi RSHS untuk
dianalisis sebagai acuan dalam pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Barang yang akan dibuat. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan efektifitas kegiatan pengolahan data barang yang terjadi di
Gudang Instalasi Gizi Rumah Sakit Hasan Sadikin RSHS secara lebih terarah dan terpadu yang dapat memeberikan informasi yang berguna
untuk bagian gudang sebagai pengolah data. 2. Dapat mengatasi keterlambatan laporan pengeluaran dan pemasukan
barang yang masih dilakukan secara sederhana yaitu tulis tangan. 3. Membuat sebuah perangkat lunak Sistem Informasi Pengolahan Data
Bahan Makanan Kering di Gudang Instalasi Gizi Rumah Sakit Hasan Sadikin RSHS agar kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
5
1.3 Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis :
1. Bagi Perusahaan Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja karyawan di
Gudang Instalasi Gizi RSHS dalam melakukan kegiatan nya.
1.4.2. Kegunaan Akademis :
1. Bagi Penulis Untuk menambah wawasan serta pengetahuan penulis serta
dapat membandingkan ilmu yang diperoleh dibangku kuliah dengan aplikasi di lapangan.
2. Bagi Pengembangan Ilmu Memberikan masukan ilmu bagi jurusan Manajemen
Informatika tentang aplikasi pengolahan data barang. 3. Bagi Peneliti Lain
Menjadi bahan masukan dan sumber informasi bagi peneliti sebagai studi kepustakaan bagi penelitian yang sama dengan tema
yang dibahas dalam penelitian ini.
6
1.5 Batasan Masalah
Untuk mempersempit dan memperjelas ruang lingkup pembahasannya, maka permasalahan yang dibahas dibatasi pada proses-proses sebagai berikut :
1. Sistem yang akan dibahas tentang pengolahan data barang yang meliputi pengolahan data barang masuk, barang keluar, persediaan
barang. 2. Menentukan persediaan minimum barang sekurang-kurangnya jumlah
minimum tersebut dapat menutupi permintaan satu bulan sebelum pemakaian.
3. Rekanan di tentukan oleh Rumah Sakit Hasan Sadikin RSHS Bandung.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin RSHS adalah rumah sakit yang
terletak di Kota Bandung, tepatnya di jalan Pasteur nomor 38 Bandung 40161. Rumah sakit ini merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara BUMN
berbentuk perusahaan jawatan.
7
Waktu Penelitian
Adpun susunan jadwal penelitian yang kami lakukan adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1 Waktu Penelitian No.
Kegiatan April
Mei Juni
1 2
3 4
1 2
3 4
1 2
3 4
1. Studi Literatur
2. Perancangan Sistem
3. Pembuatan Program
4. Uji Program
5. Penyusunan Tugas Akhir
6. Perawatan
8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen SIM
Istilah Sistem Informasi Manajemen telah banyak didefenisikan oleh para ahli manajemen dan komputer dengan cara yang berbeda-beda. Menurut
Jogiyanto 2005:1 Istilah tersebut telah dikenal sejak tahun 1960-an. Konsep Sistem Informasi Manajemen saat ini berkembang seiring perkembangan fokus
penggunaan teknologi komputer. Perkembangan teknologi komputer saat ini telah memberikan kesadaran baru bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk
tujuan utama menghasilkan informasi untuk pengambilan keputusan manajemen.
2.1.1. Pengertian Dasar SIM
Sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari hal-hal atau elemen - elemen yang bekerja sama untuk membentuk suatu kesatuan dan saling
bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan. Dapat pula didefinisikan sebagai berikut
Menurut Jogiyanto 2005:638 “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-
sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan sasaran yang tertentu”
9
Suatu sistem mempunyai karakteristik yaitu komponen sistem componenents,
batasan system
boundary, lingkungan
sistem environments, penghubung sistem interface, Masukan sistem input,
pengolahan processing, keluaran sistem output, sasaran objective dan tujuan goal.
2.2. Pengertian Informasi
Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat tiu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang.
Menurut Jogiyanto 2009:692 “ Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Sedangkan kualitas dari
informasi tergantung dari tiga hal yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya, dan relevan.
2.2.1 Siklus Informasi
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Data merupakan bentuk yang masih
10
mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi.
Gambar 2.1. Proses Pengolahan Data Menurut Jogiyanto 2009:693 Data yang diolah melalui suatu model
menjadi informasi, penerimaan kemudian menerima informasi tersebut. Membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti melakukan
suatu yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali data tersebuat akan dianggap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan
seterusnya membentuk suatu siklus informasi information cycles atau ada yang menyebutnya dengan siklus pengolahan data data processing
cycles.
2.3. Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto 2009:684 Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen component,
batas sistem boundary, lingkungan luar sistem environments, penghubung {interface, masukan input, pengolahan process keluaran
output dan sasaran objektif atautujuan goals. ”
Input Proses
Output
11
1. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem
dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sub- sub sistem mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu
fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. 2. Batas Sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan
lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup scope
dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat
bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dengan demikian
harus dijaga dan dipelihara, sedangkan lingkungan luar yang merugiakan harus ditahan dan dikendalikan kalau tidak maka akan menggangu
kelangsungan hidup dari sistem.
12
4. Penghubung Sistem Penghubung merupakan media penghubung antara sub sistem
dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
Keluaran output dari subsistem akan menjadi masukan input pada sistem lainnya dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi
dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan. 5. Masukan sistem
masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan maintenance input dan
masukan signal input. maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang
diproses untuk didapatkan keluarannya. 6. Keluaran Sistem
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa keluaran dapat merupakan
masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. 7. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran.
13
8. Sasaran Sistem Sustu sistem pasti mempunyai tujuan goal atau sasaran objektif.
Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali
masukan yang dibutuhkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila megenai sasaran aturan tertentu
2.4. Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto 2008:6 Suatu system dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini.
a. Sistem menurut bentuk fisiknya :
1. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide yang tak tampak secara fisik. Contoh : sistem teologi adalah
sebuah susunan gagasan mengenai Tuhan, manusia dan alam. 2.
Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik. Contoh : sistem
peredaran darah,
sistem sekolah,
sistem transportasi, sistem computer
b. Sistem menurut terjadinya sistem :
1. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena adanya proses alam. Contohnya : pergantian siang dan malam, erosi
dan bencana alam 2. Sistem buatan manusia adalah sistem yang terjadi karena
sengaja dibuat oleh manusia.
14
Contohnya : sistem Komputer dan sistem irigasi
c. Sistem Menurut Kejadian Masa Depan
1. Sistem Deterministik adaiah suatu sistem yang beroperasi dengan tingkah iaku yang dapat diprediksi. Contoh : hasil
pertadingan sepak bola, dan prestasi 2. Sistem Probabilistik adalah suatu sistem yang kondisi masa
depannya tidak dapat diprediksi. Contoh : sistem kematian
d. Sistem Menurut Sifatnya
1. Menurut Jogiyanto 2009:685 Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan atau tidak dipengaruhi oleh
lingkungan luarnya sistem ini bekerja otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Contoh : Sistem adat masyarakat baduy
Gambar 2.2. Sistem Tertutup 2. Menurut
Jogiyanto 2009:685
Sistem Relatif
TertutupTerbuka adalah suatu sistem yang memiliki masukan dan keluaran yang tertentu. Sistem ini tidak
terpengaruh gejolak dari luar. Contoh : sistem program computer karena hanya menerima masukan yang telah
Sistem tertutup tidak dipengaruhi lingkungan dari luar
15
ditentukan, mengolah , memproses dan memberikan keluaran tertentu.
Gambar 2.3 .Sistem Relatif terbukatertutup 1. Menurut Jogiyanto 2009:687 Sistem Terbuka adalah sistem
yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya sistem ini menerima masukan dan menghasilkan pengeluaran
untuk subsistem iainya. Contoh : sistem musyawara
Gambar 2.4. Sistem Terbuka
Masukan diketahui
dan didefini Keluaran
diketahui dan
didefinisi Pertukaran
terkendali dengan
lingkungan disekat dari
ganguan luar
diketahui
Tidak diketahui
Gangguan Menerima
masukan yang diketahui dan
tidak diketahui serta ganguan
Keluar
16
2.4.1. Metode Pengembangan Sistem
Data – data di dalam sistem informasi perlu di olah menggunakan cara –cara atau tahapan yang digunakan untuk mengolah sumber data
tersebut guna menghasilkan informasi bagi para pemakainya.
2.4.2 Analisis Sistem
Suatu studi dari sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau memperbaiki kekurangan dari sistem
yang telah ada. Kegiatan
menemukan atau
mengidentifikasikan masalah,
mengevaluasi, membuat model serta membuat spesifikasi sistem. Suatu kegiatan mentransformasikan dua masukan utama, yaitu
kebijaksanaan pemakai dan anggaran proyek kedalam spesifikasi yang terstruktur. Kegiatan tersebut melibatkan alat dan model diagram aliran
data, diagram antar entitas dan komunikasi data. Memandang, Pengamatan dan menyimpulkan konsep sistem
berdasarkan Sistem Informasi secara fisik dan konseptual. Analisis adalah memeriksa secara detail sesuatu dengan jelas,
menguraikan dalam elemen - elemen yang membentuknya, termasuk mencari kaitan - kaitan antar elemen tersebut.
17
Sedangkan pengertian analisis sistem adalah proses pengumpulan dan pengintegrasian mengartikan fakta, diagnosa, masalah dan
penggunaan fakta untuk penyempurnaan sistem. http:iratyaningsih-ansis.blogspot.comdefinisi-analisa-sistem.10Maret 2010
2.4.3 Perancangan Sistem
Pengertian perancangan sistem dapat berarti membuat suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau
memperbaiki sistem yang telah ada. Untuk dapat merancang suatu sistem, sistem harus diuraikan ke dalam elemen – elemen yang membentuknya
dengan mencari kaitan antara elemen tersebut dengan elemen lainya. http:www.google.co.idpengertian+perancangan+sistemmeta.10Maret
2010
2.5 Pengertian Logistik
Logistik merupakan seni dan ilmu mengkontrol,mengatur,arus barang,
energi, informasi, dan sumber daya lainnya, seperti produk, jasa, dan manusia, dari sumber produksi ke pasar. Manufaktur dan marketing akan sulit dilakukan
tanpa dukungan
logistik. Logistik
juga mencakup
integrasi informasi, transportasi, inventori, pergudangan, dan pemaketan.
http:id.answers.yahoo.comquestionindexLogistik.10Maret2010
2.6. Manajemen Logistik
Manajemen logistik merupakan bagian dari proses supply chain yang berfungsi untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan keefisienan
dan keefektifan penyimpanan dan aliran barang, pelayanan dan informasi terkait
18
dari titik permulaan point of origin hingga titik konsumsi point of consumption dalam tujuannya untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan.
http:gamilopinion.blogspot.com200806logistik-business-process.11Maret2010
2.7. Pengertian Persediaan
Menurut Jogiyanto 2009:689 “ Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu
periode usaha yang normal ” Persediaan adalah barang yang dimiliki untuk dijual atau untuk diproses
selanjutnya dijual. Berdasarkan pengertian di atas maka perusahaan jasa tidak memiliki persediaan, perusahaan dagang hanya memiliki persediaan barang
dagang sedang perusahaan industri memiliki 3 jenis persediaan yaitu persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses dan persediaan barang jadi siap
untuk dijual.
2.8. Pengertian Gizi
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ,
serta menghasilkan energi. http:gizigizi.blogspot.com200812pengertian-gizi.11Maret2010
19
2.8.1. Beberapa Pengertian Istilah Dalam Gizi
3. Ilmu Gizi Nutrience Science adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan
optimal tubuh. 4. Zat Gizi Nutrients adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh
untuk melakukan
fungsinya, yaitu
menghasilkan energi,
membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan.
5. Gizi Nutrition adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti,
absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal dri
organ-organ, serta
menghasilkan energi. 6. Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat
dijadikan makanan. 7. Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi
dan atau unsur-unsur ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh.
8. Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah. 9. Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan
dan penggunaan zat-zat gizi. http:www.lusa.web.idkonsep-dasar-ilmu-gizi11Maret2010
20
2.9. Mengenal Borland Delphi
Pengertian Borland Delphi 7.0 Methode pengaksesan internet yang menawarkan hamper semua layanan. Sehingga menjadai methode yang sering
dipakai pengguna internet. Bahasa pemrograman Under Windows yang di produksi
oleh Borland.
Pemrograman ini
merupakan pengembangan
pemrograman pascal. Anda dapat membuat program dari yang sederhana sampai program yang berbasis client server atau jaringan yang berjalan di system
operasi Windows. Keunggulan Borland Delphi
1. Borland Delphi salah satu pemrograman yang berbasis object OOP object oriented programming. Dengan demikian peristiwa yang
sedang terjadi, operasi apa yang dilakukan, dan seluruh aktifitas dalam program harus mengacu pada object-object tertentu.
2. IDE intergrated development environment didalam pemrograman
Borland Delphi memudahkan programmer dalam mengembangkan aplikasinya.
3. Source Code Borland Delphi merupakan pengembangan dari bahasa pemrograman pascal yang mudah digunakan.
http:rimasarie.wordpress.commateri-borland-delphi-7-020100213
21
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
3.1.1 Sejarah Singkat Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung RSHS
Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung dibangun pada tahun 1920 dan diresmikan pada tanggal 15 Oktober 1923 dengan nama “Het Algemeene
Bandoengsche Ziekenhuijs“. Pada tanggal 30 April 1927 namanya diubah menjadi “Het Gemeente Ziekenhuijs Juliana” dengan kapasitas 300 tempat tidur.Selama
penjajahan Jepang, rumah sakit ini dijadikan Rumah Sakit Militer. Setelah Indonesia merdeka, dikelola oleh pemerintah daerah, yang dikenal oleh
masyarakat Jawa Barat dengan nama “Rumah Sakit Ranca Badak“. Pada tahun 1954 Rumah Sakit Ranca Badak ditetapkan menjadi rumah sakit propinsi dan
berada di bawah pengawasan Departemen Kesehatan. Selanjutnya pada tahun 1956 dijadikan rumah sakit umum dengan kapasitas 600 tempat tidur, bersamaan
dengan didirikannya Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Sejak itu pula Rumah Sakit Ranca Badak digunakan sebagai tempat pendidikan oleh Fakultas
Kedokteran Universitas Padjadjaran dan merupakan awal kerjasama antara Rumah Sakit Ranca Badak dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
Pada tanggal 8 Oktober 1967 nama Rumah Sakit Ranca Badak diubah menjadi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin RSHS yang berfungsi
sebagai Unit Pelaksana Teknis UPT Departemen Kesehatan Republik Indonesia
22
dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur Jenderal Pelayanan Medik. Pada tahun 1992-1997 RSHS ditetapkan menjadi unit swadana. Keluarnya Undang-
undang nomor 20 tahun 1997 tentang PNBP yang ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan nomor 124 tahun 1997 menyebabkan status RSHS
berubah menjadi Rumah Sakit Pengguna Pendapatan Negara Bukan Pajak PNBP yang harus menyetorkan seluruh pendapatan ke kas negara.
Dengan keluarnya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 119 tanggal 12 Desember 2000, status RSHS secara yuridis berubah menjadi
perusahaan jawatan Perjan. Kebijakan tersebut merupakan salah satu langkah strategis pemerintah dalam memberikan kewenangan otonomi yang lebih luas
kepada unit-unit pelayanan tertentu untuk menyelenggarakan manajemennya secara mandiri, sehingga diharapkan mampu merespon kebutuhan masyarakat
secara tepat, cepat dan fleksibel.
23
3.1.2 Visi dan Misi Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung RSHS
VISI Menjadi rumah sakit mandiri dan prima dalam pelayanan,
pendidikan dan penelitian di bidang kesehatan tingkat regional pada tahun 2011.
MISI Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung menyediakan
pelayanan kesehatan menyeluruh dan terjangkau dengan mutu yang dapat dipertanggungjawabkan bagi masyarakat Jawa Barat khususnya, dan
Bangsa Indonesia umumnya, dengan cara : 1. Memberikan Kesehatan paripurna, bermutu dan terjangkau yang
berorientasi pada kepuasan pelanggan. 2. Menyiapkan sumber daya manusia profesional untuk menunjang
pelayanan kesehatan melalui pendidikan dan penelitian. 3. Mengelola seluruh sumber daya secara transparan, efekif, efisien dan
akuntabel good governance 4. Meningkatkan kesejahteraan dan kepuasan karyawan
NILAI-NILAI
Berpihak pada kepentingan masyarakat, tidak diskriminatif, profesional, kerjasama tim, integritas tinggi, transparan dan akuntabel.
MOTTO
“ Kesehatan anda adalah kepedulian kami “.
24
3.1.3 Struktur Organisai Instalasi Gizi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Instalasi Gizi Rumah Sakit Hasan Sadikin RSHS Bandung
3.1.4 Deskripsi Tugas
Berikut ini adalah Deskeripsi tugas pada Gudang Instalasi Gizi RSHS Bandung :
1. Kepala Instalasi Gizi
1. Bertanggung jawab dalam mengambil keputusan dan
melakukan evaluasi atas pelaksanaan di Instalasi Gizi.
25
2. Mempersetujui dalam melakukan produksi dan bertanggung
jawab penuh terhadap Instalasi. 2.
Bagian Koordinator administrasi SDM Perbekalan 1.
Bertanggung jawab dalam mengontrol persediaan barang dan pengeluaran barang di instalasi Gizi RSHS.
2. Melakukan evaluasi pemasukan dan pengeluaran barang di
Gudang Instalasi Gizi RSHS. 3.
Kepala SI. Perencanaan dan Monitoring Anggaran Gizi 1.
Bertanggung jawab dalam mengatur anggaran pembelian barang di Instalasi Gizi RSHS.
2. Bertanggung jawab mengatur persediaan barang.
4. Ka SI. Pengolahan dan penyaluran Makanan
1. Bertanggung jawab mengolah dan menyalurkan makanan.
2. Bertanggung jawab memenuhi semua kebutuhan makanan
pasien.
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Desain Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif analisis dimana desain studi yang digunakan adalah cross sectional karena penelitian yang diambil hanya
sewaktu-waktu saja, tidak harus terus menerus serta menggunakan metode kualitatif Wawancara.
26
Adapun tahapan menggunakan metode kualitatif Wawancara dalam penelitian ini, yaitu:
1. Tahap pengenalanorientasi. Di dalam tahap ini dapat mengenal
lokasi,objek penelitian,situasi dan kondisi lingkungan penelitian. 2.
Tahap penggalian informasi yang mendalam. Tahap ini lebih terfokus pada masalah yang akan diteliti dengan menggunakan
wawancara mendalam. 3.
Tahap penyusunan hasil penelitian. Tahap ini dilakukan pengolahan,analisis,dan
pembahasan hasil
penelitian serta
kesimpulan dari hasil penelitian.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Sumber Data Primer
Dalam penelitian ini jenis dan sumber data yang digunakan adalah: Data Primer merupakan data yang didapat dari sumber
informan pertama yaitu individu atau perseorangan data primer merupakan informasi yang dikumpulkan terutama untuk tujuan
investigasi yang sedang dilakukan pada bagian Instalasi Gizi Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung RSHS.
27
Data primer ini berupa antara lain: 1.
Hasil observasi ke lapangan secara langsung dalam bentuk catatan tentang situasi dan kejadian.
2. Catatan hasil wawancara.
3. Data-data mengenai informasi.
Dalam Melakukan Penelitian ini,pengumpulan dilakukan dengan beberapa metode,yaitu :
a. Penelitian lapangan Observasi. Pengertian “Observasi ialah metode atau cara-cara yang
menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok
secara langsung” Observasi yang dilakukan pada bagian Instalasi Gizi RSHS
mengenai perosedur pengolahan data pemasukan dan pengeluaran barang bahan makan kering dimana prosedur tersebut masih sederhana
dan masih menggunakan buku besar sehingga dalam melakukan
kegiatan kurang efisien. b. Wawancarainterview.
Wawancara merupakan suatu metode pengumpulan berita, data, atau fakta di lapangan. Prosesnya bisa dilakukan secara langsung
dengan bertatap muka langsung dengan narasumber. Namun, bisa juga
28
dilakukan dengan tidak langsung seperti melalui telepon, internet atau surat wawancara tertulis.Wawancara dilakukan pada bagian Gudang
Instalasi Gizi Rumah Sakit Hasan Sadikin RSHS Bandung tentang pengolahan data barang bahan makanan kering BMK.
2. Sumber Data Sekunder