Hasil Penelitian
d. Tahap Refleksi
Refleksi adalah kegiatan mencermati, mengkaji dan menganalisis secara mendalam dan menyeluruh tindakan yang telah dilaksanakan. Dalam kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama siklus II ini diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut:
a) Guru semakin mudah dalam menyampaikan materi pelajaran kepada anak siswa.
b) Siswa mulai berani menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru yang berhubungan dengan materi pelajaran.
4.1.3.2 Pertemuan Kedua Siklus II
a. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan pada pertemuan kedua siklus II ini sebenarnya sama dengan pertemuan pertama siklus II. Namun dalam pertemuan kedua ini, perencanaan lebih memperhatikan hasil refleksi pada pertemuan pertama siklus II. Beberapa hal yang direncanakan oleh penulis pada pertemuan kedua siklus II ini adalah sebagai berikut:
1) Menyusun Rencana
Pelaksanaan
(RPP) dengan mengimplementasikan model picture and picture berbantuan media stick
Pembelajaran Pembelajaran
2) Merencanakan waktu pelaksanaan tindakan pertemuan kedua siklus II dengan cara berdiskusi bersama guru kolaborator. Setelah berdiskusi, ditemukan kesepakatan bahwa pelaksanaan tindakan akan dilakukan pada hari Selasa tanggal 25 Juli 2017 pada jam pelajaran ke 3 dan 4.
3) Menyiapkan lembar observasi untuk memperoleh data aktivitas guru maupun siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan.
4) Menyiapkan soal tes evaluasi sebagai alat untuk mengukur hasil belajar siswa setelah adanya tindakan yang telah dilakukan pada pertemuan pertama dan kedua siklus II ini. Pengukuran hasil belajar siswa direncanakan akan dilakukan pada akhir kegiatan pembelajaran.
5) Mengidentifikasi kebutuhan guru maupun siswa dalam kegiatan belajar mengajar seperti buku, media belajar, serta alat baca maupun menulis lainnya.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Sesuai dengan tahap perencanaan, bahwa pelaksanaan tindakan pertemuan kedua akan dilakukan pada hari Selasa tanggal 25 Juli 2017 pada jam pelajaran ke
3 dan 4. Pertemuan kedua ini dihadiri oleh (1) kolaborator, yaitu orang yang berkolaborasi dengan peneliti dan bertindak sebagai observer/pengamat yang bertugas mengamati jalannya proses pembelajaran dengan menerapkan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan; 2) peneliti, adalah orang yang melakukan penelitian di SDN 02 Genengadal Purwodadi. Berikut ini merupakan paparan mengenai apa yang dilakukan peneliti dalam pelaksanaan tindakan pada pertemuan pertama siklus I ini.
1) Kegiatan Awal Pada dasarnya kegiatan awal yang dilakukan masih sama dengan pertemuan sebelumnya, yaitu guru melakukan beberapa kegiatan seperti yang telah didesain 1) Kegiatan Awal Pada dasarnya kegiatan awal yang dilakukan masih sama dengan pertemuan sebelumnya, yaitu guru melakukan beberapa kegiatan seperti yang telah didesain
melakukan apersepsi, mengkondisikan siswa agar siap belajar dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan apersepsi yang dilakukan adalah mengajak siswa
b ernyanyi lagu “Indonesia Raya”. Selesai bernyanyi guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Tujuan pembelajaran pada pertemuan kedua siklus II ini adalah siswa dapat menerapkan sikap menghormati budaya bangsa Indonesia.
2) Kegiatan Inti Memasuki kegiatan inti, guru membahas tugas berupa PR yang diberikan kepada siswa pada pertemuan sebelumnya. Selesai membahas PR, guru meminta siswa untuk duduk kembali dengan kelompok yang pada pertemuan sebelumnya telah dibuat. Setelah siswa duduk berkelompok, guru membagikan handout dan gambar-gambar tentang materi keragaman suku bangsa di Indonesia dan meminta kepada siswa untuk mempelajarinya. Kemudian, guru mengadakan permainan kelompok dengan cara berlomba menebak gambar yang ada pada layar proyektor, setiap kelompok harus berlomba mengangkat stick yang menjadi lambang dari masing-masing kelompok untuk menjawab pertanyaan. Kelompok yang menjawab dengan benar akan mendapatkan skor 1. Permainan telah selesai, guru bersama siswa menghitung skor setiap kelompok. Kegiatan selanjutnya yaitu guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran maupun jalannya proses pembelajaran. Namun, terlebih dahulu guru meminta siswa untuk kembali ke tempat duduk masing-masing. Sebab, pada pertemuan kedua ini akan dilakukan pengukuran hasil belajar siswa secara individu.
3) Kegiatan Penutup Sesuai dengan tahapan perencanaan, pada akhir pembelajaran akan dilakukan pengukuran hasil belajar kognitif siswa secara individu. Guru membagikan soal evaluasi yang telah melalui tahapan uji validitas sebelumnya. Para siswa dengan tenang mengerjakan soal evaluasi yang dibagikan oleh guru. Selesai mengerjakan 3) Kegiatan Penutup Sesuai dengan tahapan perencanaan, pada akhir pembelajaran akan dilakukan pengukuran hasil belajar kognitif siswa secara individu. Guru membagikan soal evaluasi yang telah melalui tahapan uji validitas sebelumnya. Para siswa dengan tenang mengerjakan soal evaluasi yang dibagikan oleh guru. Selesai mengerjakan
c. Tahap Observasi
Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang menerapkan model picture and picture berbantuan stick keberuntungan dalam mata pelajaran IPS tentang Keragaman Suku Bangsa di Indonesia. Observer menggunakan lembar observasi untuk mengumpulkan data aktivitas pembelajaran, baik data pembelajaran guru maupun data pembelajaran siswa. Hasil observasi pada pertemuan kedua siklus II dapat dilihat pada tabel 4.12 ini.
Tabel 4.12 Hasil Observasi Aktivitas Guru Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi Dalam Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus II
Skor No
Aspek Pengamatan Guru
A. Kegiatan Awal
1. Membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam
2. Meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama
3. Melakukan absensi untuk mengetahui kehadiran siswa
4. Melakukan apersepsi dengan mengajak siswa bernyanyi
5. Memotivasi siswa untuk menumbuhkan semangat siswa
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti
Skor No
Aspek Pengamatan Guru
7. Guru membagi siswa dalam 1 (satu) kelas menjadi beberapa kelompok.
8. Guru membagikan gambar-gambar persebaran suku bangsa di Indonesia kepada setiap kelompok.
9. Guru menjelaskan aturan atau langkah-langkah dalam pembelajaran dengan model picture and picture berbantuan stick keberuntungan.
10. Guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk maju mengambil undian pertanyaan yang berbentuk stick .
11. Guru meminta setiap kelompok untuk berlomba menyelesaikan
12. Guru meminta kelompok yang paling cepat menyelesaikan soal untuk mempresentasikannya di depan kelas.
13. Guru bersama-sama dengan siswa lain mengoreksi jawaban
14. Guru memberikan hadiah kepada kelompok yang paling cepat dan benar dalam menjawab soal
15. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran.
C. Kegiatan Penutup
16. Guru melakukan refleksi pembelajaran.
17. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami.
18. Guru meminta siswa untuk mencatat tugas atau pekerjaan rumah untuk dikerjakan dirumah
19. Guru menutup pembelajaran dan memberikan salam.
Total Skor
Kriteria
Sangat Baik
Keterangan:
1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori kurang.
2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori cukup.
3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori baik.
4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori sangat baik.
Kriteria Penilaian
No Skor
Kriteria
Kurang Baik
Sangat Baik
Aktivitas guru pada pertemuan kedua siklus II lebih meningkat jika dibandingkan dengan pertemuan pertama siklus II. Pada pertemuan kedua siklus
II, guru memperoleh skor 72 yang artinya aktivitas guru dalam menerapkan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan berada pada kriteria sangat baik. Selain data yang berhubungan dengan aktivitas guru, peneliti juga mengambil data yang bersumber dari aktivitas siswa. Data tersebut berhubungan dengan aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan. Penulis menyajikan data tersebut pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.13 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi Dalam Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus II
Skor No
Aspek Pengamatan Siswa
A. Kegiatan Awal
1. Menjawab guru mengucapkan salam
2. Perilaku siswa dalam doa bersama
3. Menjawab absensi dari guru
4. Keaktifan dalam kegiatan apersepsi dengan bernyanyi bersama
5. Siswa menunjukkan sikap termotivasi dengan semangat bernyanyi bersama
6. Memperhatikan guru menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti
7. Keterlibatan siswa dalam membentuk kelompok belajar.
8. Perilaku siswa pada saat guru membagikan gambar- gambar persebaran suku bangsa di Indonesia kepada setiap kelompok.
9. Memperhatikan guru menjelaskan aturan atau langkah-langkah dalam pembelajaran dengan model
Skor No
Aspek Pengamatan Siswa
picture and picture berbantuan stick keberuntungan.
10. Keberanian siswa dalam kelompok untuk maju mengambil undian pertanyaan yang berbentuk stick.
11. Kecekatan siswa dalam menyelesaikan pertanyaan- pertanyaan yang didapatkan.
12. Kecepatan siswa dalam menyelesaikan soal untuk mempresentasikannya di depan kelas.
13. Siswa bersama-sama dengan guru mengoreksi jawaban
14. Sikap siswa dalam menerima hadiah dari guru
15. Keterlibatan siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran.
C. Kegiatan Penutup
16. Memperhatikan
refleksi pembelajaran.
guru
melakukan
17. Keberanian siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami.
18 Siswa mencatat tugas atau pekerjaan rumah untuk dikerjakan dirumah
19. Menjawab guru memberikan salam penutup.
Total Skor
Kriteria
Sangat Baik
Keterangan:
1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori kurang.
2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori cukup.
3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori baik.
4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori sangat baik. Kriteria Penilaian
No Skor
Kriteria
Kurang Baik
Sangat Baik
Sejalan dengan aktivitas guru, aktivitas siswa juga mengalami peningkatan. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya total skor yang diperoleh siswa dalam pertemuan kedua siklus II. Berdasarkan data yang disajikan melalui tabel di Sejalan dengan aktivitas guru, aktivitas siswa juga mengalami peningkatan. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya total skor yang diperoleh siswa dalam pertemuan kedua siklus II. Berdasarkan data yang disajikan melalui tabel di
II berada pada kriteria sangat baik. Hasil observasi dari aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan ini kemudian akan digunakan sebagai bahan refleksi.
d. Tahap Refleksi
Refleksi adalah kegiatan mencermati, mengkaji dan menganalisis secara mendalam dan menyeluruh tindakan yang telah dilaksanakan. Dalam kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua siklus II ini diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut:
a) Siswa sangat aktif dalam diskusi kelompok.
b) Siswa sangat senang dalam pembelajaran.
c) Guru tidak lagi menjadi pusat dalam kegiatan belajar mengajar.
4.1.3.3 Hasil Tindakan Siklus II
Berikut ini merupakan hasil penindakan pada siklus II. Hasil tindakan berupa data hasil belajar kognitif siswa yang didapat melalui tes evaluasi pada pertemuan kedua siklus II. Selain data hasil belajar kognitif siswa, penulis juga mendapatkan data berupa aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran dengan menerapkan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan. Hasil tindakan akan disajikan dalam bentuk beberapa tabel di bawah ini.
a. Data Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi
Agar lebih ringkas dalam menyajikan data, penulis menggunakan teknik tabel distribusi frekuensi dengan langkah-langkah sebagai berikut: Banyaknya kelas = 1 + 3,3 x log 26
= 1 + 3,3 x 1,415 = 5,67 = 6
Interval (i)
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diketahui bahwa interval adalah 6. Selanjutnya penulis menyusun tabel distribusi frekuensi seperti berikut.
Tabel 4.14 Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi Pada Siklus II
No Interval
Nilai Tertinggi
Nilai Terendah
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 57-
62 yakni sebanyak 1 orang, dengan presentase 4%, diikuti siswa yang memperoleh nilai 69-74 yakni sebanyak 2 orang dengan presentase 8%. Kemudian, untuk siswa yang memperoleh nilai 75-80 yakni sebanyak 14 orang dengan presentase 54%, diikuti siswa yang memperoleh nilai 87-92 yaitu sebanyak 8 orang dengan presentase 31%. Terakhir, siswa yang mendapat nilai lebih dari atau sama dengan 93 yakni sebanyak 1 orang dengan presentase 4%. Selain itu, dapat juga diketahui bahwa rata-rata hasil belajar kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi ialah 80,46 dengan nilai tertinggi 95. Sedangkan, untuk nilai terendah ialah 57.
Gambar 4.5 Diagram Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5
SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Siklus II
Selanjutnya, penulis menyajikan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I ini seperti pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.15 Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Siklus II
No Ketuntasan
Nilai
Frekuensi Presentase
1. Tuntas ≥ 63 25 96%
2. Belum Tuntas
Ketuntasan hasil belajar pada siklus II ini sangat memuaskan. Berdasarkan penyajian data dalam tabel di atas, penulis dapat menjelaskan bahwa siswa yang mampu memenuhi KKM yaitu sebanyak 25 siswa atau 96% dari 26 siswa. Selanjutnya, siswa yang belum mampu memenuhi KKM ialah sebanyak 1 siswa atau 4% dari 26 siswa. Ketuntasan hasil belajar siswa juga dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 4.6 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5
SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Siklus II
Dari diagram gambar 4.3 di atas, menunjukkan bahwa presentase siswa dengan nilai tuntas lebih besar jika dibandingkan siswa dengan nilai belum tuntas. Dengan kata lain, hasil belajar siswa pada siklus II ini lebih meningkat jika dibandingkan dengan kondisi awal maupun siklus I. Hal tersebut dapat dilihat, warna biru dengan presentase sebanyak 96% lebih mendominasi jika dibandingkan dengan warna merah dengan presentase 4%. Artinya, pada siklus II ini hasil belajar IPS siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi lebih meningkat jika dibandingkan dengan kondisi awal dengan ketuntasan yang hanya mencapai 8% dan siklus I yang mencapai 35%.
Jika dibandingkan dengan indikator keberhasilan, ketuntasan hasil belajar siswa telah memenuhi indikator keberhasilan. Dalam penelitian ini, implementasi model pembelajaran picture and picture berbantuan stick keberuntungan dikatakan berhasil dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa jika 80% dari jumlah siswa secara keseluruhan, nilainya mampu memenuhi KKM. Pada siklus I ini siswa yang tuntas mencapai 96%. Dengan demikian, penulis menyimpulkan bahwa implementasi model pembelajaran picture and picture berbantuan stick Jika dibandingkan dengan indikator keberhasilan, ketuntasan hasil belajar siswa telah memenuhi indikator keberhasilan. Dalam penelitian ini, implementasi model pembelajaran picture and picture berbantuan stick keberuntungan dikatakan berhasil dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa jika 80% dari jumlah siswa secara keseluruhan, nilainya mampu memenuhi KKM. Pada siklus I ini siswa yang tuntas mencapai 96%. Dengan demikian, penulis menyimpulkan bahwa implementasi model pembelajaran picture and picture berbantuan stick
b. Data Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa
Tabel 4.16 Data Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Pada Pertemuan Pertama dan Kedua Siklus II
Siswa Pertemuan
Guru
Total Skor (Kategori)
Total Skor (Kategori)
Pertama
69 (Sangat baik) Kedua
71 (Sangat baik)
72 (Sangat baik) Rata-Rata Skor
72 (Sangat baik)
70,5 (Sangat baik) (Kategori)
71,5 (Sangat baik)
Selain mendapat hasil belajar siswa, juga didapat data aktivitas guru dan siswa dalam menerapkan model pembelajaran picture and picture berbantuan stick keberuntungan dalam 2 (dua) pertemuan yang diringkas melalui tabel di atas. Pada pertemuan pertama guru mendapatkan skor 71 yang berarti pada kriteria sangat baik. Selanjutnya, aktivitas guru pada pertemuan kedua lebih meningkat. Hal itu dibuktikan dengan total skor yang didapat sebanyak 72 yang berarti aktivitas guru berada pada kriteria sangat baik. Dari kedua pertemuan siklus II, guru memperoleh skor rata-rata sebanyak 71,5. Artinya, aktivitas guru dalam menerapkan model pembelajaran picture and picture berbantuan stick siklus II sangat baik.
Sejalan dengan aktivitas guru, aktivitas siswa juga menunjukkan adanya peningkatan dari pertemuan pertema ke pertemuan kedua. Pada pertemuan pertama siswa memperoleh skor 69 dan masuk dalam kriteria sangat baik. Kemudian meningkat pada pertemuan kedua menjadi 72 dan masuk dalam kriteria sangat baik. Dari 2 (dua) pertemuan, siswa memperoleh skor rata-rata 70,5. Dengan demikian, penulis mengambil kesimpulan aktivitas siswa dalam menerapkan model pembelajaran picture and picture berbantuan stick pada siklus
II sangat baik.