Proses Tejadinya Perilaku Gambaran Pengetahuan Wanita Pekerja Seks (WPS) Tentang Penyakit HIV AIDS Dilokalisasi Bukit Maraja Desa Marihat Bukit Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun Tahun 2014

menjadi dua yaitu : a. Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup covert. Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan kesadaran, dan sikap yang terjadi belumbisa diamati secara jelas oleh orang lain. b. Perilaku terbuka adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktek practice.

2.2.1.2. Domain Perilaku

Diatas telah dituliskan bahwa perilaku merupakan bentuk respon dari stimulus rangsangan dari luar. Hal ini berarti meskipun bentuk stimulusnya sama namun bentuk respon akan berbeda dari setiap orang. Faktor – factor yang membedakan respon terhadap stimulus disebut determinan perilaku. Determinan perilaku dapat dibedakan menjadi dua yaitu : a. Faktor internal yaitu karakteristik orang yang bersangkutan yang bersifat given atau bawaan misalnya : tingkat kecerdasan, tingkat emosional, jenis kelamin, dan sebagainya. b. Faktor eksternal yaitu lingkungan, baik lingkungan fisik, fisik, ekonomi, politik dan sebagainya. Faktor lingkungan ini sering menjadi factor yang dominanyang mewarnai perilaku seseorang. Notoatmodjo, 2007 hal 139.

2.1.3. Proses Tejadinya Perilaku

Penelitian Rogers 1974 mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru berperilaku baru, didalam diri orang tersebut terjadi Universitas Sumatera Utara proses yang berurutan, yakni Awareness kesadaran, yakni orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui setimulus objek terlebih dahulu. a. Interest, yakni orang mulai tertarik kepada stimulus. b. Evaluation menimbang – nimbang baik dan tidaknya stimulus bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi. c. Trial, orang telah mulai mencoba perilaku baru d. Adoption, subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus. Notoadmojo mengungkapkan sebelum orang mengadopsi prilaku didalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan yakni : a. Awarenes kesadaran, dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus objek. b. Interest merasa tertarik terhadap stimulus atau objek tersebut. c. Evaluation menimbang – nimbang terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya. d. Trial, dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu dengan apa yang dikehendaki oleh stimulus. e. Adaption, dimana subjek telah berperilaku baru, sesuai dengan pengetahuan kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus. Apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses seperti ini didasari oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positif maka perilaku tersebut akan menjadi kebiasaan atau bersifat langgeng long lasting. Notoatmodjo, 2003 Universitas Sumatera Utara Benjamin seorang psikolog pendidikan, membedakan adanya tiga bidang perilaku yakni kognitif, afektif, dan psikomotor. Kemudian dalam perkembangannya, domain perilaku yang diklasifikasikan oleh Bloom dibagi menjadi tiga tingkat:

a.Pengetahuan Knowledge

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui; kepandaian Kamus Besar Bahasa Indonesia , 2003. Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya mata, hidung, telinga, dan sebagainya. Dengan sendirinya, pada waktu penginderaan sampai menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek. Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indra pendengaran dan indera penglihatan. Pengetahuan diartikan hanya sekedar “tahu”, yaitu hasil tahu dari usaha manusia untuk menjawab pertanyaan “what”. Pengetahuan adalah hasil tahu manusia terhadap sesuatu, atau sgala perbuatan manusia untuk memahami suatu objek yang dihadapinya, hasil usaha manusia untuk memahami suatu objek tertentu. Surajiyo,2007. Pengetahuan, menurut Davenport merupakan perpaduan yang cair dari pengalaman, nilai, informasi kontekstual, dan kepakaran yang memberikan kerangka berfikir untuk menilai dan memadukan pengalaman dan informasi baru. berarti bahwa pengetahuan berbeda dari informasi, informasi menjadi pengetahuan bila terjadi proses-proses seperti pembadingan, konsekwensi, penghubungan, dan perbincangan. Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui dan disadari oleh Universitas Sumatera Utara seseorang. Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah pelbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan muncul. ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Notoadmojo 2007 Pengetahuan yang lebih menekankan pengamatan dan pengalaman inderawi dikenal sebagai pengetahuan empiris atau pengetahuan aposteriori. Pengetahuan ini bisa didapatkan dengan melakukan pengamatan dan yang dilakukan secara empiris dan rasional. Pengetahuan empiris tersebut juga dapat berkembang menjadi pengetahuan deskriptif bila seseorang dapat melukiskan dan menggambarkan segala ciri, sifat, dan gejala yang ada pada objek empiris tersebut. Pengetahuan empiris juga bisa didapatkan melalui pengalaman pribadi manusia yang terjadi berulangkali. Misalnya, seseorang yang sering dipilih untuk memimpin organisasi dengan sendiriya akan mendapatkan pengetahuan tentang manajemen organisasi.Selain pengetahuan empiris, ada pula pengetahuan yang didapatkan melalui akal budi yang kemudian dikenal sebagai rasionalisme. Rasionalisme lebih menekankan pengetahuan yang bersifat apriori; tidak menekankan pada pengalaman. Misalnya pengetahuantentang matematika. Dalam matematika, hasil 1+ 1 = 2 bukan didapatkan melalui pengalaman atau pengamatan empiris, melainkan melalui sebuah pemikiran logis akal budi. Pengetahuan tentang keadaan sehat dan sakit adalah pengalaman seseorang tentang keadaan sehat dan sakitnya seseorang yang menyebabkan seseorang tersebut bertindak untuk mengatasi masalah sakitnya dan bertindak untuk mempertahankan kesehatannya atau bahkan meningkatkan status kesehatannya. Universitas Sumatera Utara Rasa sakit akan menyebabkan seseorang bertindak pasif dan atau aktif dengan tahapan-tahapannya. Pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya : Pendidikan Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, maka jelas dapat kita kerucutkan sebuah visi pendidikan yaitu mencerdaskan manusia. Media Media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Jadi contoh dari media massa ini adalah televisi, radio, koran, dan majalah Keterpaparan informsi pengertian informasi menurut Oxfoord English Dictionary adalah that of which one is apprised or told: intelligence, news. Kamus lain menyatakan bahwa informasi adalah sesuatu yang dapat diketahui. Namun ada pula yang menekankan informasi sebagai transfer pengetahuan. Selain itu istilah informasi juga memiliki arti yang lain sebagaimana diartikan oleh RUU teknologi informasi yang mengartikannya sebagai suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memanipulasi, mengumumkan, menganalisa, dan menyebarkan informasi dengan tujuan tertentu. Sedangkan informasi sendiri mencakup data, teks, image, suara, kode, program komputer, databases . Adanya perbedaan definisi informasi dikarenakan pada hakekatnya informasi tidak dapat diuraikan intangible, sedangkan informasi itu dijumpai dalam kehidupan sehari hari, yang diperoleh dari data dan observasi terhadap dunia sekitar kita serta diteruskan melalui komunikasi. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang over behavior. Karena dari pengalaman dan Universitas Sumatera Utara penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan Berdasarkan berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan merupakan segala sesuatu yang diketahui oleh manusia atau kepandaian dari manusia dan segala sesuatu yang ada dalam pikiran seseorang untuk mengenal dan mengetahui berbagai hal. 1.Macam-macam Pengetahuan a. Pengetahuan Umum Pengetahuan umum adalah segala sesuatu yang dipakai oleh orang atau seseorang secara umum tanpa mengetahui seluk beluk yang sedalam – dalamnya dan sebesar – besarnya b.Pengetahuan Khusus Pengetrahuan khusus adalah segala sesuatu yang dikrtahui oleh seseorang secara khusus, sesuatu hal yang sedalam – dalamnya dan sebesar – besarnya

b.Sikap Atitude

Sikap adalah respon tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan senang- tidak senang, setuju-tidak setuju, baik-tidak baik, dan sebagainya Notoatmodjo 2005 Sikap adalah respons tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan. Campbell. Sikap adalah kesiapan seseorang untuk bertindak, bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Newcomb Universitas Sumatera Utara Komponen Sikap Allport 1. Kepercayaan terhadap objek 2. Keyakinan terhadap objek 3. Ide Konsep terhadap objek 4. Kepercayaan Terhadap Ide Konsep 5. Keyakinan Terhadap Ide Konsep Sikap sering diperoleh dari orang lain yang paling dekat. Sikap membuat seseorang mendekati atau menjauhi orang lain atau objek lain. Sikap positif terhadap nilai-nilai kesehatan tidak selalu terwujud dalam suatu tindakan nyata Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan, antara lain: 1. Sikap akan terwujud di dalam suatu tindakan tergantung pada situasi saat itu 2. Sikap akan diikuti atau tidak diikuti oleh tindakan yang mengacu pada pengalaman orang lain. 3. Sikap diikuti atau tidak diikuti oleh suatu tindakan berdasarkan pada banyak atau sedikitnya pengalaman seseorang. 4. Nilai value di dalam suatu masyarakat apapun selalu berlaku nilai-nilai yang menjadi pasanagn setiap orang dalam menyelenggarakan hidup bermasayarakat. Newcomb, salah seorang ahli psikolog sosial menyatakan bahwa sikap merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Sikap mempunyai tingkatan berdasarkan intensitasnya antara lain: Universitas Sumatera Utara 1. Menerima Receiving Menerima diartikan bahwa seseorang atau subyek mau menerima stimulus yang diberikan objek 2. Menanggapi responding Menanggapi diartikan bahwa memberikan jawaban atau tanggapan terhadap pertanyaan atau objek yang dihadapi 3. Mengharagai Valuing Menghargai diartikan subyek atau seseorang memberikan nilai yang positif terhadap objek atau stimulus. Membahasnya denga orang lain dan mengajak atau mempengaruhi atau menganjurkan orang lain merespon. 4. Bertanggungjawab Responsible Sikap yang paling tinggi tingkatnya adalah bertanggung jawab terhadap apa yang telah diyakini.

c. Tindakan atau praktek practice

Tindakan ini merujuk pada perilaku yang diekspresikan dalam bentuk tindakan, yang merupakan bentuk nyata dari pengetahuan dan sikap yang telah dimiliki.

2.2. Perilaku Kesehatan

Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respons seseorang organisme terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan serta lingkungan. Perilaku kesehatan diantaranya menurut Becker konsep perilaku sehat ini merupakan pengembangan dari konsep perilaku yang dikembangkan Bloom. Becker menguraikan perilaku kesehatan menjadi tiga domain yakni pengetahuan kesehatan health knowledge, sikap Universitas Sumatera Utara terhadap kesehatan health attitude dan praktek kesehatan health practice. Hal ini berguna untuk mengukur seberapa besar tingkat perilaku kesehatan individu yang menjadi unit analisis penelitian. Becker mengklasifikasikan perilaku kesehatan menjadi tiga dimensi :

2.2.1. Pengetahuan Kesehatan

Dokumen yang terkait

Hubungan Sosiodemografi, Pengetahuan, dan Sikap Pekerja Seks Komersial (PSK) dengan Upaya Pencegahan HIV/AIDS di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau

0 80 120

Karakteristik Pekerja Seks Komersil (Psk) Dan Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyakit Menular Seksual (Pms) Di Lokasi Bukit Maraja Kabupaten Simalungun Tahun 2003

1 35 117

Karakteristik Pekerja Seks Komersil(PSK) Dan Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyakit Menular Seksual (PMS) Di Lokasi Bukit Maraja Kabupaten Simalungun Tahun 2003

0 28 116

Dampak Lokalisasi Prostitusi Bukit Maraja Terhadap Kehidupan Masyarakat Di Desa Marihat Bukit (1968- 1990)

3 74 95

Gambaran Pengetahuan Wanita Pekerja Seks (WPS) Tentang Penyakit HIV/AIDS Dilokalisasi Bukit Maraja Desa Marihat Bukit Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun Tahun 2014

0 25 113

Gambaran Pengetahuan Wanita Pekerja Seks (WPS) Tentang Penyakit HIV AIDS Dilokalisasi Bukit Maraja Desa Marihat Bukit Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun Tahun 2014

0 0 14

Gambaran Pengetahuan Wanita Pekerja Seks (WPS) Tentang Penyakit HIV AIDS Dilokalisasi Bukit Maraja Desa Marihat Bukit Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun Tahun 2014

0 0 1

Gambaran Pengetahuan Wanita Pekerja Seks (WPS) Tentang Penyakit HIV AIDS Dilokalisasi Bukit Maraja Desa Marihat Bukit Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun Tahun 2014

0 0 10

Gambaran Pengetahuan Wanita Pekerja Seks (WPS) Tentang Penyakit HIV AIDS Dilokalisasi Bukit Maraja Desa Marihat Bukit Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun Tahun 2014

0 0 2

Gambaran Pengetahuan Wanita Pekerja Seks (WPS) Tentang Penyakit HIV AIDS Dilokalisasi Bukit Maraja Desa Marihat Bukit Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun Tahun 2014

0 0 26