PENGERTIAN THE RIGHT PRICE
C. PENGERTIAN THE RIGHT PRICE
Salah satu dari prinsip purchasing management adalah membeli at the right price. Hal ini mudah dikatakan tetapi kalau ditanyakan apa yang dimaksud dengan the right price dan bagaimana cara menentukan the right price tersebut, jawabannya tidak begitu mudah. Price atau harga adalah ‘nilai’ yang dinyatakan dalam mata uang. Inilah cara para ekonom mendifinisikan pengertian harga dengan cara tepat yaitu dengan menitik beratkan pada ‘nilai’. Beberapa hal yang menyebabkan bahwa jawaban atas pertanyaan penting tersebut tidak mudah adalah kenyataan, bahwa harga itu ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu :
Perhitungan Biaya o Secara mikro, harga ditentukan oleh besarnya biaya yang
dikeluarkan
memperoleh atau memproduksi barang tertentu ditambah dengan profit tertentu o Dengan demikian, harga ditentukan oleh besarnya ‘biaya’ dan besarnya ’keuntungan’ o Ini dinamakan cost approach dari pengertian atau perhitungan harga suatu barang.
Price = Cost + Profit
Keadaan pasar o Namun secara makro, harga juga ditentukan oleh kekuatan
permintaan dan penawaran (supply and demand). Permintaan yang makin besar mendorong harga ke atas dan sebaliknya, sedangkan penawaran /penyediaan yang makin besar mendorong harga ke bawah dan juga sebaliknya. Keadaan tarik menarik ini berlangsung sampai tercapai titik keseimbangan (equilibrium) dan disitulah tercipta harga barang tersebut. o Secara makro, harga juga ditentukan oleh jenis persaingan yang ada di pasar. Pasar dimana terjadi persaingan murni, harga memang
cenderung mengikuti hukum permintaan dan penawaran tersebut di atas. Di pasar monopoli (penjual hanya satu), harga ditentukan sepihak oleh penjual. Di pasar oligopoli, harga ditentukan oleh kesepakatan para penjual (yang hanya beberapa). Sebaliknya, di pasar monopsoni (pembeli hanya satu), harga lebih ditentukan oleh pembeli. o Ini dinamakan market approach dari pengertian atau perhitungan harga suatu barang.
Price = Interaksi f(supply) dan f(demand)
Dalam praktek, dua pendekatan atau dua penjelasan mengenai terbentuknya harga barang di pasaran ini berlaku secara simultan dan bekerja saling mempengaruhi.
Oleh karena itu, dari segi purchasing management, mungkin yang disebut sebagai the right price adalah ‘nilai’ sesuatu barang yang dinyatakan dalam mata uang yang layak atau yang umum berlaku pada saat dan kondisi pembelian dilakukan. Sebagai contoh, misalnya pembelian copper bar seharga US$ 400/kg pada bulan Agustus 1999 masih dapat dianggap the right price, meskipun harga bulan Juli 1999 masih US$150/kg, karena terjadi pemogokan besar di Africa Selatan, yaitu negara penghasil bijih copper terbesar di dunia. Dengan perkataan lain pada bulan Juli 1999,
1 kg copper bar bagi pembeli mempunyai nilai sebesar US$ 150 dan pada bulan Agustus 1999 pembeli menilai copper bar 1 kg sebesar US$ 400. Jadi the right price sangat tergantung dari :
Harga yang berlaku secara umum Waktu pembelian dilaksanakan Nilai yang bersedia diterima pada waktu tertentu Cara pembelian dilaksanakan, termasuk cara pembayaran Falsafah perusahaan Pasar dimana pembelian dilakukan
Oleh karena itu, yang penting mungkin bukan menjawab pertanyaan ‘bagaimana menentukan besarnya the right price’, tetapi mungkin menjawab pertanyaan- pertanyaan sebagai berikut.
Bagaimana mengusahakan memperoleh harga yang lebih rendah dari harga pasar ? Bagaimana melakukan strategi pembelian agar tidak terpaksa menghadapi kenaikan harga tinggi yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya ?
Bagaimana mendapatkan data harga untuk mengawasi harga pembelian agar tidak menyimpang dari harga yang umum berlaku ? Bagaimana harga itu terbentuk ?
Bagaimana menghitung biaya ?
Dari penjelasan di pendahuluan sudah tersingkap sedikit, bahwa the right price bukan selalu the lowest price. Dalam memutuskan pembelian, yang paling penting tidak hanya faktor harga yang terutama dipertimbangkan dan menentukan, tetapi harga dan mutu, dan mutu dimengerti bukan hanya sebagai ‘spesifikasi barang’ saja, tetapi juga hal-hal seperti waktu penyerahan, layanan purna jual, pengepakan, estetika, daya tahan barang dan sebagainya. Sementara itu, sering dijumpai bahwa para penjual kadang-kadang menjual barang dengan harga murah dengan 2 kemungkinan alasan.
Alasan strategis o Misalnya untuk memastikan mendapatkan pesanan, atau untuk
melepaskan barang surplus atau yang sudah off season, merupakan penjualan perdana untuk menarik pelanggan baru, untuk mencapai break even point dan sebagainya meskipun mungkin untuk itu penjual harus mengalami kerugian sementara atau tidak mendapatkan keuntungan sama sekali. o Jadi hal tersebut disengaja karena asalan strategis dalam masa- masa atau keadaan tertentu. o Dalam hal ini, pembelian dengan harga rendah oleh pembeli adalah pembelian yang dapat dipertanggung jawabkan, karena biasanya penjual tidak akan mengorbankan mutu barang.
Alasan ‘putus asa’ o Hal ini dilakukan karena misalnya untuk mencegah agar
pabriknya tidak tutup karena barangnya tidak laku. o Disini termasuk kebijakan dumping price yang dilakukan oleh
penjual untuk mematikan pesaing secara kurang adil. o Biasanya dalam hal ini, penjual berusaha di sana sini mencoba
untuk mengurangi mutu dan layanan yang seringkali disembunyikan dari perhatian pembeli. o Dalam hal ini, pembeli harus waspada sebelum melakukan pembelian dan menimbang-nimbang untung ruginya.
Seperti telah di jelaskan di atas, untuk menentukan the right price, beberapa faktor dan pertimbangan akan turut menentukan, beberapa diantaranya yaitu :
Harga yang berlaku secara umum o Tentu saja dalam keadaan biasa the right price tidak akan banyak
berbeda dengan harga barang yang sama dan persyaratan pembelian yang sama yang berlaku secara umum (berlaku di pasar) o Penting disini diperhatikan ‘keadaan biasa’, ‘barang yang sama’ dan ‘persyaratan pembelian yang sama’
Waktu pembelian dilaksanakan o Misalnya pembelian yang dilakukan pada waktu terjadi ‘buyer’s
market’ (harga lebih ditentukan oleh pembeli) tentu akan berlainan jika dilakukan pada waktu terjadi ‘seller’s market’ (harga lebih ditentukan oleh penjual). o Waktu pembelian yang dilakukan pada waktu terjadi ‘scarcity’ terhadap barang tertentu juga tidak sama dengan pada waktu keadaan normal. o Scarcity yang dimaksud disini adalah scarcity sementara yang disebabkan karena hal-hal seperti misalnya : perang atau huru- hara di negara produsen terbesar bahan baku atau pabrik terbesar barang tersebut, pembelian secara besar-besaran oleh suatu negara tertentu, kebakaran, kerusakan atau pemogokan pada pabrik besar penghasil barang dan sebagainya.
Nilai yang bersedia diterima pada waktu tertentu o Pada waktu tertentu, bahan mentah oleh para pembeli mungkin
dapat dinilai lebih besar dari keadaan biasanya. o Keadaan ini misalnya ada pesanan besar dari pelanggan tertentu
dan bersifat mendadak, menyebabkan bahwa pembelian bahan mentah secara mendesak dengan harga lebih mahal dari biasanya masih dapat dipertanggung jawabkan.
Cara pembelian dilaksanakan, termasuk cara pembayaran o Harga pembelian akan sangat berbeda apabila cara dan waktu
pembayarannya juga berbeda. o Beberapa cara pembayaran yang menyebabkan perbedaan
tersebut misalnya cara pembayaran dimuka, pembayaran kontan (dari 0 hari sampai dengan 30 hari), pembayaran dengan L/C (sight atau usance L/C), kredit supplier (beberapa bulan sampai beberapa tahun) dan sebagainya. Hal ini disebabkan karena uang mempunyai nilai dalam waktu (berupa interest atau cost of money) o Demikian pula, cara pembelian dalam spot market dan dalam future market juga akan menyebabkan harga beli yang berlainan
Falsafah perusahaan o Ada perusahaan yang mempunyai falsafah kerja seperti misalnya
security of supply bagi pelanggan adalah hal yang sangat diutamakan. Dalam hal ini, sering kali pembelian barang secara mendadak untuk menjaga falsafah tersebut akan lebih mementingkan kepastian kedatangan barang daripada harga barang itu sendiri. o Sebaliknya perusahaan yang mempunyai falsafah above all efficiency akan selalu lebih mementingkan harga pembelian barang daripada hal-hal lain.
Pasar dimana pembelian dilakukan o Harga barang yang dibeli di pasar dimana terdapat kompetisi
murni akan berbeda dengan harga di pasar oligopoli, monopoli maupun monopsoni. o Harga barang yang dibeli di pasar bebas akan terbeda dengan harga di pasar yang harganya diatur pemerintah.
Waktu Harga Pembelian Umum
The
Nilai Barang Right Price Falsafah
Cara
Pembelian Pasar
Faktor-faktor penentu ‘the Right Price’
Oleh karena itu, dalam hubungan dengan penentuan the right price ini, para buyer perlu mengetahui sedikit banyak mengenai mekanisme penghitungan biaya, perhitungan harga dan sifat serta jenis pasar. Beberapa hal secara spesifik yang perlu diketahui tersebut adalah.
Analisis biaya Analisis harga Jenis dan sifat pasar Jenis discount Ekonomi mikro dan makro Peraturan pemerintah mengenai harga, tarif dan sebagainya