Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Pengadaan Barang
dengan Pascakualifikasi
Penyedia. f.
Terlepas dari kewajiban penggantian biaya, PPK dapat memasukkan Penyedia yang lalai memperbaiki cacat
mutu ke dalam daftar hitam.
34. Pedoman
Pengoperasian dan Perawatan
34.1 Penyedia diwajibkan memberikan petunjuk kepada PPK tentang pedoman pengoperasian dan perawatan dalam
jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam SSKK. 34.2 Apabila penyedia tidak memberikan pedoman
pengoperasian dan perawatan, PPK berhak menahan pembayaran sebesar 5 lima persen dari nilai kontrak.
35. Layanan
Tambahan
Penyedia harus melaksanakan beberapa atau semua layanan lanjutan sebagaimana tercantum dalam SSKK
B.3. Perubahan Kontrak 36.
Perubahan Kontrak
36.1 Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum kontrak.
36.2 Perubahan Kontrak bisa dilaksanakan apabila disetujui
oleh para pihak dan dituangkan melalui amandemen Kontrak, meliputi:
d.
perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh para pihak dalam kontrak
sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam kontrak;
e.
perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan pekerjaan;
f.
perubahan harga kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan, perubahan pelaksanaan
pekerjaan danatau penyesuaian harga.
36.3 Untuk kepentingan perubahan kontrak, PAKPA dapat
membentuk PanitiaPejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak atas usul PPK.
37. Perubahan
Lingkup Pekerjaan
37.1 Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara
keadaan di lapangan pada saat pelaksanaan dengan gambar dan spesifikasi yang ditentukan dalam
dokumen Kontrak, maka PPK bersama penyedia dapat melakukan perubahan Kontrak yang meliputi antara
lain:
a. menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam Kontrak;
b. mengurangi atau menambah jenis pekerjaan;
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Pengadaan Barang
dengan Pascakualifikasi
c. mengubah spesifikasi pekerjaan sesuai dengan keadaan di lapangan; danatau
d. melaksanakan pekerjaan tambah yang belum tercantum dalam Kontrak yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh pekerjaan. 37.2
Pekerjaan tambah harus mempertimbangkan tersedianya anggaran dan paling tinggi 10 sepuluh
perseratus dari nilai Kontrak awal. 37.3
Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh PPK secara tertulis kepada penyedia kemudian dilanjutkan dengan
negosiasi teknis dan harga dengan tetap mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam Kontrak awal.
37.4 Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam Berita Acara
sebagai dasar penyusunan adendum Kontrak.
38. Perpanjangan
Waktu Pelaksanaan
Pekerjaan 38.1
Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh PPK atas pertimbangan yang layak dan wajar untuk
hal-hal sebagai berikut: a. pekerjaan tambah;
b. perubahan disain; c. keterlambatan yang disebabkan oleh PPK;
d. masalah yang timbul diluar kendali penyedia;
danatau e. Keadaan Kahar.
38.2 Waktu penyelesaian pekerjaan dapat diperpanjang
sekurang-kurangnya sama dengan waktu terhentinya kontrak akibat Keadaan Kahar.
38.3 PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu
pelaksanaan setelah melakukan penelitian terhadap usulan tertulis yang diajukan oleh penyedia.
38.4 PPK dapat menugaskan PanitiaPejabat Peneliti
Pelaksanaan Kontrak untuk meneliti kelayakan usaha perpanjangan waktu pelaksanaan.
38.5 Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan
dituangkan dalam adendum Kontrak.
B.4. Keadaan Kahar 39.
Pengertian
39.1 Yang dimaksud Keadaan Kahar dalam Kontrak ini adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak
para pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya,
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Pengadaan Barang
dengan Pascakualifikasi
sehingga kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi. Yang digolongkan
Keadaan Kahar adalah: a. Bencana alam;
b. Bencana non alam; c. Bencana sosiali;
d. Pemogokan; e. Kebakaran; danatau
f. Gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan
melalui keputusan bersama Menteri Keuangan dan menteri teknis terkait
39.2 Tidak termasuk Keadaan Kahar adalah hal-hal yang merugikan akibat perbuatan atau kelalaian Para Pihak.
39.3 Jangka waktu yang ditetapkan dalam Kontrak untuk pemenuhan kewajiban Pihak yang tertimpa Keadaan
Kahar harus diperpanjang sekurang-kurangnya sama dengan jangka waktu terhentinya Kontrak akibat
Keadaan Kahar.
39.4 Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan dihentikan sementara hingga Keadaan Kahar berakhir
dengan ketentuan, Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sesuai dengan prestasi atau kemajuan
pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai. Jika selama masa Keadaan Kahar PPK memerintahkan secara
tertulis kepada Penyedia untuk meneruskan pekerjaan sedapat mungkin maka Penyedia berhak untuk
menerima pembayaran sebagaimana ditentukan dalam Kontrak dan mendapat penggantian biaya yang wajar
sesuai dengan yang telah dikeluarkan untuk bekerja dalam situasi demikian. Penggantian biaya ini harus
diatur dalam suatu adendum Kontrak.
40. Bukan Cidera