Penggolongan kosmetik Rias kelopak mata eyeshadow

5

2.1.1 Penggolongan kosmetik

Berdasarkan surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 045CSK1977 tanggal 22 Januari 1977, menurut kegunaannya kosmetik dikelompokkan dalam 13 golongan yaitu: a. Sediaan untuk bayi misalnya minyak bayi, bedak bayi. dll b. Sediaan untuk mandi, misalnya sabun mandi, bath capsule, dll c. Sediaan untuk make-up mata misalnya maskara, eye-shadow, dll d. Sediaan untuk wangi-wangian, misalnya parfum, toilet water, dll e. Sediaan rambut misalnya hair spray, shampoo, dll f. Sediaan pewarna rambut, misalnya cat rambut. dll g. Sediaan make-up kecuali mata, misalnya bedak, lipstik, dll h. Sediaan untuk kebersihan mulut, misalnya pasta gigi, mouth washes, dll i. Sediaan kuku, misaalnya cat kuku, lotion kuku, dll j. Sediaan untuk kebersihan badan, misalnya pembersih, dll k. Sediaan cukur, misalnya sabun cukur, dll l. Sediaan perawat kulit, misalnya pelembab, pelindung, dll m. Sediaan sunscreen, misalnya sunscreen foundation, dll Tata rias mata atau sediaan make-up mata merupakan sediaan yang digunakan untuk memperindah penampilan bentuk mata termasuk mascara, eyeshadow, eye brow pensil dan eyeliner Tranggono, 2007.

2.1.2 Rias kelopak mata eyeshadow

Setiap wanita pasti menginginkan untuk selalu tampil cantik. Keinginan ini dapat diwujudkan dengan menggunakan berbagai macam kosmetik seperti Universitas Sumatera Utara 6 bedak, lipstik, eyeliner, eyeshadow dan berbagai kosmetik lain untuk membuat wajah mereka terlihat lebih cantik. Salah satu jenis sediaan kosmetika rias adalah perona kelopak mata eye shadow yang merupakan sediaan rias yang berisi pigmen warna yang digunakan pada kelopak mata untuk memberi latar belakang atau bayangan yang menarik pada mata sehingga memberi efek berkilau pada mata.Perona kelopak mata umumnya berwarna biru, merah tua, perak, hijau, dan coklat Wasitaatmadja,

1997. 2.1.3 Bahan baku pembuatan kosmetika

Bahan baku kosmetika sangat bervariasi dan jumlahnya dapat mencapai puluhan jenis. Untuk memenuhi kebutuhan dasar produksi kosmetika, ada 5 jenis bahan baku yang penting, yaitu: waxes, oil, pengawet, antiseptic, antioksidan, pewarna dan pewangi Wasitaatmadja, 1997. 2.1.3.1 Pewarna Pewarna yang digunakan dalam kosmetika umumnya terdiri atas 2 jenis yaitu ; a. Pewarna yang dapat larut dalam cairan, air,alkohol atau minyak. Contoh pewarna kosmetik ialah: pewarna asam, solvent dyes misalnya: merah DC, merah hijau no17, violet, kuning dan xanthane dyes misalnya: DC orange, merah dan kuning. b. Pewarna yang tidak dapat larut dalam cairan insoluble, terdiri dari bahan organik dan inorganik, misalnya besi oksida. Tidak semua warna dapat digunakan untuk kosmetika, sebab kulit di beberapa bagian tubuh sensitif terhadap warna tertentu sehingga memerlukan Universitas Sumatera Utara 7 warna khusus, seperti kulit sekitar mata, kulit sekitar mulut, bibir dan kuku. Penggunaan zat warna untuk kosmetika di Indonesia telah ditetapkan melalui Surat Keputusan dan Permenkes, seperti yang terlampir dalam lampiran halaman 25 Wasitaatmadja, 1997.

2.1.4 Keracunan kosmetika