6 partisipasi di dalam masyarakat kemampuan untuk terlibat di dalam
kegiatan di masyarakat, umum, dan rekreasi Dalam istilah yang lebih umum, laman Disabled World http:www.disabled-
world.com diakses Tanggal 24 Februari 2014 Pukul 11.30 WIB memberikan delapan kategori disabilitas:
1 hambatan gerak dan fisik
2 disabilitas tulang belakang
3 disabilitas cedera kepala-otak
4 disabilitas penglihatan
5 disabilitas pendengaran
6 disabilitas kognitif atau belajar
7 gangguan psikologis
8 disabilitas tak terlihat
Terkait dengan penelitian ini, peneliti tertarik untuk mengkaji aksesibilitas penyandang disabilitas yang termasuk dalam kategori penyandang disabilitas yang
mengalami hambatan gerak dan fisik pada moda transportasi publik Bus Rapid Transit BRT di Kota Bandar Lampung Tahun 2013.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tipe dan Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Menurut Moleong 2009:6 metode kualitatif adalah penelitian yang bermaksud
untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain, secara holistik, dan
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.
Sedangkan menurut Saujana dan Ibrahim Metodologi Penelitian, 1989 Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu
gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang ini. Dengan kata lain, penelitian deskriptif mengambil masalah atau memusatkan masalah pada masalah-
masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan. Dengan pendekatan tersebut, peneliti bermaksud untuk menganalisis secara
empiris dengan memanfaatkan instrumen penelitian berupa wawancara, pengamatan dan pemanfaatan dokumen terkait Aksesibilitas Penyandang
Disabilitas Terhadap Moda Transportasi Publik Bus Rapid Transit Di Kota Bandar Lampung Tahun 2013.
A. Fokus Penelitian
Penetapan fokus penelitian bertujuan untuk membatasi studi dan penetapan fokus itu berfungsi untuk memebuhi kriteria inklusi-eksklusi atau kriteria masuk-keluar
suatu informasi yang yang baru diperoleh dilapangan. Fokus dari penelitian ini adalah:
1 Aksesibilitas penyandang disabilitas pada moda transportasi publik Bus
Rapid Transit di Kota Bandar Lampung Tahun 2013. Aksesibilitas tersebut ditinjau dari asas-asas aksesibilitas menurut Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum No.30PRTM2006 sebagai berikut: a.
Kemudahan. Kemudahan penyandang disabilitas dalam mengakses fasilitas Trans
Bandar Lampung secara optimal b.
Kegunaan. Kegunaan semua fasilitas yang terdapat pada Trans Bandar Lampung bagi
penyandang disabilitas secara maksimal c.
Keselamatan. Ketersediaan fasilitas pada Trans Bandar Lampung sudah memperhatikan
keselamatan penyandang disabilitas d.
Kemandirian. Kemandirian penyandang disabilitas dalam mengakses sarana dan
prasarana yang terdapat pada Trans Bandar Lampung 2
Peran Dinas Perhubungan dan PT. Trans Bandar Lampung dalam penyelenggaraan pelayanan publik bagi penyandang disabilitas pada moda
transportasi Bus Rapid Transit di Kota Bandar Lampung Tahun 2013.