Abu Sekam Padi PENDAHULUAN

Tabel 6. Komposisi Kimiawi Sekam Padi Komponen Persentase Kandungan A. Menurut Suharno 1979 1. Kadar air 2. Protein kasar 3. Lemak 4. Serat Kasar 5. Abu 6. Karbohidrat Kasar 9,02 3,03 1,18 35,68 17,71 33,71 B. Menurut DTC-IPB 1. Karbon Zat Arang 2. Hidrogen 3. Oksigen 4. Silika 1,33 1,54 33,64 16,98 Sumber : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2006. Sekam padi dengan komposisi kandungan kimia seperti pada Tabel 5 dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan di antaranya sebagai bahan baku pada industri kimia, terutama kandungan zat kimia furfural yang dapat digunakan sebagai bahan baku dalam berbagai industri kimia; sebagai bahan baku pada industri bahan bangunan, terutama kandungan silika SiO 2 yang dapat digunakan untuk campuran pada pembuatan semen portland, bahan isolasi, husk-board dan campuran pada industri bata merah; sebagai sumber energi panas pada berbagai keperluan manusia, kadar selulosa yang cukup tinggi dapat memberikan pembakaran yang merata dan stabil. Sekam yang dibakar mempunyai sifat pozzolan yang mengandung unsur silikat yang tinggi, rata-rata SiO 2 91,72. Abu sekam padi sangat kaya akan silica Si yang dalam oksidanya dikenal dengan silica dioxide. Sekam padi yang dibakar akan menghasilkan kandungan silica mencapai 90. Dari penelitian yang telah dilakukan, didapat kesimpulan akhir bahwa abu sekam padi ini sangat potensial digunakan dalam bidang geoteknik terutama untuk perbaikan tanah. Tabel 7. Komposisi dari Mineral Abu Sekam Padi Mineral Komposisi Silika Diokside SiO 2 84,16 Aluminium Oxide Al 2 O 3 4,57 Iron Oxide Fe 2 O 3 0,37 Calcium Oxide CaO 3,99 Magnesium Oxide MgO 3,53 Carbon Dioxide CO 2 0,51 Loss on Ignition lain-lain 3,8 Sumber : Lazaro dan Moh dalam Terisna, 2002.

G. Semen

Semen cement adalah hasil industri dari paduan bahan baku : batu kapurgamping sebagai bahan utama dan lempungtanah liat atau bahan pengganti lainnya dengan hasil akhir berupa padatan berbentuk bubukbulk, tanpa memandang proses pembuatannya, yang mengeras atau membatu pada pencampuran dengan air. Batu kapurgamping adalah bahan alam yang mengandung senyawa Calcium Oksida CaO, sedangkan lempungtanah liat adalah bahan alam yang mengandung senyawa : Silika Oksida SiO 2 , Alumunium Oksida Al 2 O 3 , Besi Oksida Fe 2 O 3 dan Magnesium Oksida MgO. Untuk menghasilkan semen, bahan baku tersebut dibakar sampai meleleh, sebagian untuk membentuk clinkernya, yang kemudian dihancurkan dan ditambah dengan gips gypsum dalam jumlah yang sesuai. Hasil akhir dari proses produksi dikemas dalam kantongzak dengan berat rata-rata 40 kg atau 50 kg. Jenis-jenis semen menurut BPS adalah : 1. Semen abu atau semen portland adalah bubukbulk berwarna abu kebiru-