karena bukan saja disebabkan besarnya jumlah pusat – pusat vibrasi, melainkan karena juga harus diperhitungkan terjadinya saling mempengaruhi inter-aksi
beberapa pusat vibrasi.
Vibrasi molekul dapat dibagi dalam dua golongan , yaitu vibrasi regang dan vibrasi lentur.
1. Vibrasi regang Di sini terjadi terus menerus perubahan jarak antara dua atom di didalam suatu
molekul. Vibrasi regang ini ada dua macam yaitu vibrasi regang simetris dan tak simetri.
2.Vibrasi lentur Di sini terjadi perubahan sudut antara dua ikatan kimia. Ada empat macam vibrasi
lentur yaitu vibrasi lentur dalam bidang yang dapat berupa vibrasi scissoring atau vibrasi rocking dan vibrasi keluar bidang yang dapat berupa waging atau berupa
twisting Noerdin, 1985.
2.5.3 Spektrometri Resonansi Magnetik Inti Proton
1
H-NMR
Spektrometri Resonansi Magnetik Inti Nuclear Magnetic Resonance, NMR merupakan alat yang berguna pada penentuan struktur molekul organik. Teknik ini
memberikan informasi mengenai berbagai jenis atom hidrogen dalam molekul.. Struktur NMR memberikan informasi mengenai lingkungan kimia atom hidrogen,
jumlah atom hidrogen dalam setiap lingkungan dan struktur gugusan yang berdekatan dengan setiap atom hidroge Cresswell, 1982.
Spektrometri Resonansi Magnetik Inti Nuclear Magnetic Resonance, NMR pada umumnya digunakan untuk :
1. Menentukan jumlah proton yang memiliki lingkungan kimia yang sama pada suatu senyawa organik.
2. Mengetahui informasi mengenai struktur suatu senyawa organik. Dachriyanus, 2004.
Universitas Sumatera Utara
Pergeseran kimia adalah pengukuran medan dalam keadaan bebas. Semua proton-proton dalam satu molekul yang ada dalam lingkungan kimia yang serupa
kadang-kadang menunjukkan pergeseran kimia yang sama. Setiap senyawa memberikan penaikan menjadi puncak absorbsi tunggal dalam spektrum NMR. Di
dalam medan magnet, perputaran elektron-elektron valensi dari proton menghasilkan medan magnet yang melawan medan magnet yang digunakan. Hingga setiap proton
dalam molekul dilindungi dari medan magnet yang digunakan dan bahwa besarnya perlindungan ini tergantung pada kerapatan elektron yang mengelilinginya. Makin
besar kerapatan elektron yang mengelilingi inti, maka makin besar pula medan yang dihasilkan yang melawan medan yang digunakan Bernasconi,1995.
Senyawa yang paling lazim dan paling berguna dipakai sebagai acuan adalah tetrametilsilana TMS. Beberapa keuntungan dari pemakaian standar internal TMS
yaitu : 1. TMS mempunyai 12 proton yang setara sehingga akan memberikan
spektrum puncak tunggal yang kuat.
CH
3
CH
3
Si CH
3
CH
3
2. TMS merupakan cairan yang mudah menguap, dapat ditambahkan kedalam larutan sampel dalam pelarut CDCl
3
atau CCl
4
. Silverstein, 1986
Pada spektrometri RMI integrasi sangat penting. Harga integrasi menunjukkan daerah atau luas puncak dari tiap – tiap proton . Sedangkan luas daerah atau luas
puncak tersebut sesuai dengan jumlah proton. Dengan demikian perbandingan tiap integrasi proton sama dengan perbandingan jumlah proton dalam molekul.
Muldja,1995.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Alat – Alat
1. Gelas ukur 50 ml100 ml
Pyrex 2. Gelas Beaker
250 ml1000 ml Pyrex
3. Corong kaca 4. Corong pisah
500 ml Pyrex
5. Kolom kromatografi Pyrex
6. Tabung reaksi Pyrex
7. Plat tetes 8. Rotari evaporator
Büchi R-114 9. Labu alas
1 l Schott Duran
10. Alat pengukur titik lebur Fisher
11. Statif dan klem 12. Lampu UV
254 nm 356 nm UVGL 58
13. Spatula 14. Neraca analitis
Mettler AE 200 15. Pipet tetes
16. Penangas air Büchi B-480
17. Botol vial 18. Bejana Kromatografi Lapis Tipis
19. Spektrofotometer FT-IR Shimadzu
20. Spektrometer
1
H-NMR JeolDelta2NMR-500MHz
21. Spektrofotometer UV-Visible 22. Kertas Saring
23. Pelat KLT Merck Kieselgel 60 F
254
Universitas Sumatera Utara