memotivasi untuk sikap berperan serta dalam pembangunan Nursalam, 2003 pada umumnya makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah menerima
informasi. 2 Pekerjaan
Menurut Thomas yang dikutip oleh Nursalam 2003, pekerjaan adalha kebutuhan yang harus dilakukan terutama untuk menunjang kehidupannya dan
kehidupan keluarga. 3 Umur
Menurut Elisabeth BH yang dikutip Nursalam 2003, usia adalah umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai berulang tahun. Sedangkan menurut
Hurlock 1998 semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam dalam berfikir dan bekerja.
2.4.2. Faktor Eksternal
1 Faktor lingkungan Menurut Ann.Mariner yang dikutip dari Nursalam 2003 lingkungan merupakan
suatu kondisi yang ada disekitar manusia dan pengaruhnya yang dapat mempengaruhi perkembangan dan perilaku orang atau kelompok.
2 Sosial Budaya Sistem sosial budaya yang ada pada masyarakat dapat mempengaruhi dari sikap
dalam menerima informasi.
2.5. Kriteria Tingkat Pengetahuan
Menurut Arikunto 2006 pengetahuan seseorang dapat diketahui dan diinterprestasikan dengan skala yang bersifat kualitatif, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
a. Baik : Hasil presentase 76-100. b. Cukup : Hasil presentase 56 - 75.
c. Kurang : Hasil presentase 56 .
2.6. Pengertian Wanita Pekerja Seks WPS
Wanita Pekerja Seks adalah suatu pekerjaan dimana seorang perempuan menggunakan atau mengeksploitasi tubuhnya untuk
mendapatkan uang. Sebelum istilah WPS diperkenalkan, dahulu istilah yang kits kenal adalah pelacuran. Sejarah panjang pelacuran secara tidak
terelakan menimbulkan hubungan sosial yang beragam dan tidak konsisten ditempat pelacuran itu berlangsung.
Masalah pelacuran merupakan masalah sosial yang melanda desa sampai kota besar karena mengganggu ketentraman dan kehidupan
bersama apalagi masyarakat Indonesia yang masih menjunjung tinggi lembaga perkawinan dan memegang teguh norma keagamaan. Pelacuran
juga sangat berbahaya bagi kesehatan karena penyakit yang ditularkan tidak saja merugikan pihak yang berhubungan langsung tetapi juga pada
keturunannya. Namun oleh kalangan feminis diubah untuk mencoba mengangkat
posisi sosial pelacur menjadi setara dengan orang pencari nafkah lainnya, dan berlaku tidak hanya bagi perempuan saja tetapi juga laki-laki dan
kaum transvertit dan laki-laki homoseks. Transvertit adalah seseorang yang secara anatomis laki-laki tapi secara psikologis merasa dan
Universitas Sumatera Utara
menganggap dirinya seorang perempuan. la akan berperilaku dan
berpakaian seperti perempuan Widyastuti, 2009.
2.7. HIVAIDS
2.7.1.Definisi Human Immuno Deficiency VirusAcquired Immuno
Deficiency Syndrome HIVAIDS.
Human Immuno Deficiency Virus HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan kemudian menimbulkan AIDS
Maryunani, 2009. Acquired Immuno Deficiency Syndrome AIDS adalah
sekumpulan gejala penyakit yang timbul akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh manusia yang didapat bukan karena keturunan tetapi disebabkan oleh
virus HIV Maryunani, 2009.
Human Immuno deficiency Virus Acquired Immuno Deficiency Sindrome HIVAIDS, saat ini telah menjadi kata yang dikenal dimanamana
diseluruh pelosok Indonesia. Namun kata itu terkesan hanya dijadikan sebuah hantu yang bahkan tidak ditakuti karena dianggap hanya akan
mengganggu kelompok tertentu. Human Immuno deficiency Virus Acquired Immuno Deficiency Sindrome HIVAIDS dianggap penyakit untuk orang
yang berdosa, penyakit kutukan khususnya bagi mereka yang melakukan hubungan seksual dengan pekerja seks komersial Nasution, 2005.
Sejarah Human Immuno deficiency VirusAcquired Immune Deficiency Syndrome HIVAIDS.
Pertama kali kasus Acquired Immune Deficiency Syndrome AIDS
Universitas Sumatera Utara
dilaporkan oleh Centre for Disease Control CDC di Amerika Serikat Menggunakan jarum suntik secara bergantian Jarum suntik yang digunakan
di fasilitas kesehatan, maupun yang digunakan oleh para pengguna narkoba Injecting Drug User – IDU sangat berpotensi menularkan HIV. Selain
jarum suntik, pada para pemakai IDU secara bersama-sama jugs menggunakan tempat penyampur, pengaduk, dan gelas pengoplos obat,
sehingga berpotensi tinggi untuk menularkan HIV Nursalam, 2007.
2.7.2 Tanda-tanda atau gejala Acquired Immuno Deficiency Syndrome