❂ ❃
Kriteria pengambilan keputusan : •
Ho diterima apabila memenuhi syarat t-hitung t-tabel ; t-hitung t-tabel, artinya variabel dependen tidak dipengaruhi oleh variabel independen.
• Ho ditolak apabila memenuhi syarat t-hitung ≥ t-tabel ; t-hitung ≤ t-tabel ,
artinya variabel dependen dipengaruhi oleh variabel independen.
b. Uji F statistik
Uji F dikenal dengan Uji serentak atau Uji modeluji Anova yaitu uji yang digunakan untuk melihat bagaimana pengaruh semua variabel bebas terhadap
variabel terikat dan untuk menguji apakah model regresi yang ada signifikan atau tidak signifikan. Uji F dapat dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F
table. Kriteria pengambilan kesimpulan : •
Jika F hitung F tabel, maka Ho ditolak, Ha diterima. Ini berarti bahwa variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen. •
Jika F hitung F tabel, maka Ho diterima, Ha ditolak. Ini berarti bahwa variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen.
❄
V. SIMPULAN DAN SARAN
A.Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Pada fungsi model 1, bahwa instrumen fiskal yaitu pengeluaran pemerintah dalam jangka pendek berpengaruh positif terhadap PDRB. Pengeluaran
pemerintah di gunakan untuk belanja pembangunan sehingga meningkatkan pendapatan lalu meningkatkan perekonomian. Tetapi saat dalam jangka
panjangnya pengeluaran pemerintah tidak lagi menjadi yang utama untuk pembangunan ekonomi karena peran swasta yang bergerak dan belanja
pemerintah di gunakan untuk belanja sosial, sehingga hasil penelitian menunjukkan yang juga sesuai dengan hipotesis bahwa pengeluaran
pemerintah berpengaruh secara negatif terhadap PDRB di Provinsi Lampung. 2. Sedangkan penerimaan pajak dari hasil penelitian, berpengaruh secara positif
terhadap PDRB yang tidak sesuai dengan hipotesis penelitian. Karena pajak di Provinsi Lampung bersifat pajak daerah sehingga tidak mempengaruhi PDRB
secara langsung. 3. Pada fungsi model 2, Pengeluaran pemerintah dalam jangka pendek dan jangka
panjang sama-sama berpengaruh secara negatif terhadap inflasi. Hal ini tidak sesuai dengan teori demand pull inflation. Mungkin, di karenakan belanja
❅❅
pemerintah terletak pada belanja rutin yang mana pemerintah hanya melihat dari sisi konsumsi masyarakatnya saja sehingga tidak terjadi multiplier effect
yang juga akan mempengaruhi investasi. Dengan demikian pengeluaran pemerintah tidak berpengaruh secara positif terhadap inflasi.
4. Dari sisi penerimaan, pajak dalam jangka panjang dan jangka pendek sama- sama berpengaruh positif terhadap inflasi. Dimana apabila adanya kenaikan
pajak akan meningkatkan biaya produksi serta akan meningkatkan inflasi yang juga sesuai dengan teori cosh push inflation.
B. Saran
1. Bagi pemerintah daerah perlunya tata kelola anggaran daerah yang baik. Pemerintah harus bisa mengalokasikan anggaran dengan efektif dan efisien
sehingga mempunyai dampak langsung ke pertumbuhan ekonomi atau PDRB baik dalam jangka panjang maupung jangka pendek. Pengeluaran sebaiknya dilakukan
untuk kegiatan yang lebih produktif sehingga tidak membebani anggaran pemerintah untuk hal yang kurang produktif.
2. Perlunya kebijakan fiskal yang pro dunia usaha, sehingga dapat memacu perekonomian yang ada di daerah.
3. Belanja pembangunan yang ada di daerah sebaiknya di perhatikan oleh pemerintah daerah, agar pembangunan ekonomi bisa benar-benar di rasakan oleh
masyarakat dan merata di setiap daerahProvinsi. Sehingga dapat meningkatkan investasi dan memudahkan setiap daerah untuk berkembang. Jangan hanya daerah
ibu kota yang terus mengalami kemajuan dalam pembangunan sedangkan daerah lain tertinggal.