atau tidak memiliki waktu, jika hanya untuk sekedar melihat produk-produk atau belanja di Toko Parta Porte.
Dalam proses pengolahan data pada pencatatan keluar masuknya barang juga masih berupa arsip yang dilakukan secara manual sehingga memungkinkan
dukumen hilang atau rusak. Dalam proses penambahan jenis barang terus bertambah seiring dengan
berkembangnya perusahaan sehingga pengolahan data barang semakin rumit, selain itu jumlah dan jenis barang yang banyak menyebabkan sulitnya pencarian
data barang dan kelemahan tersebut menyebabkan pembuatan laporan memerlukan waktu yang relatif lama.
Untuk itu perlu dibangun sebuah system informasi penjualan produk berbasis web di Toko Parta Porte Bandung, Sehingga dengan adanya fasilitas
belanja online ini pelanggan tidak perlu datang ke Toko Parta Porte, cukup melalui web dengan membuka produk-produk yang disediakan.
Untuk mengatasi masalah tersebut serta meminimalkan tingkat kesalahan yang terjadi maka penulis tertarik untuk mengangkat topik mengenai
“SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS
WEB DI TOKO PARTA PORTE BANDUNG”.
1.1. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Identifikasi masalah secara umum adalah segala sesuatu yang menjadi objek permasalahan yang akan diteliti dengan mempersiapkan alat dan metode
pengumpulan data dan pengolahan data. Sedangkan rumusan masalah secara umum adalah segala sesuatu permasalahan yang dihadapi oleh instansi atau
perusahaan tersebut dan permasalahan tersebut harus ditindak lanjuti demi tercapainya suatu tujuan instansi atau perusahaan.
1.2.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan maka dapat dijelaskan berbagai permasalahan yang menjadi landasan dibangunnya sistem
informasi ini yaitu : 1. Transaksi penjualan barang masih bersifat manual, customer harus datang
ketempat tersebut untuk membeli sesuatu. 2. Belum adanya promosi yang tepat pada Toko Parta Porte Bandung.
3. Proses pengolahan data penjualan pada Toko Parta Porte Bandung masih manual.
1.2.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang sudah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan, yaitu :
1. Bagaimana sistem informasi penjualan yang sedang berjalan pada Toko Parta Porte Bandung.
2. Bagaimana perancangan sistem informasi penjualan berbasis web yang akan dirancang pada Toko Parta Porte Bandung.
3. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan berbasis web pada Toko Parta Porte Bandung.
4. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan berbasis web pada Toko Parta Porte Bandung.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Penelitian yang dilakukan pada Toko Parta Porte Bandung memiliki maksud dan tujuan agar dapat memberikan solusi atas permasalahan yang
ditemukan pada saat penelitian. Adapun penjelasan maksud dan tujuan penelitian yaitu :
1.3.1. Maksud Penelitian
Adapun maksud dari penelitian ini yaitu : 1. Membantu mempromosikan Toko Parta Porte Bandung lewat WEB.
2. Untuk membangun sistem informasi penjualan berbasis web guna membantu Toko Parta Porte Bandung dalam mengembangkan sistem
informasi penjualan
dan pembelian
yang pada
intinya akan
menguntungkan perusahaan.
1.3.2. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada Toko Parta Porte
Bandung. 2. Untuk merancang sebuah sistem informasi penjualan berbasis web pada
Toko Parta Porte Bandung. 3. Untuk menguji sebuah sisterm informasi penjualan berbasis web pada
Toko Parta Porte Bandung. 4. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi akademik di Toko Parta
Porte Bandung.
1.4 . Kegunaan Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat kegunaan penelitian diantaranya kegunaan praktis dan kegunaan akademis untuk lebih mengetahui isi dari kegunaan tersebut
penulis menguraikan semuanya dibawah ini.
1.4.1. Kegunaan Praktis
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi perusahaan dalam mengatasi masalah yang terkait dengan
sistem informasi penjualan serta untuk menentukan kebijakan perusahaan dimasa yang akan datang.
1.4.2. Kegunaan Akademis
1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dapat memberikan suatu karya penelitian baru yang dapat membantu dalam pengembangan Sistem
Informasi Manajemen. 2. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus
sebagai referensi di dalam penulisan. 3. Bagi penulis, dapat memberikan tambahan ilmu bagi penulis sendiri atas
apa yang selama ini menjadi bahan penelitian penulis, serta penulis dapat memahami penerapan teori-teori yang didapat selama di bangku kuliah
terutama yang berkaitan dengan tema atau konsep yang penulis pilih.
1.5 . Batasan Masalah
Dalam mengkaji suatu permasalahan diperlukan suatu masalah. Untuk menghindari luasnya masalah yang dihadapi, maka penulis membatasi masalah
dalam penyusunan tugas akhir ini hanya terbatas pada : 1. Proses pembayaran dilakukan oleh pelanggan langsung melalui rekening
bank yang telah disepakati disediakan tetapi tidak menerima pembayaran
secara online atau dengan kartu kredit.
2. Toko Parta Porte saat ini hanya menjual gelang, tas, kalung, topi, dan accessories khas Indian.
3. Jika pelanggan tidak melakukan konfirmasi kepada Toko Parta Porte Bandung selama 1 X 24 jam maka purchasing order dianggap gagal dan
akan dihapus. 4. Pengiriman barang melalui JNE.
5. Jangkauan penjualan produk hanya melayani pembelian yang berada di Jawa Barat.
6. Tidak membahas mengenai retur penjualan. 7. Barang yang telah dibeli tidak dapat ditukar ataupun dikembalikan.
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Toko Parta Porte yang beralamat di Jl. Cihampelas no 132 Bandung.
Dalam kegiatan penelitian diperlukan waktu yang cukup lama dari mulai tanggal 10 September 2013 sampai akhir Desember 2013. Agar kegiatan dapat
berjalan dengan efektif dan efisien maka diperlukan jadwal penelitian.
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
NO NAMA KEGIATAN
September 2013 Oktober 2013
Nopember 2013 Desember 2013
I II
III IV
I II
III IV
I II
III IV
I II
III IV
1
Requirment Defenition
a.Pengumpulan Data 1.Survei
2.Wawancara b.Analisis
2
System and Software Design
a.Desain Proses b.Desain Data
c.Desain Aplikasi
3
Implementation and
Unit Testing a.Pembuatan Program
b.Pengujian Modul
4
Integration and
System Testing a.Pengujian Aplikasi
b.Instalasi
9
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Sistem mempunyai suatu konsep yang mendasari sebuah pengertian- pengertian yang di kemukakan oleh berbagai pakar untuk mendefinisikan dari
suatu sistem itu sendiri. Sebelum mendefinisikan suatu sistem pakar harus mempunyai konsep dasar untuk memperkuat pendefinisiannya.
Sistem mempunyai input, proses dan output. Input ditransformasikan oleh sistem melalui proses menjadi output. Output merupakan input sistem yang lain,
yang biasanya bentuk output berbeda dengan input. Supaya dapat memahami atau dapat mendefinisikan sebuah sistem, terdapat dua pendekatan yang dapat
digunakan untuk menerangkannya, yaitu pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan
sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut.
Menurut McLeod 2004 dikutip oleh Yakub dalam buku Pengantar Sistem Informasi 2012:1 mendefiniskan sistem adalah
“Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Sistem juga merupakan suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”
Definisi Sistem dalam buku Sistem Informasi Manajemen yang dikutip dari Edhy Sutanta 2003 : 4 :
“Sistem adalah sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara
tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi g
una mencapai suatu tujuan.” Sedangkan menurut Lucas 1989 mendefinisikan sistem sebagai suatu komponen
atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu. Begitu pula menurut Robert G. Murdick 1993 mendefinisikan
sistem sebagai seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan bersama. Sumber : Al- Bahran bin Ladjamudin
2005: 3. Dari pemahaman diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem adalah
kumpulan dari komponen atau elemen-elemen atau sub-subsistem yang saling berkaitan satu sama lain dan bekerja sama melakukan suatu urutan kegiatan yang
saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.1.1 Karakteristik Sistem.
Menurut Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, AKt. 2005:3 bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat
– sifat tertentu, yaitu memiliki komponen
– komponen components, batas sistem boundary, lingkungan sistem Environment, penghubung Interface, masukan Input, keluaran Output,
pengolah Proces, dan sasaran Objective, dan tujuan Goal.
1. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem atau elemen
–elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagain
– bagian dari sistem. Setiap subsitem mempunyai sifat – sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengarui suatu
sistem secara keseluruhan. 2. Batas
Batas boundary sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah diluar sistem. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau
kemampuan sistem. 3. Lingkungan Sistem Environments
Lingkungan Sistem Environment dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar
sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi
dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang merugikan harus ditahan dan
dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung Sistem Interface Penghubung Interface merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem yang lain. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain.
Keluaran output dari satu subsistem akan menjadi masukan input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung
satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem Input Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa masukan perawatan maintenance input dan masukan sinyal signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya
sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem Output Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau pada supra sistem.
7. Pengolah Sistem Process Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran
berupa barang jadi.
8. Sasaran Sistem Objectives Suatu sistem pasti mempunyai tujuan goal atau sasaran objective.
Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan
berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.1.2 Klasifikasi Sistem
Menurut Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, AKt. 2005:6 sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai
berikut ini : 1. Sistem diklasifikasikan berdasarkan sebagai sistem abstrak abstract system
dan sistem fisik physical system. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak nampak, misalnya sistem teologi. Sistem fisik
adalah sistem yang ada secara fisik misalnya sistem komputer. 2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah natural system dan sistem
buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak di buat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan
manusia adalah sistem yang di rancang oleh manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut dengan human-machine sistem atau man-
machine sistem. 3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu deterministic system dan
sistem tak tentu probabilistic system. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya didekteksi
dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Misalnya sistem pada komputer. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak
dapat dipredisikan karena mengandung unsur probabilitas. 4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup closed system dan sistem
terbuka open system. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis
tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup,
yang ada hanyalah relatively closed system secara relatif tertutup, tidak benarbenar tertutup. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan
terpengaruh dengan lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem
harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup
akan secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik.
2.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu organisasi, tanpa informasi suatu sistem menjadi tidak berjalan. Kualitas informasi ditentukan
oleh bagaimana informasi tersebut memotifasi manusia untuk bertindak dan memberikan manfaat kontribusi terhadap pemberian keputusan yang efektif.
2.2.1 Pengertian Informasi
Informasi merupakan hasil dari data yang di proses yang berasal dari inputan suatu kejadian yang nyata yang berguna bagi pemakainya. Menurut Abdul
Kadir 2003:29, Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung
kepada pemakai. Data yang telah diinputkan kemudian diproses menghasilkan suatu
informasi yang dapat bermanfaat bagi penggunanya, adapun pengertian informasi menurut Abdul Kadir 2003:31 adalah hasil analisis dan sintesis terhadap data.
Dengan kata lain, informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang.
Sedangkan menurut Drs. Zulkifli Alamsyah, MLS 2003:4 informasi adalah data yang diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan
tertentu. Dari pengertian diatas informasi dapat disimpulkan sebagai kumpulan
datadata yang telah diproses dan memiliki arti bagi penggunanya Menurut Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, AKt., 2005:10 kualitas
informasi yang di harapkan tergantung 3 tiga hal pokok yaitu: 1. Akurat
Akurat mempunyai arti informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan
–kesalahan, yang tidak biasa, tidak menyesatkan dan menceminkan maksudnya.
2. Tepat waktu Tepat waktu berarti informasi yang disampaikan ke penerima tidak
terlambat, karena informasi adalah landasan untuk mengambil suatu keputusan. Untuk itu diperlukan suatu teknologi untuk dan mengirim dengan cepat dan tepat.
3. Relevan Berarti informasi mempunyai manfaat dan berguna bagi pemakainya.
Karena batas relevensi seseorang berbeda, maka informasi bisa dikatakan berguna jika benar
– benar berguna dan dibutuhkan pemakainya.
2.2.2 Nilai Informasi
Menurut Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, AKt., 2005:11 nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi
yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.
2.3 Sistem Informasi
Pada hakekatnya sistem informasi adalah seperangkat manusia, data dan prosedur yang bekerja sama secara koordinatif. Tekanannya terletak pada konsep
sistem yang memperlihatkan bahwa berbagai komponen yang terlihat di dalamnya secara fungsional dan kooperatif mencapai tujuan yang sama. Kegiatan fungsional
dan kooperatif itu meliputi pelaksanaan bisnis setiap hari, komunikasi informasi, manajemen aktifitas dan pembuatan keputusan.
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem yang ada berfungsi sebagai penghasil suatu keluaran, baik berupa informasi maupun berupa objek benda. Untuk keluaran berupa informasi, maka
sistem tersebut dikatakan sebagai sistem informasi.
Menurut O‟Brian, 2005,
menyatakan bahwa :
“Sistem informasi information system merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras hardware, perangkat lunak software,
jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.”
Menurut Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, AKt. 2005:11 faktor – faktor
yang menentukan kehandalan dari suatu sistem informasi atau informasi dapat dikatakan baik jika memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut :
1. Keunggulan usefulness Yaitu suatu sistem yang harus dapat menghasilkan informasi yang tepat
dan relevan untuk mengambil keputusan manajemen dan personil operasi dalam organisasi.
2. Ekonomis Kemampuan sistem yang mempengaruhi sistem harus bernilai manfaat
minimal, sebesar biayanya.
3. Kehandalan Reliability Keluaran dari sistem harus mempunyai tingkat ketelitian tinggi dan sistem
tersebut harus beroperasi secara efektif. 4. Pelayanan Customer Service
Yakni suatu sistem memberikan pelayanan yang baik dan efisien kepada para pengguna sistem pada saat berhubungan dengan organisasi.
5. Kapasitas Capacity Setiap sistem harus mempunyai kapasitas yang memadai untuk menangani
setiap periode sesuai yang dibutuhkan. 6. Sederhana dalam kemudahan Simplicity
Sistem tersebut lebih sederhana umum sehingga struktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedure mudah diikuti.
7. Fleksibel Fleksibility Sistem informasi ini harus dapat digunakan dalam kondisi sebagaimana
yang diinginkan oleh organisasi tersebut atau pengguna tertentu.
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Sistem Informasi memiliki komponen yang saling terintegrasi membentuk satu kesatuan dalam mencapai sasaran sistem. John Burch dan Gary Grudnitski
dalam bukunya Information System Theory and Practice memberikan gambaran komponen sistem informasi seperti gambar dibawah ini.
Gambar 2.1 : Blok Komponen Sistem Informasi Sumber : Teguh Wahyono, 2010, Membuat Sendiri Aplikasi dengan
Memanfaatkan Barcode, Elex Media Komputindo, Indonesia Komponen
– komponen seperti gambar di atas dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut:
a. Blok masukan input block, input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang
dimasukkan. b. Blok model model block, blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika
dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.
c. Blok keluaran output block, produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk
semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. d. Blok teknologi technology block, blok teknologi digunakan untuk
menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari
tiga bagian utama yaitu teknisi brainware, perangkat lunak software, dan perangkat keras hardware.
Adapun beberapa elemen atau komponen dalam sistem informasi dalam buku Al-bahra Bin Ladjamudin 2005:14 dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Hardware dan software yang berfungsi sebagai mesin b. People dan procedures yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan
mesin. c. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi
suatu proses pengolahan data.
2.3.3 Kegiatan Sistem Informasi
Adapun kegiatan sistem informasi berdasarkan buku Al-Bahra 2005:22 : 1. Input:
Menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses. 2. Proses:
Menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang berilai tambah.
3. Output: Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas tersebut.
4. Penyimpanan: Suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.
5. Kontrol: Suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan
sesuai dengan yang diharapkan.
2.3.4 Manfaat Sistem Informasi
Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi- transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu
produk dan pelayanan mereka. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan
persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan
Berikut ini merupakan pengertian teori dasar yang berhubungan dengan kasus yang akan dianalisis, yaitu sebagai berikut:
2.4.1 Pengertian Penjualan
Penjualan merupakan suatu transaksi yang melibatkan minimal dua orang atau lebih, dengan kata lain penjualan adalah suatu kegiatan yang menawarkan
barang yang dimiliki kepada calon pembeli jika harga dan jumlah barang sesuai dan telah disepakati oleh calon pembeli maka kegiatan penjualan terjadi. Aktivitas
penjualan merupakan pendapatan utama dari suatu perusahaan karena jika aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara
langsung dapat merugikan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena sasaran penjualan yang diharapkan tidak tercapai dan pendapatan pun akan berkurang.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari pengertian penjualan itu sendiri adalah sebagai berikut:
Pengertian penjualan menurut Chairul Marom 2002 : 28 menyatakan
bahwa penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual
menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati.
2.5 Pendekatan Berorientasi Objek
Pendekatan berorientasi objek merupakan teknik atau cara pendekatan dalam melihat permasalahan dan sistem perangkat lunak, sistem informasi, atau
sistem lainnya. Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kunpulan objek yang berkorespondensi dengan
obek-objek dunia nyata.
2.5.1 Metodologi Berorientasi Objek
Menurut Rosa A.S-M.Shalahuddin 2011:82, metodologi berorientasi objek
adalah suatu
strategi pembangunan
perangkat lunak
yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan
korelasi yang diberlakukan terhadapnya. Metodologi berorientasi objek merupakan suatu cara bagaimana sistem perangkat lunak dibangun melalui
pendekatan objek secara sistematis. Metode berorientasi objek didasarkan pada penerapan prinsip-prinsip pengelolaan kompleksitas. Metode berorientasi objek
meliputi rangkaian aktivitas analisis orientasi objek, pemrograman berorientasi objek, dan pengujian berorientasi objek.
Keuntungan menggunakan metodologi berorientasi objek adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan Produktivitas Karena kelas dan objek yang ditemukan dalam suatu masalah masih dapat
dipakai ulang untuk masalah lainnya yang melibatkan objek tersebut reusable.
2. Kecepatan Pengembangan Karena sistem yang dibangun dengan baik dan benar pada saat analisis dan
perancangan akan menyebabkan berkurangnya kesalahan pada saat pengkodean.
3. Kemudahan Pemeliharaan Karena dengan model objek, pola-pola yang cenderung tetap dan stabil dapat
dipisahkan dan pola-pola yang mungkin sering berubah-ubah. 4. Adanya Konsistensi
Karena sifat pewarisan dan penggunaan notasi yang sama pada saat analisis, perancangan maupun pengkodean.
5. Meningkatkan Kualitas Perangkat Lunak
Karena pendekatan pengembangan lebih dekat dengan dunia nyata dan adanya konsistensi pada saat pengembangannya, perangkat lunak yang dihasilkan akan
mampun memenuhi kebutuhan pemakai serta mempunyai sedikit kesalahan. 2.5.2 Object Oriented Programming OOP
Menurut Th. Ari Prabawati 2010:88 pada buku Pengembangan Aplikasi Database berbasis JavaDB dengan Netbeans mendefinisikan Object Oriented
Programming adalah suatu cara mengorganisasi program dengan memodelkan objek-objek dunia nyata seperti benda, sifat, sistem, dan lainnya ke dalam
sebuah bahasa pemograman. Dalam bahasa pemograman pemodelan OOP ini diaplikasikan dengan
sebuah kelas, method, dan properti atau variabel. Java merupakan salah satu
bahasa pemograman berorientasi objek. 2.5.3 Unified Modelling Language UML
Menurut Adi Nugroho 2010:4 pada buku Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP medefinisikan UML Unified
Modelling Languange adalah „bahasa‟ pemodelan untuk sistem atau perangkat
lunak yang berparadigma „berorientasi objek‟. Pemodelan modelling sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan
permasalahan-permasalahan yang komplek sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
2.6 Pengembangan Sistem Prototype
Prototype yaitu salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototype ini pengembang dan user dapat
saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Prototype dapat digunakan untuk menyambungkan ketidaksepahaman pelanggan
mengenai hal teknis dan memperjelas spesifikasi kebutuhan yang diinginkan pelanggan kepada pengembang perangkat lunak.
2.7 Arsitektur Aplikasi
Arsitektur aplikasi terdiri dari pengertian jaringan komputer, jenis-jenis jaringan komputer, topologi jaringan komputer, dan manfaat jaringan komputer.
2.7.1 Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer yang berjumlah banyak yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan
tugasnya. Tujuan dibangunya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim transmission menuju
ke penerima receiver melalui media komunikasi.
Menurut Andri Kristanto 2003:2 jaringan komputer merupakan
sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga
dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, hard disk, dan sebagainya.
2.7.2 Jenis –jenis Jaringan Komputer
Jenis-jenis jaringan komputer dapat dibedakan menurut cakupan geografisnya. Menurut Budi Irawan 2005:19 adalah sebagai berikut:
1. LAN Local Area Network LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berbeda di dalam
suatu area yang kecil. 2. MAN Metropolitan Area Network
MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan
MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus kilometer. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.
3. WAN Wide Area Network WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak
pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain didalam suatu negara.
4. GAN Global Area Network GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara
diseluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai 100 Gbps.
2.7.3 Topologi Jaringan Komputer
Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan
pengkabelannya. Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu :
1. Topologi Bus
Pada topologi bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan
topologi bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Gambar 2.2 Topologi Bus Sumber : Melwin Syafrizal, 2005, Pengantar Jaringan Komputer,
Andi, Yogyakarta 2.
Topologi Star
Pada topologi star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe star ini
adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan
semakin leba sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara
keseluruhan. Kelemahan dari topologi star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
Gambar 2.3 Topologi Star Sumber : Melwin Syafrizal, 2005, Pengantar Jaringan Komputer,
Andi, Yogyakarta 3.
Topologi Ring
Di dalam topologi ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation
ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke computer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai
maka informasi akan diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan. Kelemahan dari topologi Ring ini adalah bahwa setiap node dalam
jaringan akan selalu ikut serta mengelola suatu informasi yang dilewatkan dalam jaringan komputer.
Gambar 2.4 Topologi Ring Sumber : Melwin Syafrizal, 2005, Pengantar Jaringan Komputer,
Andi, Yogyakarta 2.7.4 Manfaat Jaringan Komputer
Manfaat yang didapat dari membangun suatu jaringan komputer adalah sebagai berikut :
1. Jaringan dapat memungkinkan manajemen sumber daya menjadi lebih efektif dan efisien.
2. Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan
uptodate. 3.
Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data data sharing. Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi
data lainnya yang bukan jaringan. 4. Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih
efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan,
pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu tim bekerja lebih produktif.
5. Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat
melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.
2.8 Internet
Internet INTERnational NETwork dapat diartikan sebagai jaringan komputer internasional, ribuan komputer saling berhubungan satu dengan yang
lainnya. Kehadiran internet telah membiaskan batas-batas negara sehingga berbagai informasi penting dapat dengan cepat dan mudah didistribusikan ke
seluruh penjuru dunia, maka abad ini disebut sebagai abad informasi. Dengan adanya komputer yang saling terhubung, memungkinkan terjadinya pertukaran
file data dan informasi yang terdapat pada masing-masing komputer. Hingga kini telah tercatat lebih dari 80.000 jaringan yang saling terhubung di seluruh dunia.
Tabel 2.1 Ekstensi Address
com Commerce, komersial
co Company, perusahaan
org Organization, organisasi
gov;go Government, pemerintah ac
Academic, akademik edu
Education, pendidikan
mil Military, militer
id Indonesia
us United State, Amerika
au Australia
it Italia
Dari sekian banyak aplikasi internet yang ada, yang banyak dikenal dan digunakan antara lain:
1. Electronic Mail E-Mail : Aplikasi ini adalah yang paling banyak digunakan dan termasuk salah satu dari aplikasi pertama di Internet. E-
mail dapat mengirim dan menerima surat, pesan, dokumen secara elektronik dengan pamakai lain di Internet yang mempunyai alamat e-mail.
2. File Transfer Protocol FTP : File transfer protocol yang disingkat dengan FTP adalah aplikasi internet yang di gunakan untuk mengirimkan
atau mengambil file ke atau dari sebuah komputer lain. FTP memungkinkan transfer data lebih cepat. FTP sering digunakan untuk
mencari dan mengambil download arsip file di suatu server di internet yang mempunyai alamat tertentu yang menyediakan berbagai arsip file.
FTP juga dipergunakan untuk meng-upload file materi situs homepage sehingga dapat diakses oleh penguna dari pelosok dunia.
3. Remote Login – Telnet : Telnet adalah suatu aplikasi remote login Internet
yang memungkinkan kita untuk login atau menggunakan komputer yang berbeda di jaringan secara interaktif.
4. World wide Web WWW : Awalnya informasi dapat dicari pada Internet dengan menggunakan information service berbasis archie, gopher dan
WAIS Wide Area Information System. Pencarian informasi berdasarkan menu-menu pada sistem tersebut dan output yang dihasilkan berbasis teks.
Saat ini dengan teknologi World wide Web dimungkinkan untuk mengakses informasi secara interaktif dan bentuknya berupa tampilan
grafis maupun teks. Hal ini dimungkinkan dengan adanya Hypertext Transfer Protocol HTTP yang digunakan untuk mengakses suatu
informasi yang disimpan pada suatu situs web website. Untuk dapat menggunakan saran ini dibutuhkan aplikasi Web Browser.
5. Internet Relay Chat IRC : Internet Relay Chat IRC adalah aplikasi internet yang digunakan untuk bercakap-cakap di internet
6. Universal Resource Locator URL : Pada penggunaan www, penunjukan suatu sumber informasi menggunakan metoda URL ini merupakan konsep
penamaan lokasi standar dari suatu file, direktori, komputer, lokasi komputernya dan metoda yang digunakan. Dengan URL ini didefinisikan
lokasi dan metode pengaksesan file tersebut. 7. HyperText Transfer Protocol HTTP : HTTP atau HyperText Transfer
Protocol adalah suatu protokol internet yang digunakan oleh World Wide Web. Dengan protokol ini sebuah web client dalam hal ini browser
seperti Internet Explorer atau Netscape dapat melakukan pertukaran data hypermedia, seperti teks, gambar, suara, bahkan video dengan Web server.
HTTP pertama kali dibuat oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1990, dengan versi HTTP0.9.
2.8.1 Web Server
Web server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web
browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Web server yang terkenal
diantaranya adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service IIS. Apache merupakan web server antar-platform, sedangkan IIS hanya dapat
beroperasi di sistem operasi Windows[7]. Fungsi utama dari sebuah web server adalah menyerahkan halaman web
untuk klien. Klien dalam hal ini web browser memulai komunikasi dengan membuat permintaan untuk suatu sumber daya tertentu menggunakan HTTP dan
server merespon dengan isi dari sumber daya tersebut atau pesan kesalahan jika permintaan tidak dapat direspons oleh server.
2.8.2 Web Browser
Dalam dunia web, perangkat lunak client, yaitu browser web mempunyai tugas yang sama yaitu menterjemahkan informasi yang diterima oleh server web
dan menampilkannya pada layer komputer pengguna, oleh karena HTTP memungkinkan server web mengirimkan beragam data, seperti teks atau gambar,
browser harus bisa mengenali berbagai macam data yang akan diterimanya, dan selanjutnya harus tahu cara untuk menampilkanya dengan benar. Teks
ditampilkan sebagai teks dan gambar ditampilkan sebagai gambar. Umumnya browser web menerima data dalam bentuk HTML.
File HTML sebenarnya adalah file teks biasa yang selain berisi informasi yang hendak ditampilkan kepada pengguna, juga mempunyai perintah-perintah
untuk mengatur tampilan data tersebut. Browserlah yang memiliki kuasa penuh dalam menterjemahkan perintah-perintah tadi. Meskipun sudah dibuat consensus
untuk menstandarkan format dan elemen-elemen HTML, setiap jenis browser bisa menterjemahkan file HTML secara berbeda. Beberapa server web memiliki
feature seperti server side programming, security control dan lain sebagainya. Meskipun beragam macamnya, secara fungsional semua jenis server web adalah
sama saja, yaitu berfungsi melayani permintaan-permintaan dari browser web. Banyak web browser yang bisa digunakan untuk mengakses web,
diantaranya internet explorer, mozilla firefox, opera, safari, dan masih banyak lagi web browser lain yang bisa digunakan untuk mengakses web.
2.9 HTML
Hypertext Markup Language
HTML merupakan singkatan dari HyperText MarkUp Language. HTML dapat dibuat pada sembarang editor, meski ada software-software khusus yang
dimaksudkan untuk memudahkan pekerjaan. Adapun editor-editor yang dimaksud adalah NotePad, WordPad, MS Word, Excel dan lain-lain. Pembuatan teks HTML
hampir sama dengan pembuatan teks-teks lainnya seperti pada MS Word. Pemberian format pada suatu teks dalam sebuah dokumen akan bisa
langsung terlihat hasilnya. Contohnya, jika anda ingin membuat sebuah dokumen pada MS Word dan memformatnya sehingga salah satu kata kalimat ingin
diberikan format huruf tebal bold, miring italic, atau Garis bawah pada teks underline, maka hasilnya segera dapat dilihat pada dokumen tersebut. Berbeda
dengan dokumen HTML, format-format yang diberikan pada suatu teks tidak bisa dilihat langsung
hasilnya, tetapi harus menggunakan program khusus, yaitu “Web Browser
” atau “Browser”. Perbedaan yang lebih mendasar terhadap dokumen- dokumen lainnya yaitu, dokumen HTML bisa mengandung link hubungan
kebagian lain dari sebuah dokumen atau dokumen lain dari situs web, baik dalam server web yang dama ataupun ke server web lainnya.
Sumber: http:cah-kliling.blogspot.com201105definisi-html.html15-11-2013
2.10 Tinjauan Perangkat Lunak
Berikut ini adalah tinjauan singkat tentang perangkat lunak yang digunakan penulis untuk membantu penulisan dan pembuatan penelitian ini.
2.10.1 XAMPP
XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. XAMPP
merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah
tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support PHP 4 dan PHP 5 dan beberapa module lainnya. Hanya bedanya kalau yang versi untuk
Windows sudah dalam bentuk instalasi grafis dan yang Linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. Kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk Windows adalah
memiliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan Linux masih berupa perintah-perintah di dalam console. Oleh karena itu yang versi
untuk Linux sulit untuk dioperasikan. Dulu XAMPP untuk Linux dinamakan LAMPP, sekarang diganti namanya menjadi XAMPP FOR LINUX.
XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi
melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis
untuk anda atau auto konfigurasi. Apache merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah
menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat web.
Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall di mesin Unix. Perl dirilis pertama kali pada tanggal
18 Desember 1987 ditandai dengan keluarnya Perl 1. Pada versi-versi selanjutnya, Perl tersedia pula untuk berbagai sistem operasi varian Unix SunOS, Linux,
BSD, HP-UX, juga tersedia untuk sistem operasi seperti DOS, Windows, PowerPC, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC.
2.10.2 MySQL
Merupakan aplikasi database server. MySQL adalah Relational Database
Management System RDBMS yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi
GPL General Public License.Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan
MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama
dalam database sejak lama, yaitu SQL Structured Query Language. SQL adalah
sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan
mudah secara otomatis.
sumber:http:infolubara.comyr.comindex.php?option=com_content view=artic
leid=122:definisi-phpcatid=30:netwareItemid=94 15-11-2013
2.10.3 PHP Hypertext Preprocessor.
PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang
bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. namun PHP juga mendukung sistem manajement database
Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya. PHP
memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. PHP dapat dijalankan pada berbagai macam Operating System OS, misalnya
Windows, Linux dan Mac OS.
Selain Apache, PHP juga mendukung beberapa web server lain, misalnya
Microsoft IIS,Caudium, PWS dan lain-lain. PHP dapat memanfaatkan database untuk menghasilkan halaman web yang dinamis. Sistem manajemen database
yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL. Namun PHP juga mendukung sistem manajemen Database Oracle, Microsoft Acces, Interbase, d-
Base, PostgreSQL dan sebagainya. Hingga kini PHP sudah berkembang hingga versi ke 5. PHP 5 mendukung penuh Object Oriented Programing OOP,
integrasi XML, mendukung semua ekstensi terbaru MySQL, pengembangan web
services dengan SOAP dan REST, serta ratusan peningkatan kemampuan lainnya dibandingkan versi sebelumnya. Sama dengan web server lainnya PHP juga
bersifat open source sehingga setiap orang dapat menggunakannya dengan gratis.
Sumber: http:blog.duniascript.compengertian-tentang-xampp.html.15-11-2013
2.10.4 Macromedia Dreamweaver
Pengertian Macromedia Dreamweaver adalah sebuah software HTML editor profesional yang digunakan untuk mendesain secara visual dan mengelola
situs web maupun halaman web. Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan kode-kode HTML secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan
secara visual dalam melakukan editing, Dreamweaver membuatnya menjadi lebih mudah dengan menyediakan tools yang sangat berguna dalam peningkatan
kemampuan dan pengalaman kita dalam mendesain web. Dreamweaver 8 dalam hal ini digunakan untuk web desain. Dreamweaver 8 mengikutsertakan banyak
tools untuk kode-kode dalam halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara lain: Referensi HTML, CSS dan Javascript, Javascript debugger, dan editor kode
tampilan kode dan code inspector yang mengizinkan kita mengedit kode Javascript, XML, dan dokumen teks lain secara langsung dalam Dreamweaver.
Sumber:http:blog.duniascript.comsekilastentangmacromediadreamw eaver.html20-11-2013
2.10.5 Adobe Photoshop
Adobe Photoshop, atau Photoshop adalah software yang dibuat oleh perusahaan Adobe System, yang di khususkan untuk pengeditan foto atau gambar
dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin
pasar market leader untuk perangkat lunak pengolah gambar. Meskipun pada awalnya Photoshop dirancang untuk menyunting gambar
untuk cetakan berbasis kertas, Photoshop yang ada saat ini juga dapat digunakan untuk memproduksi gambar untuk World Wide Web. Beberapa versi terakhir juga
menyertakan aplikasi tambahan, Adobe ImageReady, untuk keperluan tersebut. Photoshop juga memiliki hubungan erat dengan beberapa perangkat lunak
penyunting media, animasi, dan authoring buatan Adobe lainnya. Kelebihan photoshop:
a. Membuat tulisan dengan efek tertentu. b. Membuat tekstur dan material yang beragam.
c. Mengedit foto dan gambar yang sudah ada. d. Memproses materi web.
Kelemahan Photoshop: Kelemahan Photoshop dalam menciptakan image adalah Photoshop hanya
bisa digunakan untuk menciptakan image yang statis. Sumber: http:photoshop.otodidak.infoarticles-graphicpengertian
desaingrafis.20-11-2013
56
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem yang berjalan memberikan gambaran tentang sistem yang sedang berlangsung pada perusahaan tempat objek penelitian berlangsung, dan
bertujuan mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut, selain untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan, digunakan juga untuk
mendefinisikan dan mengevaluasi permasalahan, sehingga diharapkan menjadi
usulan suatu perbaikan untuk sistem yang akan dirancang selanjutnya. 4.1.1.
Diagram Use Case
Diagram use case memperlihatkan pada kita hubungan-hubungan yang terjadi antara aktor-aktor dengan use case-use case dalam sistem. Adapun
use case diagram penjualan dan pengelolaan produk di Toko Parta Porte adalah sebagai berikut. Adi Nugroho 2005: 59
Gambar 4.1 Diagram Use Case Yang Sedang Berjalan
System
Produksi Gudang Customer
Kasir Penjualan
Pengelolaan Produk
4.1.2. Definisi Aktor dan Deskripsinya
Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu
sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang, biasanya dinyatakan menggunakan kata benda diawal frase
nama aktor. Tabel 4.1 Definisi Aktor dan Deskripsinya
No Aktor
Deskripsi
1. Customer Pihak yang melakukan transaksi pembelian terhadap
produk yang dijual. 2. Kasir
Pihak yang mengelola transaksi penjualan. 3. Produksi dan Gudang Pihak yang bertanggung jawab terhadap proses
produksi dan pengelolaan stok produk.
4.1.3. Definisi Use Case dan Deskripsinya
Use Case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-
unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor, biasanya dinyatakan dengan
menggunakan kata kerja diawal frase nama use case. Use Case mendeskripsikan apa yang sistem atau subsistem, kelas, atau antarmuka kerjakan tetapi ia tidak
menspesifikasikan dan tidak memiliki kompetensi untuk menspesifikasi bagaimana ia melakukannya.
1. Nama Use Case : Penjualan
Aktor : Customer, Kasir
Tujuan : Melakukan transaksi penjualan
Tabel 4.2 Tabel Skenario Use Case Penjualan
Customer Kasir
1. Datang ke Toko Parta Porte untuk melihat, mencari, memilih
dan membeli produk. 2. Menerima
permintaan pembelian produk.
3. Membuat faktur pembelian. 4. Melakukan pembayaran
5. Menerima pembayaran 6. Menyerahkan faktur pembelian
beserta produk yang dibeli 7.
Menerima faktur
pembelian beserta barang yang dibeli.
2. Nama Use Case : Pengelolaan Produk
Aktor : Bagian Gudang dan Produksi
Tujuan : Mengelola persediaan barang hingga pengelolaan
data hasil produksi produksi barang .
Tabel 4.3 Tabel Skenario Use Case Produk
Bag. Produksi dan Gudang 1. Mengechek persediaan barang.
2. Membuat lis barang yang akan di produksi. 3. Memproduksi barang.
4. Merestok persediaan barang
4.1.4. Activity Diagram
Adi Nugroho 2005:61 Activity Diagram adalah salah satu cara untuk memodelkan event-event yang terjadi dalam suatu use case,
memperlihatkan aliran kendali dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya. Adapun activity diagram yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:
Gambar 4.2 Activity Diagram Penjualan
Customer Kasir
Membeli produk menerima barang pembelian
Melakukan Pembayaran Menerima informasi jumlah pembayar
Membuat faktur pembelian
Menyerahkan faktur dan produk yang dibeli Menerima pembayaran
Menerima produk dan fakturi
Gambar 4.3 Activity Diagram Pengelolaan Produk 4.1.5.
Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Sistem yang sedang berjalan pada Sistem Informasi penjualan Parta Porte saat ini masih belum terkoordinasi dengan baik. Karena proses pengelolaannya
masih menggunakan pencatatan dalam buku besar, proses pencarian arsip pun menjadi sulit dan membutuhkan waktu yang lama karena banyaknya dokumen
yang disimpan dan tidak adanya back-up data, sehingga dari beberapa permasalah yang ada akan dijadikan evaluasi untuk pengembangan sistem yang akan
Bagian Produksi dan Gudang
Mengechek daftar barang
Membuat list barang yang akan reproduksi
Memproduksi Barang
mencatat data barang
Membuat laporan data barang
dirancang. Berikut tabel evaluasi sistem informasi penjualan di Parta Porte yang sedang berjalan saat ini.
Tabel 4.4 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan No. Permasalahan Yang Terjadi
Rencana Penyelesaian Masalah
1. Transaksi penjualan barang Masih
bersifat manual, dalam artian harus datang ketempat tersebut untuk
membeli sesuatu. Dengan dibuatnya sistem informasi
penjualan berbasis web di Toko Parta Porte
ini diharapkan
dapat memperluas
dan membantu
penjualan dengan ruang lingkup yang luas.
2. Belum adanya cara penjualan serta
promosi yang tepat pada Toko Parta Porte Bandung.
Dengan dibuatnya sistem infromasi penjualan
berbasis web
ini diharapkan
bisa membantu
perusahaan dalam
promosi dan
penjualan karena dengan web ini akses untuk penjualan pun lebih luas
karena siapapun dimanapun bisa dengan mudah mengakses informasi
penjualan di Toko Parta Porte ini. 3.
Proses pengolahan data penjualan pada Toko Parta Porte Bandung
masih manual. Dengan dibuatnya sistem informasi
penjualan yang dilengkapi dengan input, simpan pencarian dan database
diharapkan membantu perusahaan dalam mengelola data penjualan dan
produk dengan lebih efisien, akurat dan tepat waktu.
4.2. Perancangan Sistem
Proses analisis sistem yang telah dilakukan sebelumnya memberikan
informasi-informasi mengenai sistem yang sedang berjalan, termasuk kelemahan pada sistem tersebut. Berdasarkan hasil evaluasi sistem yang sedang berjalan,
maka sistem yang telah ada perlu dikembangkan. Pengembangan sistem dilakukan dengan mengubah atau memperbaiki sistem yang masih manual kedalam sistem
yang terkomputerisasi. Setelah memahami sistem yang sedang berjalan dan kriteria-kriteria sistem yang akan dibangun, maka tahap selanjutnya adalah
membuat perancangan sistem informasi terlebih dahulu. Pada tahap ini akan dilakukan perancangan perangkat lunak untuk sistem informasi penjualan.
Perancangan perangkat lunak ini akan dikembangkan berdasarkan hasil analisis
sistem yang telah dilakukan. 4.2.1.
Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan perancangan sistem ini adalah untuk menganalisis perancangan sistem informasi penjualan di Toko Parta Porte. Perancangan ini diusulkan untuk
langkah lebih mengefektifitaskan dan mengefisienkan waktu pengelolaan data penjualan data produk serta promosi produksecara luas dengan akses kunjungan
kapan saja dimana saja. Perancangan sistem dibuat untuk memberikan gambaran secara umum mengenai sistem yang dikembangkan atau sistem yang baru kepada
pemakai user.
4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan
Sistem informasi penjualan di Toko Parta Porte ini dapat digambarkan sebagai sebuah fasilitas yang menyediakan informasi-informasi produk dan
penjualan secara online selain itu sistem informasi ini juga mendukung pemesanan produk dimana pelanggan yang membutuhkan beberapa aksesosir
dapat memesan produk melalui media internet asal memenuhi beberapa syarat dan ketentuan yang berlaku dari pihak perusahaan. Sehingga pelanggan tidak perlu
datang lagi ke perusahaan toko tempat penjualan berlangsung untuk sekedar
menanyakan informasi mengenai informasi dan pemesanan produk.
Dengan adanya perancangan sistem informasi penjualan berbasis web berbasi ini diharapkan akan memudahkan para pelanggan yang ingin memesan
dan membeli produk, serta memudahkan dari pihak perusahaan untuk menyebarkan informasi-informasi yang berkaitan dengan promosi dan penjualan.
4.2.3. Diagram Use Case Yang Diusulkan
Diagram use case memperlihatkan pada kita hubungan - hubungan yang terjadi antara aktor - aktor dengan use case - use case dalam sistem. Adapun use
case diagram Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web di Toko Parta Porte yang di usulkan adalah sebagai berikut: