Opini Audit Tinjauan Teoritis

paragaf lingkup scope paragraph, dan paragraf pendapat opinion paragraph.

2. Opini Audit

Lapoan audit penting sekali dalam menginformasikan pemakai informasi mengenai apa yang telah dilakukan auditor dan kesimpulan yang diperolehnya. Paragraf terakhir dalam laporan audit menyajikan kesimpulan auditor berdasarkan hasil dari proses audit yang telah dilakukan. Bagian ini merupakan bagian terpenting dari keseluruhan laporan audit, sehingga sering kali seluruh laporan audit dinyatakan secara sederhana sebagai pendapat auditor opini audit. Ada 5 tipe opini auditor Arens, 2003:70, antara lain: a. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian Unqualified Opinion Pendapat ini menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia. Laporan audit dengan pendapat wajar tanpa pengecualian diterbitkan oleh auditor dalam kondisi: 1 Semua laporan keuangan neraca, laporan laba rugi, laporan laba ditahan, dan laporan arus kas telah lengkap, 2 Semua aspek dari ketiga stándar umum SPAP telah dipatuhi dalam penugasan audit tersebut, 3 Bukti audit yang cukup telah terkumpul dan auditor telah melaksanakan perikatan sedemikian rupa sehingga membuatnya mampu menyimpulkan bahwa ketiga stándar pekerjaan lapangan telah dipatuhi, 4 Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum. Hal tersebut berarti pula bahwa pengungkapan informatif yang cukup telah tercantum dalam catatan atas laporan keuangan serta bagian-bagian lainya dari laporan keuangan tersebut. 5 Tidak ada situasi yang membuat auditor untuk merasa perlu menambahkan sebuah paragraf penjelasan atau memodifikasi kalimat dalam laporan audit. b. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dengan Bahasa Penjelasan Unqualified Opinion with Explanotory Language Pada situasi tertentu, auditor dapat menambahkan bahasa penjelasan pada pendapat wajar tanpa pengecualian pada laporan auditnya. Tujuan dari bahasa penjelasan adalah untuk memberi tahu pemakai laporan tentang satu atau lebih fakta material berkenaan dengan laporan keuangan yang telah diaudit. Penyebab-penyebab utama ditambahkannya suatu bahasa penjelasan pada laporan audit. Bentuk baku adalah : 1 Tidak adanya konsistensi dalam penerapan prinsip akuntansi yang berlaku umum, 2 Ketidakpastian atas kelangsungan hidup suatu perusahaan going concern, 3 Penekanan pada suatu hal oleh auditor, 4 Pendapat berdasarkan sebagian dari auditor lain dimana tidak ada pembatasan ruang lingkup dan ketidaksesuaian dengan prinsip akuntansi berlaku umum. c. Pendapat Wajar dengan Pengecualian Qualified Opinion Pendapat wajar dengan pengecualian menyatakan bahwa laporan keuangan secara keseluruhan telah disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum, kecuali untuk hal-hal tertentu yang telah diuraikan dalam laporan. Pendapat wajar dengan pengecualian dinyatakan pada situasi: 1 Tidak adanya bukti kompeten yang cukup atau adanya pembatasan terhadap ruang lingkup audit, 2 Auditor yakin bahwa laporan keuangan berisi penyimpangan dari prinsip akuntansi berterima umum, yang berdampak material, dan ia berkesimpulan untuk tidak menyatakan pendapat tidak wajar. d. Pendapat Tidak Wajar Adverse Opinion Pendapat tidak wajar menyatakan bahwa laporan keuangan secara keseluruhan tidak disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Auditor menyatakan pendapat ini jika dia yakin bahwa laporan keuangan secara keseluruhan dapat menyesatkan. e. Tidak Memberikan Pendapat Disclaimer of Opinion Pernyataan tidak memberikan pendapat disclaimer of opinion menyatakan bahwa auditor tidak dapat menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan. Pendapat ini juga diberikan apabila auditor dalam kondisi tidak independen dalam hubungannya dengan klien.

3. Going Concern