oxsysporum f.sp. passiflora tipe liar di laboratorium oxysporum f.sp. passiflora tipe mutasian terhadap bibit markisa

Uji antagonisme F. oxysporum f.sp. passiflora tipe mutasian terhadap

F. oxsysporum f.sp. passiflora tipe liar di laboratorium

Isolat F. oxysporum f.sp. passiflora tipe liar dan tipe mutasian yang telah dibiakkan selama 5x24 jam pada suhu kamar diuji dengan metode dual culture. Pada media PDA dibuat cakram dengan bor gabus berdiameter 0,8 cm. Satu cakram koloni F. oxysporum f.sp. passiflora tipe mutasian diletakkan 1 cm dari tepi cawan petri, sedangkan cakram koloni F. oxysporum tipe liar diletakkan tepat di tengah petri Gambar 5 Purwantisari et al. 2008. Gambar 5. Bagan pengujian antagonis metode dual culture a F. oxysporum f.sp. passiflora tipe mutasian b F. oxysporum f.sp. fassiflora tipe liar Uji patogenesitas

F. oxysporum f.sp. passiflora tipe mutasian terhadap bibit markisa

bio assay 1. Persiapan media pembibitan Media pembibitan yang digunakan adalah tanah top soil steril, dimasukkan ke dalam polibeg ukuran ΒΌ kg. 2. Penanaman benih markisa Ditanam dua benih Markisa setiap satu polibeg, setelah tumbuh hanya digunakan satu bibit yang paling sehat untuk pengujian. a b UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 3. Pemeliharaan tanaman Bibit Markisa yang telah tumbuh disiram setiap pagi dan sore hari, serta dilakukan satu kali pemupukan dengan menggunakan pupuk urea setiap polibeg dengan dosis yang dianjurkan, yaitu 0,25-1 gbibit Rukmana, 2012. 4. Perbanyakan isolat F. oxysporum f.sp. passiflora tipe mutasian Fusarium oxysporum f.sp. passiflora tipe mutasian diperbanyak pada media beras steril masing-masing 10 g dan diinkubasikan selama 7 hari suhu kamar Nasikhah, 2008. 5. Aplikasi isolat F. oxysporum f.sp. passiflora tipe mutasian Aplikasi isolat F. oxysporum f.sp. passiflora tipe mutasian dilakukan saat tanaman Markisa berumur 1,5 bulan dengan menabur substrat pada daerah perakaran yang telah dilakukan pelukaan Astiko et al. 2009. Peubah amatan Daerah hambatan inhibiting zone Pengamatan dilakukan dengan mengukur daerah hambatan yang dihasilkan F. oxysporum f.sp. passiflora tipe mutasian terhadap

F. oxsysporum tipe liar. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan rumus yang