Dokumen 01. DOKUMEN ADMINISTRASI DAN TEKNIS
dokumen kontrak beserta kelengkapannya serta penjelasan dari kontraktor atas Rencana Mutu Pekerjaan RMP atau Rencana Mutu Kontrak
RMK yang
dianggap belum
jelas. Dengan
demikian keraguan atau beda pendapat dalam penafsiran pasal-pasal dokumen kontrak dapat dihindari,
demikian pula ketidak jelasan tentang Rencana Mutu Pekerjaan RMP atau Rencana Mutu Kontrak RMK yang dibuat oleh kontraktor dapat dipahami
sehingga terdapat kesamaan dalam pemahaman. Disamping itu dalam pertemuan tersebut kontraktor diminta untuk menjelaskan program kerja
pelaksanaan, struktur organisasi kerja di lapangan dan mekanisme kerja, efisiensi dan efektivitas program kerja yang telah disusun serta bagian-
bagian pekerjaan yang akan diserahkan kepada sub- kontraktor. Dalam membuat RMP atau RMK kontraktor sekurangkurangnya
menjelaskan tentang uraian singkat pekerjaan, organisasi pelaksana kontraktor, rencana kerja pelaksanaan oleh kontraktor dilengkapi dengan
bagan alurnya,
standar prosedur dan standar desain yang akan
digunakan, inspeksi dan test yang akan dikerjakan.
b Pekerjaan Persiapan
Dalam pekerjaan persiapan ini, Konsultan akan melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap kegiatan kontraktor menyangkut:
1 Penyiapan Kantor Lapangan Kontraktor, termasuk system sanitasi, penerangan, gudang penyimpanan material konstruksi dan
bengkel peralatan. 2 Ruang kerja pengawas Direksi keet
3 Penyiapan papan nama proyek. 4
Penyiapan jalan kerja dan bangunan sementara. 5 Mobilisasi
peralatan dan SDM. 6 Penyiapan gambar kerja.
7 Pengadaan dan pengujian bahan konstruksi.
c Pekerjaan Pengukuran Lapangan Uitzet
Pekerjaan pengukuran ini dilakukan baik untuk pengukuran ulang maupun pengukuran tambahan untuk memperoleh gambaran yang lebih
realistis atas
keadaan lapangan
kondisi terakhir.
Sebelum melaksanakan pengukuran, kontraktor harus mendapat persetujuan dari
DireksiPengawas Pekerjaan untuk memulai pekerjaan. Kontraktor harus memelihara
benchmark BM
yang telah
ditunjuk dan bilamana
diperlukan harus membuat penambahan patok-patok tetap sebagai patok bantu dalam melakukan kegiatan pengukuran. Kegiatan pengecekan patok
benchmark serta kegiatan pengukuran, termasuk metode perhitungan hasil ukur maupun hasil gambar harus dilakukan
sesuai dengan
pedoman atau
standar prosedur pengukuran
yang berlaku
dan disetujui.
Selanjutnya hasil
dari pengukuran ini akan digunakan untuk pembuatan Gambar Kerja serta pembuatan Mutual Check 0 MC 0.]
d Pembuatan dan Pemeriksaan Gambar Kerja Shop Drawing
rawing, Working Drawing, Detail Drawing Yang dimaksud dengan Gambar Kerja shop drawing, working drawing, detail drawing adalah
gambar dari bagian-bagian disain konstruksi yang dibuat lebih jelas dengan skala
gambar yang
lebih besar,
sehingga dapat
memperlihatkan bagianbagian yang terkecil, yang harus dikerjakan dan dapat digunakan
secara langsung sebagai tuntunan para tenaga kerja trampil untuk melaksanakan pekerjaannya.
Gambar Kerja yang dibuat harus mengikuti ketentuan atau mengacu pada
pedoman membuat
gambar teknik
yang berlaku
bentuk simbul-simbul gambar, ukuran huruf dan angka, maupun tanda-tanda
lainnya. Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, Gambar Kerja tersebut harus
mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pengawas Pekerjaan.
e Penyiapan Buku Harian Lapangan, Buku Pengawasan
Yang dimaksud dengan Buku Harian Lapangan BHL adalah buku yang disediakan oleh Kontraktor yang digunakan untuk mencatat kegiatan,
peristiwa, kejadian yang menyangkut pelaksanaan pekerjaan, yang terjadi setiap hari di lapangan pekerjaan.
Yang dimaksud dengan Buku Pengawasan adalah buku yang disediakan oleh Kontraktor yang digunakan oleh Pengawas Pekerjaan untuk
mencatat kegiatan, peristiwa atau kejadian yang menyangkut pengawasan pekerjaan yang terjadi setiap hari di lapangan. Termasuk disini
adalah pemberian petunjuk dan pengarahan dari Konsultan agar pelaksanaan
pekerjaan benar- benar berlangsung sesuai dengan ketentuan dalam kontrak dan dapat
dilaksanakan sesuai dengan Jadwal pelaksanaan. Dalam
Buku Harian,
Kontraktor harus mencatat
semua kegiatan,
diantaranya adalah: 1 Penerimaan material konstruksi
2 Kegiatan pekerjaan konstruksi yang dilakukan 3 Penggunaan alat-alat kerja
4 Jumlah tenaga kerja 5 Progres pekerjaan yang telah dicapai
6 Kejadian-kejadian baik yang mengganggu maupun yang tidak
mengganggu kegiatan lapangan 7 Keadaan cuaca atau hari hujan
8 Dan lain-lain kegiatan
Dalam Buku Pengawasan, Pengawas Pekerjaan Konsultan akan mencatat semua kegiatan atau peristiwa yang berkaitan dengan pengawasan dan
pengendalian pekerjaan, diantaranya adalah: 1 Persetujuan rencana kerja kontaktor yang rinci, metode pelaksanaan,
setting outuitzet, pekerjaan yang selesai dan memenuhi persyaratan. 2 Petunjuk atau arahan bagi pelaksana pekerjaan, agar pelaksanaan
pekerjaan atau mutu pekerjaan jangan sampai menyimpang. 3 Teguran
atau peringatan
kalau terjadi
penyimpangan atau
keterlambatan. 4 Penolakan terhadap bahan material yang akan digunakan atau hasil
kegiatan yang tidak sesuai dengan persyaratan. Disamping hal tersebut diatas, Konsultan akan menyiapkan format Laporan
harian, Mingguan, Bulanan
maupun checklist Pengawasan Pekerjaan