Rumusan Masalah Batasan Masalah

4. Pengujian yang dilakukan di Laboratorium meliputi : a. Pengujian Tanah Asli 1. Pengujian Kadar Air 2. Pengujian Analisa Saringan 3. Pengujian Batas Atterberg 4. Pengujian Berat Jenis 5. Pengujian Kepadatan 6. Pengujian CBR b. Pengujian terhadap Sampel Tanah Terstabilisasi 1. Pengujian Kepadatan 2. Pengujian Berat Jenis 3. Pengujian Batas Atterberg 4. Pengujian CBR

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk : 1. Mengetahui peningkatan daya dukung tanah dan batas konsistensi pada tanah lempung yang distabilisasi dengan menggunakan campuran abu ampas tebu, abu sekam padi dan semen dengan menggunakan tes CBR. 2. Mengetahui perbandingan karakteristik fisik sampel tanah sebelum dan sesudah dilakukan stabilisasi menggunakan abu ampas tebu, abu sekam padi dan semen. 3. Meneliti alternatif bahan stabilisasi untuk tanah lempung sehingga dapat diaplikasikan kedalam kasus-kasus geoteknik yang ada di lapangan. II . TINJAUAN PUSTAKA

A. Tanah

Tanah dapat didefinisikan sebagai material yang terdiri dari agregat butiran mineral-mineral padat yang tidak tersementasi terikat secara kimia satu sama lain dan dari bahan-bahan organik yang telah melapuk yang berpartikel padat disertai dengan zat cair dan gas yang mengisi ruang-ruang kosong diantara partikel-partikel padat tersebut Das, 1995. Tanah adalah kumpulan-kumpulan dari bagian-bagian yang padat dan tidak terikat antara satu dengan yang lain diantaranya mungkin material organik rongga-rongga diantara material tersebut berisi udara dan air Verhoef,1994. Sedangkan menurut Craig 1991 tanah merupakan akumulasi partikel mineral atau ikatan antar partikelnya, yang terbentuk karena pelapukan dari batuan. Tanah soil menurut teknik sipil dapat didefinisikan sebagai sisa atau produk yang dibawa dari pelapukan batuan dalam proses geologi yang dapat digali tanpa peledakan dan dapat ditembus dengan peralatan pengambilan contoh sampling pada saat pemboran Hendarsin, 2000.