2.6 Jamur Metarhizium anisopliae
Menurut Prayogo 2006b salah satu mikroorganisme yang dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan hama adalah Metarhizium anisopliae. Jamur M. anisopliae termasuk
dalam kelas Hyphomycetes, ordo Moniliales dan famili Monileaceae. Jamur M. anisopliae mampu menginfeksi hama yang mempunyai tipe mulut menusuk dan
mengisap haustelata, seperti Riptortus linearis, baik stadia nimfa maupun imago Sumartini et al., 2001. Di samping itu, M. anisopliae juga mampu menginfeksi
hama yang mempunyai tipe mulut menggigit mengunyah mandibulata, seperti Spodoptera litura Prayogo et al., 2005.
Menurut Santoso 1993, proses infeksi M. anisopliae terhadap serangga hama terjadi dalam beberapa tahapan. Tahap pertama
adalah inokulasi, yaitu kontak antara propagul jamur dengan tubuh serangga. Tahap kedua merupakan proses penempelan
dan perkecambahan propagul jamur pada integumen serangga. Pada tahap ini, M.
anisopliae dapat memanfaatkan senyawa-senyawa yang terdapat pada integumen sebagai nutrisi cadangan.
Tahap selanjutnya yaitu penetrasi dan invasi. Dalam hal ini titik penetrasi sangat
dipengaruhi oleh konfigurasi morfologi integumen. Penembusan dilakukan secara mekanis atau kimiawi dengan mengeluarkan enzim dan toksin. Tahap keempat yaitu
destruksi dan terbentuknya blastospora yang kemudian beredar ke dalam hemolimfa dan membentuk hifa sekunder untuk menyerang jaringan lainnya Santoso, 1993.
III. BAHAN DAN METODE
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Lapangan Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung Bandar Lampung mulai dari Bulan Maret sampai Oktober 2014.
3.2 Bahan dan Alat
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah media SDA, isolat jamur M. anisopliae, beras, aquades, tanah subur, pupuk kandang, tissue dan alkohol 70.
Sedangkan alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat tulis, kurungan serangga ukuran kurungan 30 x 30 x 80 cm yang diselimuti kain tile pada sisi
samping dan plastik mika pada sisi atas, meteran, ground cloth kain hampar, pitfall, timbangan elektrik, mikroskop stereo, cawan petri, kaca pembesar lup,
kompor gas, panci, polibag, bor gabus, pinset, nampan, erlenmeyer 500 ml, autoclave, plastik tahan panas berukuran 30 x 20 cm , Laminar Air Flaw, botol film,
kertas label, sprayer, gembor, dan kamera Finepix S4300.