PENYAKIT MENULAR POTENSIAL WABAH
A. PENYAKIT MENULAR POTENSIAL WABAH
Dalam rangka kewaspadaan dini terhadap penyakit-penyakit yang cenderung menimbulkan wabah, maka dilakukan sistem survailans dengan cara pengumpulan data mingguan (W2) dan laporan dari Rumah Sakit serta laporan beberapa penyakit terpilih yang dilaporkan Puskesmas melalui Laporan SST setiap bulannya. Kasus KLB dilaporkan dalam 24 jam dengan menggunakan format W1. Dan untuk kasus-kasus KLB ini diperlukan tindakan segera dan pelacakan ke lapangan. Setelah laporan tersebut terkumpul maka diolah dan dianalisis .
Salah satu indikator kinerja surveilans adalah kelengkapan dan ketepatan laporan W2. Pada tahun 2010 kelengkapan W2 adalah 99% naik bila dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya seperti tahun 2009 dimana kelengkapan laporan W2nya sebanyak 88.3 % dan tahun 2008 (98.7%). Sedangkan untuk ketepatan W2 pada tahun 2010 naik bila dibandingkan tahun 2009 ( 88,3%), dan tahun 2008 ( 97,26 % ) dan tahun 2007 (94, 13 %) serta tahun 2006 (86 %). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut .
Grafik 7.38 : Kelengkapan dan Ketepatan Laporan W2 Puskesmas
Di Kota Padang Tahun 2010
KELENGKAPAN DAN KETEPATAN LAPORAN W2 PUSKESMAS
TAHUN 2008-2010
Kasus – kasus yang terjadi pada tahun 2010 adalah :
1. Tahun 2009 ( 4 ks diptheri klinis), dan tahun 2010 terjadi penurunan kasus. Pada tahun 2010 ditemukan hanya 1 kasus diphteri (positif lab) yang terjadi di wilayah kerja Pegambiran, dari hasil pemeriksaan Laboratorium pada kasus ini menunjukkan salah satu sampel positif diptheri, sampel yang positif tersebut adalah kakek kandung dari penderita. Dari hasil pelacakan ke lapangan ternyata anak yang terkena penyakit ini, ada diimunisasi tetapi tidak lengkap.
2. Dinas Kesehatan Kota Padang melaksanakan Case Based Measles Surveilans (CBMS), salah satu kegiatannya adalah pemeriksaan specimen kasus campak klinis di Laboratorium Litbangkes. Pada tahun 2010 ditemukan kasus campak klinis sebanyak 113 kasus, dari 113 kasus ini diambil spesimen 28 kasus dengan hasil positif sebanyak 13 spesimen.
Kasus campak tahun 2010 menurun bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2009 ditemukan kasus campak klinik sebanyak 188 kasus dengan pemberian vitamin A sebanyak 148 kasus, tahun 2008 (168 kasus), Namun jika dibandingkan tahun 2007 ( 316 kasus ) dan pada tahun 2006 ( 480 kasus) terjadi penurunan kasus. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut :
Grafik 7.39 : Kasus Campak Klinis Kota PadangTahun 2006- 2010
Kasus Campak Klinis Tahun 2006 - 2010
Dari 113 kasus campak klinis diambil specimennya sebanyak 28 specimen dan dikirim ke laboratorium Litbangkes dan didapatkan hasil yang positif campak sebanyak 14 kasus. Dari 14 kasus yang positif tersebar di Kecamatan Kuranji sebanyak 9 kasus, Lubuk Kilangan 2 kasus, Padang Timur, Padang Selatan dan Pauh masing-masing 1 kasus. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada mapping di bawah ini :
Grafik 7. 40 : Spotmap Kasus Campak (Confirm Lab)
Kota Padang Tahun 2010
Tangah Koto
1 Ks Luki
Lb. Kilangan
PS
eg Lub
Bungus Tl. Kabung
= Ks CAMPAK = TDK ADA KS
Pada tahun 2010 juga terjadi KLB campak di SD Islam Al Azhar dengan ditemukannya jumlah penderita campak klinis sebanyak 13 orang. Namun hanya 4 orang yang bersedia diambil specimen darahnya, yang ternyata didapatkan 3 specimen yang positif hasil laboratoriumnya.
3. Pada tahun 2010 kejadian keracunan di Kota Padang sebanyak 3 kali kasus keracunan,dengan jenis keracunan ( makan ikan tongkol 2 kali, cake pandan bread talk) tahun 2009 kasus keracunan tidak terjadi di Kota Padang. Sedangkan pada tahun 2008 tercatat 3 kali kasus keracunan yang terjadi. Tahun 2007, tujuh kali kejadian dan tahun 2006 ada empat kejadian.
Grafik 7.41 : Grafik Kejadian Keracunan Makanan Di Kota Padang Tahun 2006 - 2010
JUMLAH KEJADIAN KERACUNAN MAKANAN
TAHUN 2006 -2010
4. Pada tahun 2010 ditemukan kasus AFP 5 kasus, dengan hasil pemeriksaan laboratorium virus Polio negatif, penemuan kasus AFP ini menurun dibandingkan pada tahun 2009 yang ditemukan 6 kasus, tahun 2008 ( 3 kasus ), tahun 2007 (5 kasus) dan 2006 (3 kasus).Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada grafik berikut ini :
Grafik 7.42 : Grafik Kasus AFP Kota Padang Tahun 2006 - 2010
Pada tahun 2010 terjadi satu kasus Tetanus Neonatorum di Jl Balik Papan Blok G/6 Kelurahan Surau Gadang Kecamatan Nanggalo. Kasus an. EZ ini meninggal pada hari kesembilan belas setelah sempat dirujuk ke RSUP M Djamil Padang.