Metode Evaluasi Estimator TEORI PENUNJANG
Sehingga berdasarkan persamaan 2.33, MSE W untuk estimator tak bias akan sama dengan nilai variansinya dari estimator W, karena nilai bias
pada estimator takbias akan sama dengan nilai nol. Secara umum MSE mempunyai dua komponen, yaitu variansi yang mengukur
variabilitas estimator precision dan bias yang mengukur keakuratan accuracy dari estimator.
2.17 Interval Konfidensi
Definisi 2.20 Bain dan Engelhardt, 1992
Misalkan X
1
, …, X
n
mempunyai fungsi densitas fx
1
,…,x
n
; , dimana merupakan
interval. Anggap L=LX
1
, …, X
n
dan U=UX
1
, …, X
n
merupakan statistik-statistik. Jika sebuah eksperimen menghasilkan data x
1
, x
2
, …, x
n
, maka nilai-nilai lx
1
, …, x
n
dan ux
1
, …, x
n
dapat dihitung.
Definisi 2.21 Bain dan Engelhardt, 1992
Interval lx
1
, …, x
n
,ux
1
, …, x
n
dinamakan interval konfidensi 100 untuk
jika P[LX
1
, …, X
n
UX
1
, …, X
n
] = dengan dimana 0 1. Nilai-nilai lx
1
, …, x
n
dan ux
1
, …, x
n
masing-masing dinamakan limit konfidensi bawah dan atas.
Definisi 2.22 Bain dan Engelhardt, 1992
1. Jika
maka lx
1
, …, x
n
dinamakan limit konfidensi 100 bawah satu sisi untuk
2.
Jika maka ux
1
, …, x
n
dinamakan limit konfidensi 100 atas satu sisi untuk
.
2.18 Uji Hipotesis
Definisi 2.23 Walpole dan Myers, 1995
Hipotesis statistik adalah suatu anggapan atau pernyataan yang mungkin benar atau tidak, mengenai satu populasi atau lebih. Dalam melakukan pengujian hipotesis, ada dua macam
kesalahan yang terjadi yaitu: 1.
Kesalahan Tipe I yaitu karena menolak H padahal seharusnya diterima.
2. Kesalahan Tipe II yaitu karena menerima
H padahal seharusnya ditolak.