Operasionalisasi Variabel Pengaruh Biaya Produksi Dan Biaya Opersional Terhadap Laba Bersih (kasus Pada Perusahaan Industri Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Sub Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Menurut Umi Narimawati 2010:29, metode deskriptif adalah sebagai berikut: “Metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas”. Sedangkan menurut Sugiyono 2012:11 verifikatif adalah sebagai berikut: “Penelitian verifikatif pada dasarnya untuk menguji teori dengan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan perhitungan statistik yang digunakan untuk menguji pengaruh X1 dan X2 terhadap Y. Verifikatif berarti menguji teori dengan pengujian suatu hipotesis apakah diterima atau ditolak”. Adapun pengertian metode kuantitatif menurut Sugiyono 2007:13 menyatakan bahwa: ”Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”.

3.2 Operasionalisasi Variabel

Pengertian operasional variabel menurut Sugiyono 2012:58 adalah sebagai berikut: “Segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.” Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis dan indikator dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini. Variabel-variabel yang akan diukur dalam penelitian ini yaitu: 1. Variabel Bebas Independent Variable Menurut Sugiyono 2012:39 memberikan pengertian variabel independen sebagai berikut: “Variabel Independen dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya vari abel dependen terikat”. Dalam penelitian ini variabel bebas yang akan diteliti adalah variabel X1 adalah Biaya Produksi dan X2 adalah Biaya Operasional. 2. Variabel Dependen Menurut Sugiyono 2012:39 memberikan pengertian variabel dependen sebagai berikut: “Variabel dependen dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio, berikut ini penjelasan mengenai rasio. Menurut Moh. Nazir 2003:132 menjelaskan pengertian Ukuran rasio sebagai berikut: “Ukuran rasio adalah ukuran yang mencakup semua ukuran yang memberikan keterangan tentang nilai absolut dari objek yang di ukur”. Dalam skala rasio angka nol mempunyai makna, sehingga angka nol dalam skala ini diperlukan sebagai dasar dalam perhitungan dan pengukuran terhadap objek yang diteliti. Operasionalisasi variabel dalam penelitian ini akan dijelaskan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 3.1 Operasional Variabel Variabel Konsep variable Indikator Skala X Biaya Produksi “Biaya produksi biasanya didefinisikan sebagai jumlah dari tiga elemen biaya: bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik.” William K.Carter 2009:40 Biaya Produksi = bahan baku langsung + tenaga kerja langsung + overhead pabrik Mulyadi 2009:14 Rasio X Biaya Operasional “Biaya operasional Operating Ecpense adalah biaya-biaya yang tidak berhubungan langsung dengan produk perusahaan tetapi berkaitan dengan aktivitas”. Sofyan Safri Harahap 2011:86  Biaya Penjualan  Biaya Administrasi Umum Margaretha 2007 : 24 Rasio Y Laba Bersih “ Laba bersih adalah perbedaan antara pendapatan dengan beban, jikalau pendapatan melebihi beban maka hasilnya bersih “ Henry Simamora 2000:25 Laba bersih = laba sebelum pajak – pajak penghasilan Henry Simamora 2000:25 Rasio

3.3 Sumber Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

11 74 95

Pengaruh Harga Jual dan Biaya Produksi Terhadap Volume Penjualan (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar dan Kimia Sub Sektor yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2005-2014)

51 257 65

Pengaruh Biaya Opersional Dan Perputaran Total Aktiva Terhadap Laba Bersih (Studi Kasus Pada Perusahaan Sub Konstruksi dan Bangunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

13 130 92

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 15

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 8

DAFTAR PUSTAKA Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 4

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 15

Analisis Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

PENGARUH BIAYA PRODUKSI, HUTANG JANGKA PENDEK DAN HUTANG JANGKA PANJANG TERHADAP LABA BERSIH PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2013

0 0 15

PENGARUH LABA BERSIH, KOMPONEN ARUS KAS, DAN LIKUIDITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI

0 1 19