SOCIAL COORDINATION UJIAN AKHIR SEMESTER TAKE HOME PSIKOSOS

b. SOCIAL COORDINATION

Untuk saat ini, pengaruh sosial telah digambarkan sebagai jalan satu arah. Satu orang memiliki prinsip bahwa ia ingin memaksakan pada orang lain. Meskipun pengaruh strategi tentu dilakukan untuk tujuan kontrol dan manipulasi, pengaruh sosial didefinisikan secara luas menyajikan fungsi yang jauh lebih baik dalam kehidupan sehari-hari. Pada awalnya memang sulit untuk membahas segala aspek hubungan sosial tanpa aksesi peran penting untuk mempengaruhi proses. Pengaruh sosial yang memungkinkan individu untuk mengkoordinasikan pendapat mereka, suasana hati, evaluasi, dan perilaku di semua tingkat realitas sosial, dari kelompok sosial untuk masyarakat. Proses koordinasi sosial adalah salah satu aspek dengan semua pihak untuk melakukan pertukaran dalam mempengaruhi dan menerima pengaruh dari satu sama lain. Cara dan sarana koordinasi dibahas seperti fungsi-baik adaptif dan maladaptif-kecenderungan manusia yang fundamental. 12  Conformity Setiap orang pada awal saat memasuki kehidupanorganisasi pasti memiliki masa- masa yang sulit. Namun untuk semua usaha yang dikeluarkan dalam pelayanan manipulasi, kadang-kadang semua yang diperlukan untuk mempengaruhi seseorang untuk menyampaikan sikap atau tindakan sendiri sesuai dengan preferensi seseorang tersebut. Dalam kasus-kasus tertentu, hanya mengungkapkan pendapat, strategi, atau keinginan yang memiliki kekuatan cukup untuk membawa seseorang yang sejalan dengan satu titik pandang. Bentuk pengaruh menangkap esensi dari kesesuaian, sebuah fenomena yang biasa dihitung sebagai bukti mentalitas seseorang. Ada kualitas tidak reflektif untuk banyak contoh kesesuaian, tapi aspek ini memungkinkan orang untuk mengkoordinasikan pikiran mereka 13 dengan cara yang efisien dan mencapai konsensus sosial yang diperlukan untuk terlibat dalam aksi kolektif.  Accountability Ironisnya, bagaimanapun, fungsi koordinasi yang dilayani oleh pengaruh timbal balik dalam grup lebih dibutuhkan daripada meniadakan rasa identitas pribadi dan tanggung jawab antara anggota kelompok. Untuk mencapai koordinasi sosial, orang harus merasa bahwa mereka adalah bagian dari entitas sosial yang lebih besar, tentu saja, tetapi mereka juga harus merasa bahwa bagian ini adalah unik mereka sendiri. Peran akuntabilitas dalam mencapai koordinasi sosial. Pertama, terkait dengan kondisi di mana orang membatalkan tanggung jawab pribadi untuk melakukan bagian mereka untuk mencapai tujuan bersama atau untuk mengambil inisiatif dalam pengaturan kelompok di mana 14 keterlibatan mereka akan membantu. Kedua keprihatinan kondisi di mana orang dalam arti menjadi terlalu peka dengan tujuan kelompok.

c. THE INDIVIDUAL AND SOCIETY