Sumber Daya Dinas Bina Marga 1. Wilayah Kerja Susunan Kepegawaian

2. SasaranRencana Tahunan

Sasaran strategis yang hendak dicapai adalah: 1. Meningkatnya kemantapan jalan provinsi yang masih berada dalam kondisi rusak dan rusak berat kritis 2. Meningkatnya kondisi jembatan yang masih berada dalam kondisi rusak 3. Meningkatnya pembangunan saluran drainasegorong-gorong untuk mendukung 85 kondisi mantap jalan 4. Terpeliharanya kondisi kemantapan jalan provinsi yang sudah berada dalam kondisi baik dan sedang 5. Terpeliharanya kondisi jembatan yang sudah berada dalam kondisi baik 6. Meningkatnya panjang pelebaran jalan ruas-ruas penyangga ekonomi dan pariwisata 7. Meningkatnya panjang peningkatan struktur jalan ruas-ruas penyangga ekonomi dan pariwisata 8. Meningkatnya panjang jalan baru yang dibangun 9. Meningkatnya panjang peningkatan struktur jalan ruas-ruas terpencil 10. Terwujudnya aksesibilitas dan konektivitas di seluruh daerah 11. Tertanganinya gangguan infrastruktur jalan akibat bencana 12. Meningkatnya koordinasi dan kualitas pelayanan administrasi pemerintah 13. Meningkatnya kualitas Sumber Daya Aparatur yang Profesional ✥✦ 14. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kebinamargaan yang memadai 15. Meningkatnya kapasitas dan kinerja pelayanan jasa konstruksi 16. Meningkatnya kualitas prasarana, system pengolahan data, informasi jalan dan jembatan 17. Meningkatnya kualitas ketersediaan data dan informasi jalan dan jembatan 18. Meningkatnya kualitas dan koordinasi pelaporan yang tersistem dengan baik dan up to date

6. Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, disusun rencana kebijakan, program, dan kegiatan sebagaimana tersebut di bawah ini:

1. Kebijakan

Agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran yang sudah ditetapkan, Dinas Bina Marga merumuskan arah kebijakan pembangunan kebinamargaan berpedoman kepada arah kebijakan yang sudah disusun di dalam RPJMD Provinsi lampung. Arah kebijakan pembangunan jangka menengah Dinas Bina Marga tahun 2015-2019 ditetapkan sebagai berikut: 1. Melakukan pembangunan jalan dengan memprioritaskan penanganan pada ruas-ruas yang mengalami degradasi kerusakan paling parah 2. Penanganan pembangunan jembatan diarahkan pada 61 buah jembatan yang masih berada dalam kondisi rusak pada ruas terisolir dan terpencil 3. Pembangunan drainase diprioritaskan pada ruas-ruas strategis yang mengalami degradasi saluran untuk mendukung 85 jalan kondisi mantap 4. Melakukan pemeliharaan jalan dan jembatan secara rutin dan berkala, terprogram serta terarah, dengan mengupayakan dukungan petugas pemelihara jalan yang professional 5. Mengupayakan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan secara swakelola untuk mendapatkan penanganan yang cepat, tepat, dan efektif serta mampu mengakomodir tenaga mandiri secara maksimal 6. Melakukan pelebaran jalan pada ruas-ruas strategis yang lebarnya kurang dari 6 meter 7. Peningkatan struktur jalan dilakukan pada ruas-ruas yang berada dalam kondisi kritis atau masih menggunakan jenis perkerasan non-hotmix ataupun rigid 8. Melakukan percepatan pembangunan jalan dan jembatan pada wilayah-wilayah terpencil 9. Melakukan penanganan jalan pada wilayah-wilayah yang memerlukan akses secara langsung untuk membuka konektivitas daerah 10. Melakukan antisipasi kerusakan akibat banjir dan longsor berupa pemenuhan alat berat, jembatan darurat, bronjong, turap, gorong- gorong baja, bahan aspal 11. Menumbuhkan kedisiplinan Sumber Daya Aparatur secara bertahap, serta meningkatkan profesionalisme dengan berbagai pelatihan, bimbingan teknis, dan administrasi