PENUTUP UPAYA HUKUM KAUM WARIA UNTUK MENDAPAT PERLAKUAN YANG SAMA DI BIDANG TENAGA KERJA.

BAB III
PENUTUP

A.

Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan yang telah penulis utarakan pada babbab sebelumnya, baik teori dan data yang diperoleh. Penulis dapat menarik
kesimpulan sebagai jawaban atas permasalahan yaitu :
1.

Waria belum melakukan upaya hukum dalam persidangan tetapi waria
sudah melakukan upaya lain untuk mendapatkan perlakuan yang sama di
bidang tenaga kerja, bentuk-bentuk upaya yang dilakukan para waria :
a) Mengajukan upaya kepada DEPKUMHAM agar mendapat pekerjaan
dan penghidupan yang layak.
b)

Mengajukan upaya kepada DEPKUMHAM untuk mendapatkan
hak atas pengakuan dan perlindungan.

c)


Mengajukan upaya

dan dukungan kepada Disosnakertrans agar

waria mendapat pekerjaan tanpa ada diskriminasi.
Menanggapi permasalahan waria saat ini, Disosnakertrans Yogyakarta juga
mempunyai upaya untuk menyiapkan para waria menjadi tenaga kerja yang
potensial. Upaya tersebut meliputi :
a) Disosnakertrans mengadakan penyuluhan kepada para waria.
b) Disosnakertrans memberikan pelatihan kerja bagi para waria.

63

2.

Kendala Yang Dihadapi Waria.
Kendala yang dihadapi waria untuk mendapat perlakuan yang sama dalam

bidang tenaga kerja :

a)

Para waria selalu mendapat stigma dan diskriminasi dari
lingkungan sosial.

b)

Ada pandangan bahwa sebagian besar waria adalah pekerja seks
komersial atau pengamen jalanan, mereka dipandang tidak mampu
melakukan pekerjaan dengan baik.

c) Waria kurang mempunyai akses untuk mendapat pendidikan.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut diatas, maka penulis mencoba memberikan
saran, meliputi:
1. Pemerintah perlu lebih memperhatikan para waria agar lebih dapat
mendapatkan hak-haknya sebagai manusia khususnya dalam bidang tenaga
kerja, karena selama ini waria sangat terbatas untuk memperoleh hakhaknya.
2. Pemerintah dan pihak swasta mempunyai peran yang penting dalam hal

memberikan hak-haknya supaya waria mendapat perlakuan yang sama
untuk menjadi seorang tenaga kerja.
3. Para waria sendiri juga harus dapat menempatkan posisinya dan menyadari
apa yang dilakukannya merupakan sesuatu yang harus disadari agar
mereka mendapatkan hak-haknya.

64

4. Masyarakat hendaknya melihat waria tidak hanya sebelah mata saja,
melainkan waria dipandang sebagai manusia yang utuh.

65

DAFTAR PUSTAKA

Bidijanto, Arif. 2002. Parafilia Sesuatu Gangguan Psikoseksual. Harian Kompas.
23 September.
Dewi, Natalia Tri Utami. 2010. Perlindungan Waria Dalam Kehidupan
Masyarakat di Lihat Dari Perspektif HAM ,Skripsi,Program Sarjana
Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Effendi, Masyhur, H. A. 1993. Hak Asasi Manusia Dalam Hukum Nasional dan
Internasional, Ghalia Indonesia, Bogor.
Effendi, Masyhur, H. A. 2005. Perkembangan Dimensi Hak Asasi Manusia .
Ghalia Indonesia, Bogor.
Fudyartanto., 2003. Psikologi Kepribadian, Pustaka Pelajar.
Gunawan, Rudy, F. X. 2006. Refleksi Atas Kelamin. Indonesia Tera. Magelang.
Koentjoro.2001.Psikologi Perkembangan, Erlangga, Yogyakarta.
Koeswinarno.2002. Hidup Sebagai Waria ,LKis, Yogyakarta.
Koeswinarno.1993. Komunikasi Sosial Kaum Minoritas, The Toyota Foundation,
Yogyakarta.
Koeswinarno.1996.Waria dan Penyakit Menular Seksual, Pusat Penelitian
Kependudukan UGM,Yogyakarta.
Manulang, Sendjun, H. 1990. Pokok-Pokok Hukum Ketenagakerjaan Indonesia .
Rineka Cipta. Jakarta.
Oetomo,Dede.1991. Homoseksualitas di Indonesia , Prisma, Jakarta. Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan.2000.,Kamus Besar Indonesia.Balai
Pustaka,Jakarta.
Rusli, Hardijan. 2004. Hukum Ketenagakerjaan, Ghalia Indonesia, Bogor.
Taufik, Makarao. 2009. Pokok-Pokok Hukum Acara Perdata , Rineka Cipta,
Bandung.

Radjab, Suryadi. 2002. Dasar-Dasar Hak Asasi Manusia .BBHI bekerjasama
dengan The Asia Foundation. Jakarta.

66

Zunly, Nadia. 2003. Waria Laknat atau Kodrat. Pustaka Marwah. Yogyakarta.
Pengertian Tenaga Kerja . 2013. Diakses melalui http://artikata.com/arti-354069tenaga+kerja.html
Isi DUHAM. 2013. Diakses melalui http://www.akbarkurnia.blogspot.com
Pengertian Tenaga Kerja . 2013. Diakses melalui http://artikata.com/arti-354069tenaga+kerja.html

Sejarah Waria. 2013. Diakses melalui
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/ORANG-ORANG JENIS
KETIGA.pdf
Penentuan Upah Minimum. 2013. Diakses melalui
http://www.gajimu.com/main/pekerjaan-yanglayak/upah-kerja
Diskriminasi Waria . 2012. Diakses melalui
http://www.satudunia.net/content/stigma-dan-diskriminasi-pada-waria
Diskriminasi Pekerjaan. 2012. Diakses melalui
http://yunauna.blogspot.com/2009/01/etika-diskriminasi-pekerjaan.html


Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.
Undang-Undang No.39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

67