Keracunan kosmetika Manfaat kosmetika

7 warna khusus, seperti kulit sekitar mata, kulit sekitar mulut, bibir dan kuku. Penggunaan zat warna untuk kosmetika di Indonesia telah ditetapkan melalui Surat Keputusan dan Permenkes, seperti yang terlampir dalam lampiran halaman 25 Wasitaatmadja, 1997.

2.1.4 Keracunan kosmetika

Pada kelopak mata, bahan-bahan kimia dapat menyebabkan terjadinya radangpada kelopak mata yang merupakan radang kelopak dan tepi kelopak. Juga dapat menyebabkan terjadinya alergi yang disebabkan oleh debu, asap, bahan kimia iritatif dan bahan kosmetik Ilyas, 1997. Kosmetika mata eyeliner, eyeshadow, mascara atau kosmetik lainnya yang pemakaiannya didekat atau disekitar mata, misalnya kosmetika rambut atau muka, dapat menimbulkan efek samping pada mata berupa: a. Rasa tersengat dan rasa terbakar akibat iritasi oleh zat yang masuk kedalam mata b. Konjungtivitas alergik dengan atau tanpa dermatitis akibat masuknya partikel mascara, eyeshadow dan eyeliner didalam mata c. Infeksi mata ringan sampai berat akibat pemakaian kosmetika yang tercemar oleh kumanWasitaatmadja, 1997.

2.1.5 Manfaat kosmetika

Bila dasar kecantikan adalah kesehatan, maka penampilan kulit yang sehat adalah bagian yang langsung dapat kita lihat, karena kulit merupakan organ tubuh yang berada paling luar dan berfungsi sebagai pembungkus tubuh. Dengan demikian pemakai kosmetika yang tepat untuk perawatan kulit, rias atau dekoratif akan bermanfaat bagi kesehatan tubuh Wasitaatmadja, 1997 Universitas Sumatera Utara 8

2.2 Logam berat

Logam merupakan kelompok toksikan yang unik.Logam ini ditemukan dan menetap dialam, tetapi bentuk kimianya dapat berubah akibat pengaruh fisikokimia, biologis atau akibat aktivitas manusia.Toksisitasnya dapat berubah drastis bila bentuk kimianya berubah Lu, 1995. Kebanyakan logam dan metaloid terdapat di alam, tersebar dalam batu- batuan, bijih tambang, tanah, air dan udara. Tetapi, distribusinya nyata sekali tidak rata. Umumnya, kadar ini lebih meningkat bila ada aktifitas geologi, misalnya penambangan Lu, 1995. Logam berat masih termasuk golongan logam dengan kriteria-kriteria yang sama dengan logam-logam yang lain. Perbedaannya terletak dari pengaruh yang dihasilkan bila logam berat ini berikatan dan atau masuk kedalam tubuh organisme hidup dan biasanya menimbulkan efek-efek khusus pada makhluk hidup. Dapat dikatakan bahwa semua logam berat dapat menjadi bahan racun yang akan meracuni tubuh makhluk hidup Palar, 2008. Terdapat 80 jenis logam berat dari 109 unsur kimia dimuka bumi ini. Logam berat dibagi kedalam 2 jenis, yaitu : 1. Logam berat esensial: yakni logam dalam jumlah tertentu sangat dibutuhkan oleh organisme. Dalam jumlah yang berlebihan, logam tersebut menimbulkan efek toksik. Contohnya adalah Zn, Cu, Fe, Co, Mn dan lain sebagainya 2. Logam berat tidak esensial: yakni logam yang keberadaannya dalam tubuh masih belum diketahui manfaatnya, bahkan bersifat toksik seperti Hg, Cd, Pb, Cr dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara