G. DATA PENGALAMAN PERUSAHAAN 7 TUJUH TAHUN TERAKHIR
Nama Paket Bidang Sub
Pekerjaan Bidang
Alamat Nomor
Nilai BA
Pekerjaan Nomor Telepon
Tanggal Rp.
Serah Terima
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
1 Sipil
Kec.Jatinangor Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung
1509.KJ06.35.3LK2002 110,511,500
18-05-2002 18-05-2002 Perencanaan
Kab. Sumedang Tgl. 18 Maret 2002
2 Bulan 2
Sipil Kota Bandung
Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung 244J06.2LK2003
110,951,500 10-04-2003 10-04-2003
Perencanaan Tgl. 11 Januari 2003
3 Bulan 3
Sipil Kota Bandung
Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung 609C.16P2003
48,034,000 09-06-2003 09-06-2003
Perencanaan Tgl. 10 April 2003
2 Bulan 4
Sipil Kec, Jatinangor
Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung 273hJ06.35.3LK2003
29,150,000 13-06-2003 13-06-2003
Perencanaan Kab. Sumedang
Tgl. 14 Mei 2003 1 Bulan
5 SipilArsitektur
Kota Bekasi Propinsi Jawa Barat dan Banten
047SPK061DJBB2003 47,492,000
04-08-2003 04-08-2003 Interior
Tgl. 20 Juni 2003 1,5 Bulan
6 Sipil Transportasi
Jabotabek 281SPP-KADIV-MLL
145,007,500 26-11-2002 26-11-2002
Tgl. 6 September 2002 2,5 Bulan
7 Pengawasan Teknis Jembatan
Sipil Jembatan Cimanuk I
602.269KTRPPKP.WIL. 26,807,000
30-10-2003 30-10-2003 Pengawasan
Jembatan Gempol I .IV.CN
5 Bulan Tgl. 2 Juni 2003
8 Sipil Jalan
Propinsi Jawa Barat 602.0512KSMJJJBM
102,908,900 16-10-2003 16-10-2003
Tgl. 23 Juni 2003 115 H.K
Jalan Pangeran
Cakrabuana No. 102 Cirebon
Jalan Asia Afrika No. 79 Telp. 022 4241792 Bandung 40111
Departemen Pendidikan
Nasional R.I.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
UNPAD
Departemen Pendidikan
Nasional R.I.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
UNPAD Perencanaan
Pembangunan Gedung
Kuliah Fakultas Hukum II 3 Lantai 2.400 M2
Tahap II
di Kampus
UNPAD Jatinangor Kabupaten Su-medang.
Perencanaan Renovasi Gedung Kantor Pusat Pengembangan Penataran Guru
Tertulis. Perencanaan
Pembangunan Gedung
Fakultas Kedokteran UNPAD 3 Lantai 2.200 M2 di Kampus UNPAD Bandung
Jalan Banda No. 42 Bandung Perencanaan
Pembangunan Gedung
Kuliah Fakultas Hukum II 3 Lantai 2.400 M2 di Kampus Jatinangor Kabupaten
Sumedang
Pengumpulan dan Analisa Data Jalan Tahun Anggaran 2008
Dinas Binamarga Kegiatan Sistem Manajemen Jaringan
Jalan dan Jembatan. Dinas
Binamarga Balai
Pengelolaan Jalan Wilayah Pelayanan IV Cirebon
Studi Penanganan Kemacetan Lalu Lintas di Jalan Tol Jabotabek
PT. PLN Persero Distri- busi Jawa Barat dan Banten
Kontrak Tanggal Selesai
Menurut .. 7 Lokasi
Pengguna Jasa
Perencanaan Desain Interior Meubeler APJ Bekasi UP Bekasi Kota, Kantor DCC
PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat.
No.
PT. Jasa Marga Persero Indonesia
Hidhway Corporation
Nama
Departemen Pendidikan
Nasional R.I.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
UNPAD
Kontrak
Departemen Pendidikan
Nasional R.I.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
UNPAD
Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta 13550 Telp. 021
8413526 - 8413630
Nama Paket Bidang Sub
Pekerjaan Bidang
Alamat Nomor
Nilai BA
Pekerjaan Nomor Telepon
Tanggal Rp.
Serah Terima
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
9 Sipil
Kota Bandung Kota Bandung
05KPW-GUDBLG-P2LS 22,440,000
25-05-2004 25-05-2004 Pengawasan
LS2G2004 Tgl. 28 April 2004
10 Sipil
Kota Bandung Jalan Surapati Kodya Bandung
06.Hb.BSPGA3512004 10,250,000
08-06-2004 08-06-2004 Pengawasan
Tgl. 18 Mei 2004 11
Sipil Kab. Bandung
Kabupaten Bandung 645.3848KRKPWS-PUS
28,708,000 08-12-2004 08-12-2004
Pengawasan TUTBIX2004
Tgl. 3 September 2004 12
Sipil Kota Cimahi
Jalan Pasar Atas No. 74 Cimahi 62101.PHARLADTK-BM
69,250,000 09-05-2004 09-05-2004
Perencanaan Tgl. 10 Maret 2004
2 Bulan 13
Sipil Kota Bandung
Kota Bandung 01033PINLAK-REV2005
17,712,000 20-06-2005 20-06-2005
Pengawasan Tgl. 20 Mei 2005
14 Sipil
231PL.220KS.7605 47,071,000
20-12-2005 20-12-2005 Pengawasan
Tgl. 24 Juni 2005
15 Sipil
Kabupaten Bandung Dinas Kesehatan Pemerintah
Kabupaten Bandung 011167bAUmum
29,693,000 20-11-2005 20-11-2005
Pengawasan Kabupaten Bandung.
Tgl. 20 Juli 2005
16 Sipil
Jakarta Timur 99091.712.35
168,599,750 29-11-2005 29-11-2005
Pengawasan Tgl. 1 September 2005
3 Bulan Pengawasan
Renovasi Bangunan
Gedung Kantor Utama di Jalan Maribaya No. 102 Lembang - Bandung
Jalan Maribaya No. 102 Lembang Bandung 40391
Departemen Pertanian
Badan Pengembangan Sum- ber Daya Manusia Perta-
nian, Balai Besar Pendidi- kan dan Pelatihan Agribisnis
Holtikurtura. Pemerintah
Kota Cimahi
Dinas Tata
Kota Bidang
Bina Marga
Kontrak
PT. Bank Mandiri Persero Tbk.
Cabang Bandung
Surapati Pengawasan Renovasi Interior Ruang
Kerja Kantor Kas Gatot Subroto Bandung Peningkatan Prasarana Teknis Penga-
wasan Teknis
Pembuatan Gudang
Peralatan Survey dan Contoh Batuan.
Pengguna Jasa
Dinas Permukiman Tata Wilayah Kab. Bandung.
Perencanaan Teknis
Pemeliharaan Berkala Jalan
Pengawasan Revitalisasi
dan Pengembangan
Sarana Prasarana
Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Bandung
Dinas Pendidikan
Peme- rintah Kota Bandung
Pengawasan Pembangunan Puskesmas, Pustu, Poskestren, UGD Unit Trans-
pusi Darah di Kab. Bandung
Nama No.
Lokasi Kontrak
Jalan Taman Jatibaru No. 1 Telp. 021 3803302 - 3865546 Jakarta
10150 Pengawasan Pengadaan Prasarana Fisik
Kesehatan di Kabupaten Bandung
Pengawasan Perawatan Berat Overlay Zona 2 Jakarta Timur
Pemerintah Propinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta
Dinas Pekerjaan Umum Jalan Maribaya No.
102 Lembang
Tanggal Selesai Menurut .. 7
Proyek Pengembangan
Laboratorium dan
Sarana Survey Geologi
Nama Paket Bidang Sub
Pekerjaan Bidang
Alamat Nomor
Nilai BA
Pekerjaan Nomor Telepon
Tanggal Rp.
Serah Terima
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
17 Sipil
Kab. Kepulauan KU.00109.1BM-MELIV
45,375,000 23-10-2005 23-10-2005
Pengawasan Talaud
Tgl. 27 April 2005 6 Bulan
18 Sipil
Kab. Kepulauan SPP.02BM-NAHIV-2005
108,157,000 21-10-2005 21-10-2005
Pengawasan Sangihe
Tgl. 25 April 2005 6 Bulan
19 Sipil
Kota Bogor Kota Bogor
0111327P2ATPH 35,827,000
14-06-2005 14-06-2005 Perencanaan
Tgl. 15 Mei 2005 1 Bulan
20 Sipil
Bojong Menteng 602.304.ADPU-APBDV
63,550,000 16-10-2006 16-10-2006
Pengawasan Tgl. 19 Mei 2006
5 Bulan 21
Sipil Keairan Jakarta Selatan
32321.712.35 87,835,000
04-12-2006 04-12-2006 Pengawasan
Tgl. 5 Oktober 2006 2 Bulan
22 Sipil
Kab. Kepulauan KU.10305PPK-SPTLP
134,300,000 10-07-2007 10-07-2007
Pengawasan Sangihe
NAH-2007 5 Bulan
Tgl. 14 Pebruari 2007 602.3IIIDPU-APBDSPP
23 Sipil
Bojongmenteng JKIII2006
69,500,000 19-07-2006 19-07-2006
Pengawasan Tgl. 21 Maret 2006
4 Bulan 24
Sipil PDAM Gantung
005IPAKPJKCKDPU 99,250,000
30-11-2008 30-11-2008 Perencanaan
Kecamatan Gantung 2008
3 Bulan Kab. Belitung Timur
Tgl. 1 September 2008 25
Sipil Keairan Kab. Belitung Timur
006KPJKCKPU2008 99,500,000
21-12-2008 21-12-2008 Pengawasan
Tgl. 8 Oktober 2008 2,5 Bulan
Pemerintah Kota
Bekasi Dinas Pekerjaan Umum
Pemerintah Kotamadya
Jakarta Selatan Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air
Jalan Trunojoyo No. 1 Kebayoran Baru Jakarta
Jalan Lapangan Naha
Tahuna 95856
Tanggal Selesai No.
Lokasi Pengguna Jasa
Pengawasan Pelaksanaan
Pekerjaan Pembangunan Konstruksi Perpanjangan
Landas Pacu 3.000 M2 Serta Pelapisan RWY, TWY, APR dan FILLET + Marking
37.052,50 M2 Bandar Udara
Naha Tahuna, 1 Laporan.
Kontrak
Jalan Jend. A. Yani No. 1 Telp. 021 8842645 Bekasi
Menurut .. 7 Kontrak
Jalan Lapangan No. 01 Naha Tahuna 95856
Jalan Jend. A. Yani No. 1 Telp. 021 8842645 Bekasi
Kawasan Perkantoran
Pemkab Beltim
Jalan Raya Manggar - Gantung. Telp.Fax 0719 91655
Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Belitung Timur
Kawasan Perkantoran
Pemkab Beltim
Jalan Raya Manggar - Gantung. Telp.Fax 0719 91655
Nama
Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Belitung Timur
Pemerintah Kota
Bekasi Dinas Pekerjaan Umum
Departemen Perhubungan
Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara Bandar Udara Naha Tahuna.
Pengawasan Penurapan dan Pengerukan Waduk Mangga Bolong Inlet.
Pengawasan Teknis Supervisi Pengawasan
Pelaksanaan Pekerjaan
Pembangunan Konstruksi Perpanjangan Landas Pacu 8.050 M2 Bandar Udara
Melonguane. Departemen
Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubu-
ngan Udara Bandar Udara Melonguane
Komplek Bandar
Udara Melonguane 95871
Supervisi Kegiatan
Pembangunan Jaringan Air Bersih Air Minum
Perencanaan Sub Terminal Agri Bisnis di Kota Bogor
Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Propinsi Jawa
Barat. Proyek
Pengembangan Agribisnis
Tanaman Pangan
dan Holtikurtura.
SURVEY DAN
PERENCANAAN IPA
GANTUNG Pekerjaaan Lanjutan Jalan Jatiasih -
Bojong Menteng Pengawasan
Teknis Supervisi
Pengawasan Pekerjaan
Tanah untuk
Perpanjangan Landas Pacu dan Drainase Perpanjangan
Landas Pacu
Bandar Udara
Naha di
Naha, Kabupaen
Kepulauan Sangihe. Departemen
Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubu-
ngan Udara Bandar Udara Melonguane
Nama Paket Bidang Sub
Pekerjaan Bidang
Alamat Nomor
Nilai BA
Pekerjaan Nomor Telepon
Tanggal Rp.
Serah Terima
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
26 Sipil
Kota Bandung 602.1014PPKDKK2008
32,972,500 21-12-2008 21-12-2008
Pengawasan Tgl. 24 Juni 2008
100 HK 27
Sipil Keairan Kali Pakin
29331.793.2 131,670,000
13-10-2008 13-10-2008 Pengawasan
Tgl. 16 Juni 2008 120 HK
28 Sipil Keairan
Saluran Sunter Yos 29681.793.2
171,050,000 02-10-2008 02-10-2008
Pengawasan Sudarso DKI Jakarta
Tgl. 17 Juni 2008 120 HK
29 Sipil Keairan
Kab. Pandeglang Kabupaten Pandeglang
760SPK.14.2.1PKDIWP 97,441,000
03-10-2008 03-10-2008 Pengawasan
DSP2008 157 HK
Tgl. 13 Mei 2008 30
Sipil KU.10309BM-MELII-2008
207,132,000 07-11-2008 07-11-2008
Pengawasan Tgl. 12 Pebruari 2008
269 HK
31 Sipil
Laut Lirang 031CMPSPKSII2008
122,400,000 -
- Pengawasan
32 Sipil Keairan
Kota Banjar 602.205.KontrakKW.03
97,861,000 392008
09-03-2009 Pengawasan
PPK.MYVI2008 278 HK
Tgl. 4 Juni 2008 33
SipilPerencanaan Kab. Tasikmalaya
Kabupaten Tasikmalaya 02701.03SPK15Sekr
41,012,000 6132008
13-06-2009 Tgl. 30 April 2008
45 HK 34
Sipil Transportasi KU.10303PPK-SPTLP2-
123,150,000 1162008 06-11-2008
Pengawasan NAH-2008
269 HK Tgl. 11 Februari 2008
Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah
Kabupaten Tasikmalaya. Pengawasan Fasilitas Pelabuhan Laut
Lirang Departemen
Perhubungan Dirjen
Perhubungan Laut
Pelabuhan Tulehu-Maluku Pengawasan Pembangunan Irigasi Desa
Situ Leutik, Desa Cibeureum dan Saluran Pembawa Lanjutan
Kab. Kepulauan
Sangihe Jalan
Lapangan Tahuna
Telp. 0432 23556.
Departemen Perhubungan
Dirjen Perhubungan Udara Bandar Udara Naha Tahuna
Kab. Kepulauan Sangihe. Pengawasan
Pekerjaan Tanah
dan Konstruksi Perpanjangan Landas Pacu
2000 m x 30 m Termasuk Marking. Kab.
Kepulauan Talaud
Jalan Ir. Purnomosidi No. 01 Telp. 0265 743928 Banjar
Perencanaan SDN
Halimun 2,
SDN Halimun 3, SDN Mengger Girang 2, MTs
Qossrul Mutaqin, SDN Budi Sastra, SDN Sejahtera, SDN Pasawahan.
Pengawasan Lanjutan
Pembangunan Pelabuhan Laut Lakor Tahap II.
Jalan Dr. Malaiholo Telp. 0911 352036 Ambon
Komplek Bandar
Udara Melonguane 95871
Jalan Taman
Jatibaru No.
1 Jakarta Pusat
Jalan Taman
Jatibaru No.
1 Jakarta Pusat
Jalan Supratman No. 73 Telp. 022 4203752
Departemen Perhubungan
Dirjen Perhubungan Udara Bandar Udara Melonguane
Kecamatan Melenguane
Kabupaten Kepulauan
Talaud Dinas
Pekerjaan Umum
Pemerintah Propinsi
DKI Jakarta
Pekerjaan Pengawasan
Normalisasi Saluran Sunter Yos Sudarso
Dinas Pekerjaan
Umum Pemerintah
Propinsi DKI
Jakarta Pekerjaan
Pengawasan Konstruksi
Daerah Irigasi Pandeglang Dinas Sumber Daya Air dan
Pemukiman Bidang Irigasi, Pemerintah Propinsi Banten
Pengawasan Pembangunan
Gedung Puskesmas
Mochamad Ramdan
Tahap 2 Pemerintah Kota Bandung
Dinas Kesehatan
Dinas Pekerjaan
Umum Pertambangan dan Energi
Pemerintah Kota Banjar.
Tanggal Selesai Menurut .. 7
Nama Kontrak
No. Lokasi
Pengguna Jasa Kontrak
Pekerjaan Pengawasan Sheet Pile dan Pengerukan Kali Pakin
NO 35 MAH, ULAH DI PRINT, KONTRAKNA BELUM DIKASIH
Nama Paket Bidang Sub
Pekerjaan Bidang
Alamat Nomor
Nilai BA
Pekerjaan Nomor Telepon
Tanggal Rp.
Serah Terima
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
35 Pekerjaan Jalan di Kota Cimahi
Sipil Kota Cimahi
Kota Cimahi 49,555,000
Tanggal Selesai Menurut .. 7
Kontrak
Dinas Bina
Marga Kota
Cimahi
Kontrak Nama
No. Lokasi
Pengguna Jasa
PENGALAMAN PERUSAHAAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN SEJENIS KURUN WAKTU 7 TAHUN TERAKHIR
Nama Proyek
Studi Penanganan Kemacetan Lalu Lintas di Jalan Tol JABOTABEK.
Lokasi Proyek Jalan Tol Jabotabek
Nilai No. Kontrak Tanggal Kontrak
Rp. 145.007.500,- NO. 281SPP-KADIV-MLL2002
Tgl. 6 September 2002 Pemberi Tugas
: Republik Indonesia
PT. JASA MARGA Persero Indonesi Highway Corporation
Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah Jakarta - 12043 Jangka Waktu Pelaksanaan
Pekerjaan
75 Hari Kalender Tgl Bln Thn
060902 sd 261102 Nama Perus. Konsultan
PT. MASSUKA PRATAMA
Negara Pelaks. Pekerjaan Alamat
Jl. Situ Cipanunjang No 9 Bandung
Indonesia Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
--- 7,50
Bln org Bln org
Mitra Kerja Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli Mitra Kerja
Tenaga Ahli Asing bln org Tenaga Ahli Indonesia bln org
1. ---
--- ---
Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat dan Fungsi Yang Dilakukan : Posisi
Keahlian Jumlah Orang
1. Chief Engineer
Teknik SipilAhli Transfortasi 1
2. Geodetic Engineer
Teknik Geodesi dan Pemetaan 1
3. Traffic Engineer
Teknik SipilAhli Traffic 1
4. Material Engineer
Ahli Struktur Bangunan Air 1
5. Pavement Engineer
Teknik SipilAhli Drainase 1
6. Cost Quantity Engineer
Teknik SipilAhli Estimator 1
Uraian Pekerjaan : a.
Pekerjaan Persiapan b. Pekerjaan Pengumpulan Data Sekunder
c. Pekerjaan Survey lalu Lintas
d. Pekerjaan Analisa e.
Pekerjaan pembuatan Laporan f.
Pekerjaan Presentasi Laporan
PENGALAMAN PERUSAHAAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN SEJENIS KURUN WAKTU 7 TAHUN TERAKHIR
Nama Proyek
Pengawasan Teknis Jalan Kegiatan Pengembangan Dan Pengelolaan Jalan Dan Jembatan Propinsi Wilayah Pelayanan
II Bandung Bagian Kegiatan Peningkatan Jalan di Wilayah KabKota Bandung Paket K.02II
Lokasi Proyek
Wilayah KabKota Bandung Nilai No. Kontrak Tanggal
Kontrak
Rp.41.989.000,- NO. 602.2117KTRKP2J2PBW.IIBDG
Tgl. 10 Juli 2003 Pemberi Tugas
: Pemerintah Propinsi Jawa Barat Dinas Bina Marga
Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Palayanan II Bandung Kegiatan Pengembangan dan Pengelolaan Jalan dan Jembatan
Propinsi, Wilayah Pelayanan II Bandung Jalan Soekarno – Hatta No. 609 Bandung
Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan
125 Hari Kalender
Tgl Bln Thn 140703 sd 141103
Nama Perus. Konsultan
PT. MASSUKA PRATAMA
Negara Pelaks. Pekerjaan Alamat
Jl. Situ Cipanunjang No 9 Bandung
Indonesia Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
--- 7.00
Bln org Bln org
Mitra Kerja Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli Mitra Kerja
Tenaga Ahli Asing bln org Tenaga Ahli Indonesia bln org
1. ---
--- ---
2. ---
--- ---
3. ---
--- ---
Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat dan Fungsi Yang Dilakukan : Posisi
Keahlian Jumlah Orang
1. Team Leader
Teknik SipilAhli Utama Transportasi
1 2.
Site Engineer Teknik SipilAhli Jalan Raya
1 3.
Inspector Teknik SipilAhli Supervisi
1 4.
Ahli Mekanika Tanah Teknik SipilAhli Mektan
1 Uraian Pekerjaan :
a. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan kontraktor agar sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi yang telah ditentukan, b. Mengukur kwantitas pekerjaan dan pengesahan
pembayaran serta pembayaran akhir kepada kontraktor, c. Memeriksa dan menguji bahan-bahan yang digunakan dan mutu hasil kerja, d. Menjamin bahwa konstruksi telah memenuhi syarat, e. Memberikan
Nasihat mengenai perubahan pekerjaan dan tuntutan claims, f. Memberikan rekomendasi pengoperasian dan pemeliharaan peralatan yang digunakan, g. Faktor-faktor lain yang terkait yang diperlukan atau
diminta, misalnya tinjauan kembali desain, pembuatan dan atau
PENGALAMAN PERUSAHAAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN SEJENIS KURUN WAKTU 7 TAHUN TERAKHIR
Nama Proyek
Pengawasan Teknis Jalan, Paket P.00210IV.
Lokasi Proyek
- Jembatan Cimanuk I - Jembatan Gempol I
Nilai No. Kontrak Tanggal Kontrak
Rp. 26.807.000,- NO. 602.269KTRPPKP.WIL.IV.CN
Tgl. 2 Juni 2003 Pemberi Tugas
: Pemerintah Propinsi Jawa Barat
Dinas Bina Marga Balai Pengelolaan Jalan
Wilayah Pelayanan IV Cirebon Jalan Pangeran Cakrabuana No. 102 Cirebon
Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan
150 Hari Kalender
Tgl Bln Thn 20603 sd 300903
Nama Perus. Konsultan
PT. MASSUKA PRATAMA
Negara Pelaks. Pekerjaan Alamat
Jl. Situ Cipanunjang No 9 Bandung
Indonesia Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
--- 5.00
Bln org Bln org
Mitra Kerja Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli Mitra Kerja
Tenaga Ahli Asing bln org Tenaga Ahli Indonesia bln org
1. ---
--- ---
2. ---
--- ---
3. ---
--- ---
Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat dan Fungsi Yang Dilakukan : Posisi
Keahlian Jumlah Orang
1. Team Leader
Teknik SipilAhli Utama Transportasi
1 2.
Site Engineer Teknik SipilAhli Jalan Raya
1 3.
Inspector Teknik SipilAhli Supervisi
1 4.
Ahli Mekanika Tanah Teknik SipilAhli Mektan
1 Uraian Pekerjaan :
a. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan kontraktor agar sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi yang telah ditentukan, b. Mengukur kwantitas pekerjaan dan
pengesahan pembayaran serta pembayaran akhir kepada kontraktor, c. Memeriksa dan menguji bahan-bahan yang digunakan dan mutu hasil kerja, d. Menjamin bahwa konstruksi telah memenuhi
syarat, e. Memberikan Nasihat mengenai perubahan pekerjaan dan tuntutan claims, f. Memberikan rekomendasi pengoperasian dan pemeliharaan peralatan yang digunakan, g. Faktor-faktor lain yang
terkait yang diperlukan atau diminta, misalnya tinjauan kembali desain, pembuatan dan atau pemeriksaan gambar terlaksana.
PENGALAMAN PERUSAHAAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN SEJENIS KURUN WAKTU 7 TAHUN TERAKHIR
Nama Proyek
Pengumpulan dan Analisa Data Jalan Kerjasama – KSO.
Lokasi Proyek
Propinsi Jawa Barat Nilai No. Kontrak Tanggal
Kontrak
Rp. 162.908.900,- NO. 602.0512KSMJJJBM2003
Tgl. 23 Juni 2003 Pemberi Tugas
: Pemerintah Propinsi Jawa Barat
Dinas PU. Bina Marga Jl. Asia Afrika No. 79 Telp. 022 4231602 Bandung 40111
Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan
115 Hari Kalender
Tgl Bln Thn 230603 sd 151003
Nama Perus. Konsultan
PT. MASSUKA PRATAMA
Negara Pelaks. Pekerjaan Alamat
Jl. Situ Cipanunjang No 9 Bandung
Indonesia Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
--- 6.00
Bln org Bln org
Mitra Kerja Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli Mitra Kerja
Tenaga Ahli Asing bln org Tenaga Ahli Indonesia bln org
1. ---
--- ---
2. ---
--- ---
3. ---
--- ---
Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat dan Fungsi Yang Dilakukan : Posisi
Keahlian Jumlah Orang
1. Chief Engineer
Teknik SipilAhli Transfortasi 1
2. Geodetic Engineer
Teknik Geodesi dan Pemetaan 1
3. Traffic Engineer
Teknik SipilAhli Traffic 1
4. Material Engineer
Ahli Struktur Bangunan Air 1
5. Pavement Engineer
Teknik SipilAhli Drainase 1
6. Cost Quantity Engineer
Teknik SipilAhli Estimator 1
Uraian Pekerjaan : a.
a.Persiapan dan Survey Pendahuluan, b.Penyelidikan Tanah Material, c. Analisa Data, d. Desain Detai dan Perkerasan, e. Estimasi Volume Dan Biaya, f. Laporan Akhir
PENGALAMAN PERUSAHAAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN SEJENIS KURUN WAKTU 7 TAHUN TERAKHIR
Nama Proyek
Perencanaan Teknis Pemeliharaan Berkala Jalan.
Lokasi Proyek Kota Cimahi
Nilai No. Kontrak Tanggal Kontrak
Rp. 69.250.000,-
NO. 62101.PHARLADTK-BM.IIBDG Tgl. 10 Maret 2004
Pemberi Tugas
: Pemerintah Kota Cimahi Dinas Tata Kota Bidang Bina
Marga
Jl. Pasar Atas No. 74 Cimahi Jangka Waktu Pelaksanaan
Pekerjaan
60 Hari Kalender Tgl Bln Thn
100304 sd 090504 Nama Perus. Konsultan
PT. MASSUKA PRATAMA
Negara Pelaks. Pekerjaan Alamat
Jl. Situ Cipanunjang No 9 Bandung
Indonesia Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
--- 6.00
Bln org Bln org
Mitra Kerja Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli Mitra Kerja
Tenaga Ahli Asing bln org Tenaga Ahli Indonesia bln org
1. ---
--- ---
2. ---
--- ---
3. ---
--- ---
Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat dan Fungsi Yang Dilakukan : Posisi
Keahlian Jumlah Orang
1. Chief Engineer
Teknik SipilAhli Transfortasi 1
2. Geodetic Engineer
Teknik Geodesi dan Pemetaan 1
3. Traffic Engineer
Teknik SipilAhli Traffic 1
4. Material Engineer
Ahli Struktur Bangunan Air 1
5. Pavement Engineer
Teknik SipilAhli Drainase 1
6. Cost Quantity Engineer
Teknik SipilAhli Estimator 1
Uraian Pekerjaan : a.Persiapan dan Survey Pendahuluan, b.Penyelidikan Tanah Material, c. Analisa Data, d. Desain
Detai dan Perkerasan, e. Estimasi Volume Dan Biaya, f. Laporan Akhir
PENGALAMAN PERUSAHAAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN SEJENIS KURUN WAKTU 7 TAHUN TERAKHIR
Nama Proyek
Pengawasan Pelaksanaan
Pekerjaan Pembangunan
Konstruksi Perpanjangan Landasan Pacu 3.000 M² Serta Pelapisan RWY, TWY, APR dan Fillet + Marking 37.052,50
M² Bandar Udara Naha Tahuna.
Lokasi Proyek
Desa Naha, Kecamatan Tabukan Utara, Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Nilai No. Kontrak Tanggal Kontrak
Rp. 108.157.000,-
NO. SPP.02BM-NAHIV-2005 Tgl. 25 April 2005
Pemberi Tugas
: Departemen Perhubungan Dirjen Perhubungan Udara
Satuan Kerja Bandara Udara Naha Tahuna.
Jl. Lapangan Naha Tahuna Telp. 0432 23556 Jangka Waktu Pelaksanaan
Pekerjaan
180 Hari Kalender Tgl Bln Thn
250405 sd 211005 Nama Perus. Konsultan
PT. MASSUKA PRATAMA
Negara Pelaks. Pekerjaan Alamat
Jl. Situ Cipanunjang No 9 Bandung
Indonesia Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
--- 11,40
Bln org Bln org
Mitra Kerja Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli Mitra Kerja
Tenaga Ahli Asing bln org Tenaga Ahli Indonesia bln org
1. ---
--- ---
2. ---
--- ---
3. ---
--- ---
Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat dan Fungsi Yang Dilakukan : Posisi
Keahlian Jumlah Orang
1. Team Leader
Teknik SipilAhli Utama Transportasi
1 2.
Site Engineer Teknik SipilAhli Jalan Raya
1 3.
Inspector Teknik SipilAhli Supervisi
1 4.
Ahli Mekanika Tanah Teknik SipilAhli Mektan
1
Uraian Pekerjaan :
a. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan kontraktor agar sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi yang telah ditentukan, b. Mengukur kwantitas pekerjaan dan pengesahan pembayaran
serta pembayaran akhir kepada kontraktor, c. Memeriksa dan menguji bahan-bahan yang digunakan dan mutu hasil kerja, d. Menjamin bahwa konstruksi telah memenuhi syarat, e. Memberikan Nasihat mengenai perubahan
pekerjaan dan tuntutan claims, f. Memberikan rekomendasi pengoperasian dan pemeliharaan peralatan yang digunakan, g. Faktor-faktor lain yang terkait yang diperlukan atau diminta, misalnya tinjauan kembali desain,
pembuatan dan atau pemeriksaan gambar terlaksana.
PENGALAMAN PERUSAHAAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN SEJENIS KURUN WAKTU 7 TAHUN TERAKHIR
Nama Proyek
Pengawasan Perawatan Berat Overlay Zona 2 Jakarta Timur.
Lokasi Proyek
Jakarta Timur Nilai Kontrak No. Kontrak
Tanggal Kontrak
Rp. 168.599.750,-
NO. 99091.712.35 Tgl. 10 September 2005
Pemberi Tugas
: Dinas Pekerjaan Umum Propinsi DKI Jakarta
Jl. Taman Jatibaru No. 1 Telp. 021 3803302 Jakarta Jangka Waktu Pelaksanaan
Pekerjaan
90 Hari Kalender Tgl Bln Thn
100905 sd 291105 Nama Perus. Konsultan
PT. MASSUKA PRATAMA
Negara Pelaks. Pekerjaan Alamat
Jl. Situ Cipanunjang No 9 Bandung
Indonesia Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
--- 11,40
Bln org Bln org
Mitra Kerja Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli Mitra Kerja
Tenaga Ahli Asing bln org Tenaga Ahli Indonesia bln org
1. ---
--- ---
2. ---
--- ---
3. ---
--- ---
Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat dan Fungsi Yang Dilakukan : Posisi
Keahlian Jumlah Orang
1. Team Leader
Teknik SipilAhli Utama Transportasi
1 2.
Site Engineer Teknik SipilAhli Jalan Raya
1 3.
Inspector Teknik SipilAhli Supervisi
1 4.
Ahli Mekanika Tanah Teknik SipilAhli Mektan
1 Uraian Pekerjaan :
a. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan kontraktor agar sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi yang telah ditentukan, b. Mengukur kwantitas pekerjaan dan
pengesahan pembayaran serta pembayaran akhir kepada kontraktor, c. Memeriksa dan menguji bahan-bahan yang digunakan dan mutu hasil kerja, d. Menjamin bahwa konstruksi telah memenuhi
syarat, e. Memberikan Nasihat mengenai perubahan pekerjaan dan tuntutan claims, f. Memberikan rekomendasi pengoperasian dan pemeliharaan peralatan yang digunakan, g. Faktor-faktor lain yang
terkait yang diperlukan atau diminta, misalnya tinjauan kembali desain, pembuatan dan atau pemeriksaan gambar terlaksana.
PENGALAMAN PERUSAHAAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN SEJENIS KURUN WAKTU 7 TAHUN TERAKHIR
Nama Proyek
Pengawasan Teknis Supervisi Lanjutan Jalan Perjuangan, Bekasi.
Lokasi Proyek
Kota Bekasi Nilai No. Kontrak Tanggal
Kontrak
Rp. 69.500.000,-
NO. 602.3112DPU-APBDSPPIII2006
Tgl. 21 Maret 2006 Pemberi Tugas
: Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Bekasi
Jl. Jend. A. Yani No. 1 Telp. 021 88422645 Jangka Waktu Pelaksanaan
Pekerjaan
120 Hari Kalender Tgl Bln Thn
210306 sd 180706 Nama Perus. Konsultan
PT. MASSUKA PRATAMA
Negara Pelaks. Pekerjaan Alamat
Jl. Situ Cipanunjang No 9 Bandung
Indonesia Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
--- 8.00
Bln org Bln org
Mitra Kerja Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli Mitra Kerja
Tenaga Ahli Asing bln org Tenaga Ahli Indonesia bln org
1. ---
--- ---
2. ---
--- ---
3. ---
--- ---
Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat dan Fungsi Yang Dilakukan : Posisi
Keahlian Jumlah Orang
1. Team Leader
Teknik SipilAhli Utama Transportasi
1 2.
Site Engineer Teknik SipilAhli Jalan Raya
1 3.
Inspector Teknik SipilAhli Supervisi
1 4.
Ahli Mekanika Tanah Teknik SipilAhli Mektan
1 Uraian Pekerjaan :
a. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan kontraktor agar sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi yang telah ditentukan, b. Mengukur kwantitas pekerjaan dan
pengesahan pembayaran serta pembayaran akhir kepada kontraktor, c. Memeriksa dan menguji bahan-bahan yang digunakan dan mutu hasil kerja, d. Menjamin bahwa konstruksi telah memenuhi
syarat, e. Memberikan Nasihat mengenai perubahan pekerjaan dan tuntutan claims, f. Memberikan rekomendasi pengoperasian dan pemeliharaan peralatan yang digunakan, g. Faktor-faktor lain yang
terkait yang diperlukan atau diminta, misalnya tinjauan kembali desain, pembuatan dan atau pemeriksaan gambar terlaksana.
PENGALAMAN PERUSAHAAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN SEJENIS KURUN WAKTU 7 TAHUN TERAKHIR
Nama Proyek
Pengawasan Teknis Supervisi Lanjutan Jalan Jatiasih – Bojong Menteng.
Lokasi Proyek
Kota Bekasi Nilai No. Kontrak Tanggal
Kontrak
Rp. 63.550.000,-
NO. 602.304ADPU-APBDSPMKV2006
Tgl. 19 Mei 2006 Pemberi Tugas
: Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kota Bekasi
Jl. Jend. A. Yani No. 1 Telp. 021 88422645 Jangka Waktu Pelaksanaan
Pekerjaan
150 Hari Kalender Tgl Bln Thn
190506 sd 151006 Nama Perus. Konsultan
PT. MASSUKA PRATAMA
Negara Pelaks. Pekerjaan Alamat
Jl. Situ Cipanunjang No 9 Bandung
Indonesia Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
--- 7.50
Bln org Bln org
Mitra Kerja Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli Mitra Kerja
Tenaga Ahli Asing bln org Tenaga Ahli Indonesia bln org
1. ---
--- ---
2. ---
--- ---
3. ---
--- ---
Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat dan Fungsi Yang Dilakukan : Posisi
Keahlian Jumlah Orang
1. Team Leader
Teknik SipilAhli Utama Transportasi
1 2.
Site Engineer Teknik SipilAhli Jalan Raya
1 3.
Inspector Teknik SipilAhli Supervisi
1 4.
Ahli Mekanika Tanah Teknik SipilAhli Mektan
1 Uraian Pekerjaan :
a. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan kontraktor agar sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi yang telah ditentukan, b. Mengukur kwantitas pekerjaan dan
pengesahan pembayaran serta pembayaran akhir kepada kontraktor, c. Memeriksa dan menguji bahan-bahan yang digunakan dan mutu hasil kerja, d. Menjamin bahwa konstruksi telah memenuhi
syarat, e. Memberikan Nasihat mengenai perubahan pekerjaan dan tuntutan claims, f. Memberikan rekomendasi pengoperasian dan pemeliharaan peralatan yang digunakan, g. Faktor-faktor lain yang
terkait yang diperlukan atau diminta, misalnya tinjauan kembali desain, pembuatan dan atau pemeriksaan gambar terlaksana.
PENGALAMAN PERUSAHAAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN SEJENIS KURUN WAKTU 7 TAHUN TERAKHIR
Nama Proyek
Pengawasan Jalan Plumpang – Semper
Lokasi Proyek
DKI Jakarta Nilai No. Kontrak Tanggal
Kontrak
Rp. 100.100.000,- NO. 4047-1.792.1
Tgl. 02 Juni 2006 Pemberi Tugas
: Dinas Pekerjaan Umum Propinsi DKI Jakarta
Jl. Taman Jatibaru No. 1 Telp. 021 3803302 Jakarta Jangka Waktu Pelaksanaan
Pekerjaan
104 Hari Kalender Tgl Bln Thn
020606 sd 130906 Nama Perus. Konsultan
PT. MASSUKA PRATAMA
Negara Pelaks. Pekerjaan Alamat
Jl. Situ Cipanunjang No 9 Bandung
Indonesia Jumlah Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Asing Tenaga Ahli Indonesia
--- 11,40
Bln org Bln org
Mitra Kerja Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli Mitra Kerja
Tenaga Ahli Asing bln org Tenaga Ahli Indonesia bln org
1. ---
--- ---
2. ---
--- ---
3. ---
--- ---
Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat dan Fungsi Yang Dilakukan : Posisi
Keahlian Jumlah Orang
1. Team Leader
Teknik SipilAhli Utama Transportasi
1 2.
Site Engineer Teknik SipilAhli Jalan Raya
1 3.
Inspector Teknik SipilAhli Supervisi
1 4.
Ahli Mekanika Tanah Teknik SipilAhli Mektan
1 Uraian Pekerjaan :
a. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan kontraktor agar sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi yang telah ditentukan, b. Mengukur kwantitas pekerjaan dan
pengesahan pembayaran serta pembayaran akhir kepada kontraktor, c. Memeriksa dan menguji bahan-bahan yang digunakan dan mutu hasil kerja, d. Menjamin bahwa konstruksi telah memenuhi
syarat, e. Memberikan Nasihat mengenai perubahan pekerjaan dan tuntutan claims, f. Memberikan rekomendasi pengoperasian dan pemeliharaan peralatan yang digunakan, g. Faktor-faktor lain yang
terkait yang diperlukan atau diminta, misalnya tinjauan kembali desain, pembuatan dan atau pemeriksaan gambar terlaksana.
E. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA KAK
E.1. UMUM
Tanggapan terhadap kerangka acuan kerja ini disusun oleh Team Tenaga Ahli yang diusulkan dalam pekerjaan ini berdasarkan pengalaman menangani pekerjaan sejenis khususnya yang
berkaitan dengan
Pekerjaan Supervisi Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta
.
Kerangka Acuan Kerja KAK Term of Reference TOR ini secara umum telah memberikan gambaran yang cukup memadai kepada konsultan sebagai pegangan dalam memahami
pekerjaan
Pekerjaan Supervisi Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta
. Namun demikian konsultan memandang perlu untuk menyampaikan hal-hal yang diuraikan di bawah
ini. Beberapa catatan yang diberikan Konsultan di bawah ini bersifat usulan dari Pihak Konsultan, apabila Konsultan dipercaya untuk melaksanakan pekerjaan ini.
Setelah mempelajari dan meneliti isi Kerangka Acuan Kerja KAK, konsultan dapat memahami dan mengerti arah dari pelaksanaan pekerjaan ini, selanjutnya konsultan menyusun langkah-
langkah tindak lanjut pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan asas, tepat mutu, waktu, efektif dan efisien dan tepat sasaran.
Sebagai tindak lanjut atas pemahaman konsultan terhadap KAK selanjutnya konsultan menanggapi beberapa hal yang tertuang dalam KAK dan memberikan rekomendasi guna
mendukung keberhasilan pekerjaan
E.2.
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA KAK E.2.1. Tanggapan dan Saran Terhadap Latar Belakang
a. Sesuai Kerangka Acuan Kerja
Dalam KAK disebutkan; Pengawasan pelaksanaan pekerjaan konstruksi keairan merupakan hal yang penting untuk dilaksanakan guna memperoleh hasil yang optimal dari desain yang telah
ditetapkan.
Pemerintah melaksanakan kebijakan dengan menyediakan konsultan supervisi yang akan bertindak sebagai wakil direksi teknik sehingga akan rnendapatkan hasil pekerjaan
konstruksi yang sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan.
Dalam hal pelaksanaan pekerjaan konstruksi, maka tanggung jawab pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut , Kantor Unit Penyelenggara
Pelabuhan Kelas III Branta, sangat terkait dalam menetapkan kebijakan mutu serta menetapkan sasaran mutu. Dalam mengantisipasi hal tersebut, maka sangatlah penting
pengawasan pelaksanaan pekerjaan pada setiap tahapan untuk menjamin keberhasilan dan mutu pekerjaan. Terkait dengan kegiatan ini, maka digunakan jasa konsultansi supervisi.
Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi, konsultan supervisi terikat pada metode dan standar yang berlaku dalam lingkungan Kementerian Perhubungan secara khusus dan secara umum
pada metode dan standar yang diakui di Indonesia. Pada Satuan Kerja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Branta akan melakukan
kegiatan Pekerjaan
Supervisi Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta
. Berdasarkan Uraian di atas konsultan dapat memahami dengan baik yang menjadi gambaran
umum pada pekerjaan ini.
b. Tanggapan Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja KAK mengenai Latar Belakang menurut Kami sudah
Cukup Jelas dan Mudah dimengerti.
E.2.2. Tanggapan dan Saran Terhadap Maksud dan Tujuan
Secara umum konsultan telah memahami maksud dan tujuan Pekerjaan Supervisi Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta ini yaitu :
1 Mengawasi dan mengontrol pelaksanaan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Laurentius Say Maumere sesuai dengan apa yang telah direncanakan sehingga dapat dioperasikan
untuk digunakan sebagai layanan transportasi laut. 2 Mewujudkan fisik Infrastruktur transportasi Laut sesuai dengan spesfisikasi teknis yang
direncanakan.
Adapun Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan Supervisi Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta , adalah :
1 Terlaksananya kegiatan
Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta
sesuai dengan yang direncanakan. 2 Pelaksanaan
Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta
dapat diawasi secara teknis dilapangan, agar rencana teknis yang telah disiapkan dan dipergunakan
sebagai dasar pelaksanaan konstruksi dapat terlaksana beroperasi secara efektif dan efisien.
3 Pekerjaan konstruksi dapat selesai tepat waktu sesuai dengan perencanaannya.
E.2.3. Tanggapan Terhadap Sasaran
Dengan adanya pelaksanaan kegiatan ini, maka konsultan pengawas terlibat dalam pengawasan proses kegiatan kontraktor, mulai dari kegiatan persiapan, rencana metoda
konstruksi, penyiapan peralatan kerja, penyiapan material, performance tenaga dan realisasi pelaksanaan fisik pekerjaan sampai dengan diselesaikannya seluruh isi perjanjian kontrak. Oleh
karenanya, diperlukan layanan jasa supervisi terpadu dengan sasaran pelaksanaan proyek sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan dan dapat diselesaikan dengan baik dan
tepat, dipandang dari segi mutu, waktu, dan biaya.
E.2.3. Tanggapan Terhadap Lokasi Kegiatan
Secara Umum Konsultan telah memahami Pelaksanaan kegiatan ini di Pelabuhan Laut Branta , yang secara Administratif berada di Provinsi Jawa Timur.
E.2.4. Tanggapan Terhadap Sumber Pendanaan.
Secara Umum Konsultan telah memahami sumber pendanaan ini berasal dari DIPA Tahun Anggaran 2014 , Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Branta. Biaya tersebut sudah
termasuk biaya pajak-pajak yang berlaku.
E.2.5. Tanggapan Terhadap Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen.
Menurut hemat kami sudah Cukup jelas dan dimengerti mengenai Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen, yang dalam hal ini adalah PPK Kantor Unit Penyelenggara
Pelabuhan Kelas III Branta.
E.2.6. Tanggapan Terhadap Lingkup Kegiatan
Menurut Hemat Kami Kerangka acuan kerja Telah menjabarkan Cukup Jelas dan dimengerti tentang Lingkup kegiatan Pekerjaan ini. lingkup kegiatan tersebut adalah:
1. Tahap Penyusunan Detail Rencana Kerja 2. Tahap Pengawas Lapangan
3. Penyusunan Laporan Dari lingkup Kegiatan diatas merupakan pekerjaan yang dilakukan secara sekuen secara
bertahap satu dengan lainnya. Masing-masing item dalam ruang lingkup tersebut mempunyai keterkaitan satu dengan lainnya.
Berikut ini adalah lingkup Kegiatan yang tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja KAK.
1 Memeriksa gambar-gambar design, perhitungan-perhitungan dan spesifikasi peralatan
yang akan dipasang dan membuat koreksi-koraksi bila diperlukan dan menyetujui bila sudah sesuai
2 Memeriksa rencana detail jadwal pembangunan, jadwal kerja di lokasi serta mengontrol
pelaksanaannya dan membuat usulan-usulan koreksi bila diperlukan 3
Memeriksa daftar pengadaan bahanmaterial, peralatan berdasarkan kualitas dan kuantitas sesuai spesifikasi teknis, serta melakukan tindakan-tindakan pencegahan
preventif berupa teguran-teguran lisan maupun tertupis seandainya diperkirakan terjadi keterlambatan pelaksanaan
4 Mengawasi pelaksanaan Supervisi Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta TA.
2014: 5
Memeriksa gambar-gambar pelaksanaan shop drawing pembangunan, dengan membubuhkan stempelparaf Peyedia Pekerjaan.
6 Membantu Pengguna Jasa Konsultansi selanjutnya ditulis Pengguna Jasa dalam
mengklaim Penyedia BarangJasa bila terdapat kekurangan-kekurangan secara teknis sesuai Kontrak.
7 Memeriksa dan menyiapkan Berita Acara tingkatan kemajuan fisik Penyelesaian
Pembangunan sesuai yang dibutuhkan dalam Kontrak Pekerjaan Supervisi Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta TA. 2014.
8 Selama
pelaksanaan pembangunan,
membuat dan
mempersiapkan Berita
AcaraAdendum Kontrak dalam hal permasalahan teknis bila diperlukan. Dalam hal ini termasuk membuat saran kepada Pengguna Jasa terdapat hal-hal yang menyimpang
dari kontrak dan spesifikasi dan atau terdapat hal-hal yang tidak lazim. 9
Mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan bila terjadi penyimpangan kontrak yang mengakibatkan adanya denda.
10 Mempersiapkan Berita Acara Penyerahan Pekerjaan dengan semua kelengkapannya.
11 Dalam melaksanakan pekerjaannya, Penyedia Jasa harus menjaga agar kehadirannya
dalam pekerjaan tersebut selalu tepat waktu sesuai jadwal yang sudah disepakati
E.2.7. Tanggapan Terhadap Waktu Penyelesaian Pekerjaan.
Secara Umum Konsultan telah memahami Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan system Kontrak, yaitu kontrak pengadaan jasa atas penyelesaian seluruh
pekerjaan, dengan waktu pelaksanaan selama 5 lima bulan kalender, sejak dikeluarkan SPMK.
E.2.8. Tanggapan Terhadap Personil Pelaksana
Secara umum informasi mengenai personil yang diperlukan pekerjaan ini telah dijelaskan secara rinci dalam KAK, yaitu
A. Tenaga Ahli
1. Site Engineer
2. Inspector
B. Tenaga Pendukung
1. Operator Komputer Administrator
E.2.9. Tanggapan Terhadap Jadual Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
Secara umum Jadual Tahapan Pelaksanaan Kegiatan ini telah dijelaskan secara rinci dalam KAK, yaitu :
1. Umum Penyedia Jasa dalam menjalankan tugasnya, wajib melakukan koordinasi secara terus-menerus
dengan Pengguna Jasa sehingga fungsi dan tanggung jawabnya dapat terlaksana dengan baik dan menghasilkan keluaran sebagaimana yang dipersyaratkan dalam Kerangka Acuan Kerja
KAK ini 2. Uraian Tugas Operasional
Penyedia Jasa harus membuat uraian kegiatan secara rinci sesuai dengan tiap bagian pekerjaan sepervisi pelaksanaan yang dihadapi di lapangan, yang secara gari besar adalah sebagai berikut:
a. Pekerjaan Persiapan
1 Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan supervisi 2 Memeriksa Time ScheduleBar Chart dan S-Curve yang selanjutnya diteruskan kepada Pengguna
Jasa untuk mendapat persetujuan.
b. Pekerjaan Teknis Supervisi Lapangan
1 Melaksanakan pekerjaan supervisi secara umum, supervisi lapangan, koordinasi dan inspeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun administrasi teknis yang
dilakukan dapat secara terus menerus sampai dengan pekerjaan diserahkan untuk kedua kalinya.
2 Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dari bahan atau komponen bangunan, peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan pelaksanaan di lapangan atau tempat kerja lainnya.
3 Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dan cepat, agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
4 Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan danatau pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan
kontrak untuk mendapat pesetujuan Pengguna Jasa. 5 Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan penambahan biaya
dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari kontrak, dapat langsung disampaikan kepada Penyedia Jasa Konsultansi.
c. Konstruksi
1 Mengadakan Konsultansi dengan Pengguna Jasa untuk membahas segala masalah dan persoalan yang timbul selama masa pelaksanaan
2 Mengadakan rapat lapangan secara berkala dengan Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa, yang bertujuan untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan
pekerjaan untuk kemudian membuat risalah rapat dan mengirimkan kepada semua pihak yang bersangkutan serta sudah diterima paling lambat 1 satu minggu kemudian.
3 Apabila dianggap mendesak, mengadakan rapat diluar jadwal rutin.
d. Laporan
1 Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis teknologi kepada Pengguna Jasa mengenai volume, persentase dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan yang akan
dilaksanakan oleh Penyedia BarangJasa. 2 Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan dan dibandingkan dengan jadwal
yang telah disetujui. 3 Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan alat yang digunakan.
4 Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh Penyedia BarangJasa, terutama yang mengakibatkan tambah atau berkurangnya pekerjaan dan juga perhitungan serta gambar
konstruksi yang dibuat oleh Penyedia Jasa Konsultansi Shop Drawing.
e. Dokumen
1 Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian pekerjaan di lapangan untuk keperluan pembayaran angsuran.
2 Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan serta penambahan danatau pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran.
3 Memeriksa formulir laporan harian, mingguan dan bulanan, Berita Acara Kemajuan Pekerjaan, Penyerahan Pekerjaan serta formulir-formulir lainnya yang diperlukan
E.2.11. Tanggapan Terhadap Keluaran
Secara Umum Konsultan telah memahami Tentang Keluaran yang diharapkan dari Kegiatan ini yang meliputi :
1. Buku harian yang memuat semua kejadian, perintahpetunjuk yang penting dari Pengguna Jasa ke Penyedia jasa Konsultansi;
2. Laporan harian, berisi keterangan tentang: a.
Tenaga kerja; b.
Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak; c.
Alat-alat; d.
Pekerjaan-pekerjaan yang diselenggarakan; e.
Waktu pelaksanaan pekerjaan; f.
Keadaan cuaca. 3. Laporan mingguan dan bulanan sebagai resume laporan harian;
4. Dokumentasi pelaksanaan pekerjaan minimal tiap jenis pekerjaan; 5. Berita acara kemajuan pekerjaan untuk pembayaran angsuran;
6. Surat perintah perubahan pekerjaan dan berita acara pemeriksaan pekerjaan tambahkurang;
7. Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan as built drawing, yang dibuat oleh Penyedia Jasa Konsultansi;
8. Time Schedule yang dibuat oleh Penyedia Jasa Konsultansi; 9. Laporan Akhir Pekerjaan Supervisi.
Laporan dibuat dalam rangkap 5 lima dilengkapi dengan foto-foto konstruksi, pelaksanaan test yang diperlukan serta kurva S .
E.2.12. Tanggapan Terhadap Mekanisme Pelaporan
Secara umum informasi mengenai pelaporan pekerjaan ini telah dijelaskan secara rinci dalam KAK, yaitu bahwa Setiap laporan harus disusun dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Jumlah dan distribusi laporan sesuai yang ditetapkan. Dalam pembuatan laporan, konsultan harus konsultasi lebih dulu dengan Direksi Pekerjaan. Laporan-laporan harus disusun dalam
bahasa Indonesia yang baik dan benar serta harus memuat menguraikan hal-hal sebagai berikut :
a. Laporan Mingguan.
Laporan Mingguan memuat : Hasil-hasil pelaksanaan selama satu minggu yang berdasarkan laporan harian
b. Laporan Bulanan,
Laporan ini terdiri dari beberapa lembar yang mencakup himpunan kegiatan, yang disusun menggunakan form-form standar yang telah ditentukan oleh Direkorat
Pelabuhan dan Pengerukan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan.
Informasi yang harus tercakup dalam laporan bulanan ini terutama masalah yang menyangkut tingkat kemajuan pekerjaan, tingkat penyerapan dan pembayaran serta
keterlambatan-keterlambatan yang terjadi dengan menyebutkan penyebabnya, saran- saran untuk mengatasinya dan tindakan-tindakan yang telah dilakukan.
Laporan ini dibuat sedemikian rupa sehingga Kuasa Pengguna AnggaranPejabat Pembuat Komitmen Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kupang
senantiasa mendapat informasi tepat pada waktunya.
Apabila ada pertemuan surat menyurat agar dilampirkan pada laporan bulanan. Laporan ini harus sudah diterima oleh Kuasa Pengguna Anggaran Pejabat Pembuat
Komitmen Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kupang paling lambat tanggal 5 lima pada bulan berikutnya untuk diteruskan ke instansi terkait.
Laporan ini dibuat rangkap 5 lima
c. Laporan akhir
Laporan akhir memuat rangkuman dan kesimpulan penting dari seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan, yang memuat :
1 Metode pelaksanaan fisik. 2 Pelaksanaan pengawasan teknik.
3 Saran-saran untuk pelaksanaan pemeliharaan pekerjaan. 4 Semua masalah-masalah teknis yang ditemui.
5 Masalah yang mungkin akan timbul serta saran penanggulangannya.
Laporan ini harus sudah diterima oleh Kuasa Pengguna Anggaran Pejabat Pembuat Komitmen Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kupang paling lambat pada
saat dilakukan Serah Terima Pertama untuk diteruskan ke instansi terkait. Laporan ini dibuat rangkap 5 lima.
d. Dokumentasi
Berisikan rekaman dokumentasi pelaksanaan pekerjaan utama dan pengujian- pengujian dilapangan dalam bentuk foto yang dilengkapi dengan komentar dari
konsultan. Laporan ini dibuat rangkap 5 lima. Laporan ini harus sudah diterima oleh Kuasa Pengguna
F. URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
F.1. Umum
Dalam penanganan tugas yang dibebankan pada konsultan supervisi, pendekatan a pproach yang
dilakukan disesuaikan dengan Kerangka Acuan Term of Reference - TOR yang ada, di mana konsultan supervisi akan melaksanakan tugas pengawasan dan pengendalian ini secara Assistance Concept.
Dengan demikian, sifat dari tugas konsultan supervisi adalah membantu pemilik proyek dalam mengawasi pelaksanaan pembangunan konstruksi Fasilitas Pelabuhan Laut Branta yang dilaksanakan
oleh kontraktor. Pendekatan lain yang diterapkan dalam kegiatan pengawasan ini adalah Sistim Manajemen Jaminan
Kualitas Quality Assurance yang akan sangat membantu mempermudah penelurusan data dan rekaman serta pembuatan dokumentasi lainnya yang diperlukan. Dengan pendekatan ini maka
tanggung jawab dan pengambilan keputusan sepenuhnya ada pada proyek atau pemberi tugas setelah mempertimbangkan saran-saran yang diberikan oleh konsultan.
Agar dapat mencapai target dan sasaran yang telah ditentukan, maka koordinasi antara tim konsultan dengan pimpinan proyek berikut staf dan para pengawas yang ditunjuk serta para pelaksanakontraktor
harus dapat dilaksanakan sebaik-baiknya. Dengan demikian maka organisasi konsultan akan dibentuk sedemikian rupa sehingga komunikasi dengan proyek menjadi mudah serta sesuai dengan perwilayahan
daerah kerja dan relevan dengan program kerja kontraktor. Pada prinsipnya pekerjaan pengawasan ini dilaksanakan untuk memperoleh sebuah konstruksi yang
memenuhi kriteria sebagai berikut : a.
Berkualitas seperti yang ditentukan dalam spesifikasi, gambar, dan sebagainya baik ditinjau dari segi bahan, pelaksanaan, maupun fungsi bangunan.
b. Memenuhi budget atau anggaran dengan volume kerja dan biaya konstruksi yang sesuai dengan
pekerjaan yang direncanakan. c.
Menepati waktu pelaksanaan sesuai jadual pelaksanaan yang disepakati bersama dalam kontrak. d.
Menjaga kelancaran dan keselamatan semua kegiatan pelaksanaan konstruksi serta
menghindarkan dampak negatif kegiatan pelaksanaan konstruksi.
Untuk memenuhi keempat kriteria tersebut, diperlukan suatu sistem yang melibatkan semua pihak yang berperan dalam pelaksanaan konstruksi. Terdapat empat pihak yang terkait dalam kontrak pelaksanaan
yaitu pemilik proyek atau pemberi tugas, konsultan perencana, konsultan supervisi, dan kontraktor. Oleh karena itu, sistem yang dipakai harus merupakan sistem yang dapat menampung kepentingan
keempat pihak tersebut dan merupakan sistem komunikasi yang baik dan lancar, sehingga penerapan sistem tersebut tidak akan mengganggu proses pelaksanaan konstruksi itu sendiri.
Dapat disimpulkan bahwa keberhasilan sistim tersebut di atas sangat dipengaruhi oleh kapabilitas dari parameter penunjangnya seperti antara lain :
a. Organisasi Proyek
Organisasi ini perlu diadakan untuk mengatur setiap proses dalam penyelesaian pekerjaan konstruksi baik yang merupakan kegiatan pelaksanaan konstruksi, kegiatan supervisi, maupun
kegiatan penyelesaian permasalahan yang timbul.
b. Manual Operasi Pelaksanaan
Manual Operasi Pelaksanaan ini perlu diadakan untuk mengetahui prosedural detail pelaksanaan dari setiap kegiatan yang harus ditempuh untuk mencapai aspek legal dari kegiatan yang
bersangkutan dan terjaminnya sebuah konstruksi yang memenuhi kriteria di atas.
Berikut ini disajikan diagram yang menunjukkan berbagai tugas yang perlu dilaksanakan untuk mencapai suatu konstruksi yang memenuhi syarat.
Gambar 4.1. Manual Operasi Pelaksanaan
F.2. Jaminan Kualitas Proyek
Jaminan Kualitas Quality Assurance proyek merupakan susunan prosedur yang jelas dan merupakan metoda kerja standar yang akan dilaksanakan oleh seluruh anggota tim konsultan, kontraktor, dan
proyek untuk memastikan tercapainya tingkat kualitas dan kuantitas dari pekerjaan dalam lingkup- lingkup batasan yang telah disetujuidisusun di semua aspek-aspek pelayanan.
Pelaksanaan jaminan kualitas untuk pekerjaan fisik, idealnya dimulai dari pekerjaan desain. Hasil pekerjaan desain harus dimengertidikuasai termasuk hasil pengukuran sebelum pekerjaan fisik
dimulai. Selanjutnya, standarisasi pengujian dan prosedur testing serta kriteria-kriteria teknisnya perlu ditetapkan dan disetujui bersama.
Petunjuk atau guidelines untuk para supervisor, termasuk juga pihak proyek atau pihak ketiga misal Technical Audit, perlu disiapkan. Dengan demikian hal-hal tersebut di atas seharusnya masuk dalam
dokumen kontrak pekerjaan. Sehubungan masalah jaminan kualitas masih relatif baru digunakan sehingga perlu waktu untuk penyesuaian. Untuk itu diusulkan untuk melaksanakan jaminan kualitas
Quality Assurance secara Learning by Doing. Konsep Learning by Doing dapat tercapai melalui interaksi secara terus menerus antara Sistem Kualitas
Quality System kontraktor dan Program Jaminan Kualitas Quality Assurance Program konsultan. Interaksi tersebut akan saling mengisi demi tercapainya bangunan yang berkualitas.
Dalam hal tersebut di atas konsultan supervisi akan menyiapkan Manual Operasi Jaminan Kualitas Quality Assurance Operation Manual dan suatu Rencana Jaminan Kualitas Quality Assurance Plan
harus disusun oleh kontraktor.
F.3. Manual Operasi Pelaksanaan
Untuk mempermudah pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan supervisi maka diperlukan suatu petunjuk operasi pelaksanaan baik dari segi kualitas maupun kuantitas pekerjaan yang dilakukan. Manual ini
diusulkan berbentuk tabel dilengkapi dengan flowchart dari prosedural yang harus ditempuh. Prosedur pelaksanaan supervisi dilakukan sesuai dengan diagram alir hubungan kerja antara keempat
pihak yang terkait seperti terlihat pada Gambar 4.1. Pelaksanaan supervisi pekerjaan pada prinsipnya mencakup beberapa hal sebagai berikut:
a. Budget Anggaran
1 Batas Kerja
Pada saat pekerjaan akan dimulai terlebih dahulu harus ditentukan batas-batas areal pekerjaan di mana dalam hal ini dilakukan secara bersama-sama oleh konsultan supervisi dan
kontraktor berdasarkan gambar rencana yang telah disajikan dalam cetak biru. Pada pekerjaan ini sekaligus ditentukan koordinat baras areal kerja dengan menggunakan peralatan
topografi dan batas-batas alamiah yang ada. Hasil dari penentuan batas areal pekerjaan ini harus mendapatkan persetujuan dari pemberi tugas.
2 Volume Pekerjaan
Volume pekerjaan yang telah dilakukan oleh kontraktor harus selalu dimonitor untuk tiap-tiap jenis pekerjaan pada setiap jenis bangunanpekerjaan. Karena pekerjaan ini akan berlangsung
dalam skala waktu tertentu, maka perlu dilakukan supervisi mulai dari tingkat harian, mingguan, bulanan, dan kuartalan sampai pelaksanaan pekerjaan proyek selesai. Dari data-
data ini konsultan supervisi akan dengan mudah membuat kurva S yang secara langsung menggambarkan kemajuan pekerjaan konstruksi. Untuk itu konsultan supervisi menyiapkan
perangkat-perangkat praktis yang langsung dapat digunakan untuk melaksanakan tugasnya. 3
Biaya Pekerjaan Konstruksi Berdasarkan supervisi pekerjaan kuantitas dan kualitas yang telah dilaksanakan maka
konsultan supervisi akan membuat perkiraan biaya yang diperlukan bagi pelaksanaan konstruksi dan kemudian membandingkan dengan rencana biaya semula, sehingga dalam hal
ini konsultan supervisi akan mampu mendeteksi arus uang tunai cas flow dari biaya konstruksi yang dapat ditagihkan kontraktor ke pemberi tugas. Selain itu berdasarkan hal
tersebut konsultan supervisi akan dapat menentukan kekurangankelebihan biaya konstruksi dari pekerjaan dan selanjutnya dapat dipakai sebagai bahan pengambilan keputusan bagi
finansial proyek.
b. Kualitas Pekerjaan
Konsultan supervisi akan mengendalikan kualitas pekerjaan sehubungan dengan adanya spesifikasi teknis yang harus dipenuhi oleh kontraktor untuk berbagai bahan yang digunakan dalam
pelaksanaan konstruksi. Untuk ini perlu dilakukan pengecekan bahan baik dengan pengecekan langsung di lapangan maupun dengan pengetesan contoh sample di laboratorium. Pengendalian
ini harus dilakukan secara acak random dengan disaksikan oleh semua pihak yang terkait. Pengujian di lapangan dilakukan dengan disaksikan oleh pihak kontraktor, konsultan supervisi dan
pemberi tugas. Pelaku pengujian lapangan akan dilakukan oleh pihak lain yang independent yang telah disepakati oleh semua pihak. Sedangkan pengujian laboratorium dilakukan oleh laboratorium
yang independent harus disepakati oleh semua pihak. Prosedur pelaksanaan pengujian dan peralatan pengetesan yang digunakan dalam pengecekan tersebut akan ditentukan sesuai dengan
spesifikasi teknis yang telah ditentukan oleh konsultan perencana dan apabila tidak tercantum sebelumnya akan dilaksanakan sesuai ketentuan standar yang berlaku.
Selain itu supervisi kualitas yang dilakukan terhadap fungsi konstruksi yang dibangun. Hal ini perlu dilakukan mengingat manfaat dari konstruksi yang dibangun sangat bergantung pada fungsi dari
masing-masing bangunan yang ada. Pengecekan fungsi dari konstruksi bangunan dilakukan berdasarkan gambar rencana cetak biru yang ada. Pengecekan juga dapat dilakukan dengan cara
mencocokan elevasi dan dimensi dari konstruksi yang dibangun dengan gambar rencana cetak bitu. Untuk itu konsultan supervisi akan bekerja dengan menggunakan perangkat-perangkat
praktis yang dapat menjamin aspek legalitas dari supervisi yang dilakukan.
c. Waktu
Pengendalian waktu dilakukan untuk memenuhi jadual pelaksanaan konstruksi yang direncanakan sehingga secara ekonomi dan finansial, pemberi tugas tidak mengalami kerugian akibat
keterlambatan yang mungkin terjadi. Untuk itu konsultan supervisi mempersiapkan sistem pengendalian yang mencakup kemajuan pelaksanaan pekerjaan harian, mingguan, dan bulanan
untuk tiap-tiap jenis pekerjaan. Sehingga dengan demikian konsultan supervisi dapat dengan mudah menyusun kurva S yang menggambarkan kemajuan pelaksanaan pekerjaan kontraktor.
Dengan adanya kurva S ini konsultan supervisi dapat dengan mudah mengetahui perlu atau tidaknya mendesak kontraktor untuk melakukan percepatan pelaksanaan pekerjaan atau
mengusulkan suatu ganti rugi yang harus ditanggung kontraktor kepada pemberi tugas.
d. Kelancaran dan Keselamatan KegiatanPekerjaan
Pelaksanaan konstruksi yang dilakukan akan mengacu ketiga hal di atas dan harus tetap memperhatikan keselamatan semua pihak yang terlibat. Dengan adanya kegiatan yang aman bagi
semua pihak dan sesuai standar yang berlaku, akan menjamin kelancaran pekerjaan pelaksanaan konstruksi dan untuk hal tersebut konsultan supervisi akan mengkoordinasikan seluruh aspek
kegiatan pelaksanaan konstruksi termasuk yang akan berdampak pada proyek dan lingkungan proyek.
F.4. Pelaporan dan Pertemuaan Meeting
Sesuai dengan TOR maka konsultan supervisi akan membuat laporan dari setiap kegiatan supervisi yang dilakukan yang diantaranya mencakup beberapa hal sebagai berikut :
1. Laporan Harian Mingguan yang merupakan lampiran laporan bulanan dan berisikan:
Catatan Harian aktivitas kerja pelaksanaan terhadap jenis, volume dan prestasi pekerjaan yang dilaksanakan
Evaluasi pelaksanaan rencana kerja atas hal-hal lain yang dianggap perlu
Hasil pengujian-pengujian terhadap material maupun hasil pekerjaan
Jumlah peralatan berat yang tersedia beroperasi maupun yang rusak
Keadaan Cuaca. 2.
Laporan Bulanan dibuat rangkap 3 tiga yang berisikan:
Data-data proyek
Uraian pelaksanaan fisik serta gambar-gambar pelaksanaan
Pemeriksaan kualitas pekerjaan quality control
Perubahan Desain, lengkap dengan perhitungan struktur, gambar, volume, spesifikasi teknik dan biaya
Evaluasi kapasitas aktual peralatan yang terdiri dilapangan
Material yang tersedia, yang masuk dan yang terpakai
Kesimpulan dan rekomendasi
Photo-photo dan dokumen pekerjaan 3.
Laporan Akhir, dibuat setelah seluruh pekerjaan fisik selesai sebanyak rangkap 10 sepuluh yang berisikan :
Pendahuluan
Metoda dan standar pengawasan
Hasil pengendalian kualitas Quality control
Daftar Pekerjaan dan Volume pekerjaan Bill Of Quantity
Evaluasi
Pekerjaan tambah kurang, lengkap dengan perhitungan volume dan biaya
Kesimpulan dan Rekomendasi 4.
Laporan khusus dapat berisikan antara lain :
Laporan persoalan-persoalan penting tentang kondisi tanah dan cuaca
Tambahan penelitian tanah, material dan mutu beton dan lain-lain.
Desain ulang untuk penghematan
Perpanjangan waktu pelaksanaan
Penyimpangan terhadap spesifikasi
Untuk koordinasi dan pelaporan seluruh kegiatan pelaksanaan konstruksi, konsultan supervisi akan menyusun serangkaian pertemuan rapat berikut prosedur pertemuan tersebut. Secara
umum saat ini dapat diklasifikasikan jenis-jenis pertemuan yaitu : a.
Pertemuan berkala untuk menelaah review berbagai masalah berkaitan dengan disain dan pelaksanaan konstruksi.
b. Pertemuan sehubungan kemajuan pelaksanaan konstruksi.
c. Pertemuan koordinasi membahas masalah administrasi dan teknis.
d. Pertemuan khusus untuk membahas hal-hal khusus yang timbul seperti pekerjaan tambah
kurang dan sebagainya. e.
Pertemuan membahas usulan perubahan disain dan gambar kerja Shop Drawing yang
diajukan kontraktor.
F.5. Organisasi Proyek
Dalam kegiatan supervisi ini yang perlu diatur adalah hubungan kerja antara keempat pihak yang terlibat dan hubungan kerja pelaksanaan pada masing-masing pihak, yang terdiri dari :
a. Pemberi Tugas
Pemberi tugas adalah seorang atau sekelompok orang yang mewakili pemilik owner bangunan yang akan dibangun. Pada awalnya pemilik mempunyai gagasan atau ide dan
berusaha mewujudkan gagasan tersebut dengan memberi tugas kepada konsultan perencana perancang dan kepada kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.
Pemilik menunjuk stafnya untuk melaksanakan tugas sehari-hari dalam melaksanakan proyek tersebut.
Pemberi tugas yang ditunjuk pemilik mempunyai tugas antara lain : 1. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan
2. Menyetujui atau menolak laporan rutin 3. Menandatangani berita acara pemeriksaan pekerjaan
4. Menyetujui atau menolak perubahan dalam pekerjaan 5. Menyetujui atau menolak pekerjaan tambah kurang
6. Mengesahkan dokumen yang akan menjadi dokumen kontrak. b.
Konsultan Perencana Merupakan pihak yang menjual jasa dalam merancang atau mendisain suatu bangunan.
Disain ini dibuat sesuai dengan kerangka acuan yang telah diberikan oleh pemberi tugas.
Setelah disain yang dibuat disetujui pemberi tugas maka oleh konsultan perencana dibuat suatu dokumen pelelangan untuk pekerjaan tersebut. Selanjutnya dalam pelaksanaan
konstruksi, konsultan perencana berfungsi sebagai tempat konsultasi mengenai hal-hal teknis di lapangan dan kalau ada keragu-raguan atas dokumen kontrak.
Konsultan perencana mempunyai tugas dan wewenang antara lain : 1. Bertindak sebagai perencana awal teknis dan administrasi.
2. Menyiapkan dokumen pelelangan sebagai landasan dokumen kontrak yang merupakan acuan kerja bagi kontraktor.
3. Bersama pemberi tugas mengadakan lelang. c.
Konsultan Supervisi Konsultan supervisi bertugas mengawasi supervisi pekerjaan pelaksanaan konstruksi fisik
lapangan agar tidak menyimpang dari rencana yang telah dibuat oleh konsultan perencana. Konsultan supervisi selalu memantau pelaksanaan konstruksi oleh Kontraktor di
lapangan. Namun dalam tugasnya, dengan sistim Assistance Concept konsultan supervisi dapat memberi saran kepada proyek untuk memerintahkan pemeriksaan khusus atas
bagian pekerjaan
tertentu. Konsultan
supervisi harus
memberi laporan
harian mingguan bulanan pekerjaan
teknis maupun
administratif. Laporan
juga ditandatangani oleh kontraktor dan diserahkan kepada pemberi tugas untuk selanjutnya
diteruskan ke pemilik proyek. Di samping itu konsultan supervisi dapat meminta kepada proyek untuk menyetujui, menolak atau mengusulkan perubahan pekerjaan, force majeur,
permohonan perubahan kontrak, pekerjaan tambah kurang, gambar pelaksanaan, dan memberi keputusan yang bijaksana dalam mempertimbangkan usul-usul kontraktor.
d. Kontraktor Pelaksana Konstruksi
Bertugas menjalankan
proyek pelaksanan
pembangunan. Dalam
melaksanakan pembangunan ini kontraktor harus melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan gambar-
gambar rencana dan spesifikasi yang dibuat oleh konsultan perencana serta mentaati perjanjian atau kontrak yang telah disetujui bersama. Di dalam kontrak tercantum tugas
yang harus dilaksanakan, kewajiban kontraktor terhadap pemberi tugas, konsultan perencana maupun konsultan supervisi dan hak-hak dari kontraktor.
Kontraktor bertanggung jawab penuh kepada pemilik proyek atau pemberi tugas atas kepercayaannya dalam melaksanakan pekerjaan pembangunan fisik hingga selesai.
Dalam struktur organisasi ini pihak kontraktor dapat melakukan pembagian pekerjaan kepada subkontraktor yang lebih berpengalaman dan dapat dipercaya apabila pekerjaan
tersebut membutuhkan spesialisasi. Subkontraktor tidak mempunyai hubungan langsung dengan pemberi tugas, tetapi bertanggung jawab langsung kepada kontraktor. Sedangkan
kontraktor bertanggung jawab kepada pemberi tugas. Jika terjadi kesalahan pekerjaan, maka kontraktor akan terkena sangsi dari pemberi tugas atau pemilik.
Dalam menyusun hubungan kerja antara keempat pihak yang terkait tersebut perlu dibuat struktur organisasi yang efektif dan dinamis, agar setiap proses interaksi yang terjadi antara
pihak-pihak tersebut dapat berlangsung secara langsung dan terpantau dengan baik oleh pihak lainnya. Sehingga bila ada permasalahan dapat diselesaikan dengan cepat, baik dan benar.
Namun demikian untuk memperoleh aspek legal dari setiap keputusan yang diambil perlu adanya persetujuan dari pihak pemberi tugas. Dalam hal ini pemberi tugas mengambil
keputusan setelah memperoleh informasi lengkap dari konsultan supervisi kemudian mengkonfirmasikan ke kontraktor. Struktur organisasi yang menggambarkan hubungan kerja
tersebut dapat dilihat pada Gambar berikut ini.
Gambar Organisasi Proyek dan Hubungan Komunikasi
F.6. Lingkup Kegiatan
Dari uraian di atas, maka Konsultan Supervisi berkewajiban dan bertanggung jawab, sbb: 1
Memeriksa gambar-gambar design, perhitungan-perhitungan dan spesifikasi peralatan yang akan dipasang dan membuat koreksi-koraksi bila diperlukan dan menyetujui bila
sudah sesuai 2
Memeriksa rencana detail jadwal pembangunan, jadwal kerja di lokasi serta mengontrol pelaksanaannya dan membuat usulan-usulan koreksi bila diperlukan
3 Memeriksa daftar pengadaan bahanmaterial, peralatan berdasarkan kualitas dan
kuantitas sesuai spesifikasi teknis, serta melakukan tindakan-tindakan pencegahan preventif berupa teguran-teguran lisan maupun tertupis seandainya diperkirakan
terjadi keterlambatan pelaksanaan 4
Mengawasi pelaksanaan Supervisi Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Laurentius Say Maumere TA. 2014:
Pekerjaan persiapan; Pekerjaan Pembangunan dermaga segmen I 62 x 15 m
2
; Pekerjaan Pembangunan dermaga segmen II 65 x 15 m
2
; Tahap I Pekerjaan Lain-lain
5 Memeriksa gambar-gambar pelaksanaan shop drawing pembangunan, dengan
membubuhkan stempelparaf Peyedia Pekerjaan. 6
Membantu Pengguna Jasa Konsultansi selanjutnya ditulis Pengguna Jasa dalam mengklaim Penyedia BarangJasa bila terdapat kekurangan-kekurangan secara teknis
sesuai Kontrak. 7
Memeriksa dan menyiapkan Berita Acara tingkatan kemajuan fisik Penyelesaian Pembangunan sesuai yang dibutuhkan dalam Kontrak Pekerjaan Supervisi Penyelesaian
Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta TA. 2014. 8
Selama pelaksanaan
pembangunan, membuat
dan mempersiapkan
Berita AcaraAdendum Kontrak dalam hal permasalahan teknis bila diperlukan. Dalam hal ini
termasuk membuat saran kepada Pengguna Jasa terdapat hal-hal yang menyimpang dari kontrak dan spesifikasi dan atau terdapat hal-hal yang tidak lazim.
9 Mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan bila terjadi penyimpangan kontrak
yang mengakibatkan adanya denda. 10
Mempersiapkan Berita Acara Penyerahan Pekerjaan dengan semua kelengkapannya. 11
Dalam melaksanakan pekerjaannya, Penyedia Jasa harus menjaga agar kehadirannya dalam pekerjaan tersebut selalu tepat waktu sesuai jadwal yang sudah disepakati
F.7. Tanggungjawab Konsultan
a. Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara profesional atas jasa pengawasan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku.
b. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai berikut: 1 Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan dokumen pelelangan pelaksanaan yang
dijadikan pedoman, serta peraturan, standar dan pedoman teknis yang berlaku. 2 Kinerja pengawasan telah memenuhi standar hasil pengawasan yang berlaku.
3 Hasil evaluasi pengawasan dan dampak yang ditimbulkan. c. Penanggung jawab profesional pengawasan adalah tidak hanya konsultan sebagai suatu
perusahaan tetapi juga bagi para tenaga ahli profesional pengawasan yang terlibat.
F.8. PENDEKATAN TEKNIS F.8.1. Kegiatan Pendahuluan
A. Penyusunan Rencana Kerja
Rincian tahapan Penyusunan rencana kerja yang tercakup dalam pekerjaan yang dilakukan, meliputi hal-hal sebagai berikut:
Persiapan Administrasi Penyusunan Bagan Organisasi Pekerjaan
Pembuatan Jadwal Waktu Pelaksanaan Penyusunan Rencana Mutu Kontrak
Tingkat keberhasilan suatu pekerjaan tidak hanya tergantung atas kemampuan dari para Tenaga Ahli yang menangani, akan tetapi faktor perencanaan kerja akan memegang
peranan kunci yang akan menentukan kelancaran dan kesempurnaan hasil yang akan
dicapai. Dengan adanya rencana kerja diharapkan tidak ada kerancuan dan tumpang tindih pelaksanaan kegiatan, sehingga dukungan dari masing-masing personil baik Team Desain
maupun Team Lapangan akan memberikan hasil yang optimal. Mengingat pentingnya rencana kerja ini, Ketua Tim akan memimpin langsung untuk membicarakan dan
mendiskusikan masalah-masalah yang berkaitan dengan: Jadwal pelaksanaan supervisi pekerjaan
Jadwal penugasan masing-masing personil Uraian tugas dari masing-masing personil
Hubungan kerja antar personil maupun dengan proyek Hubungan kerja dengan Kontraktor
Peralatan yang akan dibutuhkan Dukungan pendanaan, dsb
a. Persiapan Administrasi
Pekerjaan Persiapan administrasi merupakan kegiatan paling awal setelah menerima Surat Perintah Mulai Kerja SPKKontrak. Persiapan administrasi tersebut meliputi:
Administrsi surat-menyurat dan dokumen sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan, persiapan administrasi tersebut diusahakan dapat diselesaikan sesegera
mungkin sehingga tidak menghambat pelaksanaan pekerjaan berikutnya. Persiapan Administrasi ini harus dilaksanakan oleh seorang administrasi teknik yang
berpengalaman dalam menangani pekerjaan ini, sehingga diharapkan dapat dilaksanakan sesuai dengan waktu yang disediakan untuk itu.
Semua Masalah administrasi tersebut selalu dibawah pengawasan Ketua Tim yang bertanggung jawab atas penyelesaian seluruh pekerjaan.
b. Penyusunan Bagan Organisasi Pekerjaan Supervisi
Bagan organisasi dibuat dimaksudkan agar semua pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan baik karena telah terdifinisi masing-masing tugas, wewenang dan tanggung
jawab antara semua pihak yang terkait, dalam hal ini pelaksanaan pengawasan
Pengembangan Infrastruktur transportasi Laut DermagaJetty . Secara garis besar, pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan konstruksi ini adalah:
PPK Pengembangan Daerah Khusus, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal.
Konsultan Supervisi Kontraktor Pelaksana
Bagan Organisasi yang akan diusulkan oleh Konsultan Supervisi dalam pelaksanaan pekerjaan ini sebagaimana ditunjukkan dalam Gambar F.2. akan mencerminkan :
Hubungan kerja Tugas, wewenang dan tanggung jawab
Mekanisme Kerja Jalur instruksi
Jalur koordinasi Jalur komunikasi
Gambar F8. Bagan Organisasi Supervisi
KANTOR KESYAHBANDARAN PELABUHAN LAUT TENAU - KUPANG
PPK Kantor Kesyahbandaran
Pelabuhan Laut Tenau KONSULTAN PENGAWAS
Pt. Marga Nusantara Persada
KONTRAKTOR PELAKSANA
: Jalur Perintah : Jalur Koordinasi
1 Hubungan Kerja dan Koordinasi dengan Pemberi Kerja Tim Supervisi akan berada dan berkantor di dekat lokasi pekerjaan sebagai upaya untuk dapat memonitor secara
langsung dan terus menerus mengenai perkembangan dan kemajuan pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor serta mengupayakan agar segala pekerjaan yang
dihasilkan sesuai dengan standard mutu dan persyaratanspesifikasi teknis yang ada. Tim Supervisi akan membuat laporan kemajuan yang akan disampaikan kepada PPK
Satuan Kerja Pengembangan Daerah Khusus, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal yang mencakup aktivitas konsultan sendiri maupun aktivitas Kontraktor
sebagai Pelaksana fisik. Pekerjaan-pekerjaan ini juga mencakup hal-hal seperti pembuatan rekayasa lapangan,
Contract Change Order, Menganalisa klaim Kontraktor, memeriksa pengajuan Sertifikasi Pembayaran Bulanan Monthly Certificate lengkap dengan back up datanya, serta
penyiapan Professional Hand Over PHO dan Final Hand Over FHO. Disamping itu Konsultan Supervisi akan membantu PPK Satuan Kerja Kesyahbandaran
Pelabuhan Laut Laurentius Say Maumere dalam menyelesaikan perbedaan pendapat yang mungkin timbul dengan Kontraktor dan memberikan pendapat yang diminta atau
tidak berdasarkan pertimbangan dan analisa obyektif terhadap semua tuntutan yang mungkin diajukan oleh Kontraktor. Koordinasi kegiatan Team Pengawasan Lapangan
akan dilaksanakan oleh Tim Supervisi yang dalam hal ini akan diwakili oleh Ketua Tim bersama-sama dengan Pemberi Kerja.
2 Hubungan Kerja dan Koordinasi dengan Kontraktor Hubungan koordinasi dengan kontraktor dilakukan melalui Pemberi Kerja atau Direksi yang ditunjuk. Dalam hubungan
ini konsultan adalah berupa Tugas Pembantuan , yang berarti Konsultan bertugas membantu Direksi untuk melakukan pengawasan terhadap Kontraktor dan memberikan
saran-saran kepada Pengguna JasaDireksi mengenai masalah-masalah yang berkaitan dan timbul dengan di dalam pelaksanaan pekerjaan.
Selain itu konsultan akan membantu Pengguna JasaDireksi perihal instruksi dan saran- saran kepada Kontraktor mengenai metode kerja, organisasi pelaksanaan, pemilihan
dan penempatan staftenaga, pemilihan dan penempatan peralatan kerja yang
digunakan dan membantu monitoring pelaksanaan kerja, pemilihan bahanmaterial konstruksi, dll. Selain itu terhadap masalah-masalah yang diperkirakan akan timbul di
dalam pelaksanaan pekerjaan, akan didiskusikan secara bersama-sama antara konsultan, kontraktor, dan direksi lapangan. Konsultan akan memberikan saran,
alternatif pemecahan masalah serta rekomendasi di dalam upaya untuk pengambilan keputusan, dimana keputusan ini nantinya harus disetujui oleh Pemberi KerjaDireksi
sebelum dilaksanakan di lapangan.
Periodik meeting, sedikitnya sekali dalam seminggu diadakan bersama-sama dengan Pengguna JasaDireksi dan bilamana perlu dengan Kontraktor untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja
minggu sebelumnya, serta membuat program kerja minggu berikutnya.
c. Pembuatan Jadwal Waktu Pelaksanaan
Mengingat pelaksanaan pekerjaan cukup komplek dan harus sudah dapat diselesaikan dalam 180 seratus delapan puluh hari kalender, maka diperlukan suatu manajemen pengelolaan
yang cermat guna terselesaikannya aktivitas kegiatan ini dengan baik. Sehinggan pemahaman item-item pekerjaan serta urut-urutan kerja serta keterkaitan item satu dengan yang lain harus
benar-benar dipahami. Dari hasil evaluasi dan analisa semua aktivitas kegiatan selanjutnya dituangkan dalan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan. Evaluasi dan pengawasan semua aktivitas
kegiatan akan dilakukan secara kontinyu sehingga terjamin ketepatan waktu pelaksanaan sesuai dengan Jadwal yang telah disediakan.
d. Penyusunan Rencana Mutu Kontrak
Dalam waktu paling lama 2 dua minggu, Konsultan akan menyiapkan Rencana Mutu Kontrak RMK yang akan memuat :
Informasi Perusahaan, mencakup Nama Perusahaan, KualifikasiKlasifikasi, BidangLayanan Sub BidangSub Layanan, Alamat, Pimpinan Perusahaan, No. Telpfax,
dll. Struktur Organisasi Perusahaan, termasuk uraian tugasjabatan dari masingmasing
bagianunit dan tenaga ahli.
Struktur organisasi pelaksanaan pekerjaan, Jadwal pelaksanaan pekerjaan, Jadwal penugasan personil termasuk uraian tugas dan wewenang maupun mekanisme kerja
untuk masing-masing tenaga ahli yang terlibat. Program kerja Konsultan, standar prosedur, kriteria perencanaan, pedoman standar
yang digunakan, bagan alir, buku referensi yang dipakai. Penyiapan Lembar Kerja Rencana Mutu Quality Plan Implementasi Pekerjaan.
Daftar Simak. Jadwal Inspeksi dan Test berapa kali, penggunan peralatan, metode yang digunakan,
buktihasil yang telah dicapai, penanggung jawab, dll Pengendalian Dokumen administrasi, keuangan, kontrak
Rencana Tindak Turun Tangan T3 Metode pengawasan, audit dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan agar tercapai
standar mutu yang diinginkan.
B. Demobilisasi Personil dan Peralatan a. Penempatan Tenaga Ahli
Kantor Pusat Konsultan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menugaskan tenaga ahli yang cukup berpengalaman sesuai dengan bidang disiplin ilmu masing-masing untuk
mengawasi, mengkoordinir dan menganalisa semua aktivitas pekerjaan agar diperoleh standar kualitas yang cukup tinggi. Untuk penempatan tenaga ahli konsultan melakukan
analisa teknis kebutuhan Man Month untuk masing-masing tenaga ahli untuk tiap item pekerjaan.
b. Dukungan Fasilitas Kerja dan Peralatan
Untuk memperoleh hasil yang optimal, Konsultan akan menyiapkan fasilitas kerja sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja. Dalam hal untuk
meningkatkan kualitas hasil dan efisiensi kerja apabila dimungkinkan Konsultan akan menambah atau meningkatkan kualitasspesifikasi peralatan yang digunakan.
Mengingat komponen perangkat keras dan lunak dalam pekerjaan ini memegang peranan penting dalam perwujudan hasil studi yang optimal. Untuk mendukung
terciptanya kerja yang menghasilkan produktifitas yang tinggi, serta untuk mengaplikasikan dari suatu rencana pekerjaan yang telah disusun perlu ditunjang adanya
peralatan dan sarana yang memadai, baik perangkat keras maupun perangkat lunak. Peralatan yang akan disediakan oleh Kantor Pusat dalam pendukung pelaksanaan
tersebut diantaranya :
1 Peralatan Kantor
ATK Komputer
Meja tulis kantor Printer
Dan lain-lain
2 Peralatan Survey Lapangan
Kendaraan transportasi Mobil dan Motor Perlengkapan lapangan untuk personil
Alat Dokumentasi Kamera Bahan Survey Roll meter dll
Dukungan peralatan yang disediakan Konsultan tersebut akan disesuaikan dengan pengadaan peralatan yang ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja.
C. Pengumpulan Data
Konsultan akan melakukan pengumpulan data yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan, dinantaranya adalah :
KAK Konsultan Hasil Kajian Terdahulu
Dokumen Pelelangan dan Dokumen Kontrak Jasa Pemborongan Spesifikasi Teknik dan Note design Pelaksanaan Konstruksi
Peraturan-peraturan Kementrian Pekerjaan Umum Hasil survey topografi dll.
Konsultan juga akan mengumpulkan pedoman-pedoman dan standar pelaksanaan bangunan sipil dan bangunan air, khususnya bangunan pelindung tebing yang akan mendukung
kelancaran dan peningkatan kualitas pekerjaan.
D. Peninjauan Kondisi Lapangan
Pada awal pelaksanaan pekerjaan, konsultan supervisi akan melaksanakan survey lapangan untuk mengetahui kondisi existing, rencana konstruksi, rencana bangunan rehabilitasi Situ,
maupun bangunan-bangunan lainnya. Survey pendahuluan ini, disebut sebagai Field Engineering atau Rekayasa Lapangan. Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
Rekayasa Lapangan oleh tim supervisi diantaranya sebagai berikut : Melakukan identifikasi lapangan jenis-jenis kegiatan yang perlu dilakukan untuk masing-
masing konstruksi disesuaikan dengan hasil desain. Melakukan inventarisasi masalah-masalah pada bangunan existing jika ada serta
melakukan klarifikasi terhadap kebutuhan konstruksi yang diperlukan. Melakukan kajian kembali terhadap data dan masukan teknis dari SID yang pernah
dilakukan serta melakukan klarifikasi dengan kondisi existing untuk dapat mengevaluasi apakah diperlukan modifikasi desain atau tidak.
F.8.2. Kegiatan Evaluasi Dan Rekomendasi Desain a. Evaluasi Hasil Desain
Berdasarkan hasil peninjauan kondisi lapangan yang dilengkapi dengan catatan mengenai keadaan lapangan, selanjutnya dibandingkan dengan hasil desain untuk mengevaluasi
apakah terdapat perbedaan yang cukup signifikan sehingga diperlukan adanya review desain terhadap beberapa konstruksi yang relatif vital
b. RekomendaSi Desain Review Design
Tim Supervisi akan membantu dan berkoordinasi dengan Direksi untuk menentukan jenis dan macam Review Desain yang akan dilakukan. Tim Supervisi akan mengusulkan kegiatan
Review Desain jika ditemukan beberapa hal sebagai berikut : Jika jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan belum ada hasil survey dan desainnya.
Jika terdapat perbedaan kondisi lapangan dengan data yang terdapat dalam hasil desain.
Jika dipandang perlu dilakukan perubahan type dan konstruksi berdasarkan pertimbangan teknis dan sepanjang masih tercantum dalam surat perjanjian kontrak.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam review desain apabila tidak diperlukan lagi adanya survei dan investigasi ulang, meliputi hal-hal sebagai berikut :
Standarperaturan yang dipakai sebagai acuan Cara dan metode perhitungan yang digunakan
Rumus-rumus yang digunakan Persyaratan-persyaratan sebagai batasan yang harus dipenuhi
Penentuan dimensi dan analisa stabilitas struktur Penggambaran bangunan hasil review desain
Perhitungan volume dan biaya pelaksanaan konstruksi Penyusunan spesifikasi teknis
Usulan Addendum bila perubahan konstruksinya relatif besar
Tidak menutup kemungkinan bahwa pelaksanaan review design masih diperlukan, agar desain yang dihasilkan sesuai dengan kondisi lapangan terakhir.
Konsultan supervisi dalam mengusulkan review desainrekomendasi desain akan selalu berkonsultasi dengan direksi yang telah ditunjuk SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air
Citarum, Balai Besar Wilayah Sungai Citarum. Pelaksanaan review desain dan penggambaran akan dilaksanakan oleh Kontraktor dan diperiksa oleh Konsultan dan disertai dengan alasan
hasil analisa selanjutnya diajukan kepada Pemberi KerjaDireksi untuk mendapat persetujuan.
F.8.3 Kegiatan Pengawasan
Tim Supervisi akan melakukan supervisi atas pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor, dimana seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan yang disyaratkan didalam
dokumen kontrak pekerjaan fisik spesifikasi dan nota desain yang sebelumnya telah dibuat. Konsultan Supervisi terlebih dahulu akan membuat suatu pedoman dasar pelaksanaan
konstruksi agar pelaksanaan pekerjaan konstruksi dapat berjalan lancar dan sesuai dengan standar mutu yang diinginkan, hal ini mencakup antara lain:
a. Penyusunan Rencana Konstruksi Construction Plan
Penyusunan rencana konstruksi adalah agar pelaksanaan konstruksi dapat berjalan lancar sesuai dengan schedule yang telah dibuat yang didukung oleh:
Akses jalan masuk dan jembatan yang memadai kekuatan, kapasitas maupun lebar jalanjembatan Routerencana jalur pengangkutan material konstruksi untuk transportasi
bahan dan peralatan konstruksi. Jika diperlukan rencana perbaikan yang dibutuhkan. Terdifinisinya lokasi, kuantitas dan kualitas material konstruksi yang akan digunakan.
Tersedianya peralatan konstruksi yang diperlukan baik itu jenis, kapasitas maupun jumlahnya. Tersedianya sumber daya manusia dalam jumlah yang cukup serta mempunyai pengetahuan
sebagaimana tuntutan jenis pekerjaan yang akan ditangani. Terdifinisinya bangunan sementara yang diperlukan.
Rencana perbaikan situwaduk yang diperlukan Rencana pembuatan bangunan sementara yang diperlukan
Jadwal Pelaksanaan Konstruksi Jadwal, Jumlah dan Jenis Peralatan yang akan digunakan
Rencana Alokasi Pemakaian Bahan Konstruksi
Dengan adanya Rencana Konstruksi ini diharapkan dapat dihindari berbagai hal mencakup :
b. Penyusunan Pedoman Kendali Mutu Pekerjaan Quality Control
Guna memperoleh mutu yang handal dari pembangunan infrastruktur, diperlukan langkah-langkah pendekatan terhadap segala aspek yang akan mempengaruhi tercapainya kehandalan mutu
tersebut. Beberapa system standar yang diperlukan dalam rangka pencapaian kehandalan mutu konstruksi adalah:
Quality Assurance Quality Control Circle
SNI terkait Total Quality Management
Sistem Mutu menurut spesifikasi teknik Peraturan-peraturan Departemen Pekerjaan Umum
Dan lain sebagainya.
Sehubungan dengan besarnya cakupan sektor yang harus ditangani dan ditetapkan indikatornya, dalam hal ini Konsultan akan membatasi pada pengendalian mutu pekerjaan konstruksi.
Penerapan system pengendalian mutu konstruksi dilakukan dengan membuat model sebagai checklist yang memuat semua aspek terkait, seperti tabel di bawah ini :
Tabel F.2.3. Daftar Ceklis Kendali Mutu Konstruksi
No. ASPEK SISTEM PENILAIAN MUTU
KONSTRUKSI BOBOT
Nilai Bobot
Item Bk
Bi Mi
DATA UMUM A
SISTEM MANAJEMEN MUTU 20
a1 Sistem Perencanaan Manajemen Mutu
20 a2
Sistem Pengarsipan Kontrol Mutu 10
a3 Sistem Keselamatan Kerja
10 a4
Sistem penanganan Pekerjaan yg Tidak Memenuhi
10 a5
Hasil Audit Mutu 25
B ALAT UJI MUTU
20 b1
Alat uji mutu bahan dasar 25
b2 Alat uji mutu percobaan campuran
25 b3
Alat uji mutu bahan jadi 25
b4 Uji tera peralatan laboratorium
25
C SISTEM SELEKSI PERSONIL
20 c1
Petugas inti kontraktor 30
c2 Keterlibatan kantor pusatcabang
10 c3
Petugas monitoring manajemen mutu 10
c4 Petugas pengendali mutu
20 c5
Operator alat berat 20
c6 Tenaga teknisi lainnya
10
D ALAT-ALAT BERAT
20
d1 Kelengkapan alat berat
30 d2
Kondisi alat berat 40
No. ASPEK SISTEM PENILAIAN MUTU
KONSTRUKSI BOBOT
Nilai Bobot
Item Bk
Bi Mi
d3 Jumlah dan jenis alat berat
30
E DOKUMEN PROYEK DAN PERUBAHANYA
10 e1
Dokumen kontrak 30
e2 Gambar Desain
25 e3
Spesifikasi Teknik 25
e4 Contract Change Order
10 e5
Addendum 10
F GANGGUANHAMBATAN DARI LUAR
10 TOTAL
100
NKM dibawah 50 : kurang baik NKM diantara 50 - 75 : baik
NKM diatas 75 : sangat baik
Sesuai dengan tugas yang diberikan, Konsultan melalui Direksi, akan mengarahkan dan membantu Kontraktor dalam pembuatan Rencana Mutu Kontrak RMK.
Pelaksanaan Quality Control dilakukan oleh Tim Supervisi yang dikoordinasi Ketua Tim, untuk menjamin bahwa mutu dari material yang dipakai oleh kontraktor memenuhi persyaratan
spesifikasi, serta pelaksanaan konstruksi sesuai dengan prosedur yang dipersyaratkan sehingga mutu hasil konstruksi sesuai dengan spesifikasi yang diminta. Lingkup pekerjaan
Quality Control termasuk pada hal-hal sebagai berikut : a Mengikuti petunjuk teknis, senantiasa memberikan informasi kepada Ketua Tim
serta Direksi Pekerjaan tentang kendali mutu. b Melakukan supervisi terhadap penyusunan organisasi dan tata letak dan laboratorium
di lapangan milik kontraktor, membantu mobilisasi pengujian serta menjamin bahwa semua keperluan laboratorium sesuai dengan persyaratan yang diminta dalam
spesifikasi. c Melakukan supervisi terhadap pemasangan peralatan pengujian dan menjamin
semua peralatan yang dipakai sudah memenuhi syarat. d Melaksanakan supervisi kegiatan harian dari semua pekerjaan yang harus dilakukan
oleh kontraktor untuk kendali mutu
dari materialbahan, kualitas konstruksi ataupun tenaga teknis laboratorium serta segera memberikan laporan tertulis kepada
Direksi Pekerjaan bila ditemukan penyimpangan dalam prosedur pengujian atau kekurangan baik untuk materialbahan ataupun tenaga.
e Menganalisa semua data pengujian kendali mutu yang dilakukan kontraktor, dan
merumuskan serta mengirimkan rekomendasi tertulis untuk dapat menerima atau menolak bahanmaterial, proses pelaksanaan maupun metode yang dipergunakan
untuk dikerjakan. f Evaluasi terhadap ketetapan prosedur pekerjaan pengujian yang dilaksanakan
kontraktor, pemilihan sumber material, melaporkan secara tertulis pada Direksi Pekerjaan bila terdapat kekurangan dalam prosedurpengujian yang dilaksanakan
atau kekurangan dari bahan atau kualitas tenaga dalam melaksanakan pekerjaan- pekerjaan pada paket kontrak tersebut.
g Memeriksa dan meringkas semua data tentang kendali mutu serta memberi usulan dalam menerima atau menolak usulan kontraktor tentang bahanmaterial
konstruksi dan bahan-bahan yang digunakan. h Membantu tugas-tugas laboratorium, khususnya dalam penyiapan laporan kendali
mutu yang harus dikirim kepada Direksi. i
Menyiapkan rencana kerja datail untuk pekerjaan penyelidikan investigations termasuk pengeboran atau sondir bila diperlukan, dan mengkoordinasikan semua
kegiatan Tim Supervisi lapangan dalam melaksanakan rencana kerja dilapangan j
Melakukan analisa dan evaluasi terhadap uji lapangan hasil konstruksi kualitas beton, kualitas timbunan tanah, dsb.
c. Aktivitas Pelaksanaan Supervisi Aspek Umum Pengawasan
Kegiatan supervisi pelaksanaan konstruksi yang akan dilakukan oleh Konsultan Supervisi mencakup:
1 Kegiatan Pra-Konstruksi
Kegiatan pra-konstruksi yang akan dilaksanakan pada umumnya menyangkut kegiatan proses
tender kontraktor
meliputi kegiatan penyiapan paket-paket pekerjaan;
penyiapan dokumen lelang termasuk penyiapan gambar
konstruksi, spesifikasi
teknik maupun
BOQ prakualifikasi kontraktor; penjelasan pekerjaan; evaluasi calon pemenang serta penyiapan dokumen kontrak pemborongan.
2 Selama Konstruksi
Selama pelaksanaan konstruksi, Konsultan akan melaksanakan aktivitas supervisi konstruksi pada umumnya mencakup kegiatan-kegiatan :
Evaluasi dan kaji ulang terhadap Jadwal pelaksanaan konstruksi yang telah disusun
oleh kontraktor,
sehingga ketepatan
waktu pelaksanaan
dapat dikendalikan.
• Meneliti dan mengevaluasi semua usulan rencana kerja dan dokumen- dokumen
yang berhubungan dengan implementasi proyek dan pekerjaan konstruksi yang diserahkan kontraktor untuk disetujui.
• Melakukan pengecekan dan evaluasi terhadap aktivitas kontraktor apakah
telah sesuai dengan Jadwal dan rencana kerja yang telah disetujui. •
Mengoptimasikan volume dan biaya pelaksanaan konstruksi agar diperoleh biaya pekerjaan yang paling ekonomis.
• Meneliti gambar konstruksi shop drawing, working drawing, detail drawing
dan perhitungan yang disiapkan oleh kontraktor. •
Menyiapkan format Laporan Harian, Mingguan, Bulanan dan Check List Pengawasan Pekerjaan, dalam hal ini dapat diterapkan Rencana Mutu Pekerjaan RMP atau
disebut juga Rencana Mutu Kontrak RMK. Format Laporan-laporan tersebut dapat dilihat pada Lampiran Form Supervisi.
• Menyediakan formulir request untuk pengajuan atas pelaksanaan setiap item
pekerjaan yang akan dilaksanakan. •
Menetapkan pemeriksaan secara periodik dan cara kerja test bahan konstruksi dan mengevaluasi hasil tesnya, memberi rekomendasi persetujuan bahan bangunan
yang digunakan sesuai dengan persyaratan teknis yang telah ditentukan dalam kontrak.
•
Memberikan saran dan persetujuan terhadap Jadwal pengadaan dan jumlah bahan konstruksi yang diusulkan oleh Kontraktor.
• Memberikan saran atas gudang dan cara-cara penyimpanan bahan konstruksi
untuk menjaga kualitas bahan, diantaranya penyimpanan semen, besi beton dan sebagainya.
• Menolak bahanmaterial, peralatan dan tenaga kerja yang tidak sesuai dengan
ketentuan. •
Meneliti dan menginspeksi kualitas materialbahan dan peralatan yang dipakai oleh kontraktor.
• Memeriksa spesifikasi teknis untuk setiap kegiatan pelaksanaan konstruksi.
• Mengevaluasi dan meneliti pekerjaan tambahkurang jika diperlukan, termasuk
pengawasan terhadap tambahan pekerjaan penyelidikan dan penelitian lapangan. •
Memberikan pengarahan pada rencana pengadaan dan kuantitas dari bahan konstruksi.
• Melakukan inspeksi ke pabrik penyalur bahan konstruksi dan peralatan jika
diperlukan. •
Menyiapkan laporan inspeksi, test dan aktivitas supervisi. •
Pengawasan yang teliti dalam pelaksanaan konstruksi. •
Bersama-sama Pelaksana Fisik Kontraktor dan Direksiyang mewakili melakukan pengukuran dan menyepakati hasil pekerjaan sesuai dengan yang tercantum
dalam kontrak pelaksanaan fisik. •
Mencatat semua hasil pengukuran besaranvolume pekerjaan yang diperlukan untuk pembayaran dengan menggunakan formulir yang lazim dan disetujui oleh
Direksi. •
Melaporkan kepada Direksi atas setiap persoalan yang timbul dan potensial sehubungan
dengan kontrak
dan memberikan
pilihanalternatif cara
penyelesaiannya. Persoalan tersebut dapar berupa kemungkinan anggaran yang tidak mencukupi, kemungkinan terlambat, kualitas yang tidak dipenuhi.