yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal masukan adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
5. Keluaran Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
6. Pengolah Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-
bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. 7. Sasaran atau Tujuan
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari
sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai
sasaran atau tujuannya.
II.3 Data
Data merupakan representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia pegawai, mahasiswa, pelanggan, hewan, peristiwa, konsep,
keadaan dan lain-lain yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Data memiliki beberapa himpunan deksripsi
data level tinggi yang dikonstruksi untuk menyembunyikan beberapa detail dari penyimpanan level rendah yang disebut model data. Beberapa manajemen basis
data didasarkan pada model data hirarkis, model data jaringan, dan model data relasional sesuai dengan yang ditulis Hariyanto [6].
II.3.1 Model Data Hirarkis
Dalam referensi [6] model hirarkis biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon yang dibalik. Model ini menggunakan pola hubungan parent-
child. Setiap simpul biasa dinyatakan dengan lingkaran atau kotak menyatakan sekumpulan medan. Simpul yang terhubung ke simpul pada level di bawahnya
disebut parent. Setiap parent bisa memiliki satu hubungan 1:1 atau beberapa child hubungan 1:M, tetapi setiap anak hanya memiliki satu parent. Simpul
– simpul yang dibawahi oleh simpul parent disebut child. Simpul parent yang tidak
memiliki parnet disebut akar. Simpul yang tidak mempunyi child disebut daun. Adapun hubungan antara child dan parent disebut cabang.
II.3.2 Model Data Jaringan
Model jaringan distandarisasi pada tahun 1971 oleh Data Base Task Group DBTG. Itulah sebabnya disebut model DBTG. Model ini juga disebut
model CODASYL Conference on Data System Languages, karena DBTG adalah bagian dari CODASYL.
Model ini menyerupai model hirarkis, dengan perbedaan suatu simpul child bisa memilki lebih dari satu parent. Oleh karena sifatnya demikian, model
ini bisa menyatakan hubungan 1:1 satu parent punya satu child, 1:M satu parent punya banyak child, maupun N:M beberapa child bisa mempunyai
beberapa parent. Pada model jaringan, parent disebut pemilik dan child disebut anggota sesuai dengan referensi [6].