METODE QUICK COUNT DAN EXIT POLL
BAB 6 METODE QUICK COUNT DAN EXIT POLL
Presisi tidaknya suatu hasil quick count akan sangat ditentukan oleh metode sampling yang digunakan. Apa yang membedakan quick count dengan real count bahwa quick count dilakukan dengan mengambil sampel terpilih, dan karenanya tidak mencakup seluruh TPS. Hanya TPS amatan yang akan dihitung, dan karenanya sifatnya prediktif. Oleh karena itu, selalu ada sampling error atau kesalahan yang bisa ditoleransi. Ini karena hasil quick count hampir tidak mungkin sama persis dengan hasil penghitungan riil yang dilakukan untuk seluruh TPS.
Secara praktis, RRI memiliki populasi diamati semua sebagai sampel metode yang hampir sama dengan (sensus), maka nilai sampling error lembaga-lembaga yang lain dalam adalah 0%. Artinya, tidak ada perbedaan menggelar penghitungan cepat karena keseluruhan populasi diamati. dalam pemilu legislatif. Untuk Secara prinsip, semakin kecil anggota merepresentasikan karakter masyarakat
populasi yang diamati, maka sampling di Indonesia yang sangat heterogen, dan
error pun semakin besar. Oleh karena itu, supaya penduduk memiliki kesempatan
hubungan antara sampling error dengan yang sama untuk menjadi responden jumlah sampel adalah berbanding maka pengambil sampel harus dilakukan
terbalik. Sebaliknya, semakin besar secara acak dan bertingkat atau sampel, semakin kecil sampling error-nya. multistage random sampling. Tingginya
Selanjutnya, karena tujuan quick tingkat keragaman populasi di Indonesia
count adalah memprediksikan seakurat menentukan jumlah sampel yang harus
dan sepresisi mungkin hasil pemilu, dipergunakan. Ini berbeda dengan baik pemilu legislatif maupun pemilu
masyarakat yang memiliki karakter Presiden, maka sampling error yang populasi yang seragam. Untuk populasi
dikehendaki adalah sekecil mungkin, yang homogen, tidak diperlukan yakni maksimal 1%.
jumlah sampel yang besar. Jika anggota Tingkat kepercayaan berhubung-
dalam populasi sangat mirip, maka an dengan estimasi sampel yang berlaku
dimungkinkan cukup mengambil satu untuk populasi. Ibaratnya, tingkat
sampel saja. Misalnya, untuk merasakan kepercayaan seperti dua sisi mata
rasa air minum kemasan yang dihasilkan uang dengan sampling error. Bila angka
dari suatu mesin produksi yang canggih, sampling error menghitung berapa nilai
maka tidak perlu mencicipi puluhan populasi, maka tingkat kepercayaan
atau ratusan botol air minum kemasan memastikan berapa besar estimasi itu
tersebut. Namun, cukup satu atau berlaku dalam populasi. Semakin tinggi
beberapa saja dalam jumlah yang sedikit. tingkat kepercayaan yang dipakai,
Selain keragaman populasi, akan semakin baik. Ini karena dengan dalam penarikan sampel, juga harus tingkat kepercayaan yang tinggi, bisa memperhatikan aspek lain yang saling
lebih menjamin generalisasi. Namun, terkait, yakni batas kesalahan sampel pemakaian tingkat kepercayaan yang
yang dikehendaki atau sampling error, tinggi membawa konsekuensi besar pada interval kepercayaan atau confidence
sampel yang lebih besar pula. Hubungan interval, dan jumlah populasi. Oleh karena
tingkat kepercayaan dengan jumlah quick count menggunakan sampel, maka
sampel berbanding lurus. Semakin besar selalu ada kesalahan (sampling error).
tingkat kepercayaan semakin besar pula Namun, kesalahan ini terjadi secara jumlah sampel yang dibutuhkan.
alamiah karena menggunakan sampel.
sepresisi mungkin maka digunakan Exit Poll
tingkat kepercayaan setinggi mungkin, Untuk pertama kalinya, RRI yakni 99%. Tingkat kepercayaan 99% menggelar exit poll dalam pemilu mengandung pengertian bahwa Presiden 2014 untuk melengkapi kemungkinan hasil sampel sama dengan kegiatan quick count pilpres yang digelar populasi adalah 99%, atau kemungkinan oleh Puslitbangdiklat RRI. Di luar negeri, salah adalah sebesar 1%. Dalam hal exit poll juga biasa dilakukan oleh jumlah populasi, pada populasi yang lembaga-lembaga media besar semacam besar akan membutuhkan jumlah sampel BBC, CNN, maupun media lainnya untuk yang lebih besar dibandingkan populasi melengkapi dan membantu menganalisis kecil. Meski demikian, hubungan antara pemilu. Namun, dibandingkan dengan jumlah populasi dengan jumlah sampel quick count , exit poll memiliki potensi tidaklah berbanding lurus. error lebih besar mengingat responden
dalam exit poll adalah pemilih yang
Jumlah Sampel
bisa memberikan informasi yang tidak jujur kepada relawan yang telah
Populasi pada quick count
menanyakannya.
adalah TPS atau tempat pemungutan suara. Jumlah populasi TPS pada saat
Berbeda dengan quick count, pemilu legislatif 2014 adalah 545.803, target amatannya adalah hasil
sedangkan populasi TPS pada saat penghitungan di TPS tertentu yang pemilu Presiden adalah 477.291. dipilih menjadi sampel. Karena itu, Walaupun terjadi pengurangan jumlah
menjalankan exit poll memerlukan TPS pada pemilihan presiden, jumlah kemampuan dan persiapan ekstra TPS yang diamati pada quick count RRI
dari relawan, yakni dalam pemilihan baik pada pemilu legislatif dan pemilu
responden dan melakukan wawancara Presiden adalah sama, yakni 2000 TPS.
untuk mendapatkan informasi sejujurnya Jumlah 2000 ini merupakan formula dari responden. Secara konsep, exit poll
umum yang selama ini dipergunakan adalah survei yang dilakukan terhadap dalam berbagai penghitungan cepat pemilih. Bila quick count dilakukan nasional di Indonesia. Angka 2000 semata-mata untuk penghitungan tersebut dihasilkan dari kalkulasi yang
hasil pemilu secara cepat, maka exit saling terkait baik keragaman populai,
poll memiliki 3 fungsi sekaligus, yakni sampling error yang dikehendaki, tingkat
1) memprediksi perolehan suara dalam kepercayaan yang diinginkan maupun pemilu, 2) mampu memetakan pola populasi TPS di Indonesia. Jumlah itu juga
dukungan pemilih terhadap partai, sudah mencakup sampel yang dilebihkan
capres maupun isunya; serta 3) mampu atau over sample, yang dilakukan untuk
memberikan kontribusi yang luas bagi mengurangi kemungkinan salah prediksi
kebutuhan penelitian akademis.
dan begitu penghitungan di TPS hendak Puslitbangdiklat RRI. Berita yang dilakukan. Dalam hal sampel, perbedaan
dikirimkan terkait dengan peristiwa yang mendasar antara quick count dengan exit